You are on page 1of 17

Upaya Promotif dan Preventif

kesehatan reproduksi di Indonesia

SEPTI F

Upaya pencegahan menurut teori Leavel dan Clark


(Maulana, 2009) dibedakan menjadi 3 yaitu :

1. Pencegahan primer : peningkatan


kesehatan dan perlindungan umum dan
khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu
adalah usaha-usaha yang dilakukan
sebelum sakit (pre pathogenesis).
2. Pencegahan sekunder :Penegakan
diagnosa secara dini dan pengobatan yang
cepat dan tepat
3. Pencegahan tersier : Pembatasan
kecacatan dan pemulihan kesehatan

1. PENCEGAHAN PRIMER
A. Promosi Kesehatan (HEALTH
PROMOTION)
bertujuan untuk meningkatkan,
memajukan dan membina koordinasi
sehat yang sudah ada hingga
dipertahankan dan dijauhkan dari
ancaman penyebab penyakit atau
agent secara umum.

Pendidikan kesehatan yang diperlukan


antara lain :
Meningkatnya gizi, Perbaikan sanitasi
lingkungan, Ph(derajat keasaman),
Pendidikan sifat umum, Nasihat
perkawinan, Penyuluhan kehidupan
sex, Olahraga dan kebugaran jasmani,
Pemeriksaan secara berkala,
Meningkatnya standar hidup dan
kesejahteraan keluarga, Nasihat
tentang keturunan, Penyuluhan
tentang PMS, Penyuluhan AIDS

Ruang lingkup promosi


kesehatan :
1) Pendidikan Kesehatan (Health
education)
2) Pemasaran sosial (sosial
marketing)
3) Penyuluhan
4) Upaya peningkatan (Promotif)
5) Advokasi di bidang kesehatan
6) Pengorganisasian,
pengembangan, pergerakan,
pemberdayaan masyarakat.

Tujuan promosi kesehatan


meliputi :
1) Membangun kebijakan
masyarakat sehat
2) Membangun keterampilan
personal
3) Memperkuat partisipasi
komunitas
4) Menciptakan lingkungan yang
mendukung
5) Reorientasi pelayanan kesehatan

Tindakan pencegahan
meliputi :
1) Perlindungan balita, ibu hamil
2) Pemberian makanan
3) Perlindungan terhadap ancaman
akibat kerja
4) Perlindungan khusus yang bersifat
karsinogenik
5) Menghindari terhadap zat-zat alergi
6) Menghindari minuman berakohol
7) Menghindari merokok

B. Spesific Protection

Spesific protection adalah upaya


spesifik untuk mencegah terjadinya
penularan penyakit tertentu

Spesific protection terdiri dari (Efendi,


1998 ; Maulana, 2009 ) :
1) Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah
terhadap penyakit-penyakit tertentu. Contohnya : imunisasi
hepatitis diberikan kepada mahasiswi kebidanan yang akan praktek
di rumah sakit.
2) Isolasi terhadap penderita penyakit menular. Contohnya : isolasi
terhadap pasien penyakit flu burung.
3) Perlindungan terhadap kemungkinan kecelakaan di tempat-tempat
umum dan di tempat kerja. Contohnya : di tempat umum, misalnya
adanya rambu-rambu zebra cross agar pejalan kaki yang akan
menyebrang tidak tertabrak oleh kendaraan yang sedang melintas.
Sedangkan di tempat kerja : para pekerja yang memakai alat
perlindungan diri.
4) Peningkatan keterampilan remaja untuk mencegah ajakan
menggunakan narkotik. Contohnya : kursus-kursus peningkatan
keterampilan, seperti kursus menjahit, kursus otomotif.
5) Penanggulangan stress. Contohnya : membiasakan pola hidup yang
sehat , dan seringnya melakukan relaksasi

2. PENCEGAHAN SEKUNDER
A. Early diagnosis : diagnosa dini
atau tindakan pencegahan pada
seseorang atau kelompok yang
memiliki resiko terkena penyakit.

Tindakan pencegahan meliputi :


1) Upaya penemuan kasus (case finding) tertuju pada
individu, keluarga, masyarakat. Misalnya : anemia
gravidarum, dll.
2) Survey kesehatan, untuk memperoleh data tentang
prestasi dari penyakit banyak diderita masyarakat,
sehingga dapat didiagnosis secara dini untuk diberi
pengobatan segera.
3) Papsmear, tujuan untuk deteksi dini adanya kanker
serviks sehingga dapat dilakukan pengobatan tindakan
segera.
4) Pemeriksaan rutin pada tiap individu.
5) Pengawasan obat-obatan, termasuk obat terlarang yang
diperdagangkan secara bebas (golongan narkotika).
6) Mencegah yang sudah ada agar tidak meningkatkan
lebih lanjut. Misalnya : flu burung, papsmear

B. Prompt treatment
ADALAH pengobatan yang dilakukan
dengan tepat dan segera untuk
menangani berbagai masalah yang
terjadi
Prompt treatment merupakan
tindakan lanjutan dari early
diagnosis.
Pengobatan segera dilakukan
sebagai penghalang agar gejala tidak
menimbulkan komplikasi yang lebih

Tindakan prompt treatment antara


lain:
Case Holding Drugs : Yaitu
menangani dan keteraturan berobat
Support Live : Dilakukan dengan
jalan pemberian pengobatan secepat
mungkin

3. PENCEGAHAN TERSIER
A. Pembatasan kecacatan (disability
limitation) : Pencegahan dilakukan
dalam taraf penyakit sudah nyata
bahkan sudah lanjut sehingga
penderita dalam keadaan disable
(tidak sanggup melakukan aktivitas
yang biasa dikerjakan walau tidak
sakit). Sehingga penderita bisa
sembuh

Tindakan pencegahan
meliputi :
Pengobatan agar tidak makin parah
Mencegah supaya penderita tidak
mati
Mencegah kecacatan yang menetap
Mencegah penyakit menjadi tidak
menahun

B. Rehabilitasi (pemulihan) :
Ruang dokter, yaitu pemulihan fungsi organ yang
baru sembuh/mengalami kelainan yang
menetap/cacat.
Ruang biang diklat keterampilan, yaitu berupaya
memulihkan kembali kemampuan profesionalnya
sehingga dapat bekerja kembali di masyarakat.
Ruang sosial, yaitu memulihkan kembali kehidupan
sosial masyarakat sehingga masyarakat mau
menerima kembali. Misalnya, sembuh dari penyakit
kusta.
Ruang kejiwaan (psikologi), yaitu upaya memulihkan
kepercayaan dan harga diri penderita setelah
sembuh dari penyakit.

TERIMA KASIH

You might also like