Professional Documents
Culture Documents
MODUL
: PROTEKSI KATODIK 1
PEMBIMBING
: Ir. Nurcahyo, MT
Praktikum
: 30 September 2015
Oleh :
Kelompok
: IV
Nama
: 1. Nabila Vidiaty N.
(131424015)
2. Nadhira Rifarni
(131424016)
3. Rita Inayah
(131424025)
Kelas
: 3A- TKPB
PROTEKSI KATODIK 1
I.
PENDAHULUAN
Tujuan
II.
LANDASAN TEORI
Prinsip Proteksi Katodik
Proteksi Katodik (Cathodic Protection) adalah teknik yang digunakan untuk
mengendalikan korosi pada permukaan logam dengan menjadikan permukaan
logam tersebut sebagai katode dari sel elektrokimia. Proteksi katodik ini
merupakan metode yang umum digunakan untuk melindungi struktur logam dari
korosi. Sistem proteksi katodik ini biasanya digunakan untuk melindungi baja,
jalur pipa, tangki, tiang pancang, kapal, anjungan lepas pantai dan casing
(selubung) sumur minyak di darat (wikipedia,2012).
Sedangkan menurut elektro blog (2010) Proteksi katodik adalah suatu cara
perlindungan korosi secara elektrokimia di mana reaksi oksidasi pada sel galvanik
dikonsentrasikan pada anoda dan menghilangkan korosi pada katoda. Struktur
yang akan dilindungi secara listrik dibuat negatif sehingga bertindak sebagai
katoda. Elektroda yang lain secara listrik dibuat positif dan bertindak sebagai
anoda hingga tercipta suatu sistem rangkaian arus listrik searah tertutup
sebagaimana hanlnya bila sepotong logam terkorosi. Sistem ini membutuhkan
anoda, katoda, aliran listrik di antara keduanya dan adanya elektrolit. Dengan kata
lain, penerapannya hanya mungkin bila struktur yang diproteksi dan anoda berada
pada hubungan secara langsung baik secara elektronik maupun elektrolit
Pada proteksi katodik ini, katodanya bebas dari korosi dan proses korosi akan
terjadi di anoda. Pada umumnya logam adalah anoda namun pada sistem
perlindungan katodik logam berfungsi sebagai katoda sehingga akan terlindung
dari korosi. Hal ini terjadi dengan cara mengalirkan elektron yang memiliki arus
listrik lebih tinggi daripada yang dihasilkan oleh reaksi korosi pada anoda
Impressed Current
Pengkorosian terjadi karena adanya perpindahan elektron terjadi dari anoda
(besi) ke katoda. Maka pada aplikasi ini besi dipaksa menjadi katoda dengan
membalikkan arus elektron sehingga bergerak dari anoda (yang inert atau tidak
mudah bereaksi) menuju besi.Metode impressed current ini biasanya digunakan
pada
lingkungan
yang
memiliki
resistivitas
yang
tinggi.
Keuntungan
Arus listrik disuplai dari proses korosi yang terjadi pada sumber arus listrik yang
terbuat dari logam aktif seperti zinc dan aluminium yang memiliki arus positif
yang lebih besar daripada logam. Perbedaan potensial elektron ini menyebabkan
adanya daya tarik elektron bebas negatif yang lebih besar daripada daya tarik ionion pada logam. Hal ini mengakibatkan sumber arus listrik tersebut akan
ter.serang korosi dan sebaliknya logam akan terlindungi korosi.
Keuntungan-keuntungan dilakukannya anoda korban ini adalah:
self-regulating
arus terbatas
Prinsip
kerjanya
adalah
dengan
mengubah
benda
kerja
menjadi
Galvanic couple
Metode galvanic couple adalah metode dengan menghubungkan benda kerja dengan
logam lain yang memiliki potensial reduksi yang lebih kecil. Hal ini akan
menyebabkan terjadinya suatu sel galvanik dan menjadikan benda kerja sebagai suatu
katoda.
