You are on page 1of 14

BAB IV

HASIL PENELITIAN

IV.1

KEADAAN GEOGRAFIS
Kelurahan Kebon Baru merupakan salah satu dari tujuh Kelurahan Kecamatan
Tebet dalam lingkungan Kotamadya Jakarta Selatan dengan luas wilayah 129,66 Ha
yang terdiri dari 14 RW, 153 RT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Kel. Bukit Duri
Selatan: Kel. Cikoko
Barat : Kel. Tebet Timur
Timur : Kel. Bidara Cina
Dengan jumlah penduduk tahun 2014 : 41.272 orang

Gambar 1.

Peta Kelurahan Kebon Baru

IV.2

KEADAAN DEMOGRAFIS
IV.2.1 LUAS WILAYAH
No

RW

RT

LUAS

10

7 HA

10

7 HA

10

27,66 HA

17

10 HA

4,5 HA

11

5,5 HA

14

7,5 HA

7 HA

10

7,5 HA

10

10

10

8 HA

11

11

10

9 HA

12

12

11

7 HA

13

13

12

8 HA

14

14

10

14 HA

TOTAL

14

153

129,66 HA

IV.2.2 JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2014


Jumlah penduduk

: 41.272 orang

Status warga Negara

WNI
WNA

Jenis kelamin
o Perempuan
o Laki-laki

Kepadatan penduduk

: 41.268 orang
: 4 orang
:
: 20.899 orang
: 20.373 orang

: 4 orang

Jumlah KK

: 12.499 KK

IV.2.3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT GOLONGAN USIA DI


KELURAHAN KEBON BARU TAHUN 2014
Usia

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

0-4

1676

1616

3292

5-9

1951

1718

3669

10-14

1656

1627

3265

15-19

1586

1445

3031

20-24

1897

1767

3664

25-29

1729

1839

3568

30-34

1706

1899

3605

35-39

2013

1909

3922

40-44

1991

1847

3838

45-49

1425

1245

2670

50-54

1071

1079

2150

55-59

790

790

1580

60-64

585

617

1202

65-69

375

441

816

70-74

244

286

532

75- keatas

202

246

448

20.899

20.373

41.272

Kelompok Umur
No.

Keterangan

( tahun )

Jumlah

Bayi

0-12 bulan

2400

Usia balita

13-60 bulan

2044

Usia sekolah

5-20 tahun

13629

Usia lanjut

Wanita Usia Subur

Pasangan Usia Subur

>60tahun

2998

15-49 tahun

24298
4701

IV.2.4 TARGET KESEHATAN


No.

IV.3

Jenis Kelamin

Sasaran

Target ( % )

Cakupan Program ( K/S)

95

Pencapaian Program ( N/S)

32

Partisipasi Masyarakat ( D/S )

60

Kesinambungan Program (D/K)

95

Keberhasilan Program ( N/D)

75

Fe1 Bumil

90

Fe3 Bumil

90

Fe Buteki

90

Fe Bufas

90

10

Vitamin A Biru (6-11 bln )

90

11

Vitamin A Merah (12-59 bln )

90

12

Vitamin A Ibu Nifas

90

13

BGM/D ( rata-rata )

1.6

14

Pemberian PMT Pemulihan Balita Gizi Buruk

anak

15

Balita Naik Berat Badannya

anak

16

WUS dapat kapsul yodium

SUMBER DAYA KESEHATAN YANG ADA DI PUSKESMAS KEBON BARU


TAHUN 2014
IV.3.1 DATA KEPEGAWAIAN
GOL/ STATUS KEPEGAWAIAN

NO

TENAGA KESEHATAN

PNS

Dokter Umum

2 / III C/ III B

Bidan

1 / III C

Perawat

I / III D

Perawat

I / II C

Dokter Gigi

Bidan

Perawat

Gizi

Asisten Apoteker

10

Tata Usaha

11

Loket

12

Cleaning Service

13

Penjaga Malam

JUMLAH

IV.4

HONORER

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Puskesmas Kelurahan
Bidan Swasta
Praktek dokter umum
Praktek dokter gigi
Balai pengobatan swasta
Apotik
Posyandu

:1
:8
:9
:2
:8
:1
: 20

Puskesmas Kelurahan Kebon Baru memiliki prasarana terdiri dari :


a.

