You are on page 1of 22

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tgl Pengkajian: 12 Mei 2013

Pukul: 17.30

Oleh: Audrey G. Riwu

I. IDENTITAS
A. Pasien
Nama

: Sdr. W

Tempat/tgl lahir (umur)

: 01-07-1996 (17 thn)

Agama

: Islam

Status perkawinan

: Belum kawin

Pendidikan

: SLTA

Pekerjaan

: Pelajar

Lama Bekerja

:-

Suku / Bangsa

: Jawa

Tgl. Masuk RS

: 12 Mei 2014

No. RM

: 02-01-13-75

Ruang

: C/1A

Diagnosis Medis

: Apendiksitis Acute

Alamat

: Gunung Kidul

B. Keluarga/ penanggungjawab

II.

Nama

: Lakjani

Hubungan

: Bapak

Umur

: 50 tahun

Pendidikan

:-

Pekerjaan

: Pegawai Swasta

Alamat

: Gunung Kidul

RIWAYAT KESEHATAN
A. Kesehatan pasien
1. Keluhan utama saat dikaji
Pasien mengatakan nyeri skala 6 pada bagian perut sebelah kanan bawah, kiri
bawah, nyeri saat ditekan, nyeri terjadi kemarin pagi setelah bangun tidur.
1

2. Keluhan tambahan/keluhan yang lain saat dikaji


Pasien mengatakan sering mual dan muntah
3. Alasan utama masuk Rumah Sakit
Pasien mengatakan nyeri skala 6 pada bagian perut sebelah kanan bawah, kiri
bawah, nyeri saat ditekan, nyeri terjadi kemarin pagi setelah bangun tidur.
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan nyeri seluruh lapang perut dengan skala 6, muntah (+) sejak
kemarin pagi namun sekarang sudah tidak muntah, BAB normal dan dan sudah
dirawat di RSUD Wonosari pada tanggal 11 Mei 2014. Kemudian dirujuk ke RS
Bethesda pada tanggal 12 Mei 2014 dan diterima di IGD. Di IGD dilakukan
pemeriksaan Laboratorium (PDL, GDS, Golongan darah, CT-BT) , pemeriksaan
Radiologi (ECG, USG, DNO-UD,Rontgen Thorax) dan diberi terapi Ceftriaxone 1
gr, Cetorolac 30%, Ranitidin 50 mg, Metronidazole 500mg.
5. Riwayat Penyakit yang lain
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang lain selain batuk, pilek,
dan pusing. Bila mengalami sakit hanya diperiksa di Puskesmas.
6. Alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi (makanan, minuman maupun obat).
B. Kesehatan Keluarga
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
------- : Anggota serumah
: Pasien

III. POLA FUNGSI KESEHATAN


A. Pola nutrisi-Metabolik
1. Sebelum sakit
Pasien mempunyai nafsu makan yang baik, makan dalam sehari tiga kali, pasien
sering makan di rumah, tidak ada makanan pantangan untuk pasien, porsi yang
dihabiskan biasanya seperti apa yang sudah diambil pasien ketika ingin makan
(kalau ambilnya 1 piring ya makan 1 piring sampai habis). Makanan yang disukai
pasien adalah sambal, Sehabis makan pasien biasa minum air putih sebanyak 2
gelas.
2. Selama sakit (saat di Rumah Sakit)
Selama sakit pasien mempunyai nafsu makan menurun, pasien sering mengalami
mual, pasien makan bubur selama sakit, pasien tidak bisa menghabiskan makanan
yang disediakan oleh rumah sakit, pasien minum air putih.
B. Pola Eliminasi
1. Sebelum sakit
a. Buang air besar BAB
Sebelum sakit pasien sering BAB, tidak ada keluhan saat ingin BAB, sehingga
pasien tidak menggunakan obat-obatan untuk merangsang BAB, posisi BAB
jongkok, warna dan konsistensinya biasanya berwarna kuning dan padat.
b. Buang air kecil (BAK)
Pasien mengatakan BAK 3x sehari, warnanya kuning, tidak berbau.
2. Selama sakit
a. Buang Air Besar (BAB)
Pasien mengatakan tidak bisa BAB selama dirawat di Rumah Sakit
b. Buang air kecil (BAK)
Pasien mengatakan sering BAK, warnanya kuning, tidak berbau dan saat BAK,
tidak ada keluhan
C. Pola Aktifitas istirahat-tidur
1. Sebelum sakit
a. Keadaan aktifitas sehari-hari
3

