Professional Documents
Culture Documents
140341808621
berat molekul lebih berat yang identik, digabungkan oleh ikatan disulfida
(Gambar 1).
Terdapat 5 kelas antibodi (IgM, IgD, IgM, IgE, dan IgA). Kelima kelas
antibodi fungsinya ditentukan oleh sturktur dari rantai berat pada daerah
konstan. Contohnya: IgD antibodi biasanya menyisakan ikatan di permukaan
sel dan disekretkan di aliran darah. Perpindahan kelas antibodi dari yang satu
ke yang lain melibatkn ekspresi segmen gen di area variabel yang sama tetapi
berbeda segemn gen di area konstan pada rantai beratnya. Jika suatu antigen
dikenali dan terikat pada antibodi di permukaan sel limfosit B yang sedang
berkembang maka sel terstimulasi untuk berdiferensiasi menjadi limfosit B
yang matang. Selama diferensiasi inilah, beberapa limfosit B akan berganti
dari menghasilkan antibodi kelas IgM menjadi produksi antibodi kelas
lainnya. Fenomena ini disebut perpindahan kelas, class switching.
Rantai ringan antibodi terdiri atas dua tipe, kappa dan lambda, dengan
jenisnya tersebut ditentukan oleh struktur area konstan pada rantai ringan.
sintesis rantai ringan kappa dikontrol oleh tiga segmen gen yang berbeda: (1)
segmen gen V, mengkode ujung N dengan 95 asam amino pada area
Gen-gen rantai ringan lambda juga dirakit dari segmen-segmen yang berbeda
selama perkembangan limfosit B.
informasi genetik untuk rantai berat antibodi dikelompokkan menjadi segmensegmen gen LH-VH, JH, dan CH yang analog dengan rantai ringan kappa; tetapi
terdapat satu segmen gen tambahan yang disebut D (untuk diversity), yang
mengkode 2 13 asam amino pada area variabel.
Keanekaragaman Antibodi
tahap selanjutnya dari sintesis antibodi adalah tahap produksi antibodi terikat
membran dan bentuk antibodi yang disekresikan. Antibodi pertama yang
tampak pada perkembangan limfosit B adalah molekul IgM terikat membran,
selanjutnya sel-sel tersebut di switch untuk memproduksi bentuk IgM yang
disekresi.
teori seleksi klonal menyatakan bahwa pengikatan antigen asing khusus pada
suatu antibodi di permukaan limfosit B akan merangsang terjadinya
pembelahan sel, untuk menghasilkan sejumlah besar sel limfosit B (tiruan
dari sel yang identik) sehingga akan ada banyak limfosit B yang mengenali
antigen tersebut.
2.