You are on page 1of 76

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS KOMPUTER PADA BAGIAN


REKAM
MEDIS DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH METRO
TUGAS AKHIR

Oleh:
AGUNG PRASTOWO ADI
NPM : 06410438

PROGRAM D-3 MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2009

Seiring dengan perkembangan zaman yang terjadi


seperti pada saat sekarang ini, berbagai kemajuan di bidang
teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
kehidupan manusia, hal ini dapat dilihat dari adanya berbagai
jenis peralatan canggih seperti komputer. Komputer itu sendiri
merupakan istilah yang diambil dari bahasa latin (Computare
atau to Compute) yang berarti menghitung. Namun dengan
kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat komputer mengalami
suatu proses penyempurnaan kinerja yang lebih optimal dari
sekedar alat penghitung menjadi peralatan yang memiliki fungsi
dan kegunaan yang beragam dalam melakukan suatu proses
guna menghasilkan keluaran (output) informasi yang relevan
dan akurat.
Dengan segala fasilitas yang ditawarkan
keberadaan komputer sangat membantu manusia dalam
menyelesaikan segala pekerjaan yang berhubungan dengan
pengolahan data di berbagai bidang termasuk dibidang
kesehatan.
Rumah sakit Muhammadiyah merupakan salah satu tempat
pelayanan yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat.
Rumah sakit ini berdiri sejak tahun 2008 bertempat di jalan
Soekarno Hatta Nomor 42 Mulyojati 16 C Kecamatan Metro
barat Kota metro dan telah menangani pasien hingga saat ini

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai rumah sakit


yaitu melaksanan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya
dalam bidang kesehatan, rumah sakit umum Muhammadiyah
memiliki suatu bagian yaitu bagian rekam medis yang bertugas
melakukan pendataan terhadap pasien, khusunya dalam hal ini
adalah pendataan pasien rawat jalan. Berdasarkan informasi dan
kearsipan yang telah berjalan di rumah sakit Muhammadiyah Metro,
diketahui bahwa sistem informasi pengolahan data pasien rawat
jalan yang sedang berlangsung masih menggunakan sistem manual
dalam pengertian belum menggunakan sistem terkomputerisasi.
Sehingga menyebabkan terjadinya permasalah yang antara lain:
1.Sulitnya
mencari
data
pasien
dikarenakan
masih
menggunakan sistem manual dalam melakukan penyimpanan data.
2.Hilangnya sebagian data dikarenakan pengarsipan yang
kurang baik
Dari beberapa masalah yang telah diuraikan diatas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitan dalam memperbaiki
sistem yang sedang berjalan saat ini guna menghasilkan suatu
sistem yang lebih berguna dan bermanfaat. Adapun hasil penelitian
ini penulis tuangkan dalam tugas akhir yang berjudul:
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN
RAWAT JALAN BERBASIS KOMPUTER PADA BAGIAN MEDICAL RECORD
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH METRO.

1.2. Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah penulis sampaikan, maka
penulis
memberi
indentifikasi
masalah yang antara lain:
1. Sulitnya mencari data pasien rawat
jalan dikarenakan sistem manual
yang
masih
dilakukan
dalam
penyimpanan data.
2. Hilangnya sebagian data dikarenakan
pengarsipan yang kurang baik
3. Kesulitan
dalam
penyelesaian
laporan karena data yang dimiliki
terkadang kurang lengkap.

1.3. Batasan Masalah


Untuk menghindari penyimpangan dalam
pembahasan tugas akhir ini, maka penulis
memberikan batasan masalah pada:
1. Cara pendaftaran pasien rawat jalan
2. Cara pendataan pasien rawat jalan
3.
Perancangan
sistem
informasi
pengolahan data pasien rawat jalan pada
bagian rekam medik di Rumah sakit
Muhammadiyah
Metro
dengan
menggunakan program aplikasi Visual
basic
6.0
guna
menyelesaikan
permasalahan yang ada.

1.4. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis
antara lain:
1. Mengembangkan
dan
menerapkan
ilmu
pengetahuan yang telah didapat di Universitas
2. Memperbaiki prosedur-prosedur dari sistem
yang sedang berjalan.
3. Menciptakan suatu sistem komputerisasi yang
lebih bermanfaat dalam pengolahan data pasien
rawat jalan.
4. Memenuhi persyaratan kelulusan program D-III
Manajemen Informatika Komputer Universitas
Muhammadiyah Metro.

1.5. Metode Penelitian


Metode yang digunakan penulis dalam melakukan pengumpulan
data di Rumah Sakit Muhammadiyah metro pada bagian Medical
Record antara lain:
1. Studi Lapangan
Untuk mendapatkan data penulis melakukan studi lapangan
dengan menggunakan metode:
a. Wawancara (Interview)
Wawancara/Interview adalah metode pengumpulan data dengan
cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan para pegawai
yang bersangkutan sesuai dengan judul yang penulis ambil.
b. Pengamatan (observasi)
Pengamatan/Observasi adalah metode pengumpulan data
dengan cara pengamatan langsung kegiatan operasional yang
berlangsung di rumah sakit Muhammadiyah Metro
c. Dokumentasi (Documentation)
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan
mengumpulkan dokumen-dokumen yang ada di rumah sakit
Muhammadiyah Metro.
2. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan dan mempelajari literatur-literatur dan buku-buku
bacaan yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi.

