You are on page 1of 24

Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Pencernaan (Gastrointestinal)

Ns. Najihah, S.Kep.


L/O/G/O

Anatomi & Fisiolgi

Rongga Mulut
Esofagus
Lambung
Hati
Pankreas
Usus
Usus Halus
Kolon

Rektum
www.themegallery.com

Fungsi Pencernaan
Memecahkan partikel makanan ke dalam
bentuk molekuler untuk dicerna
Mengabsorbsi hasil pencernaan dalam
bentuk molekul kecil ke dalam aliran
darah
Mengeliminasi makanan yang tidak
tercerna dan terabsorbsi dan produk sisa
lain dari tubuh
www.themegallery.com

Proses Pencernaan
Kerja
Usus
Pencernaan
Kerja
Menelan
Defekasi,
Lambung
Feses
Oral&

Flatus

www.themegallery.com

Pencernaan Oral
Dimulai dengan aktivitas mengunyah
Melibatkan refleks salivasi, Saliva
mengandung :
Enzim Ptialin/ Amilase Saliva yang mulai
pencernaan zat-zat pati
Mukus yang membantu melumasi makanan
saat dikunyah

www.themegallery.com

Menelan
Menelan merupakan Aktivitas Volunter yang diatur
oleh pusat menelan di Medula Oblongata
Saat makanan ditelan, epiglotis bergerak menutup
lubang trakea sehingga mencegah makanan masuk
ke dalam paru-paru (Aspirasi)
Bolus makanan berjalan ke dalam esofagus atas
sebagai aktivitas refleks,dan menyebabkan
esofagus bawah rileks sehingga memungkinkan
bolus makanan masuk lambung
Sfingter esofagus menutup untuk mencegah refluks
isi lambung ke dalam esofagus
Jika terjadi Refluks, maka akan dirasakan sensasi tidak
nyaman di bawah sternum (Nyeri Ulu Hati)
www.themegallery.com

Kerja Lambung
Lambung mensekresi cairan yang sangat asam
Fungsi sekresi asam
Memecah makanan menjadi komponen yang lebih dapat
diabsorbsi
Membantu destruksi kebanyakan bakteri pencernaan

Sekresi lambung juga menghasilkan pepsin untuk


memulain pencernaan protein
Pepsin berkombinasi dengan Vit B12, sehingga
vitamin dapat diabsorbsi di dalam ileum
Kontraksi peristaltik lambung mendorong isi
lambung ke arah pilorus
www.themegallery.com

Kerja Usus Halus


Sekresi di Deudenum berasal dari pankreas,
hepar dan kelenjar dinding usus itu sendiri
Pankreas mensekresi Tripsin untuk membantu
dalam pencernaan protein ; Amilase untuk
membantu dalam pencernaan Pati ; Lipase
untuk membantu dalam pencernaan lemak
Hepar mensekresi empedu untuk mengemulsi
lemak sehingga mudah dicerna dan diabsorbsi
Kelenjar usus mensekresi mukus untuk
mengontrol laju sekresi usus dan mempengaruhi
motilitas gastrointestinal.
www.themegallery.com

Lanjut...
Kontraksi yang terjadi di dalam usus
Kontraksi segmentasi, menghasilkan campuran
gelombang yang mengerakkan isi usus ke belakang
dan ke depan dalam gerakan mengaduk
Peristaltik usus, mendorong isi usus halus ke arah
kolon

Makanan yang awalnya dicerna dalam bentuk


lemak, protein dan karbohidrat dipecah menjadi
nutrisi unsur pokoknya.
Vitamin dan Mineral tidak dicerna tapi diabsorbsi
tanpa perubahan secara esensial
www.themegallery.com

Kerja Kolon
4 jam setelah makan, materi sisa melewati
ileu terminalis dan dengan perlahan
melewati bagian proksimal kolon melalui
katup ileosekal
Katup ileosekal mencegah isi kolon kembali ke
usus halus

Populasi bakteri adalah komponen utama


dari isi kolon yang membantu
menyelesaiakan pemecahan materi sisa dan
garam empedu
www.themegallery.com

Kerja Kolon
Aktivitas peristaltik yang lemah
menggerakkan isi kolon dengan perlahan
sepanjang saluran, sehingga memungkinkan
reabsorbsi efisien terhadap air dan elektrolit.
Gelombang peristaltik kuat intermiten akan
mendorong isi kolon untuk jarak tertentu
Materi sisa dari makanan mencapai dan
mengembangkan anus kira-kira 12 jam.1/4
dari sisa makanan tetap berada dalam
rektum 3 hari setelah makanan dicerna
www.themegallery.com

Defekasi, feses dan flatus


Distensi rektum secara relatif menimbulkan
kontraksi otot dan merilekskan sfingter anal yg
biasanya tertutup
Selama defekasi, sfingter anal secara volunter
rileks untuk memungkinkan isi kolon keluar
Feses terdiri dari bahan makanan yg tidak
tercerna, materi organik, air dan bakteri
Bakteri usus juga membentuk gas-gas yang
akan diabsorbsi di dalam sirkulasi portal dan di
detoksifikasi oleh hepar atau dikeluarkan dari
rektum (Flatus)
www.themegallery.com

Pengkajian
Keperawatan

L/O/G/O

Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Nyeri
Kembung
Gas usus (Sendawa atau Flatulens)
Mual dan muntah
Hematemesis
Perubahan kebiasaan Defekasi dan
karakteristik feses

www.themegallery.com

Pemeriksaan Fisik
Pasien ditempatkan pada posisi supine
Inspeksi
Kontur dan simetrisitas dari abdomen dilihat
dengan identifikasi penonjolan lokal, distensi,
atau gelombang peristaltik

Auskultasi
Dilakukan sebelum perkusi dan palpasi
(dapat meningkatkan motilitas usus dan akan
merubah bising usus)
Catat karakter, lokasi dan frekuensi bising
usus
www.themegallery.com

Pemeriksaan Fisik
Perkusi
Timpani atau pekak dicatat selama perkusi

Palpasi
Mengidentifikasi massa abdomen atau area
nyeri tekan

Adanya temuan abnormal harus dicatat


sesuai dengan pembagian regio abdomen

www.themegallery.com

Pemeriksaan Fisik
Pembagian Regio Abdomen

www.themegallery.com

Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan darah
Endoskopi
USG Abdomen
CT Abdomen
Tes Feses

www.themegallery.com

Masalah yang sering


terjadi

Sakit Gigi
Sariawan
Gastritis
Ulkus Peptikum
Hepatitis
Diare
Konstipasi

Apendisitis
Ileus Obstruktif
Kanker Usus (Kolon
dan Anus)
Hemoroid
Malnutrisi (Obesitas
dan Gizi Buruk)

www.themegallery.com

Askep Gangguan
Sistem Pencernaan
Gastritis

L/O/G/O

Pengkajian
Keluhan Utama
Nyeri Ulu Hati
Tidak dapat makan/kurang nafsu makan
Mual dan Muntah

Riwayat Kesehatan
Apakah gejala terjadi pada waktu kapan saja,
sebelum/sesudah makan, setelah mencerna
makanan pedas/pengiritasi, setelah mencerna
obat tertentu/alkohol?
Apakah gejala berhubungan dengan stres,
ansietas, alergi, makan/minum terlalu banyak,
makan terlalu cepat?
www.themegallery.com

Pengkajian
Riwayat Kesehatan
Bagaimana gejala hilang?
Apakah ada riwayat penyakit lambung atau
pembedahan lambung?
Riwayat jenis diet yang baru dimakan 72 jam
terakhir
Apakah memuntahkan darah?

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan abdomen
Dehidrasi (Perubahan turgor kulit, membran
mukosa kering)
www.themegallery.com

Diagnosa Keperawatan
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d masukan nutrisi yang tidak
adekuat
Resiko kekurangan volume cairan b/d
masukan cairan tidak cukup, kehilangan
cairan berlebihan karena muntah
Nyeri (Ulu hati) b/d iritasi mukosa lambung

www.themegallery.com

Thanks for Attention

Any Questions?

L/O/G/O

You might also like