Luas tanah

: 207m2

b.

Luas bangunan

: 116m2

No.

IV.5

Keterangan

Jumlah

Daya Listrik

PAM dan Jet PAM

1 unit

Telepon

1 unit

Komputer

3 unit

Printer

2 unit

Sepeda motor

1 unit

PREVALENSI

BALITA

7700 watt

BAWAH

GARIS

MERAH

(BGM)

YANG

TERCATAT DI PUSKESMAS KELURAHAN KEBON BARU TAHUN 2014


Rata rata balita BGM tahun 2014 : 12 Balita
Status Gizi Buruk/rata-rata perkasus

Terdiri dari

:
Status Gizi Buruk

Berdasarkan tabel diatas rata rata balita dengan status gizi Bawah Garis Merah
(BGM) di Puskesmas Kelurahan Kebon Baru adalah 12 Balita . Jumlah rata rata balita
BGM pada RW 10 berjumlah 4 balita (57%), RW 11 berjumlah 1 balita (14%), dan RW 12
berjumlah 2 balita (29%). Sehingga total balita BGM pada RW 10, 11, dan 12 adalah 7 balita.

Berdasarkan data dari Puskesmas kelurahan Kebon Baru, di dapatkan pencapaian


program posyandu dalam partisipasi masyarakat (D/S) adalah 65,90 % dengan target sasaran
90%.

Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa jumlah partisipasi masyarakat dalam

mengikuti program posyandu masih dibawah target pencapaian.

ANALISA PENCAPAIAN POSYANDU RW 10, 11, DAN 12


RW
10
11
12

HASIL PENIMBANGAN
S
K
D
N
254
254
219
109
112
112
69
24
134
134
75
29

K/S
100
100
100

ANALISA SKDN
N/S
D/S
D/K
43
86
86
21
62
62
22
56
56

Berdasarkan hasil analisa pencapaian posyandu di RW 10, 11, dan 12 didapatkan


partisipasi masyarakat (balita yang hadir dalam posyandu) pada RW 10 adalah 86 %, RW 11
adalah 62 %, dan RW 12 adalah 56 %. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pertisipasi
masyarakat di RW 10, 11 dan 12 masih dibawah target pencapaian.

IV.6

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI SAMPEL


Berdasarkan hasil terhadap 9 sampel, didapatkan hasil sebagai berikut :

Jenis Kelamin Balita


Jenis Kelamanin

Jumlah

Persentase

Laki - Laki

33

Perempuan

67

Berdasarkan 9 sampel didapatkan jenis balita dengan jenis kelamin laki laki
sebanyak 3 balita (33%) dan balita dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 6 balita (67%).
Sehingga dapat disimpulkan balita BGM pada RW 10, 11, dan 12 dengan jenis kelamin
perempuan lebih banyak daripada yang berjenis kelamin laki laki.

Pendidikan Terakhir Ibu Balita


Pendidikan Terakhir
Jumlah
Tidak Sekolah
0
SD
0
SMP
4
SMA
5
Perguruan Tinggi
0
9

Persentase
0
0
44
56
0
100

Berdasarkan dari 9 sampel yang diambil, didapatkan ibu dengan pendidikan terakhir
SMP berjumlah 4 orang dengan persentase (44%) dan ibu dengan pendidikan terakhir SMA
berjumlah 5 orang dengan persentase (56%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa dari 9 sampel
yang diambil pendidikan terbanyak adalah SMA.

Pekerjaan ibu Balita


Pekerjaan

Jumlah

Persentase

Pegawai Swasta

22

Pegawai Negeri

Wiraswasta

11

Ibu Rumah Tangga

67

100

Berdasarkan 9 sampel yang diambil, didapatkan ibu yang bekerja sebagai pegawai
swasta berjumlah 2 orang dengan persentase 22 %, wiraswasta berjumlah 1 orang dengan
persentase 11%, dan ibu rumah tangga berjumlah 6 orang dengan persentase 67%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak ibu balita yang menjadi ibu rumah tangga di
bandingkan yang bekerja sebagai pegawai swasta, pegawai negeri, dan wiraswasta.

