You are on page 1of 21

I.

EXECUTIVE SUMMARY

Museum Geologi Bandung merupakan salah satu tujuan wisata berbasis edukasi yang
mengangkat berbagai peristiwa pengetahuan seputar ilmu geologi, mulai dari sejarah
terbentuknya tata surya, keadaan geologi indonesia, fosil, sejarah evolusi manusia dal lain
lain. Fungsi museum sebagai salah satu tempat pariwisata, penelitian dan penelitian perlu
dikembangkan secara maksimal. Berkembangnya wisata komersial seperti mall, taman
hiburan, bioskop, internet, perpustakaan dal lain lain, membuat fungsi museum semakin
menurun dan kurang maksimal.
Proposal ini memuat berbagai cara yang dapat dilakukan oleh Museum Geologi
Bandung untuk membangkitkan lagi minat masyarakat untuk mengunjungi dan belajar di
museum. Konsep yang diangkat dalam pengembangan pariwisata Museum Geologi Bandung
adalah AWESOME , A wonderfull educative and social with outstanding memorable
Entertainment yang ingin membuat kesan museum lebih modern dan dapat diterima di
kalangan masyarakat umum. Museum Geologi Bandung menyimpan berbagai koleksi fosil
besar yang dapat dikembangkan untuk menarik minat pengunjung, penataan lampu yang
lebih gelap, memberikan latar suara yang menggambarkan suasana di hutan belantara akan
mengajak pengunjung berimajinasi ke kondisi masalalu. Selain itu, kegiatan promosi yang
dilakukan secara berkala, dengan menggunakan brosur, papan iklan, serta duta museum dapat
menggugah minat dari masyarakat umum.
Tren masyarakat modern yang mulai berubah dalam memandang museum, akan
menyulitkan Museum Geologi Bandung untuk berkembang tanpa merubah positioningnya di
mata umum, sehingga berbagai produk yang ditawarkan haruslah mengikuti gaya hidup
masyarakat kini, masyarakat di era internet membutuhkan nilai tambah yang tinggi untuk
menaikkan keinginannya mendatangi museum, sehingga proposal ini memberikan produk
unggulan yaitu ruang replika yang akan menggambarkan kehidupan di masa lalu secara nyata
dengan bantuan patung, pencahayaan, wall art , suara latar, dan penataan ruang. Ruang ini
akan dilengkapi dengan karpet berjalan untuk menghindari adanya penumpukan pengunjung
di salah satu sisi. Selain itu akan dinuat pula cinema 4D yang akan memberikan gambaran
nyata melalui film tentang kehidupan masa lampau.
Sebagai objek wisata yang akan menjadi salah satu daya pikat kota Bandung,
Museum Geologi Bandung juga menyediakan foodcourt makanan sunda dan pusat sovenir
yang menjual berbagai makanan dan barang khas Museum. Masyarakat modern yang
menginginkan tempat berfoto akan disediakan photo booth 3 dimensi di sudut museum yang
lain. Kerjasama yang akan dibangun oleh museum dengan konsep AWESOME antara lain
dengan agen travel, sekolah, pemerintah, komunitas pecinta miseum, komunitas internet
(AMAZING INDONESIA, WONDERFULL INDONESIA, LOVE INDONESIA dll).

II.