Arus
tidak
mungkin
mengalir
pada
arah
benar-benar terjadi
-
Arus terbatas
yang
salah
sehingga
proteksi
Arus
yang
tersedia
bergantung
pada
luasan
anoda,
tentunya
bersifat
lebih
Impressed Current
Jenis yang kedua adalah dengan metode impressed current. Metode ini menggunakan
masukan arus listrik dan anoda inert yang tidak akan habis sehingga sistem ini dapat
digunakan pada waktu yang lama.Metode impressed current ini biasanya digunakan pada
lingkungan yang memiliki resistivitas yang tinggi. Keuntungan lain apabila digunakan
metoda ini adalah :
-
Jika tersedia cukup tegangan listrik maka arus proteksi dapat ditingkatkan
sesuai yang diinginkan, selama material anoda tetap berfungsi
Harus selalu memperhatikan arah arus yang diberikan agar tidak terbalik
Proteksi katodik ini banyak digunakan pada industri-industri, terutama pada pipapipa yang perananannya sangat penting dalam produksi. Namun, proteksi katodik pada
pipa-pipa ini akan mungkin digunakan(dilihat secara ekonomi) apabila terminal point
dipakaikan suatu isolating joint untuk memisahkan pipa yang diproteksi dengan pipa
yang memiliki resistansi yang rendah. Isolating joint ini tidak cocok digunakan untuk
instalasi yang besar seperti compressor station dan industrial plant.Biaya yang diperlukan
serta kemungkinan terjadinya kegagalan dalam proteksi katodik akibat dari kompleksitas
dari sistem dan jumlah joint yang sangat banyak.
Basic protection
Gambar 2.4 menunjukkan basic protection pada suatu compressor station.Pada basic
protection, area proteksinya mencakup seluruh sistem.Sistem ini meliputi pipa, concrete,
dan sistem compressor.Jadi, tidak hanya coating defect yang terkena pengaruh dari
anoda, tetapi seluruh sistem. Pada tanah yang memiliki resistansi yang rendah, anoda
diletakkan agak dalam sehingga diperoleh distribusi arus yang homogen
Hot Spot
Hot spot adalah bagian dari pipa yang tidak dilapis sehingga kemungkinan terjadinya
korosi sangat besar.Basic protection tidak memadai untuk digunakan pada kasus ini
sehingga digunakan suatu metode dimana anoda diletakkan pada tempat yang spesifik
untuk mengeliminasi adanya sel korosi yang terbentuk akibat coatingdefect dan concrete
Gambar 2.6 menunjukkan cara untuk mengetahui adanya hot spot dengan menggunakan
potensial permukaan. Titik dimana arus keluar dari pipa akan bertindak sebagai anoda,
dengan kata lain bagian ini akan terkorosi. Pada grafik juga terlihat bahwa bagian tempat
keluarnya arus akan memiliki potensial yang besar.
Metode lain adalah dengan mengetahui resistivitas tanah. Tanah yang memiliki
resistivitas kurang dari 1000 .m akan mempunyai kecenderungan sebagai tempat
terjadinya korosi.
Proteksi katodik dapat berpengaruh terhadap struktur lain yang berada di dekatnya. Arus
listrik yang keluar dari anoda dapat saja mengalir ke struktur lain (bukan pipa yang
diproteksi) sehingga dapat menyebabkan korosi pada struktur tersebut. Arus yang
mengalir ke tempat lain ini disebut stray current. Korosi akibat adanya stray current ini
disebut interferensi.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, maka digunakan beberapa metode, yaitu:
-
Jika tersedia cukup tegangan listrik maka arus proteksi dapat ditingkatkan sesuai yang
diinginkan, selama anoda tetap berfungsi.
Tegangan tidak perlu besar walaupun ada kehilangan karena tahanan, karena hal ini
dapat diatur dengan meningkatkan arus.
Kerugian :
Anodanya harus tersekat dan tahan air jika pencelupannya memungkinkan terjadinya
korosi pada bagian sekatnya.
System arus tanding dengan anoda dari logam-logam inert harus ada pelindung arus.
Arus tidak mungkin mengalir pada arah yang salah sehingga proteksi benar-benar
terjadi.
Kerugian :
Arus yang tersedia bergantung pada luasan anoda, tentunya bersifat lebih konsumtif
bila struktur yang diproteksi sangat besar.
Penghubung anoda yang digunakan harus cukup besar, untuk mengurangi kehilangan
energy akibat tahanan.
Proteksi Katodik Dengan Cara Anoda Korban
Anoda korban yang sering digunakan adalah logam paduan Mg, paduan Al dan
paduan Zn. Kadang-kadang dapat memanfaatkan anoda besi untuk melindungi baja
tahan karat di dalam air laut, tetapi kurang umum digunakan.