Pasien mengatakan sering olaraga 1 hari shit up 15-30x, Lingkungan rumah


pasien luas dan aman, tidak ada alat bantu yang digunakan pasien saat
beraktivitas sehari-hari.
AKTIFITAS
Mandi
Berpakaian/berdandan
Eliminasi
Mobilisasi di tempat tidur
Pindah
Ambulasi
Naik tangga
Memasak
Belanja
Merapikan rumah
Ket.
0 = mandiri

1 = dibantu sebagian
2 = perlu bantuan orang lain
3 = perlu bantuan orang lain dan alat
4 = tergantung total
b. Kebutuhan tidur
Pasien mengatakan jarang tidur siang, tidur malam 8 jam, lebih memprioritaskan
tidur malam, sebelum tidur pasien biasanya mendengarkan mp3, tidur malam
sendirian tanpa ditemani
c. Kebutuhan istirahat
Pasien mengatakan pulang sekolah istirahat 1 jam, mengisi waktu luang dengar
mp3, jalan-jalan, online.
2. Selama sakit
a. Keadaan Aktifitas
Kemampuan Perawatan Diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di TT
Berpindah
Ambulasi/ROM
Ket. 0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
4

3 = dibantu orang lain dan alat


4 = tergantung total
b. Kebutuhan Tidur
Pasien mengatakan sering tidur siang 2 jam, tidur malam 5 jam, nyeri saat tidur
siang atau malam
c. Kebutuhan Istirahat
Pasien mengatakan jenuh, bosan dan merasa terganggu dengan suasana
lingkungan RS
D. Pola Kebersihan Diri (sebelum sakit)
1. Kebersihan Kulit
Pasien mengatakan biasa mandi 2x dalam sehari menggunakan sabun.
2. Kebersihan Rambut
Pasien mengatakan sering mencuci rambut 2 hari sekali menggunakan sampo.
3. Kebersihan Telinga
Pasien mengatakan jarang membersihkan telinga kecuali saat gatal.
4. Kebersihan Mata
Pasien mengatakan membersihkan mata saat mandi.
5. Kebersihan Mulut
Pasien mengatakan biasanya menggosok gigi 2 kali sehari menggunakan pepsodent.
6. Kebersihan Kuku
Pasien mengatakan jarang membersihkan kuku.
E. Pola Managemen Kesehatan Persepsi Kesehatan
Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi rokok, NAPZA dan alkohol, pasien juga tidak
menyukai kopi

F. Pola reproduksi-seksualitas
Tidak mengalami gangguan
G. Pola kognitif - persepsi/sensori
Pasien sadar penuh, berbicara jelas, pasien menguasai 2 bahasa (bahasa jawa dan
indonesia), mampu membaca dengan baik, berkomunikasi dengan baik dan memahami
informasi dengan baik, pendengaran baik, penglihatan baik, penciuman baik.
5