COMPANY BACKGROUND

Museum Geologi Bandung, berdiri tanggal 16 mei 1928, sempat direnovasi


menggunakan dana bantuan dari jepang dan kemudian dibuka kembali oleh Megawati
Soekarnoputri pada 23 Agustus 2000. Museum yang terletak di kota bandung ini, menjadi
salah satu bangunan yang memiliki nilai historis tinggi, sehingga tidak heran jika banyak
wisatawan lokal maupun asing datang berkunjung. Menjadi salah satu pilihan tujuan wisata
edukasi, Museum Geologi Bandung terus mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki
dengan mengeksplor benda-benda peninggalan sejarah dan benda-benda yang berhubungan
dengan geologi Indonesia.
Koleksi yang dimiliki oleh Museum Geologi Bandung yaitu bebatuan, fosil, dan
mineral. Di tempat ini pengunjung juga dapat mempelajari banyak hal yang berhubungan
dengan bencana alam, bumi, pemanfaatan sumber daya dengan benar, cara mengolah energi,
dan lain-lain. Sejak tahun 2002 Museum Geologi yang statusnya merupakan Seksi Museum
Geologi, telah dinaikkan menjadi UPT Museum Geologi. Untuk menjalankan tugas dan
fungsinya dengan baik, dibentuklah 2 seksi dan 1 SubBag yaitu Seksi Peragaan, Seksi
Dokumentasi, dan SubBag Tatausaha. Kegiatan museum antara lain penyuluhan, pameran,
seminar serta kegiatan survei penelitian untuk pengembangan peragaan dan dokumentasi
koleksi.
Pergeseran fungsi museum, seirama dengan kemajuan teknologi, menjadikan museum
geologi sebagai :

Tempat pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan bumi dan usaha
pelestariannya.
Tempat orang melakukan kajian awal sebelum penelitian lapangan. Dimana Museum
Geologi sebagai pusat informasi ilmu kebumian yang menggambarkan keadaan
geologi bumi Indonesia dalam bentuk kumpulan peraga.
Objek geowisata yang menarik.

Sebuah museum dibangun untuk melakukan tugas pengumpulan (collecting),


perawatan (conserving), penelitian (researching), penyajian/pameran (exhibiting) dan
pengkomunikasian (educating) koleksi benda warisan alam dan warisan budaya untuk
kepentingan pendidikan, penelitian, dan pariwisata. Sehingga perlu untuk mengembangkan
museum menggunakan konsep AWESOME yang menjadikan Museum Geologi Bandung
lebih komersial, namun tidak menghilangkan adanya semangat konservasi dan fungsi utama
dari museum ini, justru konsep ini akan menambah nilai jual dan ketertarikan masyarakat
untuk belajar dari museum.

III.

PRELIMINARY ANALYSIS

a. Segmenting, Targeting, Positioning, differentiation


Segmenting
Museum Geologi Bandung merupakan salah satu museum unggulan kota bandung karena
sudah bediri sejak tahun 1928. Segmen Geografis museum adalah wilayah di sekitar kota
Bandung dan kota-kota di sekitarnnya. Ditinjau dari segi demografis Museum Geologi
Bandung mengambil segmen pasar mereka pada semua kalangan baik itu pelajar, mahasiswa,
dosen, masyarakat umum, hingga wisatawan karena dirasa bahwa fosil dari peninggalan
zaman dahulu masih sangat menarik untuk diteliti dan diamati oleh kalangan tersebut demi
meningkatkan pengetahuan mereka pada kehidupan masa lampau.
Kemudian secara psikografis yaitu kepada semua kalangan yang memiliki lifestyle yang
menyukai benda-benda bersejarah dan menjangkau semua kelas sosial, baik itu kelangan
bawah, menengah dan kalangan atas. Melihat kenyataan bahwa tren masyarakat yang
berubah atas cara pandang mereka terhadap museum, segmen dapat dikembangkan terhadap
pecinta fotografi yang menginginkan tempat-tempat unik untuk dijadikan objek atau latar
foto.
Targeting
Banyaknya pelajar kota Bandung dimana Sekolah Dasar (SD) berjumlah 242.272 orang,
kemudian jumlah siswa SMP sebesar 131.313 orang, dan siswa SMA dan SMK berjumlah
131.713 yang ada di kota tersebut membuat Museum Geologi Bandung tergiur untuk
menjadikan pelajar sebagai target pasar mereka. Kemudian data juga menunjukan adanya
peningkatan pengunjung yang sangat signifikan di tahun 2014 dimana penyumbang terbesar
berasal dari pelajar itu sendiri dengan presentase sebesar 85%. Komunitas sahabat museum
juga menjadi target pemasaran dari museum. Targeting yang dilakukan hingga saat ini sudah
relevan melihat para pelajar dan juga konsep mereka yang mengacu kepada pendidikan
berbasis wisata. Selain itu target baru yang ingin dikembangkan dengan adanya konsep
AWESOME ini adalah masyarakat umum, tidak hanya membuat museum geologi menjadi
tempat tujuan pembelajaran outdoor, namun juga menjadi tempat pilihan wisata keluarga.

