You are on page 1of 15

perpustakaan.uns.ac.

id

digilib.uns.ac.id

BAB IV
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

IV.1. Proses Pembuatan Poros Silinder Pengaduk


Poros silinder pengaduk dibuat dari besi ST 42 dengan

25 mm dan

panjangnya 500 mm. Pengeboran dilakukan untuk proses pembuatan lubang


untuk pisau pengaduk. Pembuatan lubang pisau pengaduk dibuat lubang
dengan kedalaman 25 mm dan

12 mm sesuai pada gambar 4.1 dibawah

ini.

Gambar 4.1 Poros Silinder Perontok Tampak Depan

commit to user

43

44
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Gambar 4.2 Poros Silinder Perontok Tampak Atas

Gambar 4.3 Proses Mengebor Poros untuk Pisau

Fungsi dari poros silinder pengaduk adalah menahan beban silinder


dan meneruskan putaran dari motor ke pulley , lalu pulley meneruskan ke
silinder sehingga poros silinder dapat berputar.
commit to user

45
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

IV.2. Proses Pembuatan Pisau Pengaduk


Pisau pengaduk dibuat dari besi strip plat dengan tebal 3 mm
dengan lebar 25 mm dan panjang 70 mm.
Cara pembuatannya :
a. Besi strip plat dipotong dengan panjang 70 mm sebanyak 5 buah.
b. Menyiapkan baut M 12 sebanyak 5 buah.
c. Besi strip plat kemudian di las dengan kepala baut M 12 dengan posisi
tegak sesuai dengan gambar kerja dengan proses pengelasan
menggunakan las listrik disetiap sambungannya.
d. Baut pisau pengaduk dengan ukuran

33 mm dengan panjang baut 22

mm dipasang zig-zag dengan susunan sesuai pada gambar 4.4 dibawah


ini.

Gambar 4.4 Pisau Pengaduk

Fungsi dari pisau pengaduk adalah untuk mengaduk bahan


commit to user
pembuatan pakan pelet ikan agar tercampur merata.

46
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

IV.3. Proses Pembuatan Rangka Utama


Rangka utama dibuat dari besi siku dengan ukuran 40 mm x 40
mm dengan tebal 4 mm. Cara pembuatannya adalah :
a. Besi siku dipotong dengan panjang 850 mm sebanyak 2 buah.
b. Besi siku dipotong dengan panjang 920 mm sebanyak 4 buah.
c. Besi siku dipotong dengan panjang 540 mm sebanyak 2 buah.
d. Besi siku dipotong dengan panjang 265 mm sebanyak 2 buah.
e. Besi siku dipotong dengan panjang 445 mm sebanyak 2 buah.
f. Besi siku dipotong dengan panjang 420 mm sebanyak 9 buah.
g. Besi siku dipotong dengan panjang 405 mm sebanyak 2 buah.
h. Besi siku dipotong dengan panjang 440 mm sebanyak 2 buah.
i. Besi siku tersebut digabungkan sesuai dengan gambar kerja dengan proses
pengelasan menggunakan las listrik pada setiap sambungannya sesuai
dengan gambar 4.5 dibawah ini.

Gambar 4.5 Rangka Utama Mesin


commit to user

47
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Gambar 4.6 Proses Pengelasan Rangka

Rangka utama berfungsi untuk menopang seluruh berat dari mesin.


Dimensi dari rangka ini dibuat sedemikian rupa, disesuaikan dengan
dimensi motor penggerak dan sisi ergonomis dalam penggunaan.

IV.4. Proses Pembuatan Dudukan Motor Penggerak


Dudukan motor penggerak dibuat dari besi siku dengan ukuran
4mm x 4mm x 4 mm.
Cara pembuatannya adalah :
a. Besi siku dipotong dengan panjang 440 mm sebanyak 2 buah.
b. Besi siku dibor dengan

sebanyak 8 buah pada titik-titik seperti pada

gambar kerja. Kemudian dipotong seperti terlihat pada gambar 4.7


dibawah ini :

commit to user

48
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Gambar 4.7 Dudukan Motor Penggerak

Pengeboran dan pemotongan besi tersebut agar motor penggerak


dapat bergerak kekanan dan kekiri untuk mengatur kekencangan
sabuk dan memudahkan perakitan dengan pulley.