H. Pola Konsep Diri Persepsi Diri


Pasien mengatakan mengerti tentang konsep diri
I. Pola Mekanisme Koping
Jika ada masalah biasanya pasien membicarakan dengan orang tua, lalu mengambil
keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
J. Pola Peran - berhubungan
Pasien belum bekerja, karena pasien seorang pelajar SMA. Pasien mengatakan dalam
keluarga dan teman-temannya sering membina hubungan interaksi yang baik. Selama
sakit, pasien lebih dekat dengan ibunya.
K. Pola Nilai dan keyakinan
1. Sebelum sakit
Pasien menganut agama dan kepercayaan islam, pasien biasanya sholat, pasien
sering mengikuti pengajian
2. Selama sakit
Pasien belum melakukan kegiatan keagamaan seperti sholat dan ngaji.
3. Pendampingan selama sakit
Pasien tidak didampingi oleh ahli agama namun hanya oleh anggota keluarga.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A. Pengukuran TB : 158 cm
B. Pengukuran BB : 55 kg
C. Pengukuran tanda vital
1. Tekanan darah: 110/7mmHg, diukur di tangan kiri pada arteri brachialis, posisi
pasien tidur, ukuran manset dewasa
2. Nadi : 113x/mnt,irreguler, diukur di arteri radialis, kualitas kuat
3. Suhu: 39,2oC, diukur di aksila
4. Respirasi: 22x/mnt, reguler/irreguler, tipe pernapasan......
5. Nyeri : (karakteristik: OPQRSTUV)
D. Tingkat Kesadaran

dengan metode kualitatif dan atau kuantitatif (dilakukan dua-

duanya bila kasus neurologi dan kesadaran pasien fluktuatif))


1. Kualitatif : compos mentis
6

2. Kuantitatif : 15, E=4, V=5, M=6


E. Keadaan umum : sedang, alasannya pasien tampak nyeri
F. Urutan Pemeriksaan Fisik:
1. Integumen secara umum:
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi, turgor elastis, kulit teraba hangat
2. Kepala
Tidak ada keluhan, kepala kotor
3. Mata
Konjungtiva merah, sklera putih, pupil isokor, reflek cahaya positif antara mata
kanan dan kiri
4. Telinga
Telinga bersih, tidak ada pembengkakan, bentuk simetris, fungsi pendengaran baik
5. Hidung
-

Posisi septum : simetris

Sekret hidung : tidak ada

Nyeri sinus, polip : tidak ada

Fungsi pembauan : normal

Pernafasan cuping hidung

Penggunaan aksesoris (tindik) : tidak tindik hidung

6. Mulut dan tenggorokan


-

Kemampuan berbicara : baik

Keadaan bibir: Seilosis, Seilisis, gusi dan selaput lendir dan lain-lain

Warna lidah : merah

Keadaan palatum

Uvula: simetris

Gigi geligi, letak gigi, kondisi gigi : gigi teratur

Orofaring: tidak bau napas,tidak ada suara parau.

Tonsil : T1

Penggunaan aksesoris : tidak

7. Leher
-

Bentuk normal, gerakan aktif

Pembesaran thiroid : tidak ada pembesaran

8. Tengkuk
Tidak ada keluhan
9. Dada
7

a. Inspeksi
Dada simetris, tidak ada kelainan bentuk, iktus kordis tidak terlihat
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
c. Perkusi
-

Batas-batas jantung : batas atas ICS 3, batas bawah ICS 5, batas kanan ICS4.

Batas-batas paru-paru ICS 6

d. Auskultasi
-

Suara vesikuler : inspirasi lebih panjang dari ekspirasi

10.Payudara
Tidak terkaji
11. Punggung
Tidak ada kelainan bentuk
12.Abdomen (IAPP)
a. Inspeksi
- Warna kulit : coklat
- Bentuk/kontur : datar
- Simetris atau tidak : simetris
- Luka : tidak ada
b. Auskultasi
Bising usus 14 kali/menit
c. Perkusi

d. Palpasi
Nyeri tekan pada kuadran 3 dan 4.
13. Anus dan rektum
Tidak terkaji
14. Genetalia
Tidak terkaji
15. Ekstermitas
a. Atas
Tidak ada kelainan jari, terpasang infus di tangan kanan
b. Bawah
Tidak ada kelainan
16. Reflek-Reflek Neurologi
Tidak terkaji
8

V. DIAGNOSTIK TEST

Laboratorium
Waktu Pemeriksaan Laboratorium : Senin, 12 Mei 2014.
Jenis Pemeriksaan
Hematologi

Hasil (satuan)