Positioning
Museum Geologi Bandung memposisikan diri mereka bukan hanya sebagai tempat
penyimpanan benda-benda bersejarah tetapi juga sebagai tempat hiburan dan wisata berbasis
pendidikan. selain itu mereka juga mendapatkan positioning ini dikarenakan adanya Value
yang ditawarkan kepada konsumen dan kredibilitas yang mereka miliki . Seperti yang terjadi
pada tahun 2014, adanya peningkatan pengunjung yang signifikan. Salah satu penyebab dari
kenaikan jumlah pengunjung ini yaitu melalui nilai lebih yang ditawarkan seperti harga tiket
masuk yang murah, kemudian bukan hanya sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah
tetapi menyediakan beberapa fasilitas tambahan untuk pengunjung.
Kredibilitas-nya terletak pada bentuk informasi yang diberikan dan keaslian
produk/benda-benda bersejarahnya sehingga perpaduan dari value dan kredibelitas yang
dimiliki Museum Geologi Bandung ini memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk positioning dan peningkatan jumlah pengunjung. Dalam Konsep AWESOME
yang diinginkan adalah Museum Geologi Bandung menjadi tempat wisata berbasis
pendidikan yang menyuarakan semangan konservasi benda-benda bersejarah dengan
mengangkat nilai wonderfull, educative, social, outstanding, memorable dan entertaining.
Differensiasi
Museum Geologi Bandung selalu berusaha untuk memberikan value yang terbaik kepada
konsumen. Museum ini memiliki perbedaan yang kukuh diantara pesaingnya, terlihat jelas
dalam berbagai produk yang ditawarkan seperti jenis koleksi batu-batuan, mineral, meteorit,
tektite, fosil manusia, fosil vertebrata, fosil tumbuhan, dan tentunya masih banyak lagi.
Kemudian fasilitas yang ditawarkan oleh museum ini seperti ruang auditorium, ruang
edukasi, ruang penyimpanan koleksi dan lain lain.
Di museum yang sejenis, hanya menawarkan beberapa fosil peninggalan serta barang
bersejarah lain, namun kali ini, Museum Geologi Bandung menonjolkan konsep belajar dari
pengalaman, yaitu dengan membiarkan pengunjung menikmati suasana di dalam museum
dengan bantuan alat peraga yang telah ditata sedemikian rupa mirip dengan aslinya.

b. Competitor Analysis (SWOT dan Porters Force)


M = Magnitude Element, I = Importance Element, R = Total Raiting
Skala M berkisar dari 1 (magnitude rendah), 2 (magnitude sedang) untuk 3 (magnitude tinggi). Skala I
berkisar dari 1 (kepentingan rendah) 2 (Kepentingan sedang) untuk 3 (kepentingan tinggi).
Strenght

3. Memiliki 60.000 koleksi fosil,


batuan dan mineral bumi yang
berumur jutaan tahun.
4. Beberapa koleksinya tidak dimiliki
oleh museum lainnya.

5. Keaslian benda dan informasi yang


sangat akurat sehingga dapat
menarik minat konsumen untuk
berkunjung.
TOTAL

1. lokasi museum yang cukup


strategis
2. Harga tiket masuk yang murah.

Weakness

1. Rendahnya tenaga kerja ahli yang


berasal dari lulusan S3.
2. Desain interior lantai 1 yang masih
terlihat kuno.
3. Display koleksi museum yang
masih monoton.

-1

-1

-2

-4

-2

-2

4. kemampuan pemasaran yang lemah

-3

-9

5.Promosi yang dilakukan kurang


gencar

-3

-9

36

Opportunity

1. 60% turis mancanegara


aktivitasnya dihabiskan untuk
berwisata sejarah, budaya, etnik,
seni, arsitektur, kuliner, dan
museum.
2. Bekerja sama dengan para investor
untuk pengembangan Museum
Geologi Bandung.

