You are on page 1of 16

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah
Program Studi Keahlian
Tahun Pelajaran
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu

: SMK PGRI 2 Badung Bali


: Teknik Otomotif
: 2013 / 2014
: Teknologi Dasar Otomotif (TDO)
: X semester I
:2
: 8 X 40 menit

A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar :
3.1 Memahami komponen /elemen mesin sesuai konsep keilmuan yang berlaku
4.1 Menghitung kekuatan sambungan dan transmisi
C. Indikator :
Afektif
3.2.1. Menampilkan aktif dalam pembelajaran komponen / elemen mesin
3.2.2. Membuktikan mampu melewati proses pemecahan masalah
3.2.3. Membentuk karakter beriman, bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai, kritis,
keingintahuan, berorientasi ipteks, bekerjasama dalam kelompok dan bertanggung
jawab
Afektif
4.2.1. Mematuhi aturan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam bekerja
4.2.2. Membuktikan bahwa menggunakan alat sesuai fungsinya
Kognitif
3.2.1. Menerangkan komponen /elemen mesin sesuai konsep keilmuan yang terkait
Kognitif
4.2.1. Menghitung kekuatan sambungan dan transmisi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 2

D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi diharapkan siswa mampu:
1. Menampilkan aktif dalam pembelajaran komponen / elemen mesin
2. Membuktikan mampu melewati proses pemecahan masalah
3. Membentuk karakter beriman, bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai, kritis,
keingintahuan, berorientasi ipteks, bekerjasama dalam kelompok dan bertanggung jawab
4. Mematuhi aturan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam bekerja
5. Membuktikan bahwa menggunakan alat sesuai fungsinya
6. Menerangkan komponen /elemen mesin sesuai konsep keilmuan yang terkait
7. Menghitung kekuatan sambungan dan transmisi
E. Materi Pelajaran
:
1. Gaya dan arah gaya
2. Tegangan tarik, bengkok, dan tegangan gabungan,
F. Metode Pembelajaran :
1. Model Direct Instruction
1.1. Metode Ceramah
1.2. Metode Tanya Jawab
1.3. Metode drill/ latihan disertai balikan
2. Model Interactive Instruction
2.1. Metode Diskusi Kelas
2.2. Metode Diskusi Kelompok
3. Model Independent Study
3.1. Problem Based Learning
3.2. Pekerjaan Rumah
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 2
NO

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
siswa berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa
pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek
Melakukan presensi / absen siswa
Memotivasi siswa dalam belajar
Mengaitkan materi yang akan dipelajari atau pengetahuan yang telah
dipelajari
Menyimak topic dan tujuan yang akan dipelajari
Pretest

Waktu
(menit)
20

Penilaian
karakter
Beriman
danbertaqwa,
beretos kerja,
saling
menghargai

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 3

NO

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Inti
Setelah kegiatan pendahuluan diharapkan siswa mampu melakukan kegiatan :
Mengamati
Mengamati berbagai jenis Sambungan yang bekerja pada pekerjaan
otomotif meliputi Sambungan tetap, Sambungan tidak tetap dan gabungan,
serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup
pekerjaan otomotif

Waktu
(menit)
270

Penilaian
karakter
Kritis, keingin tahuan ,
berorientasi
ipteks

Menanya
Mengajukan pertanyaan Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap ,
serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup
pekerjaan otomotif
Mendiskusikan Sambungan tetap, Sambungan tidak tetap dan
gabungan , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan
pada lingkup pekerjaan otomotif

Mengumpulkan Informasi / Eksperimen

Mengumpulkan data dengan cara membaca dari berbagai sumber


berkaitan dengan pertanyaan yang telah disampaikan meliputi Sambungan
tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta
rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif.

