You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya

PKMD

dan

dalam

implementasinya

menggunakan pendekatan edukatif, munculah berbagai kegiatan swadaya


masyarakat untuk pelayanan kesehatan antaralain: Pos Penimbangan Balita,
Pos Imunisasi, Pos KB Desa, Pos Kesehatan, Dana Sehat. Selain itu juga
muncul berbagai kegiatan lain, yang berada di luar kesehatan, meskipun
tetapada kaitannya dengan bidang kesehatan. Kegiatan-kegiatan tersebut
murni muncul dari masyarakat sendiri, dan untuk pelayanan mereka sendiri,
dibidang

kesehatan.

Secara

teori, pada periode ini telah muncul perbedaan sudut pandang. Mulai terlihat
bahwa salah satu kelemahan dari pendekatan edukatif adalah belum berhasil
memunculkan community realneed. Yang terjadi adalah bahwa melalui
pendekatan edukatif ini telah muncul berbagai community felt need.
Akibatnya

muncul

berbagai

kegiatan

masyarakat

sesuai

kebutuhan

masyarakat tersebut. Dengan munculnya aneka ragam kegiatan masyarakat


tersebut, sulit untuk memperhitungkan kontribusi kegiatan masyarakat
tersebut terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini
mendorong para pengambil keputusan di lingkungan Departemen Kesehatan
untuk

melakukan

perubahan

pada

pendekatan

edukatif

strategi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.


B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dana sehat?
2. Apa tujuan dan manfaat dana sehat?
3. Bagaimana bentuk-bentuk dana sehat?
4. Apa saja komponen dana sehat?
5. Apa ciri penyelenggaraan dana sehat?
6. Bagaimana penyelenggaraan dana sehat?
7. Apa prinsip dana sehat?
8. Bagaimana sistem penyelenggaraan dana sehat?
9. Bagaimana kebijakan operasional dana sehat?
10. Bagaimana langkah-langkah pembentukkan dana sehat?
11. Bagaimana pelaksanaan dana sehat?

sebagai

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas yang
membahas mengenai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
khususnya Dana Sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami dana sehat
b. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat dana
sehat
c. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami bentuk-bentuk dana
sehat
d. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami komponen dana sehat
e. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami ciri penyelenggaraan
dana sehat
f. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami penyelenggaraan dana
sehat
g. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami prinsip dana sehat
h. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami sistem penyelenggaraan
dana sehat
i. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami kebijaka operasional
dana sehat
j. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami langkah-langkah
pembentukan dana sehat
k. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami pelaksanaan dana sehat

BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Dana Sehat
Dana sehat merupakan upaya dari, oleh dan untuk masyarakat yang
diselenggarakan berdasarakan asas gotong-royong dan bertujuan untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui usaha penghimpunan dana
secara pra upaya guna menjamin terpeliharanya atau terselenggaranya
pemeliharaan kesehatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.
Pada dasaranya pengertian dana sehat emncakup tiga hal pokok, yaitu :

Adanya kesepakatan berdasarakan prinsip gotong-royong dari


sekelompok masyarakat untuk mengumpulkan sejumlah dana guna
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Adanya upaya pengembangan suatu bentuk pemeliharaan kesehatan
yang sesuai dengan dan dapat memenuhi kebutuhan kelompok
masyarakat tersebut
Adanya sistem pengelolaan dari dana yang terkumpul, sehingga
mampu menjamin terselenggaranya pemeliharaan kesehatan bagi
masyarakat secara paripurna, berkesinambungan dan bermutu
B. Tujuan Dana Sehat
Tujuan umum dana sehat adalah meningkatkan derajat kesehatan melalui
suatu pemeliharaan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat yang
bersifat peripurna dan terjamin kesinambungan mutunya.
Bila dirinci lebih lanjut maka tujuan dana sehat adalah :

Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna,


berhasil guna dan berdaya guna bagi perorangan, keluarga dan
masyarakat

Tersedianya pembiayaan pra upaya yang dihimpun atas


asas gotong-royong

Pengelolaan

dana

dan

penyelenggaraan

kesehatan

dikelola oleh organisasi atau badan hukum yang ditunjuk oleh


masyarakat
Dana sehat tidak hanya semata membiayai pemeliharaan kesehatan,
melainkan juga berusaha meningkatkan kemampuan hidup sehat anggota
masyarakat, baik perorangan, keluarga maupun masyarakat.
Dana sehat merupakan salah satu bentuk peran serta dan kemandirian
masyarakat dalam bidang kesehatan. Penyelenggaraan diperlihatkan melalui
kelompok masyarakat yang terorganisasi seperti RT/RW, LKMD/PKK,
paguyupan, pengajian, koperasi dan lain-lain.
C. Manfaat Dana Sehat
Manfaat yang dapat dirasakan dengan adanya dana sehat adalah :

Adanya biaya untuk pelayanan kesehatan

Proses pelayanan kesehatan akan lebih baik

Adanya dana yang cukup untuk meunjang pembangunan


kesehatan di daerahnya

Terjalin hubungan yang lebih baik dan rasa kebersamaan

D. Bentuk-bentuk Dana Sehat


Berdasarkan Kepesertaan, dikelompokan berdasarkan :
1. Administrasi Wilayah Peserta kelompo kini mengikuti wilayah
administrasi atau tempat tinggalnya, seperti RT, RW, Desa atau
Kelurahan, Kecamatan danl ainnya. Dana

sehat ini merupakan

pengembangan dari kegiatan yang terkait dengan pengembangan


wilayaha dministrasi seperti Posyandu, Polindes, dan kegiatan PPK.
2. Institusi Sekolah
Peserta ini dibentuk melalui institusi sekolah sebagai tindak lanjut dari
kegiatan UKS. Berdasarkan tingkatannya ada dana sehat tinglat SD,
SLTP, dan SMU serta mungkin PerguruanTinggi.
3. Institusi Keagamaan
Peserta adalah simpati dan atas kesadaran anggota berdasarkan organisasi
keagamaan, misalnya Muhammadiyah, NU, Perdaki, dll.
4. Orgasnisasi Koperasi
Peserta ini adalah salah satu kegiatan koperasi yang bersangkutan.
5. Kelompok Seminar
Peserta ini didasarkan pada keanggotaan seseorang pada kelompok
tertentu, seperti pedagang kaki lima, akseptor KB, tani, dan lain-lain.
Bentuk-Bentuk Premi
Suatu cara pengumpulan premi dari anggota sangat bervariasi antara dana
sehat yang satu dengan yang lain :
1. Berupa Uang
Pola ini mudah diterima bagi kelompok masyarakat yang sudah
maju atau sering berhubungan dengan dunia luar, meskipun demikian
cara pengumpulannya cukup bervariasi.
2. Berupa Barang

Pembayaran premi dengan dalam bentuk barang, antara lain hasil


pertanian, perkebunan yang dikonversi dalam bentuk nilai uang
3. Dari Sisa Hasil Premi
Premi ini hanya dimiliki dengan peserta yang bergabung dengan koperasi.
Karena pada akhir tahun koperasi menghitung Sisa Hasil Usaha (SHU)
kemudian atas kesepakatan anggota sebagian dana dari SHU digunakan
untuk membayar premi.
4. Berupa Tenagaatau Upah Kerja
Premi dibayar dengan memberikan jasa dalam bentuk tenaga seseorang
yang diberi upah, upah tersebut dibayarkan ke Kas Dana Sehat.
E. Komponen Dana Sehat
Terdapat empat komponen yang harus dipahami dalam pengembangan dana
sehat, yaitu :
1.

