Professional Documents
Culture Documents
Pokok Bahasan
Sasaran
Waktu
: 15 menit
Hari/tanggal
: Kamis /28-11-2013
Tempat
: Di Puskesmas
A. Latar Belakang
Remaja adalah generasi penerus yang merupakan tulang punggung dan aset
bangsa. Banyaknya permasalahan dan fenomena pada usia ini perlu menjadi
perhatian kita bersama. Apalagi pada masa ini merupakan masa transisi yang penuh
gejolak. Pendidikan kesehatan tentang seks pada remaja masih dianggap tabu oleh
masyarakat sehingga pemahaman pendidikan seks pada remaja masih kurang dan
membuat mereka semakin binggung untuk bertanya dan berdiskusi tentang seks. Tak
jarang remaja akhirnya mendapat informasi yang salah yang akhirnya dapat
merugikan dirinya sendiri dan masyarakat.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan remaja di Dusun Sendari desa
Tirtoadi dapat memahami tentang pendidikan seks pra nikah.
D. METODE
Ceramah dan tanya jawab
E. MEDIA
Flip chart dan Liflet
F. STRATEGI PELAKSANA
N
Kegiatan
materi
Pembukaan
Penyuluhan
1.Mengucap salam dan perkenalan
2.Menyampaikan pokok bahasan dan tujuan
Penyampaian
Materi
Waktu
Menjawab
salam
2 menit
Menyimak
Remaja
dan
Menjawab
10 menit
Penutup
3 menit
Memperhatik
an
Menjawab
Menjawab
salam
G. METODE EVALUASI
Pertanyaan:
1.Apa pengertian seks pra nikah?
2.Apa akibat dari seks bebas?
3.Bagaimana cara menghindari seks bebas?
MATERI :
REMAJA DAN SEKS PRA NIKAH
Remaja
peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa. Masa ini berkisar antara 9-10 th
sampai 19-20 th untuk wanita, dan 11-12 th sampai 21-22 th untuk pria.
Perubahan yang terjadi pada masa ini adalah :
1. Cendrung ingin bebas, ingin mencoba-coba tapi kurang disertai pertimbangan
yang mendalam.
2. Lebih suka berkelompok dengan teman sebaya dan sering mudah terpengaruh
oleh pergaulan.
3. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak sampai menjelang
dewasa. Remaja belum mandiri, sebab secara ekonomi dan sosial masih
tergantung pada orang tua.
4. Perkembangan alat reproduksi semakin matang, sehingga menimbulkan hasrat
dan dorongan seksual. Padahal, hubungan seks sebelum menikah pada remaja
dapat membawa akibat yang merugikan .
5. Ketidakmampuan menata dorongan seksual menghadapakan remaja pada
kondisi dan situasi kritis atau rawan, sebab dorongan seksual yang tidak
dikendalikan dapat merugikan masa depan remaja,kehamilan, penyakit
menular seksual adalah sebagian dari kerugian akibat ketidakmampuan
mengendalikan dorongan seksual.
6. Tahap perkembangan ini juga dikenal sebagai masa akilbalig/masa pubertas.
7. Seks pra nikah merupakan salah satu masalah yang bisa mengancam remaja.
Defenisi seks pra nikah adalah : hubungan seks yang dilakukan remaja sebelum nikah
Faktor-faktor yang menyebabkan seks pra nikah meliputi:
a. Kurang menghayati ajaran agama.
Pengetahuan norma sesuai ajaran agama yang kurang disertai penghayatan, dapat
menimbulkan perilaku menyimpang atau melakukan hubungan seks pranikah.
b. Pengetahuan yang kurang mengenai seks pranikah, penyebab dan akibatnya.
c. Terlibat dalam pergaulan bebas.
Salah memilih teman dapat merugikan masa depan karena terbawa oleh pengaruh
yang buruk, seperti gaya seks bebas, penggunaan narkoba, tindak kriminal dan
kekerasan.
d. Pengawasan masyarakat semakin menurun.
Masyarakat tidak lagi melakukan pengawasan terhadap perbuatan yang melanggar
nilai-nilai sosial budaya. Pengawasan yang semakin longgar terhadap perilaku
menyimpang, termasuk hubungan seks pra nikah, menyebabkan kepatuhan terhadap
nilai-nilai sosial budaya menjadi menurun.
Akibat seks pra nikah pada remaja dapat merugikan kesehatan reproduksi dan
kondisi mental/kejiwaan. Akibat seks pranikah antara lain:
1. Kejiwaan ;
a. Pada perempuan kehilangan keperawanan
b. Pada laki-laki kehilangan keperjakaan.
Cemas
suka melamun
depresi
DAFTAR PUSTAKA
1. Warih
Andan
.P,Kesehatan
Reproduksi
Remaja,
Training