You are on page 1of 21

my word on the blog

Selasa, 07 Mei 2013

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL


DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU
HAMIL DENGAN
HYPEREMISIS GRAVIDARUM TINGKAT I
DI BPS SULARSI GUNUNG KIDUL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala
yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual
biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat
dan malam hari. Gejala gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu
setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang
lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60 80% primi gravida
dan 40 60% multi gravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala

gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini desebabkan oleh
karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG (Human
Chorionic Gonadrotropin) dalam serum. Pengaruh Fisiologik kenaikan
hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau
pengosongan lambung lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita
dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala
mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan.
Pekerjaan sehari hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk. Keadaan inilah yang disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan
gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringannya penyakit.
(Prawirohardjo, 2002)
Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering kita
jumpai pada kehamilan muda dan dikemukakan oleh 50 70% wanita
hamil dalam 16 minggu pertama. Kurang lebih 66% wanita hamil
trimester pertama mengalami mual- mual dan 44% mengalami muntah
muntah. Wanita hamil memuntahkan segala apa yang dimakan dan
diminum hingga berat badannya sangat turun, turgor kulit berkurang,
diuresis

berkurang

dan

timbul

asetonuri,

keadaan

ini

disebut

hiperemesis gravidarum dan memerlukan perawatan di rumah sakit.


Perbandingan insidensi hiperemesis gravidarum 4 : 1000 kehamilan.
(Sastrawinata, 2004)
Diduga 50% sampai 80% ibu hamil mengalami mual dan muntah
dan kira kira 5% dari ibu hamil membutuhkan penanganan untuk
penggantian cairan dan koreksi ketidakseimbangan elektrolit. Mual dan
muntah khas kehamilan terjadi selama trimester pertama dan paling
mudah

disebabkan

oleh

peningkatan

jumlah

HCG.

Mual

juga

dihubungkan dengan perubahan dalam indra penciuman dan perasaan


pada awal kehamilan. (Walsh, 2007)

Hiperemesis gravidarum didefinisikan sebagai vomitus yang


berlebihan

atau

tidak

terkendali

selama

masa

hamil,

yang

menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, atu defisiensi


nutrisi, dan kehilangan berat badan. Insiden kondisi ini sekitar 3,5 per
1000 kelahiran. Walaupun kebanyakan kasus hilang dan hilang seiring
perjalanan waktu, satu dari setiap 1000 wanita hamil akanmenjalani
rawat inap. Hiperemesis gravidarum umumnya hilang dengan sendirinya
(self-limiting), tetapi penyembuhan berjalan lambat dan relaps sering
umum terjadi. Kondisi sering terjadi diantara wanita primigravida dan
cenderung terjadi lagi pada kehamilan berikut nya.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi hiperemesis gravidarum
2. Untuk mengetahui etiologi hiperemesis gravidarum
3. Untuk mengetahui patofisiologi hiperemesis gravidarum
4. Untuk mengetahui gejala dan tanda hiperemesis gravidarum
5. Untuk mengetahui diagnosis hiperemesis gravidarum
6. Untuk mengetahui pencegahan hiperemesis gravidarum
7. Untuk mengetahui penatalaksanaan hiperemesis gravidarum
C. Manfaat Penulisan
Diharapkan kepada pembaca terutama mahasisiwi kebidanan
untuk mengerti dan memahami tentang hiperemesis gravidarum
sehingga dapat melakukan pencegahan dan penatalaksanaan pada ibu
hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum.
D. Rumusan Masalah
Wanita hamil yang mengalami mual
E. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini menggunakan metode pustaka.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan
sehingga pekerjaan sehari hari terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk. (Arif, 1999). Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah
berlebihan sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari hari dan
bahkan membahayakan hidupnya. (Manuaba, 2001). Wanita hamil
memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminum hingga berat
badannya sangat turun, turgor kulit berkurang, diuresis berkurang dan
timbul asetonuri, keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum.
(Sastrawinata, 2004)
B. Etiologi
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti.
Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga
tidak ditemukan kelainan biokimia. Perubahan perubahan anatomik
pada otak, jantung, hati dan susunan saraf, disebabkan oleh
kekurangan vitamin serta zat zat lain akibat inanisi.
Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang telah ditemukan
oleh beberapa penulis sebagai berikut :
1. faktor predisposisi :
a.

