Professional Documents
Culture Documents
asit
Disusun oleh :
Amirul Lassirikang Andi
14/364730/KH/8116
A. Tujuan Pembelajaran
A. Untuk mengetahui prinsip dari kawin silang dan kawin murni.
B. Untuk mengetahui maksud crossbreeding pada sapi, manfaat maupun kerugiaannya.
C. Untuk mengetahui prediksi konformasi dan anatomi teracak, serta struktur tulang, tendo,
kartilago, syaraf pada teracak pedet.
D. Untuk mengetahui bakteri penyebab interdigital phlegmon dan parasit pada pedet neonatus
yang mengalami omphalitis
B. Skema Pembelajaran
Skenario I
Fisiologi
Verteriner
II
Parasitolo
gi Dasar
Veteriner
Sinergi dan Integrasi antar mata kuliah untuk membangun pemahaman secara lebih
dalam dan komprehensif untuk mencapai kompetensi
C. Pembahasan
1. Perbedaan prinsip dari kawin silang (crossbreeding, misal Sim-PO) dan kawin murni (pure
breeding, misal Friesian Holstein)
A. Crossbreeding
Ternak dikawinkan jika betina tengah mengalami gejala estrus atau birahi.
Siklus estrus pada ternak kambing betina terjadi setiap 18 21 hari sekali.
Maksud crossbreeding pada sapi (Bos taurus >< Bos indicus), manfaat maupun
kerugiannya
A. Bos taurus
Bos Taurus atau sapi Eropa. Sampai sekarang mengalami perkembangan di
Eropa. Bos Taurus merupakan bangsa sapi yang menjadi nenek moyang dari sapi potong
maupun sapi perah (Murtidjo, 1990).
Ketiga kelompok nenek moyang sapi tersebut, baik secara alamiah maupun
karena peran serta manusia melalui hasil perbandingan atau persilangan berhasil
mengalami perkembangan yang menurunkan bangsa-bangsa sapi modern, baik tipe
potong-perah, tipe potong-kerja, tipe perah maupun tipe potong murni (Bambang,1990).
B. Bos indicus
Bos Indicus atau Sapi Zebu. Sampai sekarang mengalami perkembangan di India,
Asia. Yang terkenal di Indonesia adalah sapi brahman dan sapi ongole. Bos Indicus
merupakan sapi berpunuk, sapi-sapi dari Bos Indicus menurunkan bangsa-bangsa sapi
di daerah tropis (Sastroamidjojo, 1992).
C. Keunggulan
Bos taurus
: a. Lebih besar badannya
b. Merupakan bibit ungggul
c. Menghasilkan banyak daging dan produksi susu
Bos indicus
: a. Perwatannya tidak terlalu sulit
b. daya tahannya tinggi
D. Kelemahan
Bos taurus
: a. Perawatannya tinggi
Bos indicus
: a. Produktivitasnya rendah
b. Berat badannya lebih kecil
2. Anatomi Tracak
Tracak merupakan lapisan kornifikasi yang menutupi ujung distal dari jari (digiti).
Tracak merupakan struktur sensitive yang bersangkutan.yang melandasi semua struktur
insensitive, dan pigmentasi dari lapisan germinative (sensitive). Struktur insensitive dari
kuku mencakup
Periopel, merupakan suatu lapis tipis dari tanduk tubular yang menutup dinidng pada
arah distal dan koronet. Periopel dihasilakan oleh perioplik yang sempit persis diatas dan
dihubungkan oleh tanduk intertubular. Tubuli dihasilkan oleh ribuan papilla pada
permukaan konveks dari pita koroner (koronet) yang merupakan bantalan yang
menyerupai bentuk mahkota yang pas dengan alur koroner yang terdapat pada puncak
tanah.
Frog, dipisahkan oleh ketiga. Tiap sisi frog diapit oleh saluran dalam yang disebut sulkus
koleteral yang memisahkan tipa sisi frog dari bar yang bersangkutan.
3. Bakteri penyebab interdigital phlegmon dan parasit pada pedet neonatus yang mengalami
omphalitis
A. Interdigital phlegmon
Interdigital phlegmon atau radang pada telapak kaki sapi atau domba yang ditandai
dengan pincang, panas, dan bengkak di atas kuku, serta terdapat nanah di bawah kuku.
Footrot yang disebut juga necrobacillosiis interdigitalis, infectious pododermatitis foul in
the foot, clit ill, hoof roty, interdigital phlegmon, dan busuk jari, adalah penyakit infeksi
yang bersifat akut atau sub akut yang mengenai kulit dan jaringan lunak di sekitar
belahan kuku. Pada kasus footrot, bakteri yang selalu diketemukan adalah
Fusobacterium necro-phorum atau Fusiformis necrophorus atalu Sphaerophorus
necrophorus.
B. Parasit pada pedet neonatus yang mengalami omphalitis
Radang Tali Pusar (Omphalitis)
Terjadi karena infeksi bakteri akibat penanganan tali pusar pada pedet baru lahir
yang kurang hygienis. Pedet yang baru lahir setelah dibersihkan lendirnya dan
dikeringkan tubuhnya,hendaknya didesinfeksi tali pusarnya dengan yodium/betadin.
Mastitis (Radang Ambing)
Penyebab mastitis adalah infeksi bakteri melalui :
1.
Faktor pemerah (cara memerah yang tidak tepat,memerah tidak sampai apuh)
2.
3.
Gejala/tanda-tandanya :
1.
2.
Bentuk kronis : ambing tidak bengkak dan tidak panas jika diraba,susu terlihat
berjonjot jika diperah,jika kejadian sudah parah ambing akan mengeras dan tidak
mengeluarkan susu
3.
Penanganan :
1.
2.
Pemberian antibiotika
D. Kesimpulan
a. Crossbreeding adalah sebuah sistem perkawinan/ persilangan antar ternak yang berbeda
bangsa.
b. Pure breeding adalah cara peternak dimana perkembangbiakan ternaknya dilakukan dengan
jalan pemacekan/perkawinan antara hewan-hewan yang termasuk satu rumpun.
c. Radang Tali Pusar (Omphalitis), terjadi karena infeksi bakteri akibat penanganan tali pusar
pada pedet baru lahir yang kurang hygienis
E. Manfaat pembelajaran ( Learning Outcome )
1. Mahasiswa mampu membedakan prinsip dari kawin silang dan kawin murni
2. Mahasiswa mampu mengetahui maksud crossbreeding pada sapi, manfaat maupun
kerugiannya
3. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi teracak, serta struktur tulang, tendo, kartilago,
syaraf pada pedet
4. Mahasiswa mampu mengetahui bakteri penyebab interdigital phlegmon dan parasit pada
pedet
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal. 2002. Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Blakely, J and David.H.Bade. 1992. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press.
Yogjakarta.
Frandson, R.D. 1993. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sastroamidjojo .S.M. 1983. Ternak Potong dan Ternak Kerja. CV. Yasaguna. Jakarta.