You are on page 1of 6

Lampiran 21

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP )


PENYULUHAN KESEHATAN DIARE
Cabang Ilmu

: Departemen Komunitas

Topik

: Gastroenteritis

Hari/ Tanggal

: 6 Februari 2015

Waktu

: 30 Menit

Tempat

: Dusun Bonto Bira

Sasaran

: Masyarakat Dusun Bonto Bira

Metode

: Ceramah, Tanya Jawab

Media

: Leaflet

Materi

: Terlampir

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan materi, peserta / sasaran mampu memahami tentang penyakit
diare
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah penyampaian materi, peserta / sasaran mampu :
1. Menyebutkan pengertian diare
2. Menyebutkan penyebab diare
3. Menjelaskan penatalaksanaan diare di rumah
4. Menjelaskan cara pencegahan diare
C. Metode
-

Ceramah

Tanya jawab

D. Kegiatan Penyuluhan
No.
1.

KEGIATAN

KEGIATAN

PENYULUHAN
Membuka

PENYULUH
Memberi salam

penyuluhan

Memberi gambaran umum

(5 menit)

Penyajian materi

(15menit)

memperhatikan)

Menggali pengetahuan peserta


tentang penyakit diare
Menjelaskan tentang

pengertian diare

Menyimak dengan
seksama
(mendengarkan dan

Menjelaskan tentang penyebab

memperhatikan)

diare

Menyimak
(mendengarkan dan

tentang penyakit diare

2.

KEGIATAN PESERTA

Menjelaskan tentang
penatalaksanaan diare di rumah

Menutup

penyuluhan
(10menit)

Menjelaskan cara pencegahan


diare
Menyimpulkan materi yang

telah disampaikan

Memberi kesempatan kepada

Menyimak
penjelasan penyuluh

sasaran untuk menanyakan hal-hal


yang belum jelas
E. Media
-

Leaflet

F. Evaluasi
Menanyakan secara langsung kepada sasaran mengenai materi yang telah
disampaikan.

Bertanya

G. Sumber
Corwin, Elizabeth. J : Buku Saku Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 2000
Ngastiyah : Perawatan Anak Sakit, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta, 1997.
Soegijanto, Soegeng : Ilmu Penyakit Anak, Diagnosa dan Penatalaksanaan, Edisi I,
Salemba Medika, Jakarta, 2002.

MATERI PENYULUHAN DIARE


I.

Pengertian Diare
Diare adalah keadaan frekwensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi
dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi faeces encer, dapat berwarna hijau atau
dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja.

II.

Penyebab Diare

Faktor infeksi
Infeksi bakteri ( Vibrio, E. Coli, Salmonella, dll), virus (Enterovirus, Rotavirus,
Astrovirus, dll), parasit (cacing, protozoa, jamur)

Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat, lemak, protein

Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan

Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang , tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar)

III.

Penatalaksanaan Diare di Rumah

Segera beri minum yang banyak dengan :

Cairan yang tersedia di rumah seperti kuah sayur, kuah sup, air tajin, sari
buah, air teh, air matang atau larutan gula garam (LGG)

Bila ada, beri ORALIT

Berikan oralit setiap kali berak :

Umur kurang dari 1 tahun : gelas

Umur 1 5 tahun : - 1 gelas

Umur di atas 5 tahun : 1 1 gelas

Dewasa : 2 gelas

Cara menyiapkan oralit

Sediakan 1 gelas air matang

Masukkan semua bubuk oralit 200 ml ke

dalam gelas

Aduk sampai larut

Teruskan pemberian makanan


Selama diare :

Teruskan dan tingkatkan pemberian ASI pada bayi yang masih menyusu

Anak di atas 6 bulan, berikan makanan tambahan :

Bubur dan sayuran

Sari buah segar

Beri makanan lebih dari 6 kali/hari

Setelah diare :

Beri makanan lebih sering dari biasanya, selama 3 minggu.

Harus diperhatikan :

Jangan beri makanan yang merangsang, seperti :

Pedas

Terlalu asin

Asam

Jangan berikan makanan yang sudah rusak / basi

Mencari pengobatan lanjutan


Segera ke Puskesmas atau RS, bila tidak membaik dalam 3 hari atau ada salah
satu tanda :

IV.

Diare terus menerus

Muntah berulang-ulang rasa haus yang nyata

Makan / minum sedikit

Demam

Ada darah dalam tinja


Cara Pencegahan Diare

Peningkatan kesehatan perorangan dan lingkungan

Gunakan air bersih yang cukup

Cuci tangan dengan sabun dan air bersih

Berak di jamban

Buang tinja bayi di jamban

Peningkatan daya tahan tubuh

Pemberian ASI

Pemberian PASI

Imunisasi

You might also like