Professional Documents
Culture Documents
Pukul: 17.30
I. IDENTITAS
A. Pasien
Nama
: Sdr. W
Agama
: Islam
Status perkawinan
: Belum kawin
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Pelajar
Lama Bekerja
:-
Suku / Bangsa
: Jawa
Tgl. Masuk RS
: 12 Mei 2014
No. RM
: 02-01-13-75
Ruang
: C/1A
Diagnosis Medis
: Apendiksitis Acute
Alamat
: Gunung Kidul
B. Keluarga/ penanggungjawab
II.
Nama
: Lakjani
Hubungan
: Bapak
Umur
: 50 tahun
Pendidikan
:-
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Alamat
: Gunung Kidul
RIWAYAT KESEHATAN
A. Kesehatan pasien
1. Keluhan utama saat dikaji
Pasien mengatakan nyeri skala 6 pada bagian perut sebelah kanan bawah, kiri
bawah, nyeri saat ditekan, nyeri terjadi kemarin pagi setelah bangun tidur.
1
1 = dibantu sebagian
2 = perlu bantuan orang lain
3 = perlu bantuan orang lain dan alat
4 = tergantung total
b. Kebutuhan tidur
Pasien mengatakan jarang tidur siang, tidur malam 8 jam, lebih memprioritaskan
tidur malam, sebelum tidur pasien biasanya mendengarkan mp3, tidur malam
sendirian tanpa ditemani
c. Kebutuhan istirahat
Pasien mengatakan pulang sekolah istirahat 1 jam, mengisi waktu luang dengar
mp3, jalan-jalan, online.
2. Selama sakit
a. Keadaan Aktifitas
Kemampuan Perawatan Diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di TT
Berpindah
Ambulasi/ROM
Ket. 0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
4
F. Pola reproduksi-seksualitas
Tidak mengalami gangguan
G. Pola kognitif - persepsi/sensori
Pasien sadar penuh, berbicara jelas, pasien menguasai 2 bahasa (bahasa jawa dan
indonesia), mampu membaca dengan baik, berkomunikasi dengan baik dan memahami
informasi dengan baik, pendengaran baik, penglihatan baik, penciuman baik.
5
Keadaan bibir: Seilosis, Seilisis, gusi dan selaput lendir dan lain-lain
Keadaan palatum
Uvula: simetris
Tonsil : T1
7. Leher
-
8. Tengkuk
Tidak ada keluhan
9. Dada
7
a. Inspeksi
Dada simetris, tidak ada kelainan bentuk, iktus kordis tidak terlihat
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
c. Perkusi
-
Batas-batas jantung : batas atas ICS 3, batas bawah ICS 5, batas kanan ICS4.
d. Auskultasi
-
10.Payudara
Tidak terkaji
11. Punggung
Tidak ada kelainan bentuk
12.Abdomen (IAPP)
a. Inspeksi
- Warna kulit : coklat
- Bentuk/kontur : datar
- Simetris atau tidak : simetris
- Luka : tidak ada
b. Auskultasi
Bising usus 14 kali/menit
c. Perkusi
d. Palpasi
Nyeri tekan pada kuadran 3 dan 4.
13. Anus dan rektum
Tidak terkaji
14. Genetalia
Tidak terkaji
15. Ekstermitas
a. Atas
Tidak ada kelainan jari, terpasang infus di tangan kanan
b. Bawah
Tidak ada kelainan
16. Reflek-Reflek Neurologi
Tidak terkaji
8
V. DIAGNOSTIK TEST
Laboratorium
Waktu Pemeriksaan Laboratorium : Senin, 12 Mei 2014.