Primigravid
b. Overdistensi rahim : hidramnion, kehamilan ganda, estrogen dan HCG
tinggi, mola hidatidosa
2. Faktor organik :
a. Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal
b. Perubahan metabolik akibat hamil
c. resistensi yang menurun dari pihak ibu.

d. Alergi
3. faktor psikologis :
a. Rumah tangga yang retak
b. Hamil yang tidak diinginkan
c. takut terhadap kehamilan dan persalinan
d. takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu
e. Kehilangan pekerjaan
C. Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan
muntah

pada

hamil

muda

bila

terjadi

terus

menerus

dapat

menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan alkalosis


hipokloremik.
1. Hiperemesis

gravidarum

dapat

mengakibatkan

cadangan

karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi.


Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis
dengan tertimbunnya asam aseton asetik, asam hidroksi
butirik dan aseton dalam darah.
2. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah
menyebabkan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan
plasma berkurang. Natrium dan khlorida darah dan khlorida air
kemih

turun.

Selain

itu

juga

dapat

menyebabkan

hemokonsentrasi sehingga aliran darah ke jaringan berkurang


3. Kekurangan

kalium

sebagai

akibat

dari

muntah

dan

bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah frekuensi


muntah muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan
terjadilah lingkaran setan yang sulit dipatahkan

4. Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit


dapat terjadi robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung
(Sindroma Mallory-Weiss) dengan akibat perdarahan gastro
intestinal.
D. Tanda dan Gejala
Batas jelas antara mual yang masih fisiologik dalam kehamilan
dengan hiperemesis gravidarum tidak ada, tetapi bila keadaan umum
penderita terpengaruh, sebaiknya ini dianggap sebagai hiperemesis
gravidarum. Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala
dapat

dibagi

1. Tingkatan I
a. Muntah terus menerus sehingga menimbulkan :
1) Dehidrasi : turgor kulit turun
2) Nafsu makan berkurang
3) Berat badan turun
4) Mata cekung dan lidah kering
b. Epigastrium nyeri karena asam lambung meningkat dan terjadi
regurgitasi ke esofagus
c. Nadi meningkat dan tekanan darah turun
d. Frekuensi nadi sekitar 100 kali/menit
e. Tampak lemah dan lemas
2. Tingkatan II
a. Dehidrasi semakin meningkat akibatnya :
1) Turgor kulit makin turun
2) Lidah kering dan kotor
3) Mata tampak cekung dan sedikit ikteris
b. Kardiovaskuler
1) Frekuensi nadi semakin cepat > 100 kali/menit

2) Nadi kecil karena volume darah turun


3) Suhu badan meningkat
4) Tekanan darah turun
c. Liver
1) Fungsi hati terganggu sehingga menimbulkan ikterus
d. Ginjal
Dehidrasi menimbulkan gangguan fungsi ginjal yang yang
menyebabkan :
1) Oliguria
2) Anuria
3) Terdapat timbunan benda keton aseton
Aseton dapat tercium dalam hawa pernafasan
e. Kadang kadang muntah bercampur darah akibat ruptur
esofagus dan pecahnya mukosa lambung pada sindrom mallory
weiss.
3. Tingkatan III
a. Keadaan umum lebih parah
b. Muntah berhenti
c. Sindrom mallory weiss
d. Keadaan kesadran makin menurun hingga mencapai somnollen
atau koma
e. Terdapat ensefalopati werniche :
1) Nistagmus
2) Diplopia
3) Gangguan mental
f. Kardiovaskuler
1) Nadi kecil, tekanan darh menurun, dan temperatur
meningkat