Melakukan simulasi percobaan Sambungan tetap dan Sambungan


tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan
pada lingkup pekerjaan otomotif

Menghitung Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta


tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup
pekerjaan otomotif
Mengasosiasi

Menentukan Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta


tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup
pekerjaan otomotif

Menyimpulkan hasil simulasi Sambungan tetap dan Sambungan tidak


tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang digunakan pada
lingkup pekerjaan otomotif

Menyimpulkan kelebihan dan kekurangan dari setiap Sambungan tetap


dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai
yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif
Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil diskusi berkaitan dengan Sambungan tetap dan


Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang
digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

Menyampaikan dampak pembebanan yang berlebihan pada


Sambungan tetap dan Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi,
sabuk serta rantai yang digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

Menyampaikan hasil perhitungan kekuatan Sambungan tetap dan


Sambungan tidak tetap , serta tranmisi roda gigi, sabuk serta rantai yang
digunakan pada lingkup pekerjaan otomotif

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 4

NO

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan akhir
Guru mengajak para siswa untuk merefleksi belajar , contoh :
Apa yang sulit dipelajari? , masalah apa yang dirasakan?
Guru memberikan tugas non struktur
Guru mendiskusikan berbagai permasalahan belajar siswadengan para siswa
Guru memberikan umpan balik secara lisan terhadap permasalahan dan hasil
kerja siswa
Guru menjelaskan secara singkat topik belajar pada pertemuan berikutnya
Guru bersama siswa mengakhiri pembelajaran dengan doa

Waktu
(menit)
30

Penilaian
karakter
Beretos kerja, tanggung
jawab

H. Media dan Sumber Belajar / Referensi :


1. Media pembelajaran yang digunakan;
1.1. Komputer
Sebagai media pendukung pembelajaran dalam menampilkan materi pada slide power
point
1.2. LCD
Sebagai alat pendukung pembelajaran yang dihubungkan dengan komputer dalam
menampilkan slide power point
1.3. Proyektor
Sebagai alat pendukung pembelajaran yang dihubungkan dengan LCD
1.4. Papan tulis
Sebagai alat pendukung pembelajaran yang digunakan untuk menuliskan materi yang
kurang jelas
1.5. Microsoft PowerPoint
Software yang digunakan dalam menampilkan materi yang dilengkapi dengan slide
power point

2. Bahan / Sumber Belajar


2.1. Beiser, A. 1999. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.
2.2. G. Nieman dkk. 1999. Elemen Mesin Jilid I. Jakarta : Erlangga.
2.3. Krane, K. 1992. Fisika Modern. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
2.4. Sularso & Suga Kiyokatsu. 1985. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.
Jakarta: Pradya Paramita.

I.

Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 5

1. Penilaian Proses
1.1. Kognitif
1.1.1. Soal uraian (terlampir)
1.1.2. Kunci jawaban (terlampir)
1.1.3. Rubrik penilaian
Rubrik penilaian Latihan (Kognitif)
No.
URAIAN
SKOR
1 Soal Latihan Nomor 1
1
2
3
NO
2 Soal Latihan Nomor 2
1
2
3
3 Soal Latihan Nomor 3
1
2
3
4 Soal Latihan Nomor 4
1
2
3
5 Soal Latihan nomor 5
1
2
3
JUMLAH
TOTAL

4
4
4
4
4

Keterangan skor =
SKOR 1 = Kurang
Jika hasil akhir tidak terisi
SKOR 2 = Cukup
Jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
SKOR 3 = Baik
Jika jawabanya sesuai dengan kunci jawaban
SKOR 4 = Baik Sekali
Jika jawabanya sesuai dengan kunci jawaban dan dilengkapi dengan alasan
logis yang sesuai dengan teori pendukung
Perolehan Skor
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (20)

1.2. Afektif
1.
Diskusi
2.
Rubrik penilaian
Rubrik penilaian Afektif
URAIAN
No.
1 Aktif dalam praktikum
1
NO
2 Dapat bekerjasama dalam kelompok
1
3 Menggunakan alat sesuai fungsi
1
4 Tidak bergurau saat praktikum
1
JUMLAH
TOTAL

SKOR
2
3
2
3
2
3
2
3

4
4
4
4

Keterangan skor =
SKOR 1 = Kurang
SKOR 2 = Cukup
SKOR 3 = Baik
SKOR 4 = Baik Sekali

Perolehan Skor
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Skor Maksimal (16)

Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 6

2. Penilaian Hasil
2.1. Nilai Akhir (NA) = Kognitif + Afektif
2

Mengwi, 20 Juli 2013


Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Guru Mata Diklat

Drs. I Gusti Ketut Sukadana, M.Pd


NIP. 19611009 198603 1 014

Ari Dwi Agus Sulistyo, S.Pd


NIP. -

Lampiran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 7

Ringkasan Materi
ELEMEN MESIN DAN TRANSMISI

A. Elemen Mesin
1. REM
Rem adalah Mekanisme yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan

2. RODA GIGI
Roda gigi adalah elemen mesin berbentuk gigi yang berfungsi sebagai tramsmisi gerak
putar dan daya dari komponen mesin satu ke lainnya.
Efisiensinya mendekati 98% sehingga roda gigi banyak dipakai untuk membuat transmisi
motor penggerak ke poros yang digerakan.
Klasifikasi Roda Gigi :
2.1. Roda Gigi spur