1.6. Sistematika Penulisan


Pemberian sistematika penulisan Tugas Akhir ini,
dimaksudkan agar penulisan tentang permasalahan yang
diangkat menjadi lebih terarah dan tidak menyimpang jauh
dari apa yang akan dibahas. Sistematika Penulisan Tugas
Akhir ini dapat penulis uraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisikan pokok-pokok laporan yang
berisikan Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah,
Tujuan Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika
Penulisan Laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini menjelaskan teori-teori yang berkenaan
dengan permasalahan yang dimulai dengan memberikan
pengertian Perancangan, pengertian sistem, pengertian
informasi, pengertian pengolahan, pengertian data,
pengertian pasien, pengertian rawat jalan, pengertian
medical record, pengertian rumah sakit, pengertian
Muhammadiyah.

BAB III ANALISIS SISTEM


Pada Bab ini, menguraikan tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan instansi tempat penulis melakukan
penilitian, dimulai dari Sejarah Singkat berdirinya,
Struktur Organisasi, Aliran Sistem Informasi yang sedang
berjalan, Permasalahan Yang Dihadapi, Kinerja dan
Kendala Sistem.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
Pada Bab Percancangan Sistem ini, pembahasan yang
dilakukan
meliputi
Aliran
Informasi,
Perancangan
Masukan dan Keluaran serta Rancangan File/ Basis Data.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini merupakan penulisan hasil kesimpulan dari
laporan Tugas Akhir yang telah disusun oleh penulis serta
saran-saran yang bermanfaat bagi D-III Manajemen
Informatika Komputer Universitas Muhammadiyah Metro
dan Rumah Sakit Muhammadiyah Metro.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2.1.1 Definisi Perancangan Sistem


Menurut Andi Kristanto (2005:55)
dalam bukunya Perancangan Sistem
Infomasi mengemukakan bahwa :
Perancangan sistem adalah suatu fase
dimana
diperlukan
suatu
keahlian
perencanaan
untuk
elemen-elemen
komputer yang akan mengunakan sistem
baru.
Berdasarkan pendapat diatas maka
dapat diambil kesimpulan perancangan
sistem adalah suatu tahapan kegiatan
dimana
diperlukan
keahlian
untuk
memembentuk/merencanakan
sistem
baru.

2.1.2 Definisi Sistem


Menurut Jogiyanto, HM (1999:5) Dalam bukunya
Analisa dan Desain Sistem mendefinisikan sistem
sebagai berikut:
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan Definisi menurut Jogiyanto Hartono,
(1999:683) Dalam bukunya Pengenalan Komputer
adalah:
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua
atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan definisi-definisi diatas penulis memberikan
kesimpulan sistem adalah suatu bentuk jaringan kerja
yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain
untuk membentuk suatu kesatuan dalam mencapai suatu
tujuan.

2.1.3. Definisi Informasi


Menurut Gordon B. Davis, oleh Jogiyanto
Hartono (1999:137) adalah:
Informasi adalah data yang diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan
mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat
dirasakan dalam keputusan sekarang maupun
yang akan datang.
Berdasarkan definisi informasi diatas dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa informasi adalah
: Informasi adalah Data yang diolah dan menjadi
bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi
penerimanya sekarang maupun mendatang.

2.1.4. Definisi Sistem Informasi


Sistem informasi adalah himpunan prosedur-prosedur
yang bila dieksekusi memberikan informasi untuk
pengembalian keputusan. Menurut Robert A. Leitch dan
K. Roscoe Davis dalam bukunya George H. Bodnar
Accounting Information System (Oleh Jogianto Hartono
1999:11) adalah sebagai berikut :
Sistem informasi adalah suatu sistem dimana suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasional, bersifat
material dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Berdasarkan definisi sistem diatas kesimpulan yang dapat
diambil dari sistem informasi adalah sistem yang ada
dalam suatu organisasi dimana terdapat suatu kegiatan
operasional yang dilakukan dalam menghasilkan suatu
bentuk laporan.

2.1.5. Definisi Data


Menurut Jogiyanto Hartono (1999:3)
mendefinisiskan Data adalah kumpulankumpulan
kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan, data
dapat berupa angka, huruf, atau simbol, khusus atau
gabungan darinya.
Data adalah suatu yang dapat menjadi sumber
informasi yang masih berupa sumber mentah.
Menurut Gordon B. Darvis (dalam bukunya
Wahyono 2000:2) Mendefinisiskan: data adalah
sebagai bahan mentah dari informasi, yang dirumuskan
sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak yang
menunjukkan jumlah atau tindakan atau hal-hal lain.
Berdasarkan definisi Data diatas dapat diambil
suatu kesimpulan bahwa data adalah : kumpulankumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan
data dapat berupa angka, huruf, khusus atau gabungan
yang masih mentah.

2.1.6. Definisi Pengolahan Data


Menurut Jogiyanto Hartono (1999:2)
mengemukakan
bahwa:
pengolahan
Data
adalah
manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti, berupa suatu informasi.
Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data antara
lain :
a. Masukan (Input)
Tahap ini merupakan proses memasukan data kedalam
proses komputer lewat alat input (input device)
b. Proses (Processing)
Tahap ini merupakan pengolahan dari data yang sudah
dimasukan yang dilakukan oleh alat pemrosesan
(processing
device),
yang
dapat
berupa
proses
menghitung,
membandingkan,
mengklasifikasi,
mengurutkan, mengendalikan.
c. Keluaran (Input)
Tahap ini merupakan proses yang menghasilkan output
dari hasil pengolahan data kealat output (output device)

2.1.7. Definisi Rawat Jalan


Menurut kamus besar bahasa
indonesia
(2007:728)
mendefinisikan rawat jalan
adalah orang yang sakit (yang
dirawat dokter) yang hanya
memperoleh
layanan
kesehatan
tertentu,
tidak
menginap pada unit pelayanan
kesehatan.

