Professional Documents
Culture Documents
Lansia atau sering disebut manula (manusia lanjut usia) merupakan kelompok orang
yang yang berusia di atas 65 tahun. Di luar negeri, orang mengelompokkan manula
berdasarkan tingkat produktifitasnya, yaitu young elderly (65-74 tahun) dan older
elderly (>75 tahun). Sementara di Indonesia, orang dikatakan sebagai manula apabila
telah
melalui
usia
pensiun
yaitu
56
tahun.
Seiring dengan pertambahan usia, terjadi perubahan-perubahan di dalam tubuh
manusia yang bersifat degeneratif (menurun fungsinya) dan irreversibel (tidak dapat
menjadi normal kembali), sehingga pada manula sering mengalami berbagai masalah
gizi
akibat
perubahan
tersebut.
Perubahan
di
antaranya:
1.
Perubahan
metabolisme
Perubahan metabolisme (reaksi kimia) di dalam tubuh seiring dengan pertambahannya
usia, menyebabkan terjadinya penurunan massa otot dan peningkatan massa lemak
tubuh sehingga pada manula sering dikeluhkan mudah/cepat mengalami kegemukan.
2.
Gangguan
penyerapan
zat
gizi
Penurunan fungsi saluran pencernaan mengakibatkan gangguan (penurunan)
penyerapan zat-zat gizi, seperti zat besi, vitamin B12, kalsium, folat, dan lain-lain.
Penurunan ini mengakibatkan masalah seperti anemia, osteoporosis, dan lain-lain.
Penyerapan zat-zat gizi yang tidak efisien disertai dengan adanya interaksi yang saling
menghambat penyerapan, misalnya makan makanan sumber zat besi (daging, ikan)
bersamaan dengan minum teh yang mengandung tanin dapat menghambat penyerapan
zat besi di dalam tubuh sehingga menimbulkan masalah kurang darah (anemia).
Penurunan penyerapan kalsium serta peningkatan kecepatan penghancuran tulang oleh
sel tulang yang bernama osteoklast pada lansia dan tidak diimbangi dengan
peningkatan asupan akan mengakibatkan tulang menjadi mudah keropos atau sering
disebut dengan osteoporosis.
3.
Perubahan
sistem
hormon
Perubahan hormon seksual pada manula menyebabkan penurunan penyerapan kalsium
yang merupakan zat gizi penyusun tulang, akibatnya tulang menjadi mudah keropos
(osteoporosis). Selain itu, perubahan hormon insulin yang berperan untuk
menurunkan kadar gula dalam darah juga terjadi pada manula sehingga meningkatkan
insidens
Diabetes
Mellitus
tipe
II
(DM
tipe
II)
pada
lansia.
buahan berwarna merah-jingga (tomat, jambu biji, jeruk, pepaya, dan lainlain)mengandung vitamin C yang tinggi berfungsi untuk membantu penyerapan zat
besi sehingga dapat menurunkan resiko kurang darah (anemia). Sebaiknya jangan
mengkonsumsi teh minimal 30 menit sebelum atau sesudah makan supaya tidak
menghambat penyerapan zat besi dari makanan.
5.
Konsumsi
susu
Susu merupakan sumber kalsium tertinggi, lansia disarankan untuk mengkonsumsi
susu 1-2 gelas/ hari untuk mencukupi kebutuhan kalsium/hari. Sebaiknya pilih susu
yang rendah lemak.
6.
Cairan
Kebutuhan cairan pada lansia antara 1,5-2 liter/hari. Jus buah dapat menjadi alternatif
untuk memenuhi kebutuhan cairan yang juga kaya vitamin dan mineral.
7.
Baca
nutrition
fact
Biasakan untuk membaca nutrition fact pada makanan yang akan anda konsumsi,
perhatikan komposisi zat gizinya. Adakah zat-zat gizi yang perlu anda hindari? Jika
iya, singkirkan dari keranjang belanja anda!
Setelah anda mengetahui tips-tips untuk pengaturan makan anda, tanamkan dalam hati
anda, just do it and be health with a good nutrition. Selamat mencoba!