Pemakaian anoda Mg sangat sesuai untuk lingkungan yang mempunyai resistivitas
tinggi (misal tanah, lumpur, pasir). Untuk lingkungan ini diperlukan anoda yang
mempunyai nilai keluaran arus per satuan berat anoda tinggi dan potensial
elektrodanya sangat negative. Pemakaian anoda Al banyak digunakan di lingkungan
air laut dan harganya relative murah dibandingkan anoda yang lain. Anoda Zn
merupakan anoda korban yang aling banyak di lingkungan laut dan mempunyai
efisiensi yang tinggi.
Anoda
Resistivitas Lingkungan
Aluminium
(Al)
Seng (Zn)
Magnesium
(Mg)
(Ohm/cm)
< 150
150-500
>500
Minimum negatif penyimpangan potensial katoda 0,3 volt yang dihasilkan dari arus
proteksi.
Minimum negatif penyimpangan potensial katoda 0,1 volt dengan adanya gangguan
arus dan pengukuran perubahan potensial.
Sifat Anoda
Mg
Zn
Al
1,7
7,5
2,7
1,05
1,10
0,25
0,25
Potensial (volt/SHE)
Tegangan Dorong
(SHE)
Kapasitas (AH/kg)
Efisiensi (%)
III.
Larutan CuSO4
Air
IV.
LANGKAH KERJA
a. Sacrificial Anode
11,7
0,60,8
120
0
50
780
95
750
0
95
b. Impressed Current
c. Insulation Joint
Ukur potensial flange
bagian atas pada lingkar
luar flange di bagian
yang catnya terkelupas
Bandingkan hasil
pengukuran flange
bagian atas dengan
potensial alami besi
Ukur potensial flange
bagian bawah pada
lingkar luar flange
Bandingkan hasil
pengukuran flange
bagian bawah dengan
potensial proteksi
Hubungkan flange atas
dengan ohmmeter dan
ohmmeter dengan flange
bawah lalu ukur tahanan
V.
DATA PENGAMATAN
a. Sacrificial Anode
test box 1
test box 2
test box 3
E
Anoda
V/CSE
0.210
7
E katoda
V/CSE
0.4485
E pipa tanpa
terproteksi
V/CSE
0.4485
E pipa
terproteksi
V/CSE
0.4487
0.2008
0.2376
0.3542
0.4443
0.3221
0.4229
0.3225
0.4221
b. Impressed Current
- Impressed Current
Test box 1
Test box 2
E pipa terproteksi
(V/CSE)
-0.0767
-0.2132
c. Insulation Joint
Insulation
Atas
V/CSE
Bawah
V/CSE
Kanan
kiri
-0.008
-0.097
0.1489
0.006
d. Jembatan Perpipaan
Ujung kanan
Ujung kiri
Potensial (V/CSE)
Jembata
Pipa
n
0.3180
0.0657
0.4005
0.0791
3
Potensial Pipa
Potensial Anoda
Potensial Terproteksi
Lokasi
Impressed Current 1
Impressed Current 1
0
-0.1
-0.2
E pipa terproteksi
(V/CSE)
-0.3
E (mV/CSE) -0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
Lokasi
Impressed Current 2
Impressed Current 2
0
-0.1
-0.2
E pipa terproteksi
(V/CSE)
-0.3
E (mV/CSE) -0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
Lokasi
Insulation Joint
-0.05
-0.1
Bawah
Atas
E (mV/CSE) -0.15
-0.2
-0.25
-0.3
Lokasi
Jembatan Perpipaan
Ujung kanan
Ujung kiri
-0.05
-0.1
Jembatan
E (mV/CSE) -0.15
Pipa
-0.2
-0.25
-0.3
Lokasi
VI.
PEMBAHASAN
karena korosi).
Pada praktikum kali ini, kami melakukan empat macam proteksi katodik, yaitu
Sacrificial Anode atau biasa disebut sebagai anoda korban, Impressed Current,
Insulation Joint dan Jembatan perpipaan.
Anoda Korban (Sacrificial Anode)
Untuk memproteksi besi dalamtanah dilakukan metoda sacrificial anode (anoda
korban). Terdapat beberapa jenis anoda korban berdasarkan tempat penyimpanan
besi, diantaranya dengan magnesium murni untuk besi yang disimpan di tanah
biasa, aluminium untuk besi yang disimpan di bawah laut, dan seng untuk besi
yang disimpan dalam tanah dengan resistivitas rendah/pH ekstrem.