Ada peserta dana sehat


Peserta dana sehat dapat perorangan, keluarga dan kelompok
masyarakat. Sebagai perorangan, peserta berkewajiban membayar iuran
yang ditetapkan untuk mendapatkan hak pelayanan kesehatan. Peserta
dana sehat dalam bentuk keluarga. Jumlah anggota keluarga yang berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan ditentukan atas dasar sesuai dengan
iuran yang diserahkan dan paket pelayanan yang diberikan. Dalam bentuk
kelompok, peserta ikut serta didalam penyelenggaraan dana sehat
berdasarkan atas musyawarah bersama.

2.

Ada pelaksana dana sehat


Tenaga kesehatan yang bekerja diunit kesehatan penyelenggara
dana sehat bertindak sebagai pelaksana dana sehat. Sebagai penyelenggara
dana sehat ini dapat unit pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.

3.

Ada organisasi, badan hukum yang menjadi penyelenggara


program dana sehat

4.

Ada pembinaan dana sehat yang terdiri dari unsur petugas


pemerintah, tokoh masyarakt dan wakil anggota dana sehat dengan

tugasnya yaitu membina penyelenggaraan dana sehat dan menyelesaikan


masalah-masalah yang mungkin terjadi.
F. Ciri Penyelenggaraan Dana Sehat
Penyelenggaraan dana sehat bercirikan sebagai berikut :
1. Kegotong-royongan
Penyelenggaraan dana sehat dilaksanakan usaha bersama, azas
kekeluargaan diantara peserta, bersama-sama mengumpulkan iuran untuk
pemeliharaan kesehatan. Gotong royong dilakukan oleh peserta spontan
dan sadar.
2. Musyawarah mufakat
Setiap putusan penyelenggaraan dana sehat didasarkan atas
musyawarah anggotanya. Kepemimpinan didalam penyelenggaraan dana
sehat diperlukan agar tujuan bersama tercapai. Pemeliharaan kesehatan
yang didukung oleh dana sehat memerlukan organisasi yang teratur dan
mantap. Azas demokrasi juga merupakan sistem pengambilan keputusan
didalam penyelenggaraan dana sehat.
3. Manajemen terbuka
Oleh karena dana sehat adalah upaya masyarakat secara gotong
royong, maka manajemen dilakukan adalah secara terbuka. Keterbukaan
terutama dalam pengelolaan dana yang terkumpul. Hal ini hanya dapat
terwujud bila timbul rasa saling percaya mempercayai antara peserta dan
pengelola.
4. Dana sehat dalam kegiatan ekonomi
Penyelenggaraan dana sehat akan lestari bila dikaitkan dengan
upaya ekonomi. Misalnya keterkaitan usaha koperasi, simpan pinjam dan
kegiatan ekonomi lainnya merupakan tulang punggung yang dapat
memepertahankan dan mengembangkan penyelenggaraan dana sehat.
Dana telah dikembangkan pada 32 provinsi meliputi 209
kabupaten/kota. Dalam implementasinya juga berkembang beberapa pola
dan asehat, antara lain sebagai berikut.
a. Dana sehat pola Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dilaksanakan pada
34 kabupaten dan telahmencakup 12.366 sekolahan.

b. Dana sehat pola pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)