2.1.8 Definisi Rekam Medis


1. Pengertian Rekam Medis
Rekam medis merupakan hasil aktivitas
pencatatan pada suatu rumah sakit atau suatu
institusi pelayanan kesehatan yang berupa data.
Data tersebut meliputi data sosial maupun data
medis pasien rawat jalan dan rawat inap dan
diproses oleh seorang tenaga rekam medis
ataupun paramedis sehingga menjadi informasi
yang berguna bagi rumah sakit.
Adapun
pengertian
rekam
medis
adalah
himpunan fakta-fakta yang berhubungan dengan
riwayat hidup dan kesehatan tentang seorang
pasien tersebut yang ditulis oleh professional
dibidang kesehatan (Huffman, 1994).

2.1.9 Definisi Komputer


Komputer adalah mesin hitung atau alat elektronik
yang dapat menerima informasi input digital
pemrosesannya sesuai dengn program yang tersimpan
di memorinya atau stored program dan menghasilkan
output informasi.
Menurut
Gordon
B.
Davis,
dalam
bukunya
Introduction To Computer oleh Jogiyanto Hartono
(1988:2) mendefinisikan:
"Komputer adalah tipe khusus alat penghitung yang
mempunyai sifat tertentu yang pasti.
Menurut Donal H. Sanders, dalam bukunya
Computer Today oleh Jogiyanto Hartono (1988:1)
mendefinisikan:
Komputer
adalah
sistem
elektronik
untuk
memanipulasi data yang lebih cepat dan tepat secara
otomatis menerima dan menyimpan data input
memprosesnya
menghasilkan
output
dibawah
pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi
program yang tersimpan di memori/stored program

2.2. Metodologi Perancangan Sistem Informasi.


Dengan mengikuti metode-metode atau prosedur-prosedur yang
diberikan metodologi, maka pengembangan sistem akan dapat
diselesaikan sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik dan
sempurna.
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu
ilmu pengetahuan seni atau disiplin yang lainnya. Sedangkan
metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk
mengerjakan sesuatu.
Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan suatu
metodologi yang digunakan sebagai pedoman pangembangan
sistem ini.
Adapun alat yang digunakan dalam metode
perancangan sistem ini adalah:
1. Aliran Informasi/Information Flow
Aliran Informasi merupakan gambaran secara umum dari cerita
atau langkah-langkah prosedural dari sistem informasi
2. Bagan Alir Dokumen/ Document Flowchart
Bagan alir dokumen (Document Flowchart) disebut juga bagan alir
formulir (Form/Paperwork Flowchart) merupakan bagan alir yang
menunjukan arus dari laporan dan formulir, termasuk tembusantembusannya.

3. Diagram Konteks/ Context Diagram


Menggambarkan secara umum suatu hubungan sistem dengan
lingkungannya.
4. Diagram Arus Data/Data Flow Diagram (DFD)
Suatu aligoritma yang menggunakan symbol lingkaran dan
panah untuk mewakil arus data atau menggunakan symbol notasi
untuk menggambarkan suatu sistem baru yang secara logis tanpa
memperhatikan lingkungan fisik data.
5. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menunjukan suatu struktur data yang mmpunyai elemenelemen data yang lainnya dan merupakan modul logika yang
terpisah dari representasi fisikal.
6. Normalisasi/Normalitation
Normalisasi adalah proses memecah suatu file basis data yang
mengandung permasalahan.
7. Perancang File/Basis data
Perancangan file didasarkan dari hasil normalisasi terhadap
struktur data yang sudah normal diusulkan sebagai file basis data.
8. Project Evalution and Review Technigue (PERT)
PERT adalah suatu tehnik kuantitatif yang berisikan rangkaian
event dan aktifitas digunakan untuk menentukan waktu yang
diperlukan untuk mengembangkan suatu sistem/proyek.

3.1.
Sejarah
Singkat
Berdirinya
Rumah
Sakit
Muhammadiyah Metro
Upaya pendirian rumah sakit Muhammadiyah Metro telah
dimulai sejak tahun 1967. Pada tahun itu, Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Kabupaten Lampung Tengah di Metro telah memiliki
izin operasional Rumah Sakit Penolong Kesengsaraan Oemat (RSPKO)
Muhammadiyah
dari
Ikes
Propinsi
Lampung
yang
ditandatangani oleh dr. Enjun sebagai Kepala Ikes Provinsi Lampung.
Namun, pada perkembangan selanjutnya Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Kabupaten Lampung Tengah lebih terkonsentrasi
pada upaya penyelamatan Universitas Muhammadiyah Lampung di
Metro cabang dari Jakarta sehingga upaya-upaya pengembangan RS
PKO Muhammadiyah menjadi tidak maksimal.
Pada tahun 2000 bersamaan dengan gerakan
otonomi
daerah, Kabupaten Lampung Tengah dimekarkan menjadi 3 daerah
otonom, yaitu Kabupaten Lampung Tengah dengan ibukota di
Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Timur ibukota di Sukadana dan
Kota Metro. PDM Lampung Tengah pun dimekarkan menjadi 3
Pimpinan Daerah, yairu PDM Lampung Tengah, PDM Lampung Timur
dan PDM Kota Metro. Pada Musda I Kota Metro, Pendirian RSU
Muhammadiyah Metro telah menjadi salah satu amanat Musda.
Namun pada periode ini belum ada langkah-langkah kongkrit untuk
mewujudkan Rumah Sakit. Kegiatan majelis lebih terfokus pada
kegiatan kesejahteraan sosial.

