Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
DI SUSUN OLEH :
JERI ARIANDI SIREGAR
3351141464
BAB I
PENDAHULUAN
b.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem
Istilah kata sistem berasal dari bahasa Yunani (sustema) yang memiliki arti
suatu perusahaan bermacam-macam hal menjadi suatu keseluruhan dengan
bagian-bagian yang tersusun dari dalam. Dalam suatu sistem, masing-masing unit
dan keseluruhannya sebagai kesatuan saling bergantung, saling menentukan, dan
membutuhkan,
Menurut para ahli Jogiyanto H.M (2006) adalah sebagai berikut Sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menelesaikan suatu sasaran tertentu. Dan menurut (Djekky R. Djoht) Sistem
adalah agregasi atau pengelompokan objek-objek yang dipersatukan oleh
beberapa bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung, sekelompok unit yang
berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh alamat atau oleh seni
sehingga membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi,
atau bergerak dalam satu kesatuan.
2.1.1 Elemen Sistem
Sistem informasi terdiri dari kompenen-komponen yang disebutnya
dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input blok),
block model (model block), block keluaran (output block), blok teknologi,
(tecnology block), blok basisdata (database block), dan blok kendali (controls
block).
1.
2.
3.
4.
digunakan
untuk
menerima
input,
menjalankan
model,
6.
Akurat (Acurate)
Informasi yang diperoleh harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
boleh menyesatkan serta harus mencerminkan suatu maksud. Informasi
diharuskan akurat karena dari informasi yang tidak akurat akan banyak timbul
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2.
3.
Sejalan (Relevan)
Informasi tersebut harus bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang adalah berbeda. Informasi yang baik hanya
akan dihasilkan oleh data yang baik dengan pemrosesan data yang tepat.
4.
Veribility
Adalah agar memberikan nilai tambah bagi pemakai informasi, maka
informasi yang disajikan harus dapat membandingkan suatu untuk memenuhi
prinsip ini penyajian yang dilakukan harus efektif, apakah itu dalam bentuk
format, desain dan sebagainya.
pengkajian Resep;
2.
dispensing;
3.
4.
konseling;
5.
6.
7.
BAB III
PEMBAHASAN
Bisnis apotek merupakan suatu jenis bisnis retail yang harus dikelola
dengan baik agar memperoleh keuntungan yang berguna untuk menutup beban
biaya operasional dan menjaga kelanggengan berdirinya apotek tersebut, akan
tetapi bisnis apotek juga tidak boleh melupakan fungsi sosialnya dalam
mendistribusikan obat, sediaan-sediaan farmasi, alat medis habis pakai dan juga
alat kesehatan kepada masyarakat.
upaya
peningkatan
pelayanan
kefarmasian
ini
berfungsi
untuk
Cepat :
Tepat :
Akurat : Teknologi Barcode mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.
b. Mengurangi Biaya
Mengindari kerugian dari kesalahan pencatatan data, mengurangi pekerjaan yang
dilakukan secara manual secara berulang-ulang.
c. Peningkatan Kinerja Manajemen
Dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pengambilan
keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya
akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan. Kemampuan
bersaing dengan perusahaan saingan / kompetitor akan lebih terjaga.
Pada inovasi ini diharapkan barcode ini dapat memunculkan data-data
yang berkaitan dengan informasi obat yang tepat, akurat, relevan, tepat waktu dan
Veribility sehingga dapat membantu seorang apoteker dalam pelayanan salah
satunya yaitu memberikan konseling, informasi dan edukasi pada pasien. Data
Yang dimunculkan bisa berupa informasi obat, interaksi obat, harga dan
sebagainya.
Pelayanan dengan waktu yang singkat merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan
kepuasan
pelanggan
sehingga
BAB IV
PENUTUP
diharapkan
hal
ini
dapat
4.1 Kesimpulan
a.
b.
c.
4.2 Saran
a.
b.
Sistem informasi yang baik juga harus ditunjang dengan SDM terlatih yang
bekerja di apotek tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2001. Pengantar Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Farmasi;http://anitaningsih.blogspot.com/2011/12/informatika-farmasi.html
Sistem Informasi Management Apotek. 2012.
http://ar.linux.it/pub/barcode. Aplikasi Produktivitas Barcode 26 maret 2015
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. ANDI. Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2006. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan.
Terstuktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. ANDI. Yogyakarta.
Permenkes RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standart Pelayanan Kefarmasian di
Apotek