You are on page 1of 45

+

Presentasi Kasus : Ketuban Pecah Dini


dr. Rainhard Octovianto
Pembimbing : dr. Yolanda Desire

+
Portofolio

+
Pendahuluan
Topik

Ketuban Pecah
Dini

Tanggal
Kasus

20 / 10 / 15

Tanggal
Presentasi

11 / 11 / 15

+
Identitas Pasien
Nama

Ny. F

Ruangan

VK

No. RM

049687

+
Anamnesa
Pasien

wanita 24 tahun, datang dengan


mengeluh keluar cairan bening lengket +
100 cc dari jalan lahirnya setelah
terbangun + 30 menit SMRS Cairan
tidak disertai darah dan dirasakan
merembes terus menerus.

Perut

dan pinggang kencang dan nyeri


seperti dililit setelah cairan keluar dua
hingga tiga kali / jam dan cepat hilang.

+
Anamnesa
Tidak

ada demam , batuk pilek , diare ,


anyang-anyangan , muntah dan cairan yang
keluar dari telinga selama hamil.

Pasien

hamil anak pertama (G1P0A0) , hamil


aterm (39 mg), gerak janin sejak hamil 24
minggu.

Selama

hamil rutin periksa ke bidan , tidak


merokok , tidak mengonsumsi alkohol dan
tidak menonsumsi obat-obatan dalam jangka
panjang.

+
Riwayat Pasien
Riwayat

Menstruasi

Mestruasi pertama usia 14 tahun , siklus 28


hari teratur , 2-3 pembalut/hari dan nyeri 2
3 hari pertama.
HPHT : 20 Januari 2015
TP : 27 Oktober 2015
Riwayat

Pernikahan

Pasien menikah 1x pada tahun 2014 pada


usia 23 tahun dan suami usia 25 tahun

+
Riwayat Pasien

Riwayat Obstetri
G1P0A0 Hamil 39 minggu , riwayat persalinan
sebelumnya (-)

Riwayat Kehamilan
Rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan ,
suntik TT 2x
Kehamilan Muda Mual (+) , Muntah (-) ,
Perdarahan(-) , Hipertensi (-)
Kehamilan Tua Mual (-) , Muntah (-) , Perdarahan
(-) , Hipertensi (-)

+
Riwayat Pasien
Riwayat

KB

Tidak pernah menggunakan KB


Riwayat

Pengobatan

Tidak pernah menjalani pengobatan lama


sebelumnya
Riwayat

Operasi

Tidak pernah menjalani operasi sebelumnya

+
Riwayat Pasien
Riwayat

Penyakit Sebelumnya

HT (-) , DM (-) , Asma (-) , Miopia Tinggi (-)


Riwayat

Keluarga

HT (-) , DM (-) , Asma (-) , Miopia Tinggi (-)


Riwayat

Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga

+
Daftar Pustaka

Manuaba IBG. Penghantar kuliah obstetri. Jakarta: Penerbit


EGC;2007.h.456-605.

Prawirohardjo S. Ilmu kebidanan. Jakarta:Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo;2011.h.677-81.

Current diagnosis and treatment obstetrics and gynecology. In


editor: Edmoson K, Sydor AM. United Stated of America:
McGraw-Hill;2007.p.279-81.

Norwitz ER, Schorge JO. At a glance obstetri dan ginekologi. Edisi


2. Jakarta: Penerbit Erlangga;2008.h.118-9.

Bickley, Lynn S. Buku ajar pemeriksaan fisik dan riwayat


kesehatan Bates. Edisi 8. Jakarta: Penerbit EGC;2009.h.421-35.

+
Hasil Pembahasan
Diagnosa

KPD

Penatalaksanaan

KPD

+
Rangkuman Portofolio (SOAP)
Subjektif

Perempuan, 24 tahun , hamil 39 minggu


datang ke rumah sakit setelah terbangun dari
tidurnya akibat keluar cairan bening yang
mengalir dari kemaluannya sebanyak + 100
cc sejak 30 menit SMRS, perut dan pinggang
mulai terasa kencang seperti dililit yang
dirasakan jarang