Barulah
pada
tahun
2008
dengan
nomor
perizinan
pendirian:
441/532c/D.2/IRSU/III/2008 rumah sakit Muhammadiyah telah siap dibuka dan
diresmikan secara langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah (Bapak Prof. Dr.
Din Syamsudin, MA) dengan dihadiri oleh drg. Naedial Roisdal (Staf Ahli
Menkes) Ir.MS Joko Umar Said,MM (Asisten IV Sekprop Lampung), Hi. Lukman
Hakim,SH,MM. (Walikota Metro) pada tanggal 22 Januari 2008.
Pada awal berdirinya hingga sekarang rumah sakit Muhammadiyah Metro
dikepalai oleh dr. Muhammad Imam Rifai sebagai direktur rumah sakit
Muhammadiyah Metro. Jumlah pegawai yang ada di rumah sakit
Muhammadiyah Metro adalah sebanyak 90 orang. Selain itu rumah sakit
Muhammadiyah Metro juga memiliki 13 bidang pelayanan yakni:
1. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
2. Poli Klinik Umum
3. Poli Klinik Spesialis Kebidanan /
Penyakit Dalam / Bedah / Anak
4. Pelayanan Rawat Inap
: 52
tempat tidur
5. Pemeriksaan Radiologi
6. Pemeriksaan Ultrasonografi
7. Pemeriksaan Laboratorium
8. Pemeriksaan Jantung dengan
Elekto Kardio Grafi
9. Pelayanan Farmasi / Apotik
10. Ruang Operasi
11. Pelayanan Persalinan
12. Pelayanan Bina Rohani
13. Pelayanan Ambulan 24 jam

3.2 Visi dan Misi Rumah Sakit Muhammadiyah Metro


3.2.1 Visi
RSU Muhammadiyah Metro menjadi Rumah sakit kebanggaan umat
yang Profesional dalam pelayanan, Islami dalam tatanan dan
Nyaman dalam kesederhanaan.
3.2.2. Misi
Memberikan pelayanan yang cepat dan prima;
Pola Pembiayaan yang terjangkau dan berpihak kepada pasien;
Memberi pelayanan dengan ramah, islami, dan ukhwah;
Pengembangan sumber daya kesehatan yang terampil, handal dan
profesional
3.3. Tujuan Rumah Sakit Muhammadiyah Metro
Mewujudkan tujuan dakwah Muhammadiyah melalui fasilitas dan
pelayanan kesehatan (dakwah bil hal),
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya warga Kota
Metro dan sekitarnya dengan meningkatkan derajat kesehatan
Membantu pemerintah (daerah) dalam mewujudkan masyarakat
yang sehat dan berkualitas.

3.4. Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah struktur atau bagan pembagian tugas atau kerja
antara sekelompok pemegang bidang tertentu yang saling berkerjasama
untuk mencapai tujuan tertentu. untuk mencapai tujuan tertentu. Ada
beberapa unsur yang terdapat pada suatu organisasi, yaitu :
1. Manusia (Human Factor)
Artinya adalah manusia yang bekerja sama, ada pemimpin dan ada yang
dipimpin (bawahan)
2. Sasaran.
Artinya adanya tujuan yang ingin dicapai dalam organisasi tersebut.
3. Tempat Kedudukan
Artinya ada suatu tempat yang membedakan antara hak dan kewajiban
yang diperoleh sesuai dengan tanggung jawabnya.
4. Pekerjaan
Artinya adanya pembagian tugas dan sesuatu yang dapat dikerjakan dalam
mengelola suatu hal.
5. Teknologi
Artinya tempat-tempat unsur teknis
6. Struktur
Artinya ada hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain,
sehingga dapat terbentuk suatu organisasi yang jelas.
7. Lingkungan
Artinya ada lingkungan yang saling mempengaruhi, sehingga timbul
motifasi tersendiri dalam melakukan tugas-tugas yang telah diberikan.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Muhammadiyah Metro

Sumber: Rumah Sakit Muhammadiyah Metro Tahun 2009

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Rekam Medik


Rumah Sakit Muhammadiyah Metro

Sumber: Rumah Sakit Muhammadiyah Metro Tahun 2009

3.5. Uraian Tugas


Adapun uraian tugas pada masing-masing bagian
antara lain:
1. Direktur
a.
Membantu
Walikota/Kepala
Daerah
dalam
melaksanakan tugasnya dibidang kesehatan baik dalam
perencanaan Kepala Dinas Kesehatan
b.
Memimpin
unit-unit
bawahannya
dalam
melaksanakan tugas-tugas rumah sakit, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
c.
Memimpin,
mengkoordinasi,
mengawasi
dan
mengendalikan usaha-usaha kebersihan sebagai tempat
perawatan orang sakit, dalam rangka mewujudkan
asuhan penderita yang bermutu.
2. Kasubag Tu
a. Memonitoring secara langsung kerja bawahan
b. Mengambil keputusan jika direktur tidak ditempat
c. Mengarsipakan data pegawai / surat masuk