Jenis Pemeriksaan
Hematologi
Hasil (satuan)
Nilai Normal
Hemoglobin
14,0 gr/dL
13.2 - 17.3
Hematokrit
40,9 %
40.00 54.00
Leukosit
14,73 ribu/mmk
4.50 - 11.50
Eusinofil
0,1 %
2.00 - 4.00
Basofil
0,1 %
0.00 - 1.00
Neutrofil segmen
86,9 %
50.00 70.2
Limfosit
8,4 %
18.00 42.00
Monosit
4,5 %
2.00 8.00
Eritrosit
4,94 juta/mmk
4.60 6.00
MCV/ IER
82,80 fL
80.00 94. 00
MCH/ HRR
28,30 pg
26. 00 32. 00
MCHC/ KHER
34,20 gr/dL
32.00 36.00
Masa perdarahan
2.00 menit.detik
Masa Perkendalian
11.30 menit.detik
Metabolik
Ureum
25,5 mg/dL
Kreatinin
0,84 mg/dL
Metabolisme Glukosa
Glukosa Puasa
95
Hasil (satuan)
Nilai Normal
Hemoglobin
11,0 gr/dL
13.2 - 17.3
Hematokrit
32,6 %
40.00 54.00
Leukosit
7.22 ribu/mmk
4.50 - 11.50
Eritrosit
3.88 juta/mmk
4.60 6.00
RDW
12.60 %
11.50 14.50
MCV
84.00 fL
80.00 94. 00
MCH
28.40 pg
26.00 32.00
MCHC
33.70 g/dL
32.00 36.00
Trombosit
188 ribu/mmk
150 - 450
MPV
10.40 fL
7.20 11.10
PDW
12.4 fL
7.20 11.10
Natrium
141.1 mmol/L
136.0 145.0
Kalium
3.50 mmol/L
3.50 5.10
Chlorida
103.5 mmol/L
98.0 107.0
Calcium
8.6 mg/dL
8.6 10.2
Nama Obat
1.
Ketorolac
Indikasi
Keperawatan
Pemberian sesuai
3mg
3x1
2.
Ranitidine
2x1
3.
dengan prinsip 12
benar
1mg 1. Tukak lambung 1. Penderita
1. Diare, nyeriPemberian sesuai
dan usus 12 jari
gangguan otot, pusing dan
dengan prinsip 12
2. Hipersekresi
fungsi ginjal timbul
ruam
patologik
2. Wanita
kulit,
malaise,benar
sehubungan
hamil ataunausea
dengan
menyusui
2. Konstipasi
sindrom
zollonger3.
Penurunan
Ellison
jumlah sel darah
putih dan platelet
(pada beberapa
penderita)
Ceftriaxone
2x1
Implikasi
Metronidazole
1grUntuk
infeksi-Hipersensitif
infeksi berat dan
terhadap
yang
disebabkan
oleh kuman gramcephalosporin
positif
maupun
dan penicilin
gram negatif yang
resisten
terhadap
antibiotik : infeksi
saluran pernapasan,
infeksi
saluran
kemih,.
infeksi
gonoreal
Pengobatan
Diketahui sensitifGangguan
10
Pemberian sesuai
dengan prinsip 12
benar
Pemberian sesuai
500mg 2x1
VII.
trichomoniasis,
terhadap
gastrointestinal : dengan prinsip 12
giardiasis
danmetronidazole anorexia, nausea,
benar
amoebiasis,
atau
turunanvomiting, nyeri
pengobatan infeksinitroimidazole; epigastrium dan
infeksi
serius
diare. Rasa
Penggunaan
bakteri anaerob
bersama denganlogam yang tidak
enak pada mulut
ethyl
alcohol;
dan mulut terasa
Penderita dengankering; Sangat
sejarah penyakitjarang ( reaksi
neurologi serius;dermatologis ) :
Kegagalan ginjalmaculopapular.
yang
berat;
Kehamilan
trimester pertama
PROGRAM TINDAKAN
1.
2.
Pemasangan kateter
3. Pemasangan NGT
4. Pemasangan Infus
VIII.
RENCANA PULANG
11
PENGKAJIAN FOKUS
Hari ke
= ke tiga
Tanggal
Oleh = Audrey.G.Riwu
12
ANALISIS DATA
TGL/ NO.
PENGELOMPOKAN DATA (S - S)
MASALAH
PENYEBAB
(P)
(E)
12/5/14
1.
