Professional Documents
Culture Documents
Saat sakit: Pasien merasa tidak mampu lagi melakukan aktifitas seperti biasa
tanpa bantuan orang lain.
b. Pola Nutrisi dan Metabolik
Sebelum sakit: Pasien makan 3 kali sehari, minum air putih sebanyak 6 gelas
sehari.
Saat sakit: Pasien mengatakan makan 2 kali sehari dan minum 4 gelas, nafsu
makan sedikit mengalami penurunan.
c. Pola istrirahat tidur
Sebelum sakit: Pasien mulai tidur jam 21.00 selama 8 jam, kualitas tidur
nyenyak
Saat sakit: Pasien tidur selama 6 jam saat tidur pada waktu malam hari, tidur
tidak nyenyak
d. Pola Eliminasi
Sebelum sakit: BAB 1-2x sehari, bau : khas, konsistensi : Ampas. Warna:
kuning kecoklatan, BAK : 4-5 sehari, warna agak kekuningan
Saat sakit: Pasien mengatakan BAB tidak lancar, pasien sudah 3 hari tidak BAB,
BAK Lancar
e. Pola kognitif perceptual
Sebelum sakit: Status mental : Sadar, Bicara : Normal, Pendengaran : Normal,
penglihatan Normal
Saat sakit: Status mental : Sadar, Bicara : Normal, Pendengaran : Normal,
penglihatan Normal
f. Pola Konsep diri
Sebelum sakit: Harga diri, ideal diri, identitas diri, gambaran diri, dan peran diri
tidak terganggu
Saat sakit: Harga diri, Ideal dir, dan identitas diri tidak terganggu sedangkan
gambaran diri terganggu karena pasien tidak mampu melakukan aktivitas seperti
biasa.
5. Pengkajian Fisik
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda Vital :
TD : 130/90 mmHg
RR : 24x/mnt
HR : 84x/mnt
S : 37C
c. Pemeriksaan head to toe
1) Kepala:
Bentuk : mesochepal
Rambut : pendek, warna hitam dan sedikit beruban.
Mata : penglihatan normal, kongjutiva tidak anemis, sklera tidak ikhterik
4)
5)
6)
7)
8) Ekstremitas :
Atas : terpasang infus D5 % ditangan kanan dan kedua tangan dapat digerakkan.
Bawah : tidak terdapat oedem dan dapat digerakkan dengan baik.\
6. Analisa Data
No
.
1.
Data
DS : Pasien mengatakan bahwa
Masalah
Kerusakan
Etiologi
Aliran darah
integritas kulit
menurun atau
hilang
Hipoksia
Iskemia
Dekubitus
Hilangnya sebagian
kulit
Kerusakan
integritas kulit
B. Diagnose Keperawatan
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan Immobilisasi fisik
C. Intervensi Keperawatan
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan Immobilisasi fisik
2. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
kerusakan integritas kulit tidak terjadi.
3. Kriteria Hasil: Sensasi normal, Elastisitas normal, Warna, Tekstur, Jaringan bebas lesi,
Adanya pertumbuhan rambut dikulit, Kulit utuh.
4. Intervensi
a. Observation ekstremitas oedema, ulserasi, kelembaban
Rasional: Observai ekstremitas diperlukan agar kita dapat mengetahui tingkat
kelembapan dari luka dekubitus
b. Monitor warna kulit
Rasional: untuk mengetahui perubahan warna kulit
c. Kaji TTV klien
Rasional: untuk mengetahui keadaan umum klien
d. Monitor kulit pada daerah kerusakan dan kemerahan
Rasional: untuk mengetahui perubahan pada daerah kerusakan kulit
D. Implementasi
No
.
1.
Hari/Tanggal
dan Waktu
Senin
1 maret 2013
08:00 WIB
Implementasi
Hasil
kelembaban
kelembaban,
dengan
userasi,
berkurang.
bagian bokong juga
- Monitor warna kulit dengan hasil warna
terasa sakit jika tidur
kulit kemerahan
dalam posisi
- Memonitor temperatur kulit dengan hasil
terlentang
temperature suhu desekitar kulit hangat
O : Klien gelisah
- memonitor kulit pada daerah kerusakan
A : masalah belum
dan kemerahan dengan hasil peluasan
teratasi
luka berkurang
P : Intervensi
- memonitor infeksi dengan hasil tidak
dilanjutkan
terdapat infeksi pada luka
E. Evaluasi
Evaluasi yang didapatkan dalam kasus Tn. S, Berkurangnya peluasan luka dan tidak
terjadinya infeksi, suhu di sekitar luka hangat, oedema dan kelembapan berkurang.
Dalam hal ini disimpulkan bahwa gangguan integritas kulit belum teratasi maka intervensi
akan dilanjutkan.
Daftar Pustaka
Patriani.2008.Ulcus Decubitus. http://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com diakses
pada tanggal 21 November 2015 pukul 18.00 WIB.