g. Gastrointestinal
1) Ikterus semakin berat
2) Terdapat timbunan aseton yang makin tinggi dengan bau yang makin
tajam
h. Ginjal
1) Oliguria semakin parah dan menjadi anuria
E. Diagnosis
Diagnosis hiperemesis gravidarum biasanya tidak sukar. Harus
ditentukan adanya kehamilan muda dan muntah terus menerus,
sehingga mempengaruhi keadaan umum. Namun demikian harus
dipikirkan kehamilan muda dengan penyakit pielonefritis, hepatitis,
ulkus ventrikuli dan tumor serebri yang dapat pula memberikan gejala
muntah.
Hiperemesis gravidarum yang terus menerus dapat menyebabkan
kekurangan makanan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin,
sehingga pengobatan perlu segera diberikan.
F. Pencegahan
Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis agar tidak terjadi
hiperemesis gravidarum dengan cara :
1. Memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai
suatu proses yang fisiologik
2. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang kadang muntah
merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang
setelah kehamilan 4 bulan.
3. Menganjurkan mengubah makan sehari hari dengan makanan dalam
jumlah kecil tapi sering

4. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari


tempat tidur, erlebih dahulu makan roti kering atau biskuit dengan
dengan teh hangat.
5. makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan
6. Makanan seyogyanya disajikan dalam keadaan panas atau sangat
dingin
7. Defekasi teratur
8. Menghindari kekurangan karbohidrat merupakan faktor penting,
dianjurkan makanan yang banyak mengandung gula.
G. Penatalaksanaan
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak mengurang
maka diperlukan :
1. Obat obatan
Sedativa : phenobarbital
Vitamin : Vitamin B1 dan B6 atau B kompleks
Anti histamin : Dramamin, avomin
e. Anti emetik (pada keadan lebih berat) : Disiklomin hidrokhloride atau
khlorpromasin.
Penanganan hiperemesis gravidarum yang lebih berat perlu dikelola di
rumah sakit.
2. Isolasi
a. Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah
dan peredaran udara yang baik.
b. Catat cairan yang keluar masuk.
c. Hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar
penderita, sampai muntah berhenti dan penderita mau makan.

d. Tidak diberikan makanan/minuman dan selama 24 jam.


Kadang kadang dengan isolasi saja gejala gejala akan
berkurang atau hilang tanpa pengobatan.
3. Terapi psikologik
a. Perlu

diyakinkan

kepada

penderita

bahwa

penyakit

dapat

disembuhkan
b. Hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan
c. Kurangi pekerjaan sera menghilangkan masalah dan konflik
4. Cairan parenteral
a. Cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan
glukose 5% dalam cairan fisiologis (2 3 liter/hari)
b. Dapat ditambah kalium, dan vitamin(vitamin B kompleks,
Vitamin C)
c. Bila kekurangan protein dapat diberikan asam amino secara
intravena
d. Bila dalam 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum
membaik dapat diberikan minuman dan lambat laun makanan
yang tidak cair
e. Dengan penanganan diatas, pada umumnya gejala gejala akan
berkurang dan keadaan akan bertambah baik.
5. Menghentikan kehamilan
Bila pegobatan tidak berhasil, bahkan gejala semakin berat hingga
timbul ikterus, delirium, koma, takikardia, anuria, dan perdarahan
retina, pertimbangan abortus terapeutik.
BAB III
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
DENGAN HYPEREMISIS GRAVIDARUM TINGKAT I
I

Pengkajian

A. Identitas
Nama Klien : Ibu . F

Nama Suami

Tn. M.R
Umur

: 25 tahun

Umur

: Islam

Agama

28 tahun
Agama
Islam
Pendidikan

: SMA

Pendidikan

: SMA
Kebangsaan : Indonesia

Kebangsaan

Indonesia
Pekerjaan

: IRT

Pekerjaan

: Wi

raswasta
Alamat

: Darussalam (Samalanga)