IV.5. Proses Pembuatan Wadah Pengaduk


Wadah pengaduk ini dibuat dari plat stainless steel dengan tebal
0,4 mm dan kawat

1mm sebagai penguat wadah. Cara pengerjaannya

adalah :
a. Memotong plat stainless steel dengan ukuran 202mm x 254 mm
sebanyak 2 buah.
b. Memotong plat stainless steel dengan ukuran 204 mm x 202 mm
sebanyak 2 buah.
c. Memotong plat stainless steel dengan ukuran trapesium 203,38 mm x
commit to user
133,38 mm dengan sisi miring sepanjang 77,61 mm sebanyak 2 buah

49
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

d. Memotong plat stainless steel dengan ukuran trapesium 253,63 mm x


153,63 mm dengan sisi miring sepanjang 77,61 mm sebanyak 2 buah
e. Memotong plat melingkar dengan diameter bawah 395,71 mm dan
diameter atas 193,66 mm
f. Memotong plat stainless steel dengan ukuran 250 mm x 202 mm.
g. Plat dan rangka kawat penguat digabungkan sesuai dengan gambar
kerja dengan proses penekukan pada setiap sambungan. Setiap 2mm
ditekuk untuk rumah kawat sebagai penguat. Setiap sambungannya
sesuai pada gambar 4.8 dibawah ini.

Gambar 4.8 Wadah Pencampur

Wadah pencampur berfungsi untuk menampung adonan pakan pellet ikan


untuk nantinya diaduk oleh pisau pisau pencampur. Selain itu berfungsi juga
sebagai penyalur adonan ke penggiling.

IV.6. Proses Pembuatan Corong Penadah


Corong penadah dibuat dari plat stainless steel 240 mm x 200 mm.
Cara pembuatannya adalah:
a. Plat stainless steel dipotong dengan panjang 240mm x 200 mm.
b. Pada plat bagian atas dipotong segitiga untuk menekuk corong. Ukuran
commit to user
seperti terlihat pada gambar 4.9

50
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

c. Menekuk plat dengan ketinggian 70 mm


d. Memotong plat untuk sambungan corong
e. Merivet sambungan dengan ukuran lubang
f. Menekuk plat sesuai gambar kerja yang terlihat pada gambar 4.9

Gambar 4.9 Corong Penadah

Gambar 4.10 Proses Pemotongan Bahan Corong Penadah

commit to user

51
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

IV.7. Proses Pengeboran Untuk Tempat Baut pada Rangka


Rangka dibuat dari besi siku ukuran 40mm x 40mm sesuai pada
gambar 4. Dibawah ini

Gambar 4.11 Rangka yang dibor


commit to user

52
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Gambar 4.12 Proses Pengeboran Rangka

Proses pengeboran rangka menggunakan mata bor


rangka komponen mesin. mata bor
pengaduk. Dan mata bor

9mm untuk

6mm untuk rangka penguat wadah

6mm untuk rangka dudukan saklar. Pengeboran

rangka disesuaikan dengan lubang pada gambar 4.

IV.8. Proses Pembuatan Pisau Pemotong


Pisau pemotong ini dibuat dari plat stainless steel dengan tebal 1
mm dengan lebar 40 mm dan panjang 80 mm.
Cara pembuatannya :
e. Plat stainless steel dipotong dengan panjang 40 mm x 80mm.
f. Plat dipotong sesuai dengan gambar 4.
g. Plat dibor dengan ukuran

5,5

commit to user

53
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Gambar 4.13 Pisau Pemotong

Gambar 4.14 Pisau Pemotong

Pisau pemotong berfungsi untuk memotong adonan pelet menjadi kecil.


commit to user

54
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

IV.9. Proses Pengecatan


Proses ini diawali dari pengamplasan dengan menggunakan
gerinda amplas pada seluruh bagian yang akan dilapisi dengan cat, guna
menghilangkan

korosi

pada

permukaannya.

