mencapai sistem sirkulasi akan mempengaruhi efek terapi ( bioavailabilitas)
4.
5.
6.
7.
8.
Salah satu peran independen perawat dalam
pemberian terapi obat (mempertahankan dan evaluasi terapi obat, memahami kerja dan efek samping obat, memberikan obat dengan benar, memantau respon pasien, menggunakan dengan benar berdasarkan ilmu, mengawasi persediaan obat dengan ketat/terkunci)
9.
Ilmu yang mempelajari tentang khasiat obat
terhadap system kehidupan (farmakologi)
Organ yang berperan utama dalam metabolisme
obat ( organ hati di membrane endoplasmic reticulum (mikrosom) dan cytosol)
10.
Ilmu yang mempelajari penggunaan obat pada
pencegahan dan pengobatan suatu penyakit (farmakoterapi)
Obat akan mengalami peristiwa konjugasi bila
(dimetabolisme oleh hati, konjugasi asam glukoronat, metilasi, konjugasi sulfat dan asetilasi)
11.
Suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang
cara kerja, deteksi dan cara pertolongannya jika terjadi keracunan (toksikologi)
12.
Suatu rangkaian perubahan kimiawi dari suatu
obat yang terjadi dalam tubuh oleh kegiatan enzimatis (biotransformasi)
13.
Daya absorbsi dari suatu takaran obat percobaan
dibandingkan dengan standar yg diberikan obat yang sama ( bioavailabilitas)
14.
Ilmu yang mempelajari obat-obat dalam tubuh
pada waktu tertentu termasuk proses absorbsi,
Faktor yang mempengaruhi kecepatan absorpsi
obat (kecepatan dan solusi obat, ukuran partikel obat, kelarutan dalam lipid atau air, ionisasi, alirah darah pada tempat absorbsi, kecepatan pengosongan lambung, motilitas usus, cara pemberian, pengaruh obat lainnya, fisika kimia obat)
Ilmu yang menggali potensi tanaman untuk
bahan obat (Phytoterapi)
distribusi, terdapatnya pada suatu jaringan,
biotransformasi dan ekskresi (ilmu farmakokinetik)
15.
Waktu yang dibutuhkan oleh separuh konsentrasi
obat untuk di eliminasi (waktu paruh obat)
16.
Efek yang ditimbulkan sebagai akibat kerja obat
yang normal dan sesuai dengan reaksi fisiologis tubuh terhadap obat (Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Sebuah obat tidak menciptakan suatu fungsi di dalam jaringan tubuh atau organ, tetapi mengubah fungsi fisiologis. Obat dapat melindungi sel dari pengaruh agents kimia lain, meningkatkan fungsi sel, atau mempercepat atau memperlambat proses kerja sel. Obat dapat menggantikan zat tubuh yang hilang (contoh, insulin, hormon tiroid, atau estrogen).
17.
Yang termasuk golongan obat daftar bebas
terbatas (decolgen/obat kode lingkaran biru) merupakan obat yang ditandai dengan lingkaran berwarna biru dengan tepi lingkaran berwarna hitam. Obat-obat yang umunya masuk ke dalam golongan ini antara lain obat batuk, obat influenza, obat penghilang rasa sakit dan penurun panas pada saat demam (analgetik-antipiretik), beberapa suplemen vitamin dan mineral, dan obat-obat antiseptika, obat tetes mata untuk iritasi ringan.
preklinik ( serangkaian uji farmakologi pada hewan : uji farmakodinamik, uji farmakokinetik, uji toksikologi, uji farmasetika )
28.
Obat yang sudah digunakan untuk pasien secara
luas, masih dilakukan uji manfaat maupun kerugiannya (uji klinik :fase 3 melibatkan kelompok besar pasien )
29.
Tujuan penggunaan EBM dalam pemberian terapi
bagi pasien ( untuk mengetahui berbagai dampak yang terjadi akibat penggunaan obat yang tidak rasional(mutu obat/ pelayanan, biaya, efek, mutu ketersedian, dan dampak psikososial))
30.
Sumber informasi update yang bisa digunakan
perawat sebagai standar dalam memberikan obat pada pasien ( sistem floor stock bagi perawat / formularium obat)