B. Anamnesa di BPS Hj.Rosdiana, Am.Keb Jeunieb, Pukul : 16.00 WIB


Oleh : Mahasiswi Akbid Munawarah.
1. Alasan kunjungan saat ini

: Kunjungan Rutin

2. Keluhan Utama

: Ibu dengan gravida 12 minggu +

mual;muntah
3. Riwayat Menstruasi
- Menarche

: 10 Thn SMP

- Siklus

: 28 Hari

- Banyaknya

: 3 Kali ganti pembalut

- Dismenorhea

: Nyeri Abdomen

- Teratur/ Tidak

: Teratur

- Lamanya

: 7 Hari

- Konsistensi darah

: cair disertai gumpalan

4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu G1 P0 A0


- Pernah keguguran

: Tidak pernah

- Pernah dikurt

: Tidak pernah

- Jarak antara kehamilan


- Persalinan yang lalu dibantu oleh

::-

- Tempat persalinan

:-

- Jenis Persalinan

:-

5. Riwayat Kehamilan sekarang


a. HPHT

= 11-10-2010

TTP

= 18-07-2011

Immunsasi TT1 tgl = Belum dapat

TT11 tgl = Belum dapat

b. Tanda Kehamilan
Hasil tes kehamilan ( Jika dilakukan ) = Bulan Oktober dilakukan
hasilnya tes (+) hamil
c. Pergerakan Fetus dirasakan pertama kali = belum terasa karena umur
kehamilan baru 12 minggu
d. Keluhan yang dirasakan.
Rasa lelah

= Ada

Mual muntah yang lama


Nyeri perut
Panas menggigil
Sakit kepala berat
Penglihatan kabur
Rasa nyeri / panas waktu BAK

= Ada
= Tidak ada
= Tidak ada
= Tidak ada
= Tidak ada
= Tidak ada

Rasa gatal pada vulva vagina

= Tidak ada

Pengeluaran cairan pervaginam

= Tidak ada

Nyeri kemerahan tegang pada tungkai


Oedema

= Tidak ada
= Tidak ada

e. Diet / Makan

ehari-hari

= Ibu makan 3 x sehari dengan porsi


kecil

dengan menu nasi lauk dan buah.


Perubahan makan yang dialami

= Ibu merasakan nafsu makan

berkurang, dibandingkan sebelum


hamil
f. Pola Eliminasi
BAB

= 2 x sehari

BAK

= 7 x sehari

g. Aktifitas sehari-hari

rahat & tidur

= 1 sampai 2 jam pada


siang hari / 6 jam untuk
malam hari

Sexvalitas

= Tidak ada keluhan

Pekerjaan

= Tidak ada keluhan

Kontrasepsi yang pernah digunakan

= belum pernah

h. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

= Pernah keguguran

i. Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
Jantung

= Tidak ada

Hipertensi

= Tidak ada

Hepar

= Tidak ada

Anemia

= Tidak ada

DM

= Tidak ada

HIV / AIDS

= Tidak ada

Campak

= Tidak ada

Malaria

= Tidak ada

TBC

= Tidak ada

Gangguan mental = Tidak ada


Operasi
DLL

= Tidak ada

j. Riwayat Sosial
1. Apakah kehamilan ini direncanakan = Ya direncanakan
2. Jenis kelamin yang diharapkan

= Apa saja

3. Status perkawinan

= Sah

Jumlah

=1x

Lamanya

= 1 tahun

4. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan


nifas = Ibu hanya percaya kepada ALLAH yang memberi keselamatan.
k. Riwayat kesehatan keluarga.
Tentang penyakit keturunan.
DM
Jantung