Setelah

dilakukan

pengamplasan, maka langkah selanjutnya adalah mendempul permukaan


yang tidak rata terutama pada sambungan las. Proses ini berguna agar
bagian yang berlubang dapat tertutupi.
Setelah kering, Maka dempulan diamplas dengan amplas halus
agar permukaan dempulan halus dan rata. Kemudian, benda dicuci dengan
air mengalir sampai bersih. Setelah bersih dan kering, Benda di epoxy
untuk memperoleh warna dasar dan berguna untuk melindungi rangka dari
korosi dari udara sekitar.
Setelah kering, Kemudian dicek lagi hasil dempulan. Setelah
sempurna, Maka rangka diamplas kembali dengan amplas halus agar hasil
cat dapat hasil yang maksimal. Setelah pengamplasan selesai, kemudian
benda kerja dicat, Warna yang digunakan adalah warna biru. Pengecatan
ini berfungsi sebagai pelindung alat dari korosi udara sekitar agar tidak
mudah berkarat. Selain itu agar benda kerja menjadi menarik untuk dilihat.

Gambar 4.15 Proses Pengecatan


commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

55
digilib.uns.ac.id

IV.10. Proses Perakitan Mesin


Langkah dari proses perakitan mesin adalah sebagai berikut :
a. Memasang motor listrik terlebih dahulu ke dalam dudukan motor.
b. Memasang reducer dan penggiling bersamaan dan mengencangkan
dengan baut M 12.
c. Merakit poros transmisi dan memasukkan pulley kedalam poros.dan
dikencangkan dengan baut konter M8. Dan masukkan sabuk yang
menghubungkan pada motor.
d. Memasang wadah pengaduk bersamaan dengan poros pengaduk.
e. Memasang pulley poros pengaduk dan masukkan sabuk dan atur
kekencangannya. Setelah itu kencangkan poros melalui baut pada
bantalan dengan baut M12.
f. Atur kekencangan sabuk yang terhubung dengan motor dengan cara
menggeser motor , kemudian kencangkan motor dengan baut M12.
g. Pisau pengaduk dipasang dengan cara zig-zag pada poros pengaduk,
kemudian kencangkan dengan baut M12.
h. Baut konter dikencangkan setelah pensettingan sudah benar, kemudian
kencangkan agar poros dan pulley tidak slip.
i. Memasang rangka penguat wadah pengaduk dengan baut M10.
Kemudian kencangkan.
j. Memasang saklar pada mesin. Dengan baut M8.
IV.11. Langkah Langkah Uji Coba
Berikut ini langkah-langkah pengujian mesin pengaduk dan
pencetak pakan pellet ikan antara lain :
a. Mesin dinyalakan dengan mengungkit tuas saklar on.
b. Menyiapkan bahan sesuai perbandingan campuran adonan.
c. Masukkan bahan pakan kedalam wadah pengaduk secara hati-hati dan
perlahan dan sesekali ditambahkan air sampai adonan kalis dan siap
untuk dicetak.
user
d. Stopwatch diaktifkancommit
secarato bersamaan
ketika bahan campuran

56
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

dimasukkan kedalam pencampur sehingga dapat mengetahui lama


waktu mencampur bahan agar tercapai adonan yang diinginkan.
e. Menggeser pintu wadah pencampur setelah adonan selesai diaduk,
kemudian adonan akan masuk kedalam penggiling dan pencetak.
f. Stopwatch diaktifkan bersamaan ketika adonan masuk ke pencetak
sehingga dapat mengetahui total kapasitas produksinya
g. Jika sudah selesai, mesin dimatikan dengan mengungkit saklar ke off.
Kemudian pakan pellet ikan siap untuk dijemur dan digunakan.

Gambar 4.16 Proses Pencampuran

Gambar 4.17 Proses Pencetakan


commit to user

57
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Gambar 4.18 Hasil Pencetakan

IV.12. Hasil Uji Coba Mesin


Setelah dilakukan uji coba mesin pencampur dan pencetak pakan
pelet ikan dengan pengadukan sampai tercampur membutuhkan waktu
selama 3 menit tiap 1kg. Jadi,kapasitas pencampuran 1 jam = 20 kg.
Sedangkan proses pencetakan pakan dengan waktu 1 menit mendapatkan
massa pellet sebesar 610 gram/ menit. Jadi,kapasitas produksi mesin
pengaduk dan pencetak pakan pelet ikan ini adalah : 610 gram . 60 menit =
36,6 kg/jam

commit to user

You might also like