Pemberian ASI Eksklusif Pada Balita BGM


ASI Eksklusif

Jumlah

Persentase

YA

56

TIDAK

44

100

Data diatas menunjukan dari 9 sampel balita BGM pada RW 10, 11, dan 12
didapatkan balita BGM yang mendapatkan ASI eksklusif berjumlah 5 balita dengan
persentase 56% dan yang tidak mendapatkan ASI eksklusif berjumlah 4 balita dengan
persentase 44 %.

BalitaBGM Yang Mendapatkan Imunisasi Lengkap


Imunisasi lengkap

Jumlah

persentase

YA

78

TIDAK

22

9
100
Data diatas menunjukan dari 9 sampel balita BGM pada RW 10, 11, dan 12
didapatkan balita BGM yang mendapatkan Imunisasi lengkap berjumlah 7 balita dengan
persentase 78% dan yang tidak mendapatkan Imunisasi lengkap berjumlah 2 balita dengan
persentase 22 %.

VI.7 HASIL PENELITIAN

Status Gizi Balita ( Awal )


Status Gizi

Jumlah

Persentase

Kurus

33

Sangat Kurus

67

100

Berdasarkan tabel diatas, status gizi dari balita BGM pada saat awal pengambilan
sampel didapatkan balita dengan status gizi kurus berjumlah 3 balita ( 33%) dan status gizi
sangat kurus berjumlah 6 balita (67%). Sehingga disimpulkan balita dengan status gizi sangat
kurus lebih banyak daripada status gizi kurus.

Status Gizi Balita ( Akhir )


Status Gizi

Jumlah

Persentase

Kurus

56

Sangat Kurus

22

Normal

22
100

Berdasarkan tabel diatas, status gizi balita BGM pada akhir pemantauan didapatkan
balita dengan status gizi kurus berjumlah 5 balita (56%), balita dengan status gizi sangat
kurus berjumlah 2 balita (22%), dan balita dengan status gizi normal adalah 2 balita (22%).
Didapatkan peningkatan jumlah balita yang berstatus gizi kurus, penurunan jumlah balita
berstatus gizi sangat kurus dan terdapat balita yang status gizinya menjadi normal. Hal ini
menggambarkan bahwa adanya peningkatan status gizi balita BGM. Dari status gizi sangat
kurus menjadi kurus, dari status gizi kurus menjadi normal, dan ada status gizi yang belum
ada perubahan atau tetap.

Tingkat Keaktifan ibu balita dalam posyandu


Tingkat Keaktifan
Jumlah
Persentase
Aktif

78

Tidak Aktif

22

100

Berdasarkan 9 sampel yang diambil, tingkat keaktifan ibu balita dalam posyandu
berdasarkan data yang ada pada Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dimiliki dan juga dari
pengisian kuisioner maka didapatkan ibu balita yang aktif menimbang di posyandu berjumlah
7 orang dengan persentase 78% dan ibu balita yang tidak aktif menimbang di posyandu
berjumlah 2 orang. Ibu dikatakan aktif ke posyandu jika ibu hadir dalam mengunjungi
posyandu sebanyak 8 kali dalam 1 tahun, sedangkan ibu dikatakan tidak aktif ke posyandu
jika ibu hadir dalam mengunjungi posyandu < 8 kali dalam 1 tahun.

Hubungan Keaktifan Ibu Dengan Status Gizi Balita BGM (Awal)


Sangat Kurus

Kurus

Normal

Total

Aktif

Tidak Aktif

Total

Hubungan Keaktifan Ibu Dengan Status Gizi Balita BGM (Akhir)


Sangat Kurus

Kurus

Normal

Total

Aktif

Tidak Aktif

Total

Berdasarkan 9 sampel yang diambil dari balita BGM di RW 10, 11 dan 12 pada awal
dan akhir didapatkan hasil yang sama yaitu total ibu yang aktif datang ke posyandu adalah 7
orang dan total ibu yang tidak aktif datang ke posyandu adalah 2 orang. Total keaktifan ibu
dalam partisipasi posyandu ini tidak mengalami perubahan pada saat awal maupun

akhir,

walaupun ada perubahan pada status gizi balita BGM pada saat awal dan akhir. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara keaktifan ibu dengan status gizi balita
BGM. Walaupun ibu terbilang aktif dalam berpartisipasi di posyandu, tetapi tidak menutup
kemungkinan bahwa gizi balita akan berada pada Bawah Garis Merah (BGM).

You might also like