3. Kepala Urusan Pencatatan Medik


a. Membantu kepala bagaian tata usaha
b. Merencanakan kebutuhan operasional tahunan
c. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan dan petugas
pelaksanaan
d. Monitoring penyelenggaraan rekam medik dan pelayanan
visum / repertum
e. Membuat jadwal jaga petugas dan memimpin pertemuan
rutin
f. Mengevaluasi hasil kegiatan
4. Pelaksanaa Pendaftaran Unit Rawat Inap / Jalan
a. Membantu kepala urusan rekam medis dibidang
tugasnya
b. Merencanakan kebutuhan operasional
c. Melaksanakan bimbingan petugas pelaksanaan
d. Monitoring kegiatan pelayanan pendaftaran dan
pengiriman kembali rekam medik dari poliklinik
e. Melaksanakan perintah atasan

3.6. Aliran Sistem Informasi Pengolahan Data Rekam Medik


Pasien Rawat Jalan
3.6.1 Aliran Informasi
Dimulai dengan Pasien menyerahkan surat rujukan dan kartu askes
(untuk pasien baru) kepada bagian rekam medik setelah itu bagian
rekam medik akan melakukan pencatatan pendaftaran pasien serta
membuat Kartu Identitas berobat dan karcis kunjungan. Jika pasien
tersebut adalah pasien lama, maka cukup dengan menyerahkan kartu
identitas berobat kepada bagian rekam medik kemudian rekam medik
akan memberikan karcis kunjungan. Setelah itu pasien membawa
kembali Kartu identitas berobat beserta karcis kunjungan kepada
bagian rekam medik, kemudian bagian rekam medik akan mencatat
data kunjungan pasien dan menyiapkan lembar rekam medik poli
sebanyak 2 rangkap beserta lembar pemeriksaan penunjang sebanyak
2 rangkap (lembar pemeriksaan penunjang diberikan jika mememang
diperlukan) mengarsipak karcis kunjungan dan data kunjungan.
Setelah itu lembar rekam medik poli rangkap 1 dan 2 beserta lembar
pemeriksaan penunjang rangkap ke 1 dan ke 2 akan diserahkan
kepada poliklinik. Kemudian akan didapat lembar rekam medik poli 1
beserta lembar pemeriksaan penunjang rangkap ke 1 setelah itu
bagian rekam medik akan mencatat data pemeriksaan pasien, setelah
itu membuat laporan rekam medik rawat jalan, mengarsipkan lembar
rekam medik poli rangkap ke 1, lembar pemeriksaan penunjang
rangkap ke 1 dan data pemeriksaan pasien, laporan rekam medik
rawat jalan rangkap ke 1 kemudian menyerahkan laporan rekam

Gambar 3.3. Aliran informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Jalan

Sumber: Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Muhammadiyah Metro Tahun 2009

Gambar 3.4. Diagram Context


Sistem informasi Pengolahan Data
Pasien Rawat Jalan

Sumber: Bagian
Rekam Medik Rumah
Sakit Muhammadiyah
Metro Tahun 2009

Gambar 3.5. Bagan Alir


Dokumen Sistem
informasi Pengolahan
Data Pasien Rawat Jalan

Keterangan:
Kartu Askes diikutsertakan bila
pasien adalah anggota askes

Gambar 3.6. Bagan Alir


Dokumen Sistem informasi
Pengolahan Data Pasien
Rawat Jalan

Sumber: Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Muhammadiyah Metro Tahun 2009

Gambar 3.7. Diagram Arus Data Level O Sistem


informasi Pengolahan Data Pendidikan Luar
Sekolah.

Sumber: Bagian Rekam Medik Rumah Sakit


Muhammadiyah Metro Tahun 2009

3.7. Analisis Dokumen


Analisa dokumen sangat penting bagi perancangan sistem,
sebab dari analisa tersebut dapat diketahui apa saja yang
terdapat yang terdapat pada suatu dokumen.
Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang digunakan dalam
sistem informasi Pendidikan Luar Sekolah.
1. Surat Rujukan
Fungsi
: Memberikan informasi tentang data pasien diagnosa
penyakit
Sumber
: Pasien
Distribusi : Bagian Rekam Medik
Rangkap : 1 (satu)
Isi
: Nama, Alamat, Pekerjaan, , Tempat Lahir, Tgl Lahir,
diagnosa
penyakit
2. Kartu Askes
Fungsi
: Sebagai asuransi kesehatan
Sumber
: Pasien
Distribusi : Bagian Rekam Medik
Rangkap : 1 (satu)
Isi : Nama, Alamat, Jenis Kelamin, Tempat Lahir, Tanggal Lahir,
Gol Darah.

3. Kartu Identitas Berobat (KIB)


Fungsi
: Sebagai kartu tanda bahwa pasien adalah pasien yang
sudah
pernah berobat di rumah sakit tersebut
Sumber
: Bagian Rekam Medik
Distribusi : Pasien
Rangkap
: 1 (satu)
Isi : Nama, Alamat, Jenis Kelamin, Tempat Lahir, Tanggal lahir
4. Karcis Kunjungan
Fungsi
: Sebagai informasi nomor pendaftaran pasien
Sumber
: Bagian Rekam Medik
Distribusi : Pasien
Rangkap
: 1 (satu)
Isi : Nomor Pendaftaran
5. Lembar Rekam Medik Poli
Fungsi
: Sebagai sumber informasi untuk mengetahui data
pasien,
riwayat penyakit, serta diagnose dan terapi
Sumber
: Bagian Rekam Medik
Distribusi : Poliklinik, Rekam Medik
Rangkap
: 2 (Dua)
Isi : Identitas Pasien, Anamnese, Diagnose, Keadaan Fisik Pasien