Agens
(Biologis).
a. Suhu : 39oC
Hipertermi
Penyakit
Cedera
DS : DO :
14/5/14
1.
b. Terdapat
luka
insisi
dan
integritas kulit
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
12/5/2014
1.
2.
a.
b.
Posisi berhati-hati
c.
Suhu : 39oC
b.
c.
Pernafasan meningkat
d.
Nadi : 113x/menit
14/5/2014
1.
DS : DO :
a. TD : 120/80 mmHg, RR: 26x/menit, Suhu : 38,3oC, Nadi: 82x/menit
b. Terdapat luka insisi Laparatomy dan Apendictomy dikuadran kanan bawah.
1.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien
: Sdr. W
Ruangan
:C
Tanggal
: 12 17 Mei 2014
Nama mahasiswa
: Audrey G. Riwu
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN & DATA
PENUNJANG
Tgl 12 Mei 2014
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan dan kriteria
Tindakan
Tgl 12 Mei 2014
RASIONAL
2.Berikan
dengan
skala
lingkungan2.Memberikan
lapang perut
DO :
berkurang sampai
skala
rasa
dan
istirahat
4. Berikan analgesik
3.Agar mendapatkan
penanganan
Suhu : 39 oC
a. Melaporkan nyeri
tepat
b. Posisi berhati-hati
berkurang
4.Untuk mengurangi
b. Mengenali faktor
rasa nyeri
15
yang
penyebab nyeri
c. Melaporkan pola
tidur yang baik
2. Hipertermi berhubungan
dengan
nadi
penyakit,
ditandai
dan
frekuensi
dengan :
pernapasan
dan pusing
bagian kening
3.
DO :
Ajarkan
dalam
keluarga
mengukur
suhu
a. Suhu : 39oC
dini hipertermi
c. Pernafasan
4. Berikan antipiretik
meningkat
d. Nadi : 113x/menit
16
timbulnya
infeksi
atau
merencanakan
integritas kulit.
ada
demam
berkeringat,
perubahan
DS : -
mental,
meningkatnya
DO :
2.
Laparatomy
Lakukan
tangan
Nadi: 82x/menit
b. Terdapat
nyeri
abdomen.
yang
pencucian
baik
dan
insisi
prosedur kerja.
dan
Apendictomy dikuadran
balutan,
kanan bawah
catatan
adanya eritema.
4.
antibiotik
17
abat
melakukan
obat
dan
tindakan
keperawatan
secara
dini.
2. Dapat menrukan atau
mencegah
terjadinya
infeksi.
3.Memberikan deteksi
dini terjadinya situasi
proses
infeksi
atau
pengawasan
penyembuhan
4.
Memungkinkan
penurunan
jumlah
organisme
terutama
pada infeksi.
dalam
Kolaborasi
pemberian
perawat
18
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien
: sdr. W
Ruangan
:C
Diagnosis Medis
: Apendiksitis
No.
No. DK/MK
1.
Nyeri
Tgl
Jam
akut13-05- I : Implementasi
berhubungan
dengan
PERKEMBANGAN (SOAPIE)
agens
2. Pemberian obat
cedera biologis
E : Evaluasi
Klien mengatakn masih merasakan nyeri pada
abdomen
14-052014 S : pasien mengatakan nyeri di abdomen
dengan nyeri skala 5, nyeri seperti di tekan
O : Posisi berhati-hati
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : Memberikan tindakan relaksasi, Pemberian
obat (ranitidin amp)
E : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
16-05- dengan skala 3
2014
S : Pasien mengatakan luka oprasi pada bagian
abdomen masih nyeri
O : Ekspresi wajah menekan nyeri
13-05- A : Masalah belum teratasi
2014 P : Lanjutkan intervensi
2.
Hipertermi
TANDA
TANGAN
berhubungan
dengan penyakit
Kekurangan
3.
volume
kulit,
15-05-
keluhan
haus,
cairan2014
sesuai indikasi
berhubungan
dengan
Perhatikan
kegagalan
mekanisme
regulasi
P : Stop intervensi
Hambatan
4.
mobilitas
fisik
berhubungan
dengan nyeri
21
22