3. Adanya dukungan penuh dari


pemerintah pusat melalui
Kementrian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif.
4. Kemajuan teknologi yang dapat
digunakan sebagai salah satu
media promosi untuk
meminimalisir biaya promosi yang
dikeluarkan.
5. Penemuan produk baru

TOTAL

-25
Threat

1. Banyaknya objek wisata atau


hiburan lain yang lebih modern.

-3

-9

2. Adanya pergeserah perilaku


konsumen yang lebih senang
mengunjungi tempat modern.

-3

-6

3. Kepedulian dan pemahaman


terhadap sejarah atau museum masih
sangat rendah.

-3

-9

4. Promosi yang dilakukan oleh


pesaing lebih menarik dan unik.

-2

-4

5. konsumen mulai bosan


produk yang ditawarkan

-3

-6

dengan

26

-34

Hasil dari skoring dan raiting yang dilakukan pada SWOT diatas, maka strategi yang
harus diterapkan dalam Meseum Geologi Bandung ini yaitu strategi Diversifikasi (banyak
kekuatan internal dan banyak ancaman eksternal). Dengan menambah produk baru atau
benda-benda bersejarah yang baru yang masih berkaitan dengan yang ada saat ini.

Pesaing Museum Geologi Bandung


1. Museum Sejenis
2. Mall di kota Bandung
3. Taman Hiburan (Trans Studio Bandung, Kampung Gajah, dll)
4. Perpustakaan
5. dll

IV.

MARKETING OBJECTIVE

a. Target
Konsep ini menetapkan beberapa target yang akan dicapai seoptimal mungkin secara
berkelanjutan untuk beberapa waktu kedepan. Target pengunjung akan naik 50% dengan
beberapa pertimbangan, yaitu renovasi yang telah selesai dilaksanakan, target kami, pada
tahun tersebut pengunjung akan naik dari :

2012

2013

2014

2015
814.080 (target)
(35% pelajar, 35% mhs)

412.335

486.345

542.720

(20% Umum)
(5% Komunitas)
(5% Turis Asing)

Secara promosi, Museum Geologi Bandung dapat meraih berbagai penghargaan dan
masuk ke dalam beberapa situs komunitas internet seperti wonderfull indonesia, love
indonesia, dan lain-lain. Sehingga dapat meningkatkan minat pengunjung untuk datang.
Target peremajaan museum ini akan dimulai bulan september 2015 dan rencananya akan jadi
pada akhir tahun 2016, peremajaan ini akan mencoba untuk menggali potensi museum
sebagai tempat wisata edukatif.Secara keseluruhan target tersebut berupaya untuk menikkan
laba museum berbanding lurus dengan target pengunjung yang naik, laba ini di luar biaya
yang dikeluarkan untuk peremajaan museum.

Target
Pengunjung

Target
Promosi

Menaikkan
Laba

Target
Peremajaan

b. Return On Invesment

Proyeksi Keuangan Museum Geologi Bandung *harga normal

Pengunjung

Harga

Total
Jml. pengunjung

Hasil

Pelajar TK-SMA

5.000

284.928

1.424.640.000

Mahasiswa

8.000

284.928

2.279.424.000

Umum

10.000

203.520

2.035.200.000

Turis Asing

20.000

40.704

814.080.000

total

6.553.344.000

BIAYA
Biaya Peremajaan

3.295.500.000

Keuntungan

4.331.844.000

RETURN ON INVESMENT

ROI =
=131%
ROI yang tinggi menggambarkan prospek yang baik dari proyek ini.

V.
a. Marketing Mix (7P)

MARKETING STRATEGY

Tema yang dikembangkan adalah AWESOME, A wonderfull educative and social


with outstanding memorable Entertainment.