dilaksanakan pada 96 kabupaten.
c. Dana sehat pola pondok Pesantren, dilaksanakan pada 39
kabupaten/kota.
d. Dana sehatcpolackoperasi Unit Desa (KUD),
dilaksanakancpadaclebihcdari 23 kabupaten, terutamacpada KUD
yang sudahctergolongcmandiri.
e. Dana sehat yang dikembangkan Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM), dilaksanakan pada 11 kabupaten/ kota.
f. Dana sehat organisasi/kelompok lainnya (seperti tukang becak,
sopirangkutan kota dan lain-lain), telah dilaksanakan pada 10
kabupaten/kota.
G. Penyelenggaraan Dana Sehat
Penyelenggaraan dana sehat dilakukan dalam tahapan sebagai berikut :
1. Penyiapan
Dalam tahapan penyiapan ini dilakukan telaah untuk mengetahui
kemungkinan masyarakat dapat melaksanakan penyelenggaraan dana
sehat. Tahap ini juga merupakan tahap memperkenalkan dana sehat dan
dorongan masyarakat untuk turut serta berperan dalam penyelenggaraan
dana sehat.
Pendekatan dengan tokoh masyarakat merupakan kegiatan awal
dari tahap ini. Tokoh masyarakat adalah faktor penentu keberhasilan
upaya yang dilakukan ditengah-tengah masyarakat. Kepada tokoh
masyarakat diperkenalkan dana sehat dan manfaatnya. Masyarakat diajak
untuk mengetahui permasalahan kesehatan mereka melalui kegiatan
survei diri.
Kegiatan survei ini merupakan penentu diselenggarakannya dana
sehat. Pengetahuan masalah kesehatan bagi masyarakat mendorong untuk
mencari upaya pemecahan yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat
sendiri adalah penyelenggaraan dana sehat. Masalah kesehatan yang
ditemukan

di

masyarakat

merupakan

bermusyawarah untuk mencari jalan keluarnya.

bahan

bagi

kelompok

Didalam musyawarah dibahas upaya-upaya yang dilakukan untuk


peningkatan kesehatan masyarakat. Didalam musyawarah diputuskan
perlunya penyelenggaraan dana sehat. Ketentuan jumlah iuran yang harus
dikontribusikan ditetapkan didalam musyawarah ini. Kemudian langkah
selanjutnya adalah tahap pelaksanaan.
2. Pelaksanaan
Kegiatan dana sehat yang utama adalah pembayaran iuran para
anggotanya. Pemeliharaan kesehatan melalui dana sehat banyak
tergantung kepada kelancaran pembayaran iuran peserta dana sehat.
Pembayaran iuran yang teratur dan tepat waktu akan menjamin
kelancaran pemeliharaan kesehatan.
Faktor lain yang perlu diperhatikan didalam pelaksanaan dana
sehat ialah kesiapan pelaksana dan pengelola pelayanan. Pelaksana
melakukan pelayanan yang dapat memuaskan peserta. Ketidakpuasan
peserta menerima pelayanan kesehatan akan mempengaruhi kelancaran
pembayaran iuran. Manajemen yang dilaksanakan oleh pengelola dan
timnya juga berperan sebagai faktor pendukung. Manajemen yang baik
akan memperlancar pembayaran iuran dan pelayanan.

3. Pembinaan dan pengembangan


Kegiatan

ini

dilakukan

oleh

pemerintah

dan

lembaga

penyelenggaraan dana sehat. Melalui kegiatan pembinaan dapat diketahui


dengan segera masalah yang dihadapi dan dicarikan jalan pemecahannya.
Disamping itu petunjuk dapat diberikan melalui pembinaan. Upaya
pengembangan merupakan keharusan agar dana sehat dapat dinamis
tumbuh ditengah masyarakat. Dana sehat harus dapat mengikuti
perkembangan masyarakat yang tumbuh dan memenuhi kebutuhan
masyarakat yang terus meningkat. Oleh karena itu dana sehat terus
berkembang secara terus menerus.
H. Prinsip Penyelenggaraan Dana Sehat
Adapun prinsip penyelenggaraan dana sehat yaitu :

1.

Ditujukan untuk meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat

2.

Didasarkan pada peran serta


masyarakat

3.

Mengupayakan

pelanan

kesehatan yang bersifat paripurna


4.

Mengusahakan terselenggaranya
suatu pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan

5.