6. Rincian Biaya Pemeriksaan


Fungsi
: Sebagai sumber informasi untuk mengerahui anggaran
biaya yang
telah dipakai oleh pasien
Sumber
: Bagian Rekam Medik
Distribusi : Kasir
Rangkap
: 3 (tiga)
Isi
: identitas pasien, Biaya administrasi pendaftaran, biaya kartu,
biaya
pemeriksaan,
7. Laporan Rekam Medik Rawat Jalan
Fungsi
: Sebagai sumber informasi untuk mengerahui data pasien
rawat jalan
Sumber
: Bagian Rekam Medik
Distribusi : Direktur
Rangkap
: 2 (dua)
Isi : identitas pasien, Anggaran Biaya, keadaan pasien

3.8.
Permasalahan
Yang
Dihadapi
Adapun
permasalahan
yang
dihadapi sebagai berikut:
1. Kurangnya efesiensi waktu
dalam pelayanan terhadap pasien
2. Sulit memantau perkembangan
pasien karena sebagian data hilang
3.
keterlambatan
dalam
penyelesaian laporan

3.9. Kinerja dan Kendala Sistem.


Berdasarkan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan,
kegiatan perancangan sistem mempunyai harapan agar sistem
yang akan diusulkan dapat mengurangi dan memecahkan
permasalahan-permasalahan yang timbul dan meningkatan
kinerja dalam pengolahan data pasien rawat jalan di rumah sakit
Muhammadiyah Metro, walaupun demikian perancangan sistem
ini juga memiliki suatu kendala yang mungkin disebabkan karena
adanya keterbatasan.
Adapun kinerja dan kendala dalam perancangan sistem yang
dilakukan pada rumah sakit Muhammadiyah Metro dapat
diuraikan sebagai berikut:
3.9.1. Kinerja Sistem
Kinerja sistem dari hasil perancangan sistem adalah sebagai
berikut:
a. Mengurangi tingkat kesalahan dalam memasukan data.
b. Mempermudah pegawai dalam melakukan pemrosesan data
dengan sistem pengkodean
c. Mempermudah dalam pencarian data pasien
d. Mempersingkat waktu dalam pembuatan laporan

3.9.2. Kendala Sistem


Adapun kendala-kendala yang dihadapi
antara lain:
1. Kesulitan pencarian data pasien lama
dikarenakan pengarsipan yang kurang
baik
2. Proses pelayanan memakan waktu
yang cukup lama
3. Adanya dokumen yang bersifat
rahasia, yang tidak boleh diketahui oleh
pihak luar.

4.1. Aliran Sistem Informasi Pengolahan Data Rekam Medik Pasien


Rawat Jalan
4.1.1. Aliran Informasi
Dimulai dengan Pasien menyerahkan surat rujukan dan kartu askes (untuk
pasien baru) kepada bagian rekam medik setelah itu bagian rekam medik
akan menginput data pasien dan disimpan kedalam database pasien
kemudian menginput data kunjungan dan dismpan dalam database kunjung
lalu mencetak Kartu Identitas berobat dan karcis kunjungan. Jika pasien
tersebut adalah pasien lama, maka cukup dengan menyerahkan kartu
identitas berobat kepada bagian rekam medik, kemudian rekam medik akan
meninput data kunjungan dan disimpan dalam database kunjung. Setelah itu
pasien membawa kembali Kartu identitas berobat beserta karcis kunjungan
kepada bagian rekam medik, kemudian bagian rekam medik akan mencetak
lembar rekam medik poli dan lembar pemeriksaan penunjang (apabila
diperlukan) sebanyak 2 rangkap, mengarsipkan karcis kunjungan berdasarkan
tanggal dan memberikan kartu identitas berobat kepada pasien, kemudian
menyerahkan lembar rekam medik poli rangkap ke 1 dan 2 serta lembar
pemeriksaan penunjang rangkap 1 dan 2 kepada poliklinik setelah itu didapat
lembar rekam medik poli rangkap 1 dan lembar pemeriksaan penunjang
rangkap ke 1 diserahkan kembali kepada bagian rekam medik, lalu bagian
rekam medik akan menginput data pemeriksaan pasien dan disimpan dalam
database periksa, mengarsipkan lembar rekam medik poli rangkap 1 dan
lembar pemeriksaan penunjang rangkap ke 1 kemudian mencetak laporan
rekam medik rawat jalan sebanyak 2 rangkap yang datanya diperoleh dari
database periksa, pasien, kunjung, dokter, kasus. Setelah itu laporan rekam
medik rawat jalan rangkap ke 1 akan diarsipkan, untuk laporan rekam medik
rawat jalan rangkap ke 2 akan diserahkan direktur.

Gambar 4.1. Aliran informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Jalan

Sumber :

Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.2. Diagram Context


Sistem informasi Pengolahan
Data Pasien Rawat Jalan

Sumber : Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.3. Bagan Alir


Dokumen Sistem informasi
Pengolahan Data Pasien Rawat
Jalan

Gambar 4.4. Bagan Alir Dokumen


Sistem informasi Pengolahan Data
Pasien Rawat Jalan

Sumber : Hasil Rancangan


Penulis, 2009

Gambar 4.5. Rancangan Data Flow Diagram (DFD) Level 0

Sumber : Hasil Rancangan Penulis, 2009

4.2. Rancangan File Basis Data


Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya,
penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan
database system. Konsep dasar basis data meliputi field (unit
terkecil yang disimpan dalam basis data), Record (kumpulan fieldfield yang disusun dalam format yang telah ditentukan). Basis data
memiliki operasi dasar menambah, membaca, mengubah dan
menghapus data. Pengelompokan fields dalam basis data harus nonredudant, stabil dan fleksibel. Adapun sistem basis data yang
diusulkan penulis antara lain dengan menggunakan rancangan
Entity Relationship Diagram (ERD), Normalisasi dan Kamus Data
yang hubungan antar entitasnya dapat dilihat pada gambar berikut
ini:

Gambar 4.6.

Rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Jalan

Sumber :
Hasil
Rancangan Penulis, 2009

4.7. Rancangan File Basis/ Basis Data Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Jalan

4.8. Rancangan File Kamus Data Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Jalan
a. File Pasien

Nama File
No_rm
Nm_psn
Nm_klrg
Idntts
No_idntts
almt
Tlpn
Tmpt_lhr
Tgl_lhr
Usia
Jns_klmn
Stts
Agm
Pkrjn
Alrg_trhdp

Type

Size

Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
text
Date/time
single
Text
Text
Text
Text
Text

6
40
40
25
30
80
12
30
8
4
15
25
20
25
30

Keterangan
Nomor Rekam Medik
Nama Pasien
Nama Keluarga
Jenis Indentitas Pasien
Nomor Identitas Pasien
Alamat
Nomor Telepon
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Usia
Jenis Kelamin
Status Pernikahan
Agama
Pekerjaan
Alergi Terhadap

Sumber :

Hasil Rancangan Penulis, 2009

b. File Kunjung

Nama File
No_knjng
No_rm
Tgl_knjng
Jam_knjng
Knjng_ke
Dkrm_olh
Dntr_olh
Kd_kss
Kd_dktr

Sumber :

Type

Size

Text
Text
Date/time
Date/time
Integer
Text
Text
Text
Text

6
6
8
8
2
30
30
6
6

Keterangan
Nomor Kunjungan
Nomor Rekam Medik
Tanggal Kunjungan
Jam Kunjungan
Kunjungan Ke
Dikirim Oleh
Diantar Oleh
Kode Kasus
Kode Dokter

Hasil Rancangan Penulis, 2009

c. File Kasus
Type

Size

Kd_kss
Jns_kss
Poli_rwt

Text
Text
Text

6
25
30

Sumber
:
d. File Dokter

Hasil Rancangan Penulis, 2009

Nama File

Nama File
Kd_dktr
Nm_dktr
Almt_dktr
Tlpn_dktr
Jns_dktr
Hr_prktk
Jm_bk
Jm_ttp

Type

Size

Text
Text
Text
Text
Text
Text
Date/time
Date/time

6
40
80
12
30
30
8
8

Keterangan
Kode Kasus
Jenis Kasus
Poli Yang Merawat

Keterangan
Kode Dokter
Nama Dokter
Alamat Dokter
Nomor Telepon
Jenis Dokter
Hari Praktek
Jam Buka
Jam Tutup
Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

4.9. Rancangan Masukan dan Keluaran


Sesuai dengan prosedur yang penulis rancang dan tertuang
dalam aliran informasi dan diagram arus data (Bagan alir
dokumen), berikut ini adalah usulan dari bentuk laporan yang
harus disediakan.
1.
Rancangan Masukan
Input data pasien
Input data kunjung
Input data periksa
Input data dokter
Input data kasus
2.Rancangan Keluaran
Kartu Identitas Berobat
Karcis Kunjungan
Data Pasien
Data Kunjung
Data Pemeriksaan
Laporan Rekam Medik Pasien Rawat Jalan

Gambar 4.10. Rancangan Masukan Data Pasien

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.11. Rancangan Masukan Data Kunjung

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.12. Rancangan Masukan Data Kasus

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.13. Rancangan Masukan Data Dokter

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.14. Rancangan Masukan Data Periksa

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.15. Rancangan Keluaran Kartu Identitas Berobat

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.16. Rancangan Keluaran Karcis Kunjungan

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.17. Rancangan Keluaran Data Pasien


DATA PASIEN RAWAT JALAN
No. RM : xxx
Nama Pasien
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Usia
Jenis Kelamin
Alamat

: xxx
: xxx
: xxx
: xxx
: xxx
: xxx

Status
Pernikaha
n
Agama
Pekerjaan
Alergi Terhadap

: xxx
: xxx
: xxx
: xxx

No. RM : xxx
Nama Pasien
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Usia
Jenis Kelamin
Alamat

: xxx
: xxx
: xxx
: xxx
: xxx
: xxx

Status
Pernikaha
n
Agama
Pekerjaan
Alergi Terhadap

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

: xxx
: xxx
: xxx
: xxx

Gambar 4.18 Rancangan Keluaran Data Kunjung


DATA KUNJUNG PASIEN RAWAT JALAN

No.

Ku
nju
ng

Tgl
No. RM

Ku
nju
ng

Jam
Ku
nju
ng

Kunjung
ke

Dikirm
Ol
eh

Diantar
Ol
eh

Kasus

Dokte
r

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.19 Rancangan Keluaran Data Kunjung


DATA PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN RAWAT JALAN
No. Kunjung
: xxx
No. RM
: xxx
Nama Pasien : xxx
Jenis Kelamin : xxx
Usia
: xxx
Tgl
Peri
ksa

xxxx
xxxx

Jam Periksa

Anamnes
e

Diagnosa

Terapi

Penunjan
g

Dokte
r

xxxx
xxxx

xxxx
xxxx

xxxx
xxxx

xxxx
xxxx

xxxx
xxxx

xxxx
xxxx

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

Gambar 4.20. Rancangan Keluaran Laporan Rekam Medik Rawat Jalan


No. RM : xxx
Nama Pasien
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Usia
Jenis Kelamin
Alamat

