You are on page 1of 25

PENELITIAN TINDAKAN

KELAS

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU


(PLPG)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2010

LATAR BELAKANG PTK

P3G (1980) merumuskan 10 kompetensi guru.


Namun bukan semata kompetensi profesional,
tetapi juga kompetensi pribadi dan sosial. Dan ini
dikenal sebagai Tiga Rumpun Kompetensi Guru
Standar Nasional Pendidikan (2005)
menyempurnakan menjadi empat kompetensi,
yakni kependidikan, profesional, kepribadian, dan
sosial
Kompetensi profesional yang terkait dengan
promosi kepangkatan guru menjadi masalah,
karena guru tidak terbiasa melakukan penelitian
guna meningkatkan mutu pembelajaran.
Penelitian yang diutamakan adalah PTK, karena
terkait langsung peningkatan mutu pembelajaran.

Penelitian Tindakan

Bagi guru, karena tugas utamanya mengajar


di kelas, maka yang dilakukan PTK
Bagi kepala sekolah, karena Tupoksinya
adalah memimpin sekolah maka dia dapat
melakukan PT yang terkait dengan
tupoksinya
Bagi pengawas, karena tupoksinya
mengawasi sekolah maka dia dapat
melakukan PT sesuai dengan tupoksinya.

PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN

Kegiatan Nyata dalam Situasi Rutin


Adanya Kesadaran Diri untuk Memperbaiki
Kinerja
SWOT (Strength, Weaknesses,
Opportunity, Threat) sebagai Dasar
Berpijak
Upaya Empiris dan Sistemik
Ikuti Prinsip SMART (Specific, Managable,
Acceptable/Achievable, Realistic, Timebound)

Alur Penalaran KTI (Karya Tulis Ilmiah)

Tindakan yang dipilih oleh guru


harus yang dilakukan siswa, dengan
arahan dari guru sendiri, dan bukan
orang lain.
Secara garis besar, alur penalaran
KTI sebagai berikut.

Tujuan

Masalah
Teori

Pembahasan

Ide/gagasan asli penulis


Kesimpulan
Tidak dilaksanakan/
(Tinjauan/Ulasan)

Dicoba dilaksanakan/
(Penelitian Tindakan)

MODEL PENELITIAN TINDAKAN


Perencanaan
Refleksi

SIKLUS I

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan
Refleksi

SIKLUS II
Pengamatan

Pelaksanaan

Penelitian Kolaborasi
Pihak yang melakukan tindakan adalah
guru itu sendiri, sedangkan yang
melakukan pengamatan adalah peneliti
Kolaborasi dapat dilakukan dua orang
guru secara bergantian dlm mengamati
Jika PTK dilakukan pelaporan mandiri,
tetapi penyusunannya berkolaborasi,
maka PTK itu dinilai mandiri dan bukan
kelompok

Persyaratan PTK
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Berkaitan dengan pembelajaran yang bukan


pembelajaran biasa
Menuntut pencermatan terus menerus, objektif,
sistematis, dan terekam.
PTK dilakukan minimal 2 siklus, dan informasi siklus
terdahulu menentukan siklus berikutnya.
Wajar dan tidak mengubah aturan di sekolah serta
tidak boleh merugikan siswa
Hasil tindakan harus dapat dirasakan sebagai
kelebihan dan kekurangan dibanding sebelumnya
Harus menunjukkan adanya tindakan yang dirasakan
siswa dalam belajar.

Hal yang Dicermati dalam PTK


1. Unsur siswa, baik mengikuti proses pembelajaran
maupun yang terkait.
2. Unsur guru, baik waktu mengajar maupun membimbing
siswa
3. Unsur materi, baik yang tercantum dalam RPP maupun
silabus
4. Unsur peralatan atau sarana yang menunjang proses
pembelajaran
5. Unsur hasil pembelajaran yang terkait ketiga ranah
pembelajaran
6. Unsur lingkungan pembelajaran, baik di sekolah
maupun di luar sekolah
7. Unsur pengelolaan waktu proses berjalan

Penyusunan Laporan PTK


Harus menjelaskan bagaimana siklus
dilaksanakan disertai penjelasannya secara
jelas. Dalam PTK tidak harus menonjolkan
analisis data, tetapi justru proses tindakan yang
dilakukan.
Uraian tentang model tindakan tidak cukup
hanya di bab II yakni kajian pustaka atau teori,
tetapi harus dijelaskan pada bab III yakni
metodologi penelitian. Pada bab IV dibahas lagi
bagaimana kenyataan yang dilakukan.

