You are on page 1of 5

NAMA

NIM
KELAS
TUGAS

: HERDIAN EKA SAPUTRA


: 1206121369
: AGB - A
: EVALUASI PROYEK

METODE PENYUSUTAN
Penyusutan adalah salah satu konsekuensi akibat dari penggunaan aktiva tetap. Di
mana aktiva tetap akan cenderung mengalami penurunan fungsi. Pengertian penyusutan
menurut penalaran umum adalah cadangan yang akan diperuntukan untuk membeli aktiva
baru guna menggantikan aktiva lama yang tidak produktif. Sedangkan pengertian menurut
akuntansi, penyusutan adalah pengalokasian harga perolehan aktiva tetap ke dalam harga
pokok produksi, atau biaya operasional yang disebabkan penggunaan aktiva tetap tersebut.
Aktiva tetap akan mengalami penyusutan dari suatu periode ke periode berikutnya,
jadi nilai kegunaan dari aktiva tetap akan terus berkurang dari suatu periode ke periode
berikutnya, kecuali tanah. Misalnya adalah mesin yang dibeli untuk ektivitas operasi
perusahaan seharga 12.000.000 dan setelah 6 tahun ke depan nilai dari mesin tersebut
mengalami penyusutan menjadi Rp. 7.000.000.
Dalam suatu periode tertentu apabila sudah digunakan atau dimanfaatkan maka nilai
aktiva tetap akan mengalami penurunan. Aktiva tetap yang nilainya tidak akan berkurang,
bahkan nilainya cenderung bertambah atau semakin tinggi adalah tanah. Seiring dengan
bertambahnya waktu, nilai dari sebidang tanah akan mengalami penambahan atau semakin
tinggi.
Penyusutan aktiva tetap terjadi karena berkurangnya nilai kegunaan dari aktiva tetap
yang disebabkan karena adanya pemakaian aktiva tetap tersebut. Penyusutan dikenal juga
dengan istilah depresiasi yaitu pengalokasian aktiva tetap yang disebabkan adanya penurunan
nilai dari aktiva tetap tersebut. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui
besarnya penyusutan atau depresiasi, diantaranya metode metode garis lurus, metode jumlah
angka tahun, metode menurun berganda, metode satuan jam kerja dan metode satuan hasil
produksi.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai metode penyusutan aktiva tetap, sebaiknya
Anda pahami dulu beberapa istilah berikut ini:
1. Harga perolehan (harga barang + biaya-biaya yang menyertainya)
2. Harga buku aktiva tetap (harga perolehan akumulasi penyusutan aktiva tetap)
3. Nilai residu disebut juga dengan nilai sisa yaitu perkiraan nilai aktiva tetap setelah dipakai
sesuai umur ekonomisnya.
4. Umur ekonomis adalah batas waktu penggunaan barang atau perkiraan usia barang.
Beberapa istilah di atas akan mempermudah dalam memahami metode penyusunan aktiva
tetap. Berikut penjelasan dan pembahasan beeberapa jenis metode penyusutan aktiva tetap:
Metode Penyusutan Garis Lurus

Istilah lain dari metode garis lurus adalah straigt line method, di dalam metode ini beban
penyusutan aktiva tetap pertahunnya akan sama sampai akhir umur ekonomis aktiva tetap
tersebut.
Rumusnya:
Penyusutan = Harga perolehan - nilai residu
----------------------------------umur ekonomis
Dapat juga dicari dengan cara lain:
- Menghitung tarif penyusutan tiap tahun
Tarif penyusutan =

100 %
----------------umur ekonomis
- Menghitung beban penyusutan tiap tahun
Beban penyusutan = tarif penyusutan x (harga perolehan nilai residu)
- Menghitung nilai buku aktiva tetap
Harga buku aktiva tetap = harga perolehan akumulasi penyusutan
Metode Penyusutan Menurun Ganda
Istilah lain dari metode ini adalah Double Declining Balance Methode. Di dalam
metode ini, penyusutan aktiva tetap dapat ditentukan melalui persentase tertentu yang dicari
dari harga buku pada tahun bersangkutan. Untuk menghitung persentase penyusutan dapat
diperoleh dengan mengalikan persentase penyusutan yang diperoleh dengan metode garis
lurus dikalikan angka 2. Jadi besarnya persentase penyusutan 2 kali dari persentase atau tarif
penyusutan metode garis lurus.
Rumus:
Penyusutan = [2 x (100% : umur ekonomis)] x harga buku aktiva tetap.
Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun
Istilah dari metode ini adalah sum of the years digit method, besarnya penyusutan
aktiva tetap berdasarkan metode jumlah angka tahun mengalami penurunan jumlah tiap
tahunnya.
Rumus:
Penyusutan=

Keterangannya:

sisa umur penggunaan


---------------------------- x (harga perolehan - nilai residu)
jumlah angka tahun

