You are on page 1of 3

Materialitas dan Risiko Audit

Materialitas berkaitan erat dengan risiko audit karena keduanya menjadi


bahan pertimbangan penting dalam proses audit yang mana risiko audit
adalah kemungkinan auditor memberikan pendapat atau opini yang keliru
atas laporan keuangan yang mengandung salah saji material.
Materialitas mempengaruhi proses audit dalam :
-

Perencanaan
Pengumpulan bukti, dan
Evaluasi temuan

Tabel 8-4 dibawah ini menjelaskan komponen risiko audit dan hubungan
antara risiko salah saji yang material (risk of material misstatements atau
RMM) dan risiko ditemukannya salah saji oleh auditor (detection risk).
Tabel 8-4
Komponen Risiko Audit
RMM (risk of material

Risiko dimana laporan keuangan

misstatements)

disalahsajikan secara aterial


sebelum audit dimulai. Risiko-risiko
ini diperhitungkan atau menjadi
pertimbangan di tingkat laporan
keuangan (financial level statement
level) dan pada tingkat asersi
(assertion level). Pada tingkat
laporan tinjauannya adalah
menyeluruh, menyangkut risiko
yang pervasif (dengan dampak
terhadap bermacam-macam asersi).
RMM pada tingkat asersi berkaitan
dengan jenis transaksi (classes of
transactions), saldo akun (account
balances), dan pengungkapan
(disclousures). RMM merupakan

kombinasi dari risiko bawaan


(inherent risk atau IR) dan risiko
pengendalian atau control risk (CR),
atau dirumuskan sebagai IR x CR =
Detection Risk

RMM.
Detection Risk adalah risiko di mana
auditor gagal mendeteksi suatu
salah saji dalam asersi yang bisa
berdampak material. Detection risk
(DR) ditangani melalui :
-

Perencanaan audit dengan baik

(sound audit planning)


Pelaksanaan prosedur audit yang
tepat sebagai tanggapan
terhadap RMM yang

diidentifikasi;
Penerapan profesional

skeptisisme; dan
Supervisi dan reviu atas
pekerjaan audit

Risiko audit (AR) dapat dirumuskan sebagai berikut :


AR = RMM x DR

Materialitas dan risiko audit terus diperhatikan dengan :


-

Mengidentifikasi dan menilai RMM


Menentukan sifat, waktu dan luasnya prosedur audit lanjutan
Menentukan revisi atas matearilitas dengan informasi baru yang

diperole selama audit


Mengevaluasi dampak salah saji yang tidak dikoreksi terhadap laporan
keuangan dan meruuskan pendapat atau opini auditor

Menetapkan pertimbangan awal tentang materialitas.


Berbagai faktor yang mempengaruhi pertimbangan :

Materialitas lebih merupakan konsep yang relatif bukannya


absolut

Sejumlah dasar pertimbangan diperlukan untuk mengevaluasi


tingkat materialitas

Faktor kualitatif pun mempengaruhi tingkat materialitas

Pertimbangan salah saji material :


-

Apakah berdampak individual atau gabungan, jadi auditor


harus mempertimbangkan sifat dan jumlah pos dalam laporan
keuangan yang diaudit

Merupakan pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh


persepsi auditor atas kebutuhan orang yang memiliki pengetahuan
memadai dan yang akan meletakkan kepercayaan terhadap laporan
keuangan

Dihubungkan dengan keadaan sekitarnya dan mencakup


pertimbangan, yaitu kualitatif maupun kuantitatif

You might also like