You are on page 1of 2

Indikator kanji merupakan indikator yang sangat lazim digunakan, namun indikator

kanji yang digunakan harus selalu dalam keadaan segar dan baru karena larutan
kanji mudah terurai oleh bakteri sehingga untuk membuat larutan indikator yang
tahan lama hendaknya dilakukan sterilisasi atau penambahan suatu pengawet.
Pengawet yang biasa digunakan adalah merkurium (II) iodida, asam borat atau
asam formiat. Kepekatan indikator juga berkurang dengan naiknya temperatur dan
oleh beberapa bahan organik seperti metil dan etil alkohol. (3)

Pada titrasi digunakan indicator kanji yang berbentuk ion kompleksberwarna biru
yang berasal amilum,
Penggunaan indicator kanji pada prosestitrasi natrium thiosulfate karena natrium
lebih kuat pereaksinya dibandingkan dengan amilum sehingga amilum atau larutan
kanji tersebut dapat didesak keluar dari proses reaksi tersebut. Jadi hal ini
meyebabkan warna berubah kembali seperti semula setelah dilakukan titrasi.

You might also like