= Tidak ada
= Tidak ada

Hipertensi = Tidak ada


C. Pemeriksaan
1. Keadaan umum baik kesadaran

= Composmetis

Keadaan Emosional
2. Tanda Vital

= Stabil
= TD

= 100/80 mmHg

= Temp = 360C
3. Tinggi badan

RR
= 152 cm

Kenaikan BB selama hamil

Pols

= 80 x/menit

= 23 x/menit

BB = 49 kg
= 2 kg

4. Pemeriksaan fisik
Muka tidak ada Cloasma

Kelopak mata = tidak oedema


Sklera
Konjungtiva

= tidak ikterik
= pucat

5. Mulut dan gigi tidak stomatis, lidah dan geraham = gigi bersih,lidah
bersih geraham bersih.
6. Kelenjar Thyroid

= tidak ada pembesaran

7. Kelenjar getah bening

= tidak ada pembesaran

8. Dada

= normal

Jantung

= tidak mumur

Paru

Payudara = Pembesaran

= Ya,kanan,kiri

Puting susu

= Menonjol

Simetris

= Ya,kanan,kiri

Benjolan / tumor

= Tidak ada

Pengeluaran

= Tidak ada

Rasa nyeri

= Tidak ada

9. Punggung dan Pinggang

= Loordosis gravidarum

Pinggang nyeri

= Tidak ada

10. Ekstremitas atas dan bawah


Kekakuan

= tidak ada

Kemarahan

= tidak ada

Varises
Reflek

Oedema

= tidak ada

= tidak ada
= patella ( + )

11. Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk

= sesuai dengan usia kehamilan

Strale gravidarum

= Tidak ada

Linea alba

= Tidak ada

Linea nigra

= Tidak ada

Bekas luka operasi

= Tidak ada

b. Palpasi
Leopold I

= TFU 3 jari diatas sympisis

Leopold II

= Belum teraba
Leopold III

= Belum teraba

Leopold IV

= Belum teraba

c. Auskultasi
Penetum maximum

= Belum dilakukan

DJJ

= Belum dilakukan

TBJ

= Belum dilakukan

II Identifikasi Diagnosa dan Masalah Kebutuhan


Ibu dengan G1 P0 A0 usia kehamilan 12 minggu dengan hyperemisis
gravidarum.

ata dasar = S = Ibu mengatakan kehamilan pertama sering mual muntah


-

HPH7 = 11-10-2010
O = TFU 3 jari diatas sympisis
= TD

100

/80 mmhg

= Pols 80 x/menit
= RR 23 x/ menit
= Temp 360 C
Masalah

= Mual muntah yang berlebihan, lemas

Kebutuhan

= Konseling tentang keadaan kehamilan ibu


Konseling tentang gizi
Koseling personal hygiene

III Antisipasi diagnosa dan masalah potensial


Diagnosa

= mual muntah yang berlebihan, lemas

Masalah potensial

= Hyperemisis Gravidarum

IV Tindakan Segera atau Kolaborasi


Tidak ada
V Pencernaan Tindakan
-

Bina hubungan baik dengan ibu

Informasikan dan jelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan

Beritahu ibu tanda-tanda fasiologi

Beritahu ibu tanda-tanda bahaya pada trimester I

Anjurkan ibu untuk mengkomsumsi makanan yang bergizi dan banyak mengandung gula.

Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering

Anjurkan ibu untuk berjalan-jalan dipagi hari.

Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup

Berikan ibu vitamin B1 dan vitamin B6.

Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang.

Dokumentasi hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.