2.2. Roda gigi Helik

2.3. Roda gigi dobel helik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 8

2.4. Roda Gigi Bevel

2.5. Roda Gigi Cacing

Profil Gigi dalam Susunan


Profil gigi pada susunan dapat dilihat pada gambar

I. Fungsi Roda Gigi Lurus dan Batang Bergerigi


Roda gigi lurus berfungsi untuk menstransmisikan daya dan putaran yang tepat dari sumber
penggerak ke poros penggerak berikutnya, di mana tidak akan terjadi beban aksial. Sedangkan
fungsi batang bergerigi dipergunakan untuk mengubah gerak putar menjadi gerak lurus seperti
pada mesin bor.
Istilah Roda Gigi
a. Pitch circle
b.
c.
d.
e.

: merupakan garis lingkaran bayangan, jarak antara roga gigi, yang


harus bertemu/berimpit untuk sepasang roda gigi
Pitch diameter
: diameter jarak antara/diameter tusuk.
Cuiarcular paintch :
panjang busur lingkaran jarak antara pada gigi yang
bertautan.
Addendum
: tinggi gigi di luar lingkaran jarak antara "tinggi kepala gigi".
Dedendum
: tinggi gigi di dalam lingkaran jarak antara "tinggi kaki gigi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang


f. Clearance
g. Backlash
h. Sudut tekan
i. Garis tekan

II.

created by ari dast | 9

: kelonggaran antara tinggi kaki gigi dengan tinggi kepala gigi yang
saling menangkap.
: perbedaan antara lebar gigi yang saling menangkap pada lingkaran
jarak antara.
: sudut antara garis singgung jarak antara dengan garis tekan.
: garis yang dihasilkan dari hubungan titik-titik tekan dan memotong
titik singgung lingkaran jarak antara 2 roda gigi.

Menentukan Ukuran Roda Gigi Lurus dan Batang Bergerigi


a. Roda Gigi Lurus
Contoh:
Diketahui sebuah roda gigi lurus dengan data:
z = 40
m=2
=20
Tentukan:
a. ha (tinggi kepala gigi)
b. he (tinggi kaki gigi)
c. Dp (diameter jarak antara)
d. dl (diameter kepala)
e. Dd (diameter alas)
f. b (tebal gigi.)
g. gambar sket
Jawaban
a. h = 1. 2 mm = 2 mm a .
b. he = 1,2. 2 mm = 2,4mm
c. Dp = 40. 2 mm = 80 mm
d. Dl = 80 mm + 2.2 mm = 84mm
e. Dd = 80 mm - 2,4. 2 mm = 75,2mm
f. b = 10. 2 mm = 20 mm

Batang Bergerigi
Profil batang bergerigi standar mempunyai tebal gigi m / 2 (mm), lebar ruang m / 2 (mm) pada
garis datum; sudut kemiringan gigi 200 (pada gigi kuno 14,5atau 15),tinggi kepala
ha = k.m (mm),tinggi kaki hf= k.m + ck (mm),dimana k adalah faktor tinggi kepala yang
besamya biasanya = 1 dan kadang kadang = 0,8, 1,2, dan sebagainya dan kelonggaran puncak ck
(mm) biasanya = 0,25 x modul atau lebih. Batang gigi yang mempunyai tinggi ha = m, k = 1 dan
tinggi kaki hf = 1,25 m, k = 1 seperti dalam gambar (a), merupakan batang gigi dasar yang
paling umum.
Agar profil pahat dapat memotong kelonggaran puncak, harus dipertinggi dengan Ck = 0,25m
dibandingkan dengan batang gigi dasarnya. Dengan demikian tinggi kepala pahat menjadi hac
=ha + Ck =m + 0,25 m. Untuk gigi gemuk, dipakai batang gigi dasar dalam gambar (b), dan
untuk gigi berkedalaman lebih (pada roda gigi kapal) dipakai batang gigi dalam gambar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 10

c. Pemeriksaan terhadap Terjadinya Panas


Untuk roda gigi dengan putaran tinggi, melebihi 16s-1, daya yang disalurkan tidak boleh
melebihi:

b adalah lebar gigi.