+
Rangkuman Portofolio (SOAP)
Objektif

Tanda vital TD 110/70 mmHg , HR


88x/menit , RR 18x/menit , Suhu 36,5 C
Pemeriksaan Fisik Konjungtiva anemis dan
edema ekstrimitas (-)
Leopold Bayi 1 hidup IU , letak oblique ,
bagian terbawah belum memasuki PAP , DJJ
144x/menit , TFU 31 cm dan TBJ 2945 gram

+
Rangkuman Portofolio (SOAP)
Objektif

VT Bukaan 1 cm , portio kaku dan tebal ,


letak tinggi (Hodge 3+) , his 1x / 20 menit / 20
detik dan tes lakmus positif.
H2TL Hb 10,7 gr% , Ht 34% , Leukosit 8.100
& Trombosit 223.000/mm3

Keluar cairan
dari jalan lahir
+ 30 menit
SMRS

Kencang
perut &
pinggang

Tes Lakmus
(+)

Hamil Aterm
TBJ > 2500 gram
KPD

Janin Viable
Tanda Infeksi (-)

Akhiri
Persalinan

Akhiri Persalinan

Hamil Primi

Letak
Oblique
Aterm

Belum
Impartu

Tanda-tanda
Infeksi (-)

Observasi &
Pikirkan
Kemungkinan
Persalinan
Perabdominam

Maternal :
1. TTV Stabil
2. Teraba lunak
pada perut
(-)
3. Leukosit
DBN
Fetus :
4. DJJ 120
160

+
Rangkuman Portofolio (SOAP)

Planning
Diagnosis

G1 P0 A0 H39 minggu

Janin 1 hidup intrauterin

Letak Oblique , Belum inpartu

Ketuban Pecah Dini (H+30 Menit)

Pengobatan

IV Line

Antibiotik Profilaksis

Pemantauan His dan DJJ setiap 1 jam & Partograf

+
Rangkuman Portofolio (SOAP)

Planning
Edukasi

Edukasi pasien dan keluarga mengenai keadaan pasien dan


berbagai penyulit dalam kehamilannya, serta meminta
bekerjasama dengan dokter dalam proses persalinan.

Konsultasi

Konsultasi dengan dokter spesialis obsgyn untuk rencana


terminasi kehamilan.

+
Tinjauan Pustaka

+
Definisi

Pecahnya ketuban sebelum proses persalinan


yang dapat terjadi pada kehamilan preterm
dan pada kehamilan aterm
-Current diagnosis and treatment obstetrics and gynecology

+
Prevalensi
Penelitian

ALARM International 13 (2012)

2 10 % hamil aterm > 90% lahir 24 jam setelah onset

2 3 % hamil preterm 50% lahir 24 jam setelah onset , 80% lahir 1


minggu setelah onset

Penelitian

RISKESDAS di 13 provinsi (2013)

Prevalensi KPD 3 - 10% dari seluruh kehamilan


8 - 10% kehamilan aterm
1,7% dari seluruh kehamilan preterm
KPD 30% preterm & 70% aterm
Presentasi meningkat pada komplikasi infeksi , gemeli dan
kehamilan multipara

Etiologi & Patofisiologi

+
Etiologi
Penyebab KPD
Defek Genetik

Kelainan Kolagen

Inkompetensi Serviks

Gemeli

Polihidroamnion

Preterm

Infeksi (Chorioamnionitis)

Disproporsi sefalopelvis

Lain-lain

+
Patofisiologi

Teoritis ketuban pecah karena hilangnya elastisitas


jaringan kolagen, yang dapat terjadi karena penipisan
e.c infeksi atau rendahnya kadar kolagen.

Sintesis maupun degradasi jaringan kolagen dikontrol


oleh interleukin-1 dan prostaglandin infeksi dan
inflamasi meningkatkan enzim protease dan mediator
inflamasi interleukin-1 dan prostaglandin
depolimerisasi kolagen pada selaput korion/amnion
selaput ketuban tipis, lemah, dan mudah pecah
spontan mediator tersebut membuat uterus
berkontraksi sehingga membran mudah ruptur akibat
tarikan saat uterus berkontraksi

+
Patofisiologi

Hal-hal yang dapat menyebabkan KPD :

Ascending infection

Infeksi intraamnion bisa terjadi langsung pada ruang


amnion, atau dengan penjalaran infeksi melalui dinding
uterus, selaput janin, kemudian ke ruang intraamnion

Mungkin juga jika ibu mengalami infeksi sistemik, infeksi


intrauterin menjalar melalui plasenta (sirkulasi fetomaternal)

Tindakan iatrogenik traumatik atau higiene buruk, misalnya


pemeriksaan dalam yang terlalu sering, dan sebagainya,
predisposisi infeksi.

