Professional Documents
Culture Documents
INTERTRIGINOSA
Oleh:
Delia Intan Iswari
G99141137
Pembimbing:
Dr. dr. Moerbono Mochtar, Sp.KK
(K)
KEPANITERAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2015
ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. DA
Umur
: 10 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Magetan
Pekerjaan
:-
Masuk RS
: 23 Oktober 2015
Tanggal Periksa
No. RM
: 2 November 2015
: 01-31-XX-XX
Keluhan utama
Kemerahan dan lecet di lipat leher dan lipat
paha
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat
Riwayat
Riwayat
penyakit serupa
(-)
alergi obat dan makanan
atopi
(-)
(-)
Riwayat Penyakit
Keluarga
Riwayat
Riwayat
Riwayat
penyakit serupa
(-)
alergi obat dan makanan
atopi
(-)
(-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum:
Stuppor, GCS E1V1M2, tampak sakit
berat, gizi kesan cukup.
Vital sign:
TD :
HR:
RR :
T :
TB :
BB :
96/65 mmHg
102 x/ menit
24 x/ menit
37.3 oo C
70 cm
8.5 kg
Kepala
Leher
Mata
Telinga
Thorax
Abdomen
STATUS DERMATOLOGIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS
Diagnosis Banding
Kandidiasis Intertriginosa
Eritrasma
Dermatitis Intertriginosa
Diaper Rash
Diagnosis Kerja
Kandidiasis Intertriginosa
dengan Infeksi Sekunder
TERAPI
Medikamentosa
Pagi + Sore :
Kompres NaCl 0.9% 10
Myconazole cr. 2%
Malam :
Kompres NaCl 0.9% 10
Asam Fusidat cr. 2%
menit
menit
Non-Medikamentosa
Menjaga kebersihan badan terutama alat
genitalia
Jangan menggaruk lesi
Menghindari pengunaan pampers yang terlalu
sering
Menjaga kondisi kulit agar tidak terlalu lembab
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad sanam
: dubia ad bonam
Ad fungsionam
: dubia ad bonam
Ad kosmetikam
: dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
-KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA-
Definisi
Merupakan kandidiasis kutis
lokalisata yang disebabkan
oleh jamur intermediate
Candida sp.
Mengenai daerah
intertriginosa (lipatan kulit
aksila, lipat gluteal,
genitokrural, lipat leher,
daerah retroaurikular, dan
perianal)
Epidemiologi
Pria = Wanita
>> Bayi dan orangtua
>> Anak dengan dermatitis
atopi
Etiologi
Candida sp.
PATOGENESIS
hasil interaksi
antara
kandida,
mekanise
pertahanana
inang, dan
faktor
predisposisi
penetrasi
kandida
kedalam sel
epidermis
imunitas
selular, yang
melibatkan
neutrofil,
makrofag,
limfosit, dan
natural killer
cell
virulensi
jamur, enzim
dan toksin,
daya
perlekatan,
dan faktor lain
menghidrolisis
fosfolipid
membran sel
epitel
fosfolipase
keratolitik
protease,
hialuronidase,
kondritin
sulfatase
Gejala
gatal hebat disertai
rasa panas seperti
terbakar
Tanda
Lesi awalnya kecil
kemudian meluas,
berbatas tegas,
vesikel atau pustul
superfisial berdinding
tipis (2-4 mm)
makula eritema
erosi serta maserasi
tepi kadang tampak
papul dan skuama
kolaret
lesi satelit berupa
vesikel atau pustul
yang terdapat di
sekelilingnya (satelit
pustulosis)
DIAGNOSIS BANDING
Kandidiasis Intertriginosa
Eritrasma
Dermatitis intertriginosa
Dermatofitosis (Tinea Cruris, Tinea Corporis)
Diaper Rash
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sediaan kerokan kulit dengan KOH 1020%
sel ragi polimorfik, lonjong/bulat berukuran 2-6 x 49m; blastopora (sel ragi yg sedang bertunas), germtube, hifa, pseudohifa (untaian sel tunas yang
memanjang)
Biakan agar sabouraud glukosa/mycosel
klamidiospora, germ tube, dan berbau ragi
Tes Biokimia
identifikasi spesies
MEDIKAMENTOSA
Lesi yang
basah
Lesi akut
Obat topikal
anti jamur
PROGNOSIS
TERIMAKASIH