You are on page 1of 10

Klasifikasi Retardasi

Mental

Retardasi Mental Border Line


Subnormal (IQ 68-85)
Dapat dididik di sekolah biasa, meskipun tiap kelas
dicapai dalam 2 tahun.
Dapat berfikir secara abstrak.
Dapat membedakan hal yang baik dan yang buruk.

Retardasi Mental Taraf Ringan


Debil (IQ 52-67)
Dapat dilatih dan dididik.
Dapat merawat dirinya
Sukar untuk naik kelas
Tak dapat berfikir secara abstrak
Kurang dapat membedakan hal yang baik dan buruk
Koordinasi motorik tidak mengalami gangguan.
Kelainan kongenital biasanya tidak didapatkan.
Perkembangan bicara biasanya masih terlambat

Retardasi Mental Sedang


Imbecile ringan (IQ 36-51)
Dapat dilatih dan dapat dididik (Trainable & Educable)
Dapat dilatih merawat dirinya sendiri misalnya
Mengenal bahaya dan dapat menyelamatkan diri.
Koordinasi motorik masih sedikit terganggu.
Didapatkan kelainan kongenital.
Dapat dilatih pekerjaan yang sederhana dan rutin
Perkembangan fisik dan berbicara masih terlambat.
Penilaian terhadap baik dan buruknya suatu hal masih kurang.

Retardasi Mental Taraf Berat


Imbecile berat (IQ 20-35)
Dapat dilatih dan tak dapat dididik.
Dapat dilatih merawat dirinya sendiri
Pergerakan motorik biasanya masih terganggu,
pergerakan kaku dan spastis.
Biasanya masih didapatkan kelainan kongenital.
Perkembangan fisik dan berbicara masih terlambat.
Masih mudah terserang penyakit lain.

Retardasi Mental Taraf Sangat Berat


Idiot (IQ 0-19)
Tidak dapat dilatih dan dididik tidak dapat merawat dirinya
sendiri.
Tidak mengenal bahaya, tak dapat menjaga diri.
Pergerakan motorik biasanya terganggu, pergerakan kaku
atau spastis.
Didapatkan kelainan kongential
Perkembangan fisik (duduk, jalan) dan bicara terlambat.
Mudah terserang penyakit lain

Manifestasi Klinis
Retardasi Mental

Manifestasi Klinis Retardasi Mental


Kesulitan dalam mempelajari pengetahuan abstrak, dan
selalu cepat lupa apa yang dipelajari.
Kesulitan dalam menggeneralisasi dan mempelajari hal-hal
yang baru.
Kemampuan bicaranya sangat kurang bagi anak retardasi
mental berat.
Cacat fisik dan perkembangan gerak.
Kurang dalam kemampuan menolong diri sendiri
Tingkah laku dan interaksi yang tidak lazim

Kelainan Fisik Yang Merupakan Stigmata


Congenital
1. Kelainan pada mata:
a. Katarak
b. Bintik cherry-merah pada daerah macula
c. Korioretinitis
d. Kornea keruh

2. Kejang
a. Kejang umum tonik klonik
b. Kejang pada masa neonatal

3. Kelainan kulit
a. Bintik caf-au-lait

4. Kelainan rambut
a. Rambut rontok
b. Rambut cepat memutih
c. Rambut halus

5. Kepala
a. Mikrosefali
b. Makrosefali

6. Perawakan pendek
a. Kretin
b. Sindrom Prader-Willi

7. Distonia
a. Sindrom Hallervorden-Spaz

You might also like