- Sisa umur penggunaan diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka untuk
tahun pertama sisa umur penggunaan berjumlah 5 (lima), sedangkan tahun kedua berjumlah 4
(empat), dan begitu seterusnya.
- Jumlah angka tahun diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka
perhitungan jumlah angka tahunnya 1+2+3+4+5=15
- Harga buku aktiva = harga perolehan dikurangi nilai residu
Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja
Istilah lainnya adalah Service Hours Method, penetapan beban penyusutan aktiva
tetap dalam metode ini di dasarkan pada jam kerja yang bisa dicapai dalam periode yang
bersangkutan.
Rumus:
- Beban penyusutan per tahun = jam kerja yang dapat dicapai x tarif penyusutan tiap jam
- Tarif penyusutan per jam = (harga perolehan - nilai residu) / jumlah total jam kerja
penggunaan aktiva
Pada konsep dasarnya, pemikirdan dasar dari penyusutan aset tetap metode satuan jam kerja
didasarkan pada pemikiran bahwa, berkurangnya nilai suatu aset disebabkan berapa jam
lamanya aset tersebut digunakan, atau dioperasikan oleh perusahaan selama umur
ekonomisnya. belum tentu aset tetap berkurang nilainya gara lama waktu suatu aset yang
dimiliki perusahaan. jadi disini, metode ini berdasar bahwa berkurangnya suatu aset tetap
perusahaan disebabkan oleh masa pakainya.bukan lama waktu aset tersebut saat tahun
beroperasi.
contoh gampangnya, motor yang baru dibeli, lalu dipakai tiap hari, maka motor itu akan cepat
rusak atau paling tidak cepet membutuhkan biaya perawatan yang lebih. dibadingkan jika
motor itu jarang digunakan.
penyusutan aset tetap metode satuan jam kerja ini pada prakteknya, metode ini sering kali di
abaikan, karena alasan pajak.
Rumus untuk menghitung besarnya penyusutan metode satuan jam kerja adalah sebagai
berikut:

rumus tarif penyusutan per jam


Sedangkan untuk menghitung besaran penyusutan per periode adalah sebagai berikut
caranya:
beban penyusutan

CONTOH SOAL :

1. contoh perhitungan metode penyusutan garis lurus :


Kasus :
Dibeli sebuah bangunan pada tanggal 6 Agustus 2000 dengan harga beli (nilai perolehan)
sebesar 1.2M dengan masa manfaat selama 20 tahun.
Soal :
Hitunglah besar penyusutan per bulan dan akumulasi penyusutan sampai dengan bulan
Desember 2004
Jawaban :
Perhitungan dengan menggunakan metode perhitungan manual
Pertama, kita hitung dahulu penyusutan per bulannya brp dengan rumus :
= Harga Perolehan : Umur Ekonomis (hitungan per bulan, karena beban
penyusutan dihitung per bulan)
= 1.200.000.000 : (2012) (angka 20 = 20 tahun, 1 tahun ada 12 bulan. Jadi 20 x
12 = 240 bulan)
= 1.2000.000.000 : 240 bulan
= 5.000.000 <<== Ini adalah nilai penyusutan per bulannya
Kedua. kita hitung Akumulasi Penyusutannya dari Agustus 2000 sampai Desember 2004
= Nilai penyusutan per bulan x (jumlah bulan dari Agustus 2000 sampai Desember 2004)
= 5.000.000 x 53 bulan
= 265.000.000
2. Contoh soal penyusutan metode satuan jam kerja
Pada bulan Januari, PT Foraz membeli sebuah mesin dengan harga perolehan saat pembelian
sebesar Rp 10.000.000,00 aset tetap berupa mesin tersebut, oleh ahli didiperkirakan dapat
berproduksi selama 10.000 jam dengan prediksi rentangan waktu penggunaan sebagai
berikut:
Tahun ke-1
= 2.000jam
Tahun ke-2
= 2.000jam
Tahun ke-3
= 1.500 jam
Tahun ke-4
= 1.500 jam
Tahun ke -5 = 1.000 jam
Setelah berproduksi selama 10.000 jam, aset tetap mesin tersebut diperkirakan masih bisa
dijual dengan harga Rp. 500.000,00
# pertama kita hitung dulu tarif penyusutan mesin perjam
Rp 10.000.000 - Rp 500.000
10.000
Tarif Penyusutan ketemu = 950
Ok, jika tarif penyusutan aset tetapnya sudah diketahui, kita selanjutnya bisa membuat tabel
penyusutannya sebagai berikut:

penyusutan metode satuan jam kerja


Pada tabel penyusutan diatas, tampak bahwa menurut metode satuan jam kerja, beban
penyusutan untuk tiap periode akuntansi bervariasi, besarnya akan sebanding dengan jam
kerja (kapasitas) aset tetap yang sesungguhnya dapat dicapai.
Pencatatan, Jurnalnya sama saja dengan metode metode penyusutan aset tetap yang lain.
Jurnal Penyusutan Tahun Pertama
Depreciation...............................................Rp 2.850.000.000
[Debit]
Accumulated Depreciation.................................Rp 2.850.000
[Kredit]
untuk tahun berikutnya juga sama jurnalnya
Jurnal Penyusutan Tahun ke-2
Depreciation...............................................Rp 1.900.000
[Debit]
Accumulated Depreciation.................................Rp 1.900.000 [Kredit]
untuk penjurnalan tahun tahun berikutnya sama saja, tinggal diteruskan

You might also like