Nilai Normal

Hemoglobin

14,0 gr/dL

13.2 - 17.3

Hematokrit

40,9 %

40.00 54.00

Leukosit

14,73 ribu/mmk

4.50 - 11.50

Eusinofil

0,1 %

2.00 - 4.00

Basofil

0,1 %

0.00 - 1.00

Neutrofil segmen

86,9 %

50.00 70.2

Limfosit

8,4 %

18.00 42.00

Monosit

4,5 %

2.00 8.00

Eritrosit

4,94 juta/mmk

4.60 6.00

MCV/ IER

82,80 fL

80.00 94. 00

MCH/ HRR

28,30 pg

26. 00 32. 00

MCHC/ KHER

34,20 gr/dL

32.00 36.00

Masa perdarahan

2.00 menit.detik

Masa Perkendalian

11.30 menit.detik

Metabolik
Ureum

25,5 mg/dL

Kreatinin

0,84 mg/dL

Metabolisme Glukosa
Glukosa Puasa

95

Waktu Pemeriksaan Laboratorium : Rabu, 14 Mei 2014.


Jenis Pemeriksaan
Hematologi

Hasil (satuan)

Nilai Normal

Hemoglobin

11,0 gr/dL

13.2 - 17.3

Hematokrit

32,6 %

40.00 54.00

Leukosit

7.22 ribu/mmk

4.50 - 11.50

Eritrosit

3.88 juta/mmk

4.60 6.00

RDW

12.60 %

11.50 14.50

MCV

84.00 fL

80.00 94. 00

MCH

28.40 pg

26.00 32.00

MCHC

33.70 g/dL

32.00 36.00

Trombosit

188 ribu/mmk

150 - 450

MPV

10.40 fL

7.20 11.10

PDW

12.4 fL

7.20 11.10

Natrium

141.1 mmol/L

136.0 145.0

Kalium

3.50 mmol/L

3.50 5.10

Chlorida

103.5 mmol/L

98.0 107.0

Calcium

8.6 mg/dL

8.6 10.2

VI. PROGRAM PENGOBATAN


No.

Nama Obat

1.

Ketorolac

Indikasi

Kontra Indikasi Efek Samping

Keperawatan
Pemberian sesuai

3mg

3x1
2.

Ranitidine
2x1

3.

dengan prinsip 12
benar
1mg 1. Tukak lambung 1. Penderita
1. Diare, nyeriPemberian sesuai
dan usus 12 jari
gangguan otot, pusing dan
dengan prinsip 12
2. Hipersekresi
fungsi ginjal timbul
ruam
patologik
2. Wanita
kulit,
malaise,benar
sehubungan
hamil ataunausea
dengan
menyusui
2. Konstipasi
sindrom
zollonger3.
Penurunan
Ellison
jumlah sel darah
putih dan platelet
(pada beberapa
penderita)

Ceftriaxone
2x1

Implikasi

Metronidazole

1grUntuk
infeksi-Hipersensitif
infeksi berat dan
terhadap
yang
disebabkan
oleh kuman gramcephalosporin
positif
maupun
dan penicilin
gram negatif yang
resisten
terhadap
antibiotik : infeksi
saluran pernapasan,
infeksi
saluran
kemih,.
infeksi
gonoreal
Pengobatan

Diketahui sensitifGangguan
10

Pemberian sesuai
dengan prinsip 12
benar

Pemberian sesuai

500mg 2x1

VII.

trichomoniasis,
terhadap
gastrointestinal : dengan prinsip 12
giardiasis
danmetronidazole anorexia, nausea,
benar
amoebiasis,
atau
turunanvomiting, nyeri
pengobatan infeksinitroimidazole; epigastrium dan
infeksi
serius
diare. Rasa
Penggunaan
bakteri anaerob
bersama denganlogam yang tidak
enak pada mulut
ethyl
alcohol;
dan mulut terasa
Penderita dengankering; Sangat
sejarah penyakitjarang ( reaksi
neurologi serius;dermatologis ) :
Kegagalan ginjalmaculopapular.
yang
berat;
Kehamilan
trimester pertama

PROGRAM TINDAKAN
1.