A
WONDERFULL
ENTERTAIN

EDUCATIVE

AWESOME
MEMORABLE

SOCIAL
OUTSTANDING

1. Produk :

AWESOME EDUTAIMENT Service.

A wonderful edutaiment : menciptakan sebuah paket jelajah musium yang


menyenangkan dan tak terlupakan (ditemani oleh tour guide dan tanpa tour guide pada jelajah
museum, museum geologi ini dijadikan sebagai outdoor theme park yang bertemakan fosil
fosil jaman dahulu serta dinosaurus zaman dahulu (mini jurassic park) yang ditata seperti
habitatnya di lantai satu.

An Educative edutaiment : memberikan layanan informasi baik secara audio maupun


visual kepada para pengunjung (adanya cinema 4d untuk film film di museum, adanya
speaker billingual untuk penjelasan masing masing artefak musium)

A Social Edutaiment : memberikan layanan untuk dapat berinteraksi dengan


masyarakat lainnya sembari belajar (melalui games di akhir sesi kunjungan jika tour tersebut
menggunakan tour guide atau diadakan museum on the road). Yang dibutuhkan yaitu
mengecat ulang mobil museum dengan gambar yang menarik.

An Outstanding Edutaiment : memberikan selalu penekanan informasi terkait dengan


artefak artefak (memberikan ruang khusus replika dari artefak artefak berdasarkan jaman
hidup nya dan kegiatan yang dilakukan para artefak ketika hidup)

A memorable edutaiment : mempercantik tampilan dalam museum supaya menarik


perhatian (menyediakan spot spot untuk dijadikan tempat foto yang unik dan juga warung
makan sunda yang bertemakan serupa). Membuat souvenir sebagai oleh-oleh yang dapat
didapatkan di toko souvenir dengan desai-desain baru, dapat berupa kaos, pin, goody bag,
sandal, dll.

Kaos dewasa

Kaos anak

Goody bag, pin, mug dll

Photo booth 3D

Artefak artefak yang lengkap

Terdiri dari berbagai koleksi benda bersejarah di museum yang dapat dinikmati nilai
historisnya. Seperti berbagai peninggalan fosilfosil dan juga sejarah evolusi manusia.

Alat Peraga lain

Alat peraga lain yang mendukung adalah alat peraga dari sistem tata surya, keadaan
geologi di seluruh Indonesia, pertambangan dan mineral sertaaspek positif dan negatif dari
tatanan geologi.

2. Price
Hari Biasa

Weekend

Orang dewasa Rp 10.000

Orang dewasa Rp 15.000

Mahasiswa Rp 8.000

Mahasiswa Rp 10.000

Pelajar TK SMA Rp 5.000 *berseragam

Pelajar TK SMA Rp 5.000 *berseragam

Turis Asing Rp 20.000

Orang dewasa Rp 15.000

Orang dewasa Rp 10.000

Turis Asing Rp25.000

Struktur diskon

Untuk rombongan sekolah ada diskon 20% per orang apabila minimal yang datang 70
orang.
Gratis kunjungan bagi pelajar/mahasiswa/pekerja yang ingin melakukan penelitian di
museum ini jika membawa surat keterangan dari kampus/instansi terkait (Tidak termasuk
pemanfaatan fasilitas tambahan museum, seperti cinema 4d dan juga kunjungan ke
replika artefak).

3. Promotion
NO

MEDIA PROMOSI

Periklanan

KETERANGAN
Metode Ini Menggunakan Beberapa Cara Yaitu Menggunakan

Billboard Di Jalan Besar Dekat Museum

Iklan Di TV (Berupa Liputan Atau Talkshow)

Iklan Radio

Surat Kabar

Media Sosial (Website, Twitter, Instagram, Dll)

Cinema Advertising

: Memasang space iklan di bioskop sebelum

film yang akan ditonton oleh konsumen mulai tayang.


2

Public Relation

Menjalin Kerjasama Dengan Beberapa Pihak :

Travel Agen

Hotel

Kereta Eksekutif Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Bandung

Bank (Untuk Penggunaan E-Money)

Komunitas Internet (Wonderfull Indonesia, Amazing Indonesia, Love


Indonesia, Dll Untuk Menampilkan Perubahan Museum Kepada Publik).

