You are on page 1of 7

BAB IV

SISTEM PENGGERAK KAPAL


A. SISTEM PENGGERAK UTAMA
Sistem penggerak utama kapal terdapat beberapa macam yakni, menggunakan
layar, paddle wheel, jet propulsion dan propeller. Sistem penggerak ini semakin
berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Adapun jenis-jenis sistem penggerak
utama kapal sebagai berikut.
1. Layar
Kapal dengan menggunakan alat penggerak layar adalah kapal dimana
kecepatan kapal sangat dipengaruhi oleh kecepatan angin. Kapal ini biasanya hanya
terbatas pada kapal-kapal ukuran tertentu saja/kapal kecil saja dan terdapat pada kapal
latih dan kapal-kapal barang. Karena ketergantungan terhadap alam, maka beberapa
kapal jenis ini juga ada yang dilengkapi dengan motor untuk keperluan olah gerak di
pelabuhan, jika sudah ditengah laut maka layar baru dipergunakan.

Gambar IV.1 Kapal Layar


Sumber : google.com (diakses tanggal 25/11/2015)

2. Paddle Wheel
Paddle Wheel pada prinsipnya adalah gaya tahanan air yang menyebabkan
/menimbulkan gaya dorong kapal (seperti dayung). Paddle wheel dipasang dikiri dan
kanan kapal dan gerak putarnya dibantu oleh mesin. Umumnya digunakan di daerah
yang mempunyai perairan yang tenang misalnya di danau, sungai sebagai kapal-kapal
wisata atau pesiar.

Gambar IV.2 Kapal dengan Paddle Wheel


Sumber : google.com (diakses tanggal 25/11/2015)
3. Jet Propulsion
Kapal

dengan

menggunakan

alat

penggerak

jet

propulsion

pada

prinsipnya adalah air diisap melalui saluran di muka lalu didorong ke belakang
dengan pompa hingga menimbulkan impuls (jet air ke belakang). Sistim ini banyak
kita jumpai pada tug boat tetapi fungsinya untuk mendorong bukan menarik, juga
terdapat pada kapal wisata.

Gambar IV.3 Jet Propulsion Ship


Sumber : google.com (diakses tanggal 25/11/2015)

Gambar IV.4 Jet Propulsion Ship


Sumber : google.com (diakses tanggal 25/11/2015)
4. Propeller

Kapal dengan menggunakan alat penggerak propeller (baling-baling),dimana


bergerak karena berputarnya baling yang dipasang di belakang badan (buritan) kapal
sehingga menimbulkan daya dorong. Baling-baling inil yang paling banyak
digunakan dan dikembangkan sampai saat ini.

Gambar IV.5 Twin Screw Propeller


Sumber : google.com (diakses tanggal 25/11/2015)

B. SISTEM PERMESINAN PENGGERAK KAPAL


Mesin penggerak utama atau mesin induk kapal banyak jenisnya, biasanya faktor
ekonomis dan faktor-faktor desain akan menentukan mesin jenis apa yang cocok untuk
dipasang pada sebuah kapal. Jenis-jenis yang biasa dipakai dalam mesin utama kapal
antara lain:
1. Internal Combustion Engine
Internal Combustion Engine atau mesin pembakaran dalam adalah alat
penggerak yang umum digunakan pada kapal-kapal komersil. Mesin tipe ini terbagi
atas 2 yaitu mesin bensin dan mesin diesel. Mesin bensin umumnya digunakan pada

kapal yang memerlukan daya kecil (motor portable atau out board motor). Mesin
diesel umumnya digunakan pada kapal yang memiliki muatan besar. Daya mesin
diesel mampu menggerakkan kapal bahkan dengan dimensi mesin yang kecil namun
sangat kompleks dan lengkap dalam dimensinya.

Gambar IV.6 Mesin Bensin


Sumber : google.com (diakses tanggal 25/11/2015)

Gambar IV.6 Mesin Diesel

Sumber : google.com (diakses tanggal 25/11/2015)

2. External Combustion Engine


External Combustion Engine atau Mesin Pembakaran Luar adalah alat
penggerak kapal yang berukuran besar yang membutuhkan daya yang sangat besar
lebih dari 60.000 hp untuk mengoperasikan sebuah kapal. Contoh mesin ini antara
lain turbin uap dan turbin gas.
Turbin uap adalah turbin yang memiliki fluida kerja uap yang dihimpun dari
hasil pemanasan air yang memiliki fase yang kompleks sehingga menghasilkan uap
pada tekanan yang sangat tinggi sehingga dapat menggerakkan dan membuat turbin
dapat beroperasi. Turbin gas menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Udara yang
dihimpun menggunakan kompresor yang dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi
sehingga berubah menjadi gas panas yang dapat menggerakkan dan membuat turbin
beroperasi.

Gambar IV.7 Mesin Turbin


Sumber : google.com (diakses tanggal 25/11/2015)

3. Nuclear Engine
Nuclear Engine ini walaupun tenaganya cukup besar akan tetapi memerlukan
pertimbangan-pertimbangan khusus seperti penggunaan ruang yang luas, jumlah
tenaga kerja yang cukup banyak, resiko keselamatan dan lain-lain. Nuclear Engine ini
hanya dipakai pada kapal-kapal besar non-komersil seperti kapal induk, kapal perang
sehingga kapal yang memakainya masih terbatas.

Gambar IV.8 Nuclear Engine


Sumber : google.com (diakses tanggal 25/11/2015)

You might also like