Perawatan luka post-op

2.

Pemasangan kateter

3. Pemasangan NGT
4. Pemasangan Infus
VIII.

RENCANA PULANG

A. Di tempat tinggalnya, pasien tinggal dengan


Pasien mengatakan akan tinggal bersama dengan keluarga (orangtua dan saudaranya)
B. Keinginan tinggal setelah pulang
Pasien mengatakan akan tinggal di rumah bersama dengan orang tuanya.
C. Pelayanan kesehatan yang digunakan sebelumnya
Pasien mengatakan pelayanan kesehatan yang dilakukan sebelumnya adalah puskesmas.
D. Kendaraaan yang digunakan saat pulang
Pasien dan keluarga belum mengetahui kendaaran yang akan dipakai saat pulang.

11

PENGKAJIAN FOKUS
Hari ke

= ke tiga

Tanggal

= Rabu, 14 Mei 2014

Pukul = 09.15 WIB

Oleh = Audrey.G.Riwu

1. Risiko infeksi dengan faktor risiko kerusakan integritas kulit.


DS : DO :
a. TD : 120/80 mmHg, RR: 26x/menit, Suhu : 38,3oC, Nadi: 82x/menit
b. Terdapat luka insisi Laparatomy dan Apendictomy dikuadran kanan bawah.

12

ANALISIS DATA
TGL/ NO.

PENGELOMPOKAN DATA (S - S)

MASALAH

PENYEBAB

(P)

(E)

12/5/14
1.

DS : Pasien mengatakan nyeri skala 6 pada seluruhNyeri Akut

Agens

lapang perut, nyeri berlangsung sejak kemarin pagi

(Biologis).

setelah bangun tidur.


DO:
a. TD :120/70 mmHg, Nadi : 113x/menit, RR:
28x/menit, Suhu: 39oC
b. Posisi berhati-hati
c. Raut wajah kesakitan
DS : Pasien mengeluh demam dan pasien pusing.
DO :
2.

a. Suhu : 39oC

Hipertermi

b. Kulit teraba hangat


c. RR meningkat : 28x/menit
13

Penyakit

Cedera

d. Nadi meningkat : 113/menit

DS : DO :
14/5/14

a. TD : 120/80 mmHg, RR: 26x/menit, Suhu :


38,3oC, Nadi: 82x/menit

1.

b. Terdapat

luka

insisi

Risiko infeksi Kerusakan


Laparatomy

dan

integritas kulit

Apendictomy dikuadran kanan bawah.

DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN


TGL/NO

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

12/5/2014
1.

Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera (biologis), ditandai dengan:


DS : pasien mengeluh nyeri skala 6
DO :

2.

a.

TD: 120/70 mmHg, nadi : 113x/menit, RR: 22x/menit, suhu : 39oC

b.

Posisi berhati-hati

c.

Raut wajah kesakitan

Hipertermi berhubungan dengan penyakit, ditandai dengan :


DS : pasien mengeluh demam dan pusing
DO :
a.

Suhu : 39oC

b.

Kulit teraba hangat

c.

Pernafasan meningkat

d.

Nadi : 113x/menit

14/5/2014
1.

Risiko infeksi dengan faktor risiko kerusakan integritas kulit.


14

DS : DO :
a. TD : 120/80 mmHg, RR: 26x/menit, Suhu : 38,3oC, Nadi: 82x/menit
b. Terdapat luka insisi Laparatomy dan Apendictomy dikuadran kanan bawah.

1.

RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien

: Sdr. W

Ruangan

:C

Tanggal

: 12 17 Mei 2014

Nama mahasiswa

: Audrey G. Riwu

DIAGNOSIS
KEPERAWATAN & DATA
PENUNJANG
Tgl 12 Mei 2014

TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan dan kriteria
Tindakan
Tgl 12 Mei 2014

Tgl 12 Mei 2014

RASIONAL

Tgl 12 Mei 2014

1. Nyeri akut berhubunganTujuan : Setelah

1. Kaji dan pantau skala1