: xxx
: xxx
: xxx
: xxx
: xxx
: xxx

Status
Pernikaha
n
Agama
Pekerjaan
Alergi Terhadap

: xxx
: xxx
: xxx
: xxx

Kunjungan Ke : xxx

Tgl. Kunjung : xxxx

Jenis Kasus : xxx

Anamnese: xxxx

Diagnose & Terapi : xx

Penunjang : xxx

No. RM : xxx
Nama Pasien
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Usia
Jenis Kelamin
Alamat

: xxx
: xxx
: xxx
: xxx
: xxx
: xxx

Status
Pernikaha
n
Agama
Pekerjaan
Alergi Terhadap

: xxx
: xxx
: xxx
: xxx

Kunjungan Ke : xxx

Tgl. Kunjung : xxxx

Jenis Kasus : xxx

Anamnese: xxxx

Diagnose & Terapi : xx

Penunjang : xxx

Sumber: Hasil Rancangan Penulis, 2009

4.3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia


4.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Rancangan hardware yang diusulkan untuk dipergunakan
dalam implementasi sistem yang dirancang adalah:
1 Unit Processor Intel Pentium IV 2,0 Ghz
Memory (RAM) 512 MB (Megabyte) Visipro
Hard Disk 40 GB (Gigabyte) Seageate
Disk Drive 3,5 Asus
CD RW Asus
1 Unit Monitor Advance
1 Unit Printer Canon Pixma IP 1980
1 Unit Keyboard 108 Keys Nexus
1 Unit Optical Mouse Nexus

4.3.2 Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak pendukung mempunyai peranan yang sangat
menentukan dalam suatu pemrograman, adapun software
aplikasi pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual
Basic 6.0.
4.3.3 Perangkat Pikir (Brainware)
Untuk melaksanakan sistem yang dirancang yaitu pengolahan
data Pasien Rawat Jalan diperlukan tim dengan bidang keahlian
sebagai berikut:
1 Orang Operator
1 Orang Analis Sistem
1 Orang Programer
4.3.4 Rancangan Penerapan
Untuk tahap akhir dalam implementasi adalah penerapan sistem
yang dirancang dan diterapkan dapat berjalan sesuai dengan
yang direncanakan. Langkah-langkah untuk penerapan sistem
adalah:
Menerapkan rencana implementasi
Melakukan penerapan sistem yang sesuai dengan yang
direncanakan misalnya :
1.
Pemilihan operator dari pihak Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro
2.
Memilih seorang analis sistem dan seorang programer
3.
Pelatihan operator

4.4. Tindak Lanjut Implementasi


Untuk membantu hasil dari penerapan sistem yang dirancang, diusulkan untuk
diteliti. Hal ini mencegah dari kesalahan fatal yang mungkin terjadi, untuk pemantauan
ini dibutuhkan waktu untuk pelaksanaannya dan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, diterima atau harus diperbaharui disesuaikan dengan keadaan yang
sebenarnya.
Gambar 4.21. Rencana Aktifitas Implementasi Sistem
Waktu
Simbol
Akti
fitas
A

Nama Aktifitas

Optimis

Likely

Penentuan Anggaran
1
2
B
Biaya
2
3
C
Pemilihan Operator
2
3
D
Pemilihan Analis Sistem
2
3
E
Pemilihan Tempat
4
5
F
Pemrograman
3
4
G
Percobaan Program
3
4
H
Percobaan Sistem
1
1
I
Pelatihan Operator
15
20
Konversi Sistem
Hal ini berarti setelah dihitung bahwa waktu yang
dibutuhkan untuk implementasi sistem yang baru
dimulai
dari
penentuan biaya
sampai
dengan
pengkonversian sistem adalah 39 hari

Pesimis
3
4
4
5
6
5
3
1
25

Gambar 4.22. Project Evaluation and Review Technique

Sumber: Rancangan penulis, 2009

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan hasil dari pembahasan, juga
berisi tentang saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat
dan sesuai dengan maksud dan tujuan penulisan Tugas Akhir.
5.1. Kesimpulan
Setelah menganalisa masalah yang terjadi maka dapat diambil
kesimpulan bahwa Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien
Rawat Jalan masih dilakukan dengan cara manual, walaupun
sarana komputer sudah tersedia, namun belum digunakan
secara maksimal.
Untuk meningkatkan kualitas kerja dari sistem tersebut, penulis
merancang sistem informasi Pengolahan Data Pasien Rawat
Jalan secara komputerisasi, dengan begitu akan ada
kemudahan-kemudahan yang diharapkan.
Kemudahan-kemudahan tersebut misalnya:
1. Mempermudah pencarian data Pasien
2. Mempermudahkan petugas dalam melakukan pendataan pasien
3. Informasi yang dihasilkan lebih akurat
4. Keamanan data lebih terjamin
5. Pengarsipan yang lebih baik

5.2. Saran
Saran yang penulis berikan untuk kemajuan
Rumah Sakit Muhammadiyah Metro adalah:
1. Dapat mengaplikasikan atau menerapkan sistem
informasi
yang
sudah
dirancang
secara
terkomputerisasi
2. Lebih meningkatkan pengetahuan tentang
sistem informasi sehingga dapat memberikan
manfaat
bagi
kemajuan
Rumah
Sakit
Muhammadiyah Metro itu sendiri
3. Lebih meningkatkan kinerja dan kerjasama antar
karyawan.

You might also like