Proposal PTK
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Sasaran Tindakan
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

II. KAJIAN PUSTAKA


A. Variabel 1
B. Variabel 2
C. Hubungan antara variabel 1 dan variabel 2

III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Setting penelitian
B. Sasaran penelitian
C. Rencana tindakan
D. Data dan cara pengambilannya
E. Analisis data

PROPOSAL PTK

Bab 1 Pendahuluan
A. latar belakang masalah
B. rumusan masalah
C. tujuan penelitian
D. manfaat penelitian
Bab 2 Kajian Pustaka
A. Deskripsi Teori
B. Hasil penelitian yang relevan
C. Kerangka berpikir
D. Hipotesis tindakan
Bab 3 Metodoloogi penelitian
A. Setting penelitian
B. Metodologi penelitian
C. siklus penelitian
D. kriteria keberhasilan
E. instrumen penelitian
F. analisis data
G. kolaborasi
H. jadual penelitian

Contoh Rencana PTK:


Diskusi Partisipatif dalam Mata Pelajaran IPS di Kelas VI
I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lakukan berdasar analisis SMART. Bagian paling penting
manakah yang akan dikenakan tindakan, sertakan bukti yakni
data di sekolah. Mengapa tindakan itu diambil, jelaskan
alasannya dan jika perlu berikan teori singkat tentang
pemecahannya.
Misalkan dari hasil kajian anda, kelas VI prestasi belajarnya
kurang, karena metoda pembelajaran yang dilakukan kurang
tepat.

Diskusi Partisipatif dalam Mata Pelajaran IPS di


Kelas VI SD Nusa Bakti Jakarta

B. Sasaran Tindakan
Bagi guru adalah siswa, terutama menyangkut
hal-hal yang terkait dengan pembiasaan kelas
yang lebih baik (lihat judul PTK ini)
C. Rumusan Masalah
1. Apakah diskusi partisipatif ini dapat mendorong
siswa untuk belajar lebih bersemangat
2. Apakah siswa bersungguh-sungguh dalam
memikirkan giliran berbicara dan melaporkan hasil
diskusi jatahnya
3. Apakah siswa menguasai materi dengan baik
setelah mengikuti pembelajaran dengan metode
diskusi partisipatif
4. Bagaimanakah persepsi dan kesan siswa terhadap
metode diskusi partisipatif

D. Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui seberapa besar siswa bersemangat
mengikuti metode diskusi partisipatif.
2. Ingin mengetahui seberapa besar siswa bersungguhsungguh dalam menyiapkan giliran berbicara dan
melaporkan hasil diskusi jatahnya.
3. Ingin mengetahui seberapa tinggi hasil penguasaan siswa
terhadap materi yang dipelajari dengan metode diskusi
partisipatif ini.
4. Ingin mengumpulkan persepsi dan kesan siswa tentang
pelaksanaan pembelajaran dengan metode diskusi
partisipatif.

E. Manfaat Hasil Penelitian


Sebaiknya manfaat penelitian dibatasi saja pada manfaat yang
terkait dengan siswa, namun tidak dilarang jika diperluas manfaat
bagi guru.

II. KAJIAN PUSTAKA


a. Diskusi partisipatif.......Jelaskan!
b. Mata Pelajaran IPS ...... Jelaskan!
c. Hubungan antara Diskusi partisipatif
dengan mata pelajaran IPS .......Jelaskan!
Pada bab II, harus dibahas teori-teori yang terkait
dengan substansi pada judul atau variabel penelitian.
Pada bab II harus tampak teori yang menunjukan
hubungan sebab akibat, jika ada tindakan begini,
akibatnya akan begitu.
Terlalu berlebihan jika kita mengutip pedoman
penyelenggaraan sekolah, karena itu bukan teori, tetapi
uraian tentang objek yang diteliti.