Angka 15 ................ 50, diambil tergantung pada keadaan pelumasan. Bila pelumasan baik,
angka keeil yang diambil.

III.

RODA GIGI HELIKS DAN BATANG BERGERIGI MIRING


1) Fungsi Roda Gigi Heliks
Roda gigi heliks berfungsi untuk menstransmisikan daya, di mana untuk sepasang roda gigi
helik, sudut heliksnya harus berlawanan dan sarna besar. Sudut heliks yang sering dipakai an
tara 7 - 23.
Pada waktu roda gigi heliks bekerja, terjadi beban aksial tetapi dapat lebih tenang, kuat dan
halus suaranya, serta lebih mampu menerima beban yang besar sekali, dibanding dengan roda
gigi lurus.
2) Fungsi Batang Bergerigi Miring
Fungsi pasangan roda gigi ini pada umumnya digunakan untuk mengubah gerak putar
menjadi gerak lurus. Batang bergerigi mempunyai sudut profil yang sesuai dengan sudut
tekan roda gigi pinion. Roda gigi pinion ini diameter jarak antara tidak terbatas karena
nantinya merupakan garis pada hubungan dengan batang bergerigi.
3) Pemakaian Roda Gigi Heliks dan Batang Bergerigi Miring Pemakaiannya sering dijumpai
pada : mesin sekrap, mesin frais , mesin bubut, mesin bor, dan lain-lain
Menentukan Ukuran Roda Gigi Heliks dan Batang Bergerigi Miring
Contoh:
Diketahui sebuah roda gigi heliks dengan data:
z = 40
m=2
= 20
P = 180
Tentukan:
a. tinggi kepala gigi (ha)
b. tinggi kaki gigi (hf)
c. diameter jarak antara (D )
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

d.
e.
f.
g.

created by ari dast | 11

diameter kepala/puneak d)I)


diameter alas (Dd)
tebal gigi (b)
gambar sket

Jawab:
a. ha = 1. 2 mm = 2 mm
b. hf = 1,2. 2 mm = 2,4 mm
c. Dp = z . m / cos = 40 . 2 / 9511
= 84,113mm
d. Dd = (84,113- 2,4. 2) mm = 79,3mm
e. b = 10.2 mm= 20 mm
IV.

RODA GIGI PAYUNG


1) Fungsi Roda Gigi Payung
Roda gigi payung dipakai untuk transmisi gerak yang bersilanglbersudut, kebanyakan
900. Roda gigi payung dibagi menjadi beberapa jenis: roda gigi payung gigi lurus, roda gigi
payung zerol, roda gigi payung spiral, dan roda gigi payung hypoid.
a) Roda Gigi Payung Gigi Lurus
Bilamana pasangan roda gigi payung tersebut mempunyai perbandingan 1 : 1 dinamakan
"miter gears".
b) Roda Gigi Payung Zerol
Bentuk gigi dari jenis zerol ini spiral dengan sudut spiralnya nol derajat. Roda gigi ini
bekerja lebih tenang dan lebih tahan lama jika dibanding yang bergigi lurus. Sumbu roda
gigi payung dengan pinionnya bertemu tegak lurus.
c) Roda Gigi Payung Spiral
Perbandingan roda gigi payung spiral dengan rod a gigi payung gigi lurus mirip dengan
roda gigi lurus dengan roda gigi heliks. Mampu bekerja pada putaran tinggi, sumbu roda
gigi. Payung dengan pinionnya bertemu tegak lurus.
d) Roda Gigi Payung Hypoid
Roda gigi ini asal mulanya hanya dipakai untuk kendaraan bermotor saja. Bentuk
giginya sarna dengan roda gigi payung spiral, kecuali hubungan sumbu roda gigi utama
dengan pinion tidak bertemu tegak lurus - menyimpang. Karena adanya penyimpangan
ini sangat menguntungkan untuk pemasangan bantalanpada kedua ujung porosnya
sehingga lebih kuat dan tenang.
2) Pemakaian Roda Gigi Payung
Roda gigi payung dapat digunakan pada alat:
a) dongkrak
b) pintu air
c) pemutar mixer
d) ladel/tempat menuang besi kasar cair
e) dan lain-lain