VI Pelaksanaan Tindakan
1. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga
2. Menginformasikan hasil pemeriksaan
o TD

: 100/80 mmHg

o RR

: 23 x/m

o Pols

: 80 x/m

o Temp

: 36C

o Usia kehamian

: 12 minggu

3. Memberitahu ibu tanda-tanda Fisiologi pada kehamilan


4. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada kehamilan trimester I, diantaranya :
o Pendarahan pervagina
o Ketuban pecah dini
o Nyeri perut berlebihan
o Janin berhenti bergerak
o Sakit kepala hebat
5. Memberitahu ibu mengenai masalah mual muntah karena hiperemisis. Anjurkan ibu
mengkomsumsi makanan yang bergizi dan banyak mengandung gula.
6. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering untuk meringankan mual muntah.
7. Menganjurkan ibu untuk berjalan-jalan dipagi hari.
8. Menganjurkan ibu beristirahat cukup
9. Memberikan obat (B1, B6, Paracetamol, Antasid)
10. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang bila ada keluhan
11. Mendokumentasi asuhan kebidanan yang telah diberikan

VII

Evaluasi

Ibu sudah memahami penjelasan oleh bidan tentang


kehamilannya dan ibu
bersedia datang pada saat kunjungan ulang.
SOAP
S

=Ibu F berusia

25 tahun

G1 P0 A0 datang

ke BPS

Hj.

Rosdiana

Jeunieb ingin memeriksa kehamilannya, ibu mengeluh,sering lemas,


mata berkunang-kunang, nafsu makan berkurang.
HPHT = 11-10-2010. Kehamilan ini direncanakan
O =K/U

= Lemas, pucat

TD

= 100/80 mmHg,

RR

= 23 x/m,

Pols

= 80 x/m
= 360 C

Temp

A = G1 P0 A0 UK 12 minggu
Dengan hypermisis gravidarum
P=-

Bina hubungan baik dengan ibu

Informasikan dan jelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan

Beritahu ibu tanda-tanda fasiologi

Beritahu ibu tanda-tanda bahaya pada trimester I

Anjurkan ibu untuk mengkomsumsi makanan yang bergizi dan banyak mengandung gula.

Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering

Anjurkan ibu untuk berjalan-jalan dipagi hari.

Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup

Berikan ibu vitamin B1 dan vitamin B6.

Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang.

Dokumentasi hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan :

Gejala mual dan muntah yang berat yang di sebabkan oleh peningkatan
kadar hormone estrogen dan HCG dalam serum dan dapat berlangsung
sampai 4 bulan
Etiologi :
1. Faktor predisposisi
2. Faktor organic
3. Faktor Psikologi
4. Faktor Endokrin
Tanda dan gejala
1. Muntah yang hebat
2. Dehidrasi
3. BB turun
4. Icterus
Tingkat H.G
1. Tingkat 1 ( Ringan )
2. Tingkat 2 ( Sedang )
3. Tingkat 3 ( Berat )
Pada penderita Hiperemesis gravidarum memerlukan perawatan
khusus.
B. Saran
1. Untuk mengatasi rasa mual dan muntah makan roti kering dan
the hangat di pagi hari.
2. Makan sedikit tapi sering
3. Hindari makanan berlemak dan berbau tajam
4. Memberikan informasi pada pasien da keluarga yang mempunyai
resiko hiperemesis gravidarum.
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, Gary, dkk.2006. Obstetri William ed.21. Jakarta.EGC
Mochtar, Rustam.1998, Sinopsis Obstetri. Jakarta.EGC

Prawiroharjo, Sarwono.2003.IlmuKebidanan.Jakarta.Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawiroharjo.
Varney, Helen Dkk.2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan ed.4 vo1. Jakarta.EGC
Manuaba, Ida Bagus Gede. 1999, Memahami Kesehatan Reproduksi
Wanita.Jakarta. Arcan
Diposkan oleh rosyida ulfa di 21.49
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Poskan Komentar

Posting Lebih BaruBeranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Arsip Blog

o
o

2013 (5)
November (3)
Mei (2)
MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN
HIPEREMESIS...

Mengenai Saya

rosyida ulfa
assalamu'alaikum....
ahlan wa sahlan ila ikhwan wa akhwat... :)
let's join with me ;)
selamat bergabung :)
Lihat profil lengkapku

Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like