Sistem proteksi katodik yang sudah berjalan adalah ketika nilai pipa terproteksi
lebih kecil dari nilai potensial logam itu sendiri. Dari hasil percobaan, pipayang
disambungkan dengan Mg dan Mg dengan elektrolit telah terproteksi sementara
pada pipa yang disambungkan dengan Zn yang salah pemasangan, proses proteksi
tidak berjalan karena nilai potensial pipa terproteksi lebih besar dari nilai potensial
logam itu sendiri, hal ini mengindikasikan kesalahan pemasangan pada sambungan
kabel.
Berdasarkan percobaan, potensial pipa/besi disetiap testbox hampir mengalami
kenaikan setelah diproteksi dengan anoda korban.
Impressed Current
Proteksi dapat dilakukan dengan impressed current (arus paksa), yaitu mengaliri
arus melalui tanah dengan elektroda yaitu besi. Penggunaan elektroda besi
dilakukan karena tanah yang dialiri arus adalah tanah biasa.Apabila tanah yang
bersifat korosif maka elektroda yang digunakan adalah elektroda platinum
(Pt).penggunaan metode ini dapat dilakukan untuk mengaliri arus dengan jarak
yang jauh (puluhan kilometer).
Jika pada proteksi katodik anoda korban, elektron berasal dari proses oksidasi
logam yang menjadi anoda, pada proteksi katodik impressed current, elektron
berasal dari arus negatif searah yang berasal dari sumber listrik. Sumber listrik
yang merupakan sumber listrik bolak-balik (AC) diubah oleh adapter/rectifier
menjadi arus searah (DC), arus negatif searah akan dialirkan pada pipa
menggunakan kawat/kabel sehingga elektron yang dihasilkan akan membanjiri
pipa. Pipa yang terbanjiri elektron akan menjadi lebih katodik dan elektronelektron tersebut akan menahan pipa untuk melakukan reaksi reduksi sehingga laju
korosi dapat diperlambat.
Insulation Joint
Pada insulating join, potensial pada bagian bawah selalu lebih besar daripada
potensial pada bagian atas. Hal itu karena arus mengalir melalui bawah.Sedangkan
pada insulating join yang menggunakan sekat karet, potensial bawah dan atas tidak
memiliki perbedaan yang signifikan. Hal itu terjadi karena hambatannya pun kecil.
Dan pada sekat aklirik, potensial atas lebih besar dari bawah karena adanya
akumulasi tegangan akibat perubahan sekat, yaitu dari karet ke akrilik.
Hasil percobaan menunjukkan kinerja insulation ini belum cukup baik, pada
insulation pertama dan ketiga, potensial telah disisihkan lumayan besar sehingga
potensial diatas insulation joint lebih kecil dibanding dibawahnya walaupun pada
insulation pertama perbedaannya hanya sedikit. Pada insulation kedua seharusnya
bagian bawah insulation joint memiliki nilai potensial yang lebih besar,
dibandingkan bagian atasnya karena bagian atas insulation joint seharusnya sudah
terputus dengan arus dari proteksi katodik, dan pipa kontak langsung dengan udara.
Tetapi dari hasil praktikum yang didapatkan adalah sebaliknya. Hal tersebut dapat
terjadi kemungkinan karena pipa dibagian bawah insulation joint telah mengalami
proses korosi sehingga meningkatkan nilai potensialnya.
Jembatan Pipa
KESIMPULAN
Prinsip Proteksi Katodik (Cathodic Protection) teknik yang
digunakan untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam
dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katode
dari sel elektrokimia.
Proteksi katodik ini merupakan metode yang umum digunakan
untuk melindungi struktur logam dari korosi.
test box 1
test box 2
test box 3
E
Anoda
V/CSE
-1,65
-1,547
-0,141
E pipa (katoda)
V/CSE
-0,554
-0,336
-0,456
E pipa
terproteksi
V/CSE
-0,995
-0,438
-0,453
DAFTAR PUSTAKA
Nurcahyo, Modul Praktikum Sacrificed Anode, Impressed Current, Insulation Joint, dan
Jembatan Perpipaan. Departemen Teknik Kimia.Politeknik Negeri Bandung.
LAMPIRAN
Alat
ini
digunakan
untuk
mengubah aliran listrik yang
tadinya memiliki aliran arus listrik
bolak balik menjadi aliran listrik 1
arah
Toolbox
digunakan
untuk
menyimpan alat alat yang
digunakan pada saat praktikum.