Direct Marketing

Event And Experience

Komunitas Pecinta Museum

Membentuk Gerakan Ayo Kunjungi Museum

Museum On The Road (Bagi Sekolah Yang Meminta)


Beberapa Kegiatan Yang Dapat Dilakukan Museum Untuk Menarik Minat Sponsor
Dan Pengunjung:

Bersih-Bersih Museum (Bekerjasama Dengan Komunitas)

Kontes Duta Museum (UMUM)

Lomba Desain Logo

Lomba Memperingati Hari Pendidikan

Lomba Mewarnai (TK)

Lomba Menggambar (SD)

Lomba Cerpen/Puisi Tentang Museum (SMP)

Lomba Dalam Rangka Ulangtahun Museum Geologi

Olimpiade Geologi Tingkat SMA

Jalan Sehat (Karywan,Komunitas &Umum)

4. Place
Lokasi Museum Geologi Bandung
Alamat
Diponegoro 57, Bandung 40122
Jangkauan Lokasi :

25 menit dari Bandara Husein Sasatranegara


15 menit dari Stasiun Kereta Api Bandung
30 menit dari Terminal Bis Leuipanjang
15 mnit dari Terminal Bus Cicaheum

Terdiri dari dua lantai yang dapat dikembangkan sebagai tempat pameran tetap dan juga
replika artefak.
Lantai 1 = lokasi alat peraga
Lantai 2 = lokasi replika artefak
5. People
Karyawan yang berhubungan langsung dengan calon pelanggan (tour guide, information
center dan cashier di depan museum, part time marketer (duta duta museum). Tour guide
akan menggunakan pakaian dinas seperti petugas lapangan di hutan.

Pelanggan : anak SD, SMP, SMA, Kuliah, Orang dewasa, turis mancanegara
Pelanggan lain : korporat.

6. Physical evidence :

Bukti fisik : brosur terkait museum yang mengandung foto foto museum dan foto
foto wahana di theme park, bagi para pengunjung diberikan peta tentang museum

Cara pembayaran : tidak menggunakan uang cash, tetapi menggunakan e-money yang
di top up di awal pengunjung masuk ke museum.

Penampilan karyawan : yang menerapkan 3s (senyum,sapa salam) , rapi, bersih


wangi, berseragam.

Design interior bangunan : dilengkapi dengan AC, audio helper, artefak yang bersih
(mengkilap), pencahayaan yang tenang, adanya audio speaker yang melantunkan lagu
lagu, cat yang berwarna pastel, bergaya ke jaman dahuluan design nya (ada bagian
bagian yang di bentuk menyerupai gua/ stalaktit dan stalagmit), ada nya ruang replika
yang disediakan dengan alat jalan, sehingga pengunjung mengitari ruang replika
tersebut.

Desain eksterior bangunan : sudah terlihat seperti museum geologi (purbakala),


memberikan ornamen tambahan sebagai tempat foto foto.

Desain interior : Studio Animasi 4d, dilengkapi dengan kursi yang bisa goyang
mengikuti gerakan dari gambar animasi dan ada efek asap serta air, ada stand
penjualan oleh oleh.

Ditempelnya berbagai peraturan dan route di sudut museum.

7. Proses
a. Pelanggan masuk ke Museum
b. Satpam depan pintu masuk museum, mengarahkan pengunjung menuju ke bagian
information center, disana bertemu dengan front liner.
c. Pelanggan di jelaskan terkait pengalaman apa saja yang akan dinikmati oleh
pelanggan di museum ini.
d. Front liner ini kemudian akan menjelaskan peraturan mengunjungi museum,
dilarang bawa makanan dari luar, merokok, bawa kamera profesional (kecuali
yang membawa ijin penelitian), serta proses pembayaran di museum tidak ada
yang menggunakan uang cash (menggunakan e-money). (sebeumnya telah
ditempel di papan pengumuman)

