You are on page 1of 7

BAB III

HASIL
A. PELAKSANAAN
Kegiatan kunjungan perusahaan dilakukan oleh mahasiswa semester 3
kelas B Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret, dilaksanakan pada :
Hari

: Kamis

Tanggal

: 12 November 2015

Waktu

: 08.00 s.d. selesai

Lokasi

: Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) Semanggi

Alamat

: Kelurahan Semaanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta

B. DESKRIPSI PERUSAHAAN
1. Profil IPAL Semanggi

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Semanggi terletak di


kelurahan Semanggi, Tepatnya di kampung Kenteng Surakarta. IPAL
Semanggi merupakan bagian dari Perusahaan Air Minum ( PDAM ) Kota
Surakarta Tirta Dharma. PDAM Surakarta dibagi menjadi dua bagian
untuk pengolahan air yaitu air limbah dan air bersih. Untuk air limbah di
bagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah selatan di Semanggi dan wilayah
utara di Mojosongo.
Yang membedakan dua tempat pengolahan ini adalah di Semanggi
pengolahan dengan ruang tertutup sedangkan di Mojosongo pengolahan
dengan ruang terbuka. Awalnya IPAL Semanggi berkapasitas 30 lt / dt,
melayani kawasan selatan ada 26 Kelurahan dengan sejumlah sambungan
rumah (SR) hingga saat ini jumlah pelanggan sekitar 6.297 SR. Pada saat ini
IPAL Semanggi mengalami peningaktan kapasitas dari 30 lt / dt menjadi 60
lt / dt, pada tahun 2008 juga mengalami perubahan peningkatan cakupan
pelayanan dari 6000 menjadi 12000 SR.
IPAL semanggi ini membantu pengolah limbah domestik rumah
tangga yang akan diteruskan di sungai Bengawan Solo. Karena pemerintah

kota Surakarta menggunakan air sungai bengawan solo untuk dikonsumsi


masyarakat kota Surakarta, sehingga dapat memenuhi standar air bersih dan
turut memudahkan PDAM untuk mengolah air dari sungai bengawan solo,
sehingga aman untuk di konsumsi masyarakat kota Surakarta.
2. Sistem Pengolahan Limbah di Semanggi
a. Area Layanan IPAL Semanggi
1) Sistem

Mangkunegaran (Kel. Mangkubumen, Timuran,Ketelan,

Punggawan, Kampung Baru, dll)


2) Sistim Kasunanan (Kel.Pajang, Tipes, Sondakan, Panularan,Sriwedari,

Baluwarti, Kauman,dll)
3) Tambahan baru (Kelurahan Joyosuran, Semanggi)
b. Sistem IPAL Semanggi
1) Unit Grit Chamber, terdiri dari :
a) Bar Screen untuk menyaring kotoran dan ampas,sampah yang
mengapung supaya aliran tidak terhambat
b) Pompa lumpur untuk menguras lumpur yang terendapkan
c) Pintu air sebagai gerbang masuk aliran air
d) V notch untuk mengatur limpasan air menuju bak ekualisasi.
2) Unit Ekualisasi berfungsi untuk meratakan fluktuasi debitharian,
terutama pada jam-jam puncak, untuk dapatdipompa secara kontinyu
ke bak aerasi.
3) Unit Aerasi Berfungsi untuk mencampurkan dan meratakanseluruh isi
bak, selain itu udara yang dialirkan juga turutmensuplai oksigen yang
dibutuhkan bagi mikroorganisme.
4) Unit Sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan lumpur sehingga
terpisah antara air yang siap buang dan lumpur yang terbentuk.

5) Bak Pengering Lumpur berfungsi untuk media penjemuran lumpur


dari unit sebelumnya yaitu bak sedimentasi supayadidapatkan lumpur
yang kering dan digunakan sebagai kompos.
C. OBSERVASI
1. Sumber dan Jenis Limbah Yang Ada Dikota Surakarta
Jenis limbah yang berasal dari domestik maupun industri berbentuk
padat, cair, maupun gas. Sedangkan sumber limbah yang terdapat di kota
Surakarta terdapat 2 macam, antara lain:
a. Limbah domestik, seperti air bekas cucian pakaian atau peralatan makan,
air bekas mandi, dan tinja
b. Limbah industri, seperti air sisa cucian daging, buah dan sayur dari
industry pengolahan makanan, air sisa pewarnaan industri tekstil
2. Peraturan Terkait Pengelolaan Limbah Di Surakarta
a. UU Nomor 3 tahun 1999 tentang pengelolaan limbah cair
b. Peraturan walikota nomor 16A tahun 2014 tentang pengelolaan lumpur
tinja
c. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang peraturan pemerintah daerah
3. Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dikota Surakarta
Kajian lingkungan hidup strategis dikota Surakarta disusun dalam
rangka untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah kota Surakarta
mengenai alternatif kebijakan, rencana dan program terhadap lingkungan,
salah satunya adalah adanya master plan untuk penanganan limbah. Tujuan
pelaksanaan KLHS Surakarta adalah teridentifikasinya kondisi dan
permasalahan lingkungan hidup dikota Surakarta, teridentifikasinya
kemampuan kota dalam menampung perkembangan kegiatan perkotaan,
terevaluasinya pengaruh rumusan kebijakan pembangunan kota Surakarta
terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan fungsi lingkungan hidup,
terintegrasinya konsep-konsep pembangunan berkelanjutan kedalam
kebijakan pembangunan kota Surakarta, dan merumuskan programprogram lingkungan hidup untuk meningkatkan kualitas lingkngan kota
Surakarta.
4. Managemen Pengelolaan Limbah Cair:
a. Sumber limbah cair
1) Limbah domestik, seperti air bekas cucian pakaian atau peralatan
makan, air bekas mandi, dan tinja.