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 12

3. BANTALAN
Bantalan adalah piranti untuk memegang antara benda yang berputar dengan benda yang
tidak bergerak (rangka) agar gesekan yang terjadi lebih halus tanpa mengeluarkan suara.
Macam-macm bantalan :
3.1 Bantalan bola

3.2 Bantalan rol

3.3 Bantalan jarum

3.4 Bantalan Rol Taper

4. PEGAS
Pegas adalah elemen mesin yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dengan cara
menahan, meredam getaran, menghaluskan tumbukan dan model pengontrolan gerakan lainnya.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pegas adalah media penyimpan energi untuk
pengontrolan gerakan.
4.1 Pegas Helik Tekan

4.2 Pegas Helik Torsi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 13

4.3 Helik Conical

4.4 Pegas daun

5. POROS
Poros berfungsi sebagai batang penghubung antar komponen mesin sekaligus
memberikan energi yang dimiliki.

Poros dengan pin pengunci untuk mematikan gerakan relatif komponen lain dengan poros.

Poros dengan splin untuk mematikan gerakan relatif komponen laindengan poros

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

created by ari dast | 14

Kopling poros untuk menghubungkan poros satu dengan lainnya dengan hubungan kaku

B. Transmisi
Transmisi merupakan komponen mesin yang penting untuk menghubungkan antara mesin
penggerak dengan yang digerakan. Sebagai contoh pada kendaraan bermotor, antara mesin
dengan porospenerus dipasang transmisi. Fungsi pemasangan transmisi tersebut adalah untuk
meneruskan putaran dan daya mesin. Disamping fungsi tersebut, transmisi sebagai pengontrol
putaran sehingga kendaran bermotor dapat dijalankan dengan mudah pada variasi kecepatan.
Contoh lain pada instalasi pompa dengan penggerak motor bakar (diesel atau bensin) atau
yang digerakan dengan motor listrik, pemasangan transmisi sangat penting disamping sebagai
penerus daya, dengan pemasangan transmisi, putaran pompa dapat divariasi untuk pengaturan
kapasitas aliran. Dengan pemasangan transmisi sebagai pengatur putaran, nilai ekonomis
konstruksinya jika dibandingkan dengan pengatur putaran menggunakan pengubah frekuensi
adalah lebih besar . Dengan kata lain untuk tujuan yang sama harga kontruksi transmisi lebih
murah. Dari contoh-contoh tersebut secara umum transmisi berfungsi mengubah jumlah putaran
dan momen putaran mesin daya dan mengatur keduanya untuk kebutuhan kerja mesin.

1.

Konstruksi Dasar

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Universitas Negeri Malang

2.

Jenis Penggerak Roda Gigi

3.

Jenis Penggerak Rantai

4.

Jenis Penggerak Sabuk

created by ari dast | 15

Evaluasi (Soal-Soal)
1 Sebutkan 3 macam roda gigi!
2 Sebutkan 3 macam bentuk pegas!
3 Sebutkan 3macam bentuk bantalan!
4 Jelaskan fungsi dari transmisi!
5 Jelaskan fungsi dari kopling poros!

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Teknik Otomotif

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

created by ari dast | 16

Universitas Negeri Malang

Program Studi Keahlian


: Teknik Otomotif
Tahun Pelajaran
: 2013 / 2014
Mata Pelajaran
: Teknologi Dasar Otomotif
Kelas/Semester
: X semester 1 & 2
Waktu Pengamatan
: Selama Proses Pembelajaran
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab,
dan santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, menghargai, bersyukur, jujur, kreatif, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada
usaha sungguh-sungguh
dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No.

Nama
Siswa

Religius
BT

MT

MB

Menghargai
MK

BT

MT

MB

Bersyukur
MK

BT

MT

MB

Jujur
MK

BT

MT

MB

Kreatif
MK

BT

MT

MB

Santun
MK

BT

MT

1.
2.
3.
4.
5.
..

RataRata

... %

Mengwi, 20 Juli 2013


Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Guru Mata Diklat

Drs. I Gusti Ketut Sukadana, M.Pd


NIP. 19611009 198603 1 014

Ari Dwi Agus S, S.Pd


NIP. -

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Teknik Otomotif

MB

MK

You might also like