Professional Documents
Culture Documents
gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini desebabkan oleh
karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG (Human
Chorionic Gonadrotropin) dalam serum. Pengaruh Fisiologik kenaikan
hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau
pengosongan lambung lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita
dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala
mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan.
Pekerjaan sehari hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk. Keadaan inilah yang disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan
gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringannya penyakit.
(Prawirohardjo, 2002)
Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering kita
jumpai pada kehamilan muda dan dikemukakan oleh 50 70% wanita
hamil dalam 16 minggu pertama. Kurang lebih 66% wanita hamil
trimester pertama mengalami mual- mual dan 44% mengalami muntah
muntah. Wanita hamil memuntahkan segala apa yang dimakan dan
diminum hingga berat badannya sangat turun, turgor kulit berkurang,
diuresis
berkurang
dan
timbul
asetonuri,
keadaan
ini
disebut
disebabkan
oleh
peningkatan
jumlah
HCG.
Mual
juga
atau
tidak
terkendali
selama
masa
hamil,
yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan
sehingga pekerjaan sehari hari terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk. (Arif, 1999). Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah
berlebihan sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari hari dan
bahkan membahayakan hidupnya. (Manuaba, 2001). Wanita hamil
memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminum hingga berat
badannya sangat turun, turgor kulit berkurang, diuresis berkurang dan
timbul asetonuri, keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum.
(Sastrawinata, 2004)
B. Etiologi
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti.
Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga
tidak ditemukan kelainan biokimia. Perubahan perubahan anatomik
pada otak, jantung, hati dan susunan saraf, disebabkan oleh
kekurangan vitamin serta zat zat lain akibat inanisi.
Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang telah ditemukan
oleh beberapa penulis sebagai berikut :
1. faktor predisposisi :
a.
Primigravid
b. Overdistensi rahim : hidramnion, kehamilan ganda, estrogen dan HCG
tinggi, mola hidatidosa
2. Faktor organik :
a. Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal
b. Perubahan metabolik akibat hamil
c. resistensi yang menurun dari pihak ibu.
d. Alergi
3. faktor psikologis :
a. Rumah tangga yang retak
b. Hamil yang tidak diinginkan
c. takut terhadap kehamilan dan persalinan
d. takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu
e. Kehilangan pekerjaan
C. Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan
muntah
pada
hamil
muda
bila
terjadi
terus
menerus
dapat
gravidarum
dapat
mengakibatkan
cadangan
turun.
Selain
itu
juga
dapat
menyebabkan
kalium
sebagai
akibat
dari
muntah
dan
dibagi
1. Tingkatan I
a. Muntah terus menerus sehingga menimbulkan :
1) Dehidrasi : turgor kulit turun
2) Nafsu makan berkurang
3) Berat badan turun
4) Mata cekung dan lidah kering
b. Epigastrium nyeri karena asam lambung meningkat dan terjadi
regurgitasi ke esofagus
c. Nadi meningkat dan tekanan darah turun
d. Frekuensi nadi sekitar 100 kali/menit
e. Tampak lemah dan lemas
2. Tingkatan II
a. Dehidrasi semakin meningkat akibatnya :
1) Turgor kulit makin turun
2) Lidah kering dan kotor
3) Mata tampak cekung dan sedikit ikteris
b. Kardiovaskuler
1) Frekuensi nadi semakin cepat > 100 kali/menit
g. Gastrointestinal
1) Ikterus semakin berat
2) Terdapat timbunan aseton yang makin tinggi dengan bau yang makin
tajam
h. Ginjal
1) Oliguria semakin parah dan menjadi anuria
E. Diagnosis
Diagnosis hiperemesis gravidarum biasanya tidak sukar. Harus
ditentukan adanya kehamilan muda dan muntah terus menerus,
sehingga mempengaruhi keadaan umum. Namun demikian harus
dipikirkan kehamilan muda dengan penyakit pielonefritis, hepatitis,
ulkus ventrikuli dan tumor serebri yang dapat pula memberikan gejala
muntah.