Kuman yang sering ditemukan : Streptococcus,


Staphylococcus (gram positif), E.coli (gram negatif),
Bacteroides, Peptococcus (anaerob).

Pemeriksaan Fisik

+
Pemeriksaan Fisik

+
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan umum

Suhu nomal kecuali bila disertai infeksi suhu ibu dapat


mencapai >37,5 C, dan dapat juga disertai takikardi.

Pemeriksaan abdomen :

Uterus lunak dan tidak nyeri tekan. Tinggi fundus harus


diukur dan dibandingakan dengan tinggi yang diharapkan
menurut hari haid terakhir. Palpasi abdomen memberikan
perkiraan ukuran janin dan presentasi maupun cakapnya
bagian presentasi.

+
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan pelvis

Inspekulo untuk memeriksa adanya cairan amnion


perhatikan apakah memang air ketuban keluar dari ostium
uteri eksternum apakah ada bagian selaput ketuban yang
sudah pecah

Bila ada kecurigaan infeksi, apusan diambil dari kanalis


servikalis untuk pemeriksaan kultur serviks terhadap
streptokokus beta grup B, klamidia, dan gonorea (pada
populasi tertentu).

+
Pemeriksaan Penunjang
(Definitif)
Tes Lakmus

Tes Fern / Pakis

+
Pemeriksaan Penunjang
(Definitif)
Pemeriksaan Inspekulo

+
Pemeriksaan Penunjang
(Suportif)
1.

USG

2.

Amniosintesis

3.

Protein C-reaktif

4.

Darah Rutin

5.

Denyut Jantung Janin

6.

Kultur Bakteri

Diagnosis Banding

+
Diagnosis Banding

Fistula vesiko vaginal dengan kehamilan

Stress inkontinensia

Komplikasi KPD

+
Komplikasi
Preterm

Persalinan preterm

Infeksi fetus dan neonatus

Aterm/posterm

Infeksi pada fetus dan


neonatal

Infeksi maternal

Chorioamnionitis

Infeksi maternal

Deformasi pada fetus

Prolaps/kompressi tali pusat

Hypoplasia pada pulmonary


(dengan early, severe
oligohydramnion)

Penatalaksanaan KPD

Diagnosa KPD (+) :


1. Nitrazin / Fern Test
2. Pem. Inspekulo (+)

1. USG usia kehamilan , TBJ , profil


biofisik

Profil Biofisik :
1. Volume Ketuban
2. DJJ
3. Gerakan Nafas
4. Tonus Otot
5. Gerakan Janin

2. Kultur serviks / vagina Streptokokus


grup B , Klamidia , Gonore
3. Observasi persalinan

1. Tanda-tanda infeksi
2. Abrutio Placentae
3. Fetal Distress
4. IUFD
5. Pemeriksaan tidak menentu
6. Kemajuan persalinan cepat
Tdk

Ya

Akhiri Persalinan
(Cito)

+
Profil Biofisik

Tdk
Usia
Kehamilan ?

< 23 Mg

Bed rest
Monitor
infeksi , tanda
persalinan
USG vol
ketuban &
perkembangan
Konsul SPOG

Induksi
Oxitosin / PgE2

24 31 mg

Konservatif
1. Bed Rest
2. Evaluasi
Amnionitis
3. Antibiotik &
Steroid
4. Akhiri
persalinan
mg ke 34

> 34 mg

32 34 mg

Paru sudah
matang ?

Ya

Tdk
Antibiotik &
Steroid

Terminasi

Antibiotik profilaksis intrapartum jika belum


kultur

Panduan Antibiotik KPD

+
Antibiotik (ALARM 2012)

Oral + IV

Oral Saja

Ampicilin 2 Gram / 6
jam IV
+
Erythromicyn 250 mg /
6 jam IV

Amoxicilin 250 mg /
8 jam PO
+
Erythromycyn 333
mg / 8 jam PO

48 Jam

5 Hari

Erythromycin 250 mg /
8 Jam PO

10 Hari

You might also like