e. Pengunjung kemudian akan berangkat sendiri menuju dalam museum (atau bisa
ditemani dengan tour guide jika mereka meminta) setelah membayar karcis masuk
guna melihat lihat koleksi di museum.
f. Setelah sudah mengelilingi museum, para pengunjung yang mau menonton video
jaman dahulu terkait artefak artefak bisa masuk ke studio 4d jika berminat, jika
tidak para pengunjung bisa langsung ke

ruang replika, mereka akan diantar

(menggunakan karpet berjalan) mengunjungi satu satu replika dari artefak yang
sudah dilihat di dalam museum.
g. Apabila mereka hendak membeli oleh oleh dan membeli makan di dalam
museum, maka mereka akan membelinya dengan e money.
h. Di akhir kunjungan para pengunjung akan dibawa keluar lagi ke pintu masuk,
kemudian diarahkan oleh tanda panah untuk menuju Photo booth dan play
ground.

VI.

IMPLEMENTATION

a. Budget plan, timeline dan monitoring


Spesific tactical activities
Marketing Objectives A :
Membuat peningkatan pengunjung
Publikasi melalui periklanan
Membangun partnership
dengan travel agen (bagi
hasil)
Membuat event event
khusus
Museum On The Road
Bersih Bersih Museum
Membuka Showcase di pusat
perbelanjaan di kota
Bandung
Acara open house
talkshow bersama kurator
museum
Membuat program Night at
the Museum yaitu
merasakan wisata malam di
museum .

Require Budget
Rp10.000.000

Rp.1.500.000-

Rp.35.000.000
Rp 4.000.000
Rp 6.000.000
Rp 3.000.000

Rp 5.000.000

Completion date
September 2015 Maret
2016 (Peak Season)
Tak terbatas (semakin lama,
semakin banyak travel agen
yang kerjasama)
Maret Mei 2016 dan
November Desember 2016
(jangka pendek, tetapi
jangka panjangnya bisa
disesuaikan dengan minat
sekolah sekolah)
April 2016 & Oktober 2016
Desember 2015 & Desember
2017
- 2x setahun
Mulai dari Januari 2016
seterusnya

Cara Monitoring

Marketing Objective 1 :
1. mempunyai tim kreatif yang bertanggung jawab
pada pelaksanaan event event khusus dari
museum.
2. membentuk tim pemasaran yang bertanggung
jawab pada publikasi dari event event tersebut
dan bertanggung jawab pada publisitas museum.
3. membentuk tim public relation yang
bertanggung jawab untuk menjaring kerjasama
dengan berbagai pihak.
4. Membuat target kunjungan per hari, per bulan,
per tahun.
5. Membuat list terkait dengan pihak mana saja
yang dapat bekerja sama dengan museum.
6. Adanya jadwal task accomplishment yang
jelas.
7. Setiap program yang dijalankan memiliki ruang
lingkup yang jelas, baik dari sasaran audiens,
scope audiens, dan dampak yang diharapkan akan
diberikan yang jelas.
8. Diadakan briefing harian.

Marketing Objectives B:

Rp. 115.000.000

Mengeksplorasi potensi lahan

1 tahun (pembangunan)
mulai beroperasi Mei 2016
Januari 2016

museum dengan efektif demi


kepentingan pengunjung
museum

Memanfaatkan sisa
lahan dengan

Pembangunan 6 bulan,
beroperasi Pertengahan
November 2015.

mendirikan arena games


outdoor para
pengunjung.

Mendirikan stand

Rp 30.000.000

penjualan merchandise
Pembangunan 1 tahun

di dekat cashier top up


e-money

Memberikan fasilitas
tambahan dengan
mendirikan tempat yang
nyaman untuk
berisitirahat dengan
membangun warung
makan sunda.