2)

Limbah industri, seperti air sisa cucian daging, buah dan sayur
dari industry pengolahan makanan, air sisa pewarnaan industri

tekstil.
b. Aspek pencemaran air
Limbah adalah hasil buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industry maupun rumah tangga. Dimana terdapat
berbagai jenis limbah yang dapat dihasilkan ditempat pemukiman
masyarakat. Ada sampah, ada air kakus (black water) dan air buangan
dari berbagai aktivitas domestic lannya (grey water). Aspek
pencemaran lainnya seperti:
1) Panas/ limbah termal
2) Zat padat tersuspensi
3) Pencemaran biologi dengan bakteri
c. Pengelolaan limbah cair
1) Primary treatment
a) Penyaringan
b) Penangkapan pasir
c) Penghancuran
d) Penangkapan pertama
e) Bangunan penangkap lemak
f) Equalisasi
g) Netralisasi
2) Secondary treatment
a) Lumpur aktif
b) Trickling filter
c) Bio tower
d) Kolam stabilisasi
e) Parit oksidasi
f) Aerobic bio filter
g) Sequenzing bods reaktur
3) Tertiery treatment
a) Disinfection
b) Nitrogen control
c) Carbon adsorbtion
d. Metode IPAL Semanggi kota Surakarta

Aerasi
Pipa
House
Conection

Scree
n

Grit
Chambe
r

Pompa

Lumpur

Slugde
drying bed

recycling
Sediment
asi
Sungai Premulung

e. Dampak Bagi Lingkungan Sekitar:


1) Dampak positif
Dengan adanya pengolahan limbah cair tersebut sesuai baku utu
sehingga tidak mencemari lingkungan, menurangi sanpah serta
dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2) Dampak negatif
Akan banyak merugikan apabila limbah ini bocor atau tercampur
dengan air bersih ataupun lingkungan sekitarnya dan akan merusak
ekosistem suatu lingkungan. Akan lebih berbahaya apabila suatu
industri bedekatan dengan permukiman yang padat sehingga dapat
menyebabkan penyakit kulit dn juga ekosistem sungai terancam.
5. Managemen pengolahan limbah padat
a. Jenis dan sumber limbah padat
Jenis limbah padat :
1) Garbage (sampah basah)
2) Rubbish (sampah kering)
3) Demolition and contraction wastes (sampah sisa bangunan)
4) Bulky waste (sampah batang bekas)
5) Hazardous wastes (sampah B3)
6) Water and waste water treatment plant (gas/lumpur)
Sumber limbah padat:
Pemukiman, perdagangan, industry, institusi, rumah sakit, pertanian,
peternakan, perkebunan, tempat umum.
b. Factor yang mempengaruhi jumlah sampah dikota Surakarta:
1) Jumlah penduduk
2) Sistem pengumpulan dan pembuangan sampah
3) Factor geografis
4) Factor waktu

5) Kebiasaan masyarakat
6) Kemajuan teknologi
c. Metode pengelolaan sampah padat:
1) Penimbunan terbuka
2) Sanitary landfill
3) Insenerasi
4) Pembuatan kompos padat
5) Daur ulang

d. Proses pengelolaan sampah di Putri Cempo:

Sumber limbah

Rumah
tangga

Industri

Pertanian

Perdaga
ngan

pemban
gunan

Jalan
Raya

Perwadahan
Tidak langsung

langsung

Pengumpulan
Pemindahan ke
TPS
Pengangkutan

e. Pengaruh

TPA

Pengelolaan

Sampah

Terhadap

Masyarakat

Dan

Lingkungan:
1) pengaruh baik
a) Sampah dapat dimanfaatkan untuk lahan semacam rawa-rawa
dan daratan rendah
b) Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk
c) Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak
d) Pengelolaan sampah dapat menyebabkan berkurangnya
tempat untuk berkembangbiak serangga
e) Menurunkan insidensi kasus penyakit menular
2) Pengaruh negative

a) Pengelolaan yang kurang baik akan menjadikan sampah


sebagai tempat perkembangbiakan vector penyakit
b) Terjadinya kecelakaan akibat pembuangan

sampah

sembarangan, misalnya luka akibat benda tajam


c) Estetika lingkungan mnjad kurang sedapdipandang mata
d) Pembakaran sampah dapat menyebabkan pencemaran
6. Managemen pengelolaaan limbah udara/gas:
a. Sumber limbah udara
Limbah udara polusi udara
1) Transportasi
2) Industri
3) Pembakaran
4) Gunung berapi
5) Rawa-rawa
6) Transpotasi ammonia
7) Kebakaran tangka kios
8) Uap pelarut organic
b. Faktor yang mempengaruhi pencemaran udara:
1) Faktor alam:
a) Gunung berapi
b) Debu yang menyebar akibat terpaan angin
c) Bau akibat tumpukan sampah
2) Factor manusia:
a) Pembakaran hutan
b) Bahan sisa dari industri
c. Upaya pencegahan dan pengendalian pencemara udara/gas
1) Melakukan pengolahan sebelum membuang gas ke lingkungan
bebas
2) Mengalirkan jenis udara yag tidak sehat kedalam ruangan khusus
3) Penggunaan bahan bakar yang hanya menimbulkan sedikit polutan
4) penghijauan

You might also like