You are on page 1of 6

BORANG PORTOFOLIO

UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Disusun Oleh :
Nama/peserta

: dr. Niken Maretasari P.A

Pendamping

: dr. Riyono

PUSKESMAS SALAMAN 1
KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
PERIODE JUNI 2015 - SEPTEMBER 2015
Berita acara presentasi portofolio

Pada hari Sabtu, tanggal 8 Agustus 2015 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama

: dr. Niken Maretasari P.A

dengan judul/ topik : F 1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


(topik : Anemia dalam kehamilan)
Nama Pendamping

: dr. Riyono

Nama Wahana

: Puskesmas Salaman 1

Nama Peserta Presentasi


1.
2.
3.
4.
5.
6.

dr. Alberta Vania H.


dr. Najih Rama Eka Putra
dr. Niken Maretasari P.A.
dr. Nurin Aisyiyah L.
dr. Nuzulul W. Laras
dr. Shila Lupiyatama

Tanda tangan
.
.
.
.
.
.
.

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping

dr. Riyono
NIP. 197110132010011001

BORANG PORTOFOLIO
F.1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
NO. ID dan Nama Wahana : Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang
Topik
: Penyuluhan tentang Anemia pada Kehamilan
Tanggal
: 6 Juni 2015
Tanggal Presentasi
: 6 Agustus 2015
No. dan Nama Pendamping :
Dr. Riyono
Tempat Presentasi
: Puskesmas Salaman Kabupaten Magelang
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan
Pustaka
Diagnostik
Tujuan

Manajemen

Masalah

Istimewa

Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil tentang anemia


dalam kehamilan
Bahan bahasan :

Tinjauan

Riset

Kasus

Audit

Cara membahas :

Pustaka
Diskusi

Presentasi

Email

Pos

dan
diskusi

Latar belakang permasalahan / kasus


Anemia dalam kehamilan adalah kondisi dimana sel darah merah
menurun atau menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen
untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Anemia
dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu hamil dengan kadar Hemoglobin < 11 g
% pada trimester I dan III atau < 10,5 g% pada trimester II.
Insidensi anemia di dunia masih cukup tinggi dimana 34 % ibu hamil
menderita anemia dan 75 % diantaranya berada di negara berkembang (WHO,
2005 dalam Syafa, 2010). Di Indonesia, 63,5 % ibu hamil menderita anemia
(Saifudin, 2006). Penyebab tersering anemia dalam kehamilan adalah defisiensi
besi, perdarahan akut, dan defisiensi asam folat.
Permasalahan di Keluarga Masyarakat maupun Kasus
Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai anemia dalam
kehamilan menyebabkan ketidaktahuan mereka mengenai bahaya anemia dalam
kehamilan. Anemia dalam kehamilan dapat menyebabkan bermacam - macam
komplikasi sebagai berikut :

kelainan kongenital
abortus
perdarahan antepartum
persalinan dengan tindakan
gangguan his
dsb

Anemia pada ibu hamil sering tidak menimbulkan gejala. Penderita dapat
mengeluh kelelahan dan nafas tersengal setelah latihan jasmani. Pada anemia
berat gejalanya antara lain pusing, nyeri kepala, sinkop, gelisah dan sulit tidur /
kosentrasi pada sebagian pasien, juga dapat timbul gejala saluran cerna seperti

anoreksia, nausea, konstipasi / diare, stomatitis.


Perencanaan dan pemilihan intervensi (misal metode penyuluhan,
menetapkan prioritas masalah dan intervensi)
Berdasarkan latar belakang dari permasalahan diatas, kami memilih Metode
Penyuluhan dalam perencanaan dan pemilihan intervensi. Penyuluhan ini
dilakukan di Aula Puskesmas Salaman 1, Kecamatan Salaman, Kabupaten
Magelang pada tanggal 6 Juni 2015. Penyuluhan ini bertujuan agar tingkat
pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil tentang anemia dalam kehamilan
meningkat.
Pelaksanaan (proses intervensi)
Penyuluhan dilakukan secara tatap muka langsung antara dokter dan audience (ibu
hamil) pada tanggal 6 Juni 2015 di Aula Puskesmas Salaman 1. Penyuluhan ini
diikuti oleh kurang lebih 30 orang ibu hamil di wilayah kecamatan Salaman.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan Hb sebelum penyuluhan guna mengetahui
status anemia ibu hamil.
Monitoring dan evaluasi termasuk di dalamnya pengambilan kesimpulan
a. Kegiatan

: Penyuluhan / promosi kesehatan tentang anemia dalam

kehamilan
b. Sasaran
: Ibu hamil di wilayah kecamatan Salaman
c. Monitoring : Diskusi
d. Evaluasi
: Sebagian besar peserta dapat memahami tentang anemia dalam
kehamilan.

Kesimpulan :
Anemia merupakan suatu penyakit yang cukup berbahaya dalam kehamilan. Anemia dapat
menyebabkan berbagai macam komplikasi seperti gangguan kongenital, perdarahan antepartum,

gangguan his, dan lain sebagainya. Salah satu penyebab rendahnya tingkat pengetahuan
masyarakat tentang anemia dalam kehamilan adalah karena anemia sering tidak menimbulkan
gejala. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antar berbagai pihak, yaitu pemerintah, tenaga
kesehatan, para kader dan masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi anemia dalam
kehamilan.
Salaman, 8 Agustus 2015
Peserta

dr. Niken Maretasari P.A

Pendamping

dr. Riyono

You might also like