Hiperemesis gravidarum yang terus menerus dapat menyebabkan
kekurangan makanan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin,
sehingga pengobatan perlu segera diberikan.
F. Pencegahan
Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis agar tidak terjadi
hiperemesis gravidarum dengan cara :
1. Memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai
suatu proses yang fisiologik
2. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang kadang muntah
merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang
setelah kehamilan 4 bulan.
3. Menganjurkan mengubah makan sehari hari dengan makanan dalam
jumlah kecil tapi sering
diyakinkan
kepada
penderita
bahwa
penyakit
dapat
disembuhkan
b. Hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan
c. Kurangi pekerjaan sera menghilangkan masalah dan konflik
4. Cairan parenteral
a. Cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan
glukose 5% dalam cairan fisiologis (2 3 liter/hari)
b. Dapat ditambah kalium, dan vitamin(vitamin B kompleks,
Vitamin C)
c. Bila kekurangan protein dapat diberikan asam amino secara
intravena
d. Bila dalam 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum
membaik dapat diberikan minuman dan lambat laun makanan
yang tidak cair
e. Dengan penanganan diatas, pada umumnya gejala gejala akan
berkurang dan keadaan akan bertambah baik.
5. Menghentikan kehamilan
Bila pegobatan tidak berhasil, bahkan gejala semakin berat hingga
timbul ikterus, delirium, koma, takikardia, anuria, dan perdarahan
retina, pertimbangan abortus terapeutik.
BAB III
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
DENGAN HYPEREMISIS GRAVIDARUM TINGKAT I
I
Pengkajian
A. Identitas
Nama Klien : Ibu . F
Nama Suami
Tn. M.R
Umur
: 25 tahun
Umur
: Islam
Agama
28 tahun
Agama
Islam
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: SMA
Kebangsaan : Indonesia
Kebangsaan
Indonesia
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Wi
raswasta
Alamat
: Darussalam (Samalanga)
: Kunjungan Rutin
2. Keluhan Utama
mual;muntah
3. Riwayat Menstruasi
- Menarche
: 10 Thn SMP
- Siklus
: 28 Hari
- Banyaknya
- Dismenorhea
: Nyeri Abdomen
- Teratur/ Tidak
: Teratur
- Lamanya
: 7 Hari
- Konsistensi darah
: Tidak pernah
- Pernah dikurt
: Tidak pernah
::-
- Tempat persalinan
:-
- Jenis Persalinan
:-
= 11-10-2010
TTP
= 18-07-2011
b. Tanda Kehamilan
Hasil tes kehamilan ( Jika dilakukan ) = Bulan Oktober dilakukan
hasilnya tes (+) hamil
c. Pergerakan Fetus dirasakan pertama kali = belum terasa karena umur
kehamilan baru 12 minggu
d. Keluhan yang dirasakan.
Rasa lelah
= Ada
= Ada
= Tidak ada
= Tidak ada
= Tidak ada
= Tidak ada
= Tidak ada
= Tidak ada
= Tidak ada
= Tidak ada
= Tidak ada
e. Diet / Makan
ehari-hari
= 2 x sehari
BAK
= 7 x sehari
g. Aktifitas sehari-hari
Sexvalitas
Pekerjaan
= belum pernah
= Pernah keguguran
i. Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
Jantung
= Tidak ada
Hipertensi
= Tidak ada
Hepar
= Tidak ada
Anemia
= Tidak ada
DM
= Tidak ada
HIV / AIDS
= Tidak ada
Campak
= Tidak ada
Malaria
= Tidak ada
TBC
= Tidak ada
= Tidak ada
j. Riwayat Sosial
1. Apakah kehamilan ini direncanakan = Ya direncanakan
2. Jenis kelamin yang diharapkan
= Apa saja
3. Status perkawinan
= Sah
Jumlah
=1x
Lamanya
= 1 tahun
= Tidak ada
= Tidak ada
= Composmetis
Keadaan Emosional
2. Tanda Vital
= Stabil
= TD
= 100/80 mmHg
= Temp = 360C
3. Tinggi badan
RR
= 152 cm
Pols
= 80 x/menit
= 23 x/menit
BB = 49 kg
= 2 kg
4. Pemeriksaan fisik
Muka tidak ada Cloasma
= tidak ikterik
= pucat
5. Mulut dan gigi tidak stomatis, lidah dan geraham = gigi bersih,lidah
bersih geraham bersih.