Rp 20.000.000

Marketing objective 2 :
1. Membuat tahap tahap pembangunan di
Museum, mulai dari pembangunan studio, area
games outdoor, stand penjualan, cashier top up,
warung makan sunda, wall of fame.
2. Melakukan pencairan dana dari cashless
payment per hari dari pihak bank yang terkait.
3. Memperlengkapi petugas keamanan sebagai
tenaga bantuan untuk menjaga keamanan daerah
pembangunan.
4. melakukan penyebaran kuesioner terkait dengan
pendapat mereka tentang fasilitas yang diberikan
oleh museum.

Membangun sejenis wall


of fame di sepanjang
jalan menuju pintu
keluar dari museum.

Marketing Objective C:
Memberikan pengalaman
kunjungan Museum yang
AWESOME

Membangun studio 4
Dimensi di lantai bawah
museum yang
diperlengkapi dengan
kursi yang dapat
menyesuaikan motion
picture dan ada efek air
dan asap di dalam ruangan.
Membuat ruangan replika
kondisi hidup barang
barang koleksi museum,
yang disertai dengan
karpet berjalan.
Setiap koleksi di museum
diperlengkapi dengan alat
penjelas berupa audio
(speaker penjelas pada
setiap benda koleksi /
kumpulan benda koleksi)

Rp 55.000.000

Rp.1.950.000.000

Pembangunan 1,5 tahun.


Mulai beroperasi Desember
2016

Pembangunan 1,5 tahun.


Rp 750.000.000 Mulai beroperasi Desember
2016

Rp 300.000.000

Mulai dirintis dari Desember


2015. Agustus 2016 sudah
diperlengkapi semua.
Mulai Desember 2015

Monitoring :
1. Melakukan tanya jawab singkat dengan
pengunjung terkait dengan kepuasan mereka
dengan fasilitas museum dan physical evidence
yang dimiliki museum.
2. Melakukan kegiatan ghost judger. Ada orang
orang yang disewa untuk pura pura menjadi
pengunjung museum untuk menganalisis
bagaimana pelayanan yang diberikan.
3. Memiliki SOP dan panduan pekerjaan, deskripsi
tentang beban pekerjaan, tempat bertugas, kondisi
kerja yang jelas.
4. Melakukan penyebaran kuesioner terkait
kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa yang
diberikan oleh pihak museum

Memeberikan pengalaman
cashless payment

Hasil kerjasama
dengan bank

Marketing Objective D:
Memberikan promosi gencar
gencaran pada online maupun
offline.
Memperbaiki konten
Website resmi
Membuat akun official Line
Membuat lokasi di
forsquare supaya dapat
dicari ketika log in tempat
di path.
Membuat layanan call
center.
Membangun komunitas
cinta Museum
Memilih duta duta
museum.
TOTAL

Rp 1.000.000
Selesai Desember 2015

kondisional
Rp 10.000.000
Rp 3.295.500.000

Mulai tahun 2016 (setahun


sekali untuk duta museum)

Monitoring :
1. Menentukan target follower tiap bulan.
2. Mendata statistik respon dari para pengunjung
pada setiap media sosial
4. Memberikan tugas yang jelas bagi para duta
duta museum apa saja yang harus dilakukan untuk
memberdayakan museum.
5. Membentuk target yang jelas terkait
kesepakatan antara para komunitas cinta museum .

VII.

EVALUATION AND CONTROL

Beberapa metode evaluasi yang digunakan dalam program ini adalah :


1. Adanya evaluasi Museum dari tingkat manajerial berupa evaluasi ruang lingkup
program dan dampak dengan menggunakan Factor Evaluation System

dan

mengevaluasi dari tingkat karyawan terkait dengan ruang lingkup dan dampak.
2. Melakukan evaluasi sumatif (evaluasi yang berfokus pada akibat / hasil)
3. Evaluasi prospektif

(evaluasi atas kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan,

program atau kegiatan baru)


4. Evaluasi level manajerial terkait dengan Koordinasi dan pengintegrasian dengan FES
5. Evaluasi level non manajerial terkait dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki,
sifat pengawasan dari atasan.
6. Melakukan penyebaran kuesioner terkait dengan kepuasan pelanggan terhadap
kelengkapan informasi yang di Museum Geologi Dengan metode survey dan
eksperimental

You might also like