Kemukakan alasan akademis menggunakan


metode tertentu
Berpikir holistik, tidak partial.
misal:Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa
Melalui Metode Inkuiri. Peneliti mengutip
kamus untuk setiap kata: (1) upaya, (2)
meningkatkan, (3) prestasi, (4) siswa, (5)
melalui, (6) metode, dan (7) inkuiri.
Kesalahan yang sering dilakukan: Peneliti
belum menyampaikan dukungan terhadap
tindakan yang dilakukan.

Teori yang menunjukkan hubungan


sebab-akibat, jika ada tindakan begini,
akibatnya akan begini.
Tidak perlu mengutip pedoman
penyelenggaraan sekolah. Visi, misi,
tujuan.

III METODOLOGI PENELITIAN


1. Setting Penelitian
Menjelaskan tentang lokasi dan gambaran tentang kelas yang dikenai
tindakan. Ingat tidak ada populasi maupun sampel pada PTK
2. Sasaran Penelitian
Perubahan apa yang diinginkan terhadap subjek, tetapi bukan sekedar
hasil melainkan juga proses ketika peristiwa itu berlangsung.
3. Rencana Tindakan
Gambaran tentang langkah riil yang akan dilakukan tindakan. Bukan 4
langkah dalam siklus itu, tetapi keunggulan dari tindakan yang dilakukan
dibandingkan dengan non PTK.
4. Data dan Cara Pengambilan
Perlu dijelaskan cara yang digunakan peneliti dlm mengumpulkan data
selama proses berlangsung, ketika refleksi dilakukan, dan bagaimana
mengetahui hasil belajar siswa.
5. Analisis Data
Menjelaskan bagaimana data yang diperoleh tersebut dianalisis untuk
mengetahui hasil akhir.

CONTOH JUDUL PENELITIAN


1. Meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran X (tuliskan
nama mata Pelajarannya atau topik bahasan/bagian
dari mata pelajarannya)
2. Peningkatan kreativitas siswa dalam proses belajar
mata pelajaran X melalui penerapan model
pembelajaran generatif
3. Penerapan pembelajaran model Problem Based
Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah mata pelajaran X

4. Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada


mata pelajaran X melalui penerapan Cooperative Learning.
5.Pembelajaran berbasis konstruktivistik dan kontekstual
pada mata pelajaran X untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam pemahaman konsep
6.Penggunaan model pembelajaran learning cycle untuk
meningkatkan keterampilan siswa pada mata pelajaran X.
7. Meningkatkan kemampuan siswa dalam emecahkan
masalah pada mata pelajaran X dengan penggunaan
model pengajaran inkuiri
8.Pembelajaran dengan model Realistic Mathematical
education dalam meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran metematika

CONTOH JUDUL PENELITIAN


4. Meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman pada mata pelajaran X melalui
penerapan Cooperative Learning
5. Pembelajaran berbasis konstruktivistik dan
kontekstual pada mata pelajaran X untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam
pemahaman konsep
6. Penggunaan model pembelajaran Learning
Cycle untuk meningkatkan keterampilan siswa
pada mata pelajaran X

CONTOH JUDUL PENELITIAN


7. Meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah pada mata
pelajaran X dengan penggunaan model
pembelajaran inkuiri
8. Pembelajaran dengan model Realistic
Mathematical Education dalam
meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran matematika

PEMECAHAN MASALAH
Uraikan alternatif tindakan yang akan
dilakukan untuk memecahkan masalah.
Pendekatan dan konsep yang digunakan
untuk menjawab masalah yang diteliti,
hendaknya
sesuai
dengan
kaidah
penelitian
tindakan
kelas.
Cara
pemecahan ditentukan berdasarkan akar
masalah dalam bentuk tindakan yang
jelas dan terarah.

You might also like