6. Kelenjar Thyroid
8. Dada
= normal
Jantung
= tidak mumur
Paru
Payudara = Pembesaran
= Ya,kanan,kiri
Puting susu
= Menonjol
Simetris
= Ya,kanan,kiri
Benjolan / tumor
= Tidak ada
Pengeluaran
= Tidak ada
Rasa nyeri
= Tidak ada
= Loordosis gravidarum
Pinggang nyeri
= Tidak ada
= tidak ada
Kemarahan
= tidak ada
Varises
Reflek
Oedema
= tidak ada
= tidak ada
= patella ( + )
11. Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk
Strale gravidarum
= Tidak ada
Linea alba
= Tidak ada
Linea nigra
= Tidak ada
= Tidak ada
b. Palpasi
Leopold I
Leopold II
= Belum teraba
Leopold III
= Belum teraba
Leopold IV
= Belum teraba
c. Auskultasi
Penetum maximum
= Belum dilakukan
DJJ
= Belum dilakukan
TBJ
= Belum dilakukan
HPH7 = 11-10-2010
O = TFU 3 jari diatas sympisis
= TD
100
/80 mmhg
= Pols 80 x/menit
= RR 23 x/ menit
= Temp 360 C
Masalah
Kebutuhan
Masalah potensial
= Hyperemisis Gravidarum
Anjurkan ibu untuk mengkomsumsi makanan yang bergizi dan banyak mengandung gula.
VI Pelaksanaan Tindakan
1. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga
2. Menginformasikan hasil pemeriksaan
o TD
: 100/80 mmHg
o RR
: 23 x/m
o Pols
: 80 x/m
o Temp
: 36C
o Usia kehamian
: 12 minggu
VII
Evaluasi
=Ibu F berusia
25 tahun
G1 P0 A0 datang
ke BPS
Hj.
Rosdiana
= Lemas, pucat
TD
= 100/80 mmHg,
RR
= 23 x/m,
Pols
= 80 x/m
= 360 C
Temp
A = G1 P0 A0 UK 12 minggu
Dengan hypermisis gravidarum
P=-
Anjurkan ibu untuk mengkomsumsi makanan yang bergizi dan banyak mengandung gula.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Gejala mual dan muntah yang berat yang di sebabkan oleh peningkatan
kadar hormone estrogen dan HCG dalam serum dan dapat berlangsung
sampai 4 bulan
Etiologi :
1. Faktor predisposisi
2. Faktor organic
3. Faktor Psikologi
4. Faktor Endokrin
Tanda dan gejala
1. Muntah yang hebat
2. Dehidrasi
3. BB turun
4. Icterus
Tingkat H.G
1. Tingkat 1 ( Ringan )
2. Tingkat 2 ( Sedang )
3. Tingkat 3 ( Berat )
Pada penderita Hiperemesis gravidarum memerlukan perawatan
khusus.
B. Saran
1. Untuk mengatasi rasa mual dan muntah makan roti kering dan
the hangat di pagi hari.
2. Makan sedikit tapi sering
3. Hindari makanan berlemak dan berbau tajam
4. Memberikan informasi pada pasien da keluarga yang mempunyai
resiko hiperemesis gravidarum.
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, Gary, dkk.2006. Obstetri William ed.21. Jakarta.EGC
Mochtar, Rustam.1998, Sinopsis Obstetri. Jakarta.EGC
o
o
2013 (5)
November (3)
Mei (2)
MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN
HIPEREMESIS...
Mengenai Saya
rosyida ulfa
assalamu'alaikum....
ahlan wa sahlan ila ikhwan wa akhwat... :)
let's join with me ;)
selamat bergabung :)
Lihat profil lengkapku