Mengusahakan terselenggaranya
suatu perkumpulan dana berupa iuran atau premi

6.

mengusahakan

keterlibatan

masyarakat melalui musyawarah mufakat dan senantiasa mengutamakan


kepentingan peserta dan berusaha memberikan rasa aman dan puas
I. Sistem Keanggotaan Dana Sehat
Sistem keanggotaan dari dana sehat yaitu berdasarkan :

Kesamaan wilayah misalnya masing-masing RW

Kesamaan

tujuan

yaitu

masyarakat

yang

sudah

mempunyai kesadaran yang tinggi dan taat membayar premi yang dapat
diorganisir untuk penyelenggaraan
Kemampuan masyarakat, apakah dengan premi kecil atau

disesuaikan dengan kesepakatan masyarakat atas jenis pelayanan


kesehatan yang ditawarkan.
J. Kebijakan Operasional Dana Sehat
Kebijakan

operasional

yang

diambil

dalam

menumbuhkan

dan

menyelenggarakan dana sehat adalah sebagai berikut :


a. Tumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa pemeliharaan kesehatan
membutuhkan dana yang berkesinambungan
b. Mulai dari kelompok kecil yaitu masyarakat yang sudah memahami dan
dengan sukarela mau menjadi anggota
c. Lahir dari aktivitas setempat

d. Paket pelayanan disesuaikan denga kemampuan


e. Pengembangan yang bertahap misalnya peningkatan jumlah anggota lalu
peningkatan paket pelayanan dan kemudian penggabungan ke wilayah
yang lebih besar
K. Langkah-langkah Pembentukan Dana Sehat
Dana sehat ditumbuhkan dan dikembangkan melalui pendekatan
pembangunan kesehatan masyarakat dan dengan cara pendekatan edukatif
yaitu upaya persuasif serta penumbuhan rasa kesadaran dan tanggungjawab
individu, keluarga dan masyarakat.
Tahap kegiatan yang harus dilakukan oleh puskesmas selaku Pembina
kesehatan masyarakat di wilayahnya, secara garis besar terdapat tiga
langkah :
a. Perluasan jaringan pelayanan kesehatan dasar yaitu membina posyandu
b. Peningkatan kerjasama lintas sektoral
c. Peningkatan peran serta masyarakat
L. Pelaksanaan Dana Sehat
Setelah kader dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan kemudian
dilaksanakan dana sehat. Sebelum dimulai perlu disepakati dulu :
a. Besar dan bentuk premi.
b. Peserta, apakah berdasarkan kepala keluarga atau perorangan dan
konsekuensinya bila tidak membayar premi.
c. Pemeliharaan kesehatan, paket apa saja, caranya bila ke pelyanan
kesehatan adan apakah ada tenggang waktu pembayaran.

10

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dana sehat merupakan upaya dari, oleh dan untuk masyarakat yang
diselenggarakan berdasarakan asas gotong-royong dan bertujuan untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui usaha penghimpunan dana
secara pra upaya guna menjamin terpeliharanya atau terselenggaranya
pemeliharaan kesehatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.
Pada dasaranya pengertian dana sehat emncakup tiga hal pokok, yaitu :
Adanya kesepakatan berdasarakan prinsip gotong-royong dari
sekelompok masyarakat untuk mengumpulkan sejumlah dana guna
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Adanya upaya pengembangan suatu bentuk pemeliharaan kesehatan
yang sesuai dengan dan dapat memenuhi kebutuhan kelompok
masyarakat tersebut
Adanya sistem pengelolaan dari dana yang terkumpul, sehingga
mampu menjamin terselenggaranya pemeliharaan kesehatan bagi
masyarakat secara paripurna, berkesinambungan dan bermutu

11

B. Saran
Diharapkan pembaca dapat menggunakan makalah ini sebagai bacaan
tentang dana sehat asuhan kebidanan komunitas. Dan mampu memahami isi
dari makalah ini sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
http://materi paksyaf DanaSehat.htm
http://aldy-pemberdayaankesehatanmasyarakat.blogspot.com/
Saiful Ady.2009.pemberdayaankesehatanmasyarakat.Jakarta

12

You might also like