You are on page 1of 5

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

MEMANDIKAN KLIEN POST SC PADA NY. S


DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD UNGARAN SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Maternitas
Pembimbing : Sari Sudarmiati, M.Kep., Ns. Sp. Kep. Mat

Disusun Oleh :
LASTINA FAHRURNISA
22020112140018

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN


MEMANDIKAN KLIEN POST SC
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN SEMARANG

A. TINDAKAN
1. Nama tindakan : Memandikan
2. Jenis tindakan
: Mandiri
B. IDENTITAS KLIEN
Ny. S 30 tahun (G2P2A0) hari ketiga di rawat di ruang Flamboyan RSUD
Ungaran setelah melahirkan dengan operasi sesar pada tanggal 9 Mei 2015. Klien
mengatakan jika terasa nyeri pada perut bekas operasi dan softex terasa penuh dengan
darah. Klien mengatakan jika ia tidak dapat mandi sendiri dan untuk makan klien
masih dibantu oleh keluarga klien. Klien mengatakan jika ia mulai dapat miring ke
kanan dan kiri sedikit-sedikit tetapi belum kuat untuk duduk, berdiri maupun berjalan.
Keluhan utama klien nyeri pada bekas operasi, keadaan umum composmentis, TD :
140/90 mmHg, N : 86 x/menit, S : 36.30C, RR : 18 x/menit.
C. PENGERTIAN DAN TUJUAN PROSEDUR
Tindakan personal hygiene merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus
dilakukan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan
fisik dan psikis. Tujuan dari dilakukannya perawatan personal hygiene adalah untuk
meningkatkan derajat kesehatan, memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaiki
personal hygiene yang kurang, pencegahan penyakit, meningkatkan kepercayaan diri
seseorang, serta menciptakan keindahan (Wartonah, 2006).
Tujuan dari asuhan keperawatan personal hygiene post partum adalah untuk
memenuhi kebutuhan ibu setelah melahirkan, diantaranya untuk mencegah infeksi
post partum, mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun psikologik.
Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan pada jalan lahir, luka tersebut
bisa ringan hingga luka luas dan berbahaya. Luka tersebut salah satunya terjadi karena
adanya robekan pada perineum. Perlukaan pada persalinan merupakan salah satu
tempat masuknya kuman ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan infeksi pada nifas
(Purwaningsih, 2010).

Pada ibu yang melahirkan dengan cara seksio sesaria memiliki resiko lebih
besar untuk terjadi infeksi post partum seperti infeksi panggul, infeksi uterus dan
infeksi insisi abdomen yang dapat menyebabkan terjadinya syok septic yang dapat
membahayakan nyawa (Cunningham, 2005).
Melihat hal tersebut maka pada ibu post partum terutama pada ibu melahirkan
seusai operasi seksio sesaria perlu melakukan asuhan keperawatan personal hygiene
untuk mencegah terjadinya infeksi.
D. PROSEDUR DAN TINDAKAN
Alat dan bahan yang harus disiapkan :
1. Pakaian bersih satu stel
2. Baskom mandi 2 buah, berisi air hangat dan dingin (43-460C)
3. Waslap 2 buah
4. Perlak dan handuk kecil
5. Handuk besar atau kain penutup
6. Sabun mandi
7. Sarung tangan bersih
8. Pembalut
Prosedur pelaksanaan dalam memandikan klien :
1. Tahap Pra Interaksi
a. Menyiapkan alat
b. Menempatkan alat di dekat pasien
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam kepada pasien dan memastikan nama pasien
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien atau keluarga
d. Menanyakan persetujuan dan kontrak waktu dengan klien
3. Tahap Kerja
a. Menjaga privacy klien
b. Mencuci tangan
c. Melepaskan baju klien dan mengatur posisi klien
d. Menutupi dengan handuk besar atau kain pada bagian yang terbuka
e. Membasuh muka
Membentangkan perlak kecil dan handuk kecil di bawah kepala
Menawarkan pasien menggunakan sabun atau tidak
Membersihkan muka, telinga, dengan waslap lembab lalu dikeringkan
Menggulung perlak dan handuk
f. Membasuh lengan
Menurunkan selimut mandi ke bagian perut klien
Memasang handuk besar diatas dada klien secara melintang dan dan

kedua tangan klien diletakkan diatas handuk


Membasahi tangan klien dengan waslap air bersih, disabun kemudian

dibilas dengan air hangat (dimulai dari ekstermitas terjauh klien)


g. Membasuh dada dan perut

Melepas pakaian bawah klien dan menurunkan selimut hinggga perut


bagian

bawah,

kedua

tangan

diletakkan

diatas

bagian

kepala,

membentangkan handuk pada sisi klien


Membasuh ketiak dan dada serta perut dengan waslap basah, disabun
kemudian dibilas dengan air hangat dan dikeringkan kemudian menutup

dengan handuk
h. Membasuh punggung
Memiringkan pasien kearah perawat
Membentangkan handuk dibelakang punggung hingga bokong
Membasahi punggung hingga bokong dengan waslap, disabun, kemudian

dibilas dengan air hangat dan dikeringkan


Mengembalikan ke posisi terlentang, kemudian membantu klien

mengenakan pakaian
i. Membasuh kaki
Mengeluarkan kaki pasien dari selimut
Membentangkan handuk dibawah kaki tersebut dan menekuk lutut
Membasahi kaki dari mulai pergelangan sampai pangkal paha, disabun,
dibilas dengan air bersih kemudian dikeringkan
Melakukan tindakan yang sama untuk kaki yang satunya.
j. Membasuh daerah lipat paha dan genital
Membentangkan handuk dibawah bokong, kemudian selimut mandi

bagian bawah dibuka


Membasahi daerah lipat paha dan genital dengan air, disabun, dibilas

kemudian dikeringkan
Mengangkat handuk, membantu mengenakan pakaian bawah klien
Merapikan klien, ganti selimut mandi dengan selimut tidur
4. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi hasil tindakan yang dilakukan
b. Berpamitan dengan pasien
c. Membereskan dan mengembalikan alat
d. Mencuci tangan
e. Dokumentasi
E. HASIL DAN KESIMPULAN
Ny. S dimandikan pukul 5.15 WIB dan selesai dimandikan jam 5.45 dan klien
mengungkapkan jika ia merasa lebih segar dan bersih. Dalam melakukan tindakan ada
beberapa perlengkapan yang kurang seperti handuk dan waslap. Klien hanya
membawa satu waslap dan satu handuk serta klien tidak membawa sabun jadi klien
hanya diseka dengan air bersih saja. Kemudian air mandi hanya ada satu baskom air
hangat saja. Untuk teknik menyeka sudah sesuai dengan teori.

Daftar Pustaka
Cunningham, F. G., Gant, N. F., dkk. 2005. Obstetri Williams Volume I. Jakarta : EGC.
Purwaningsih, W. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Yogyakarta : ISBN.
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan, Edisi 3.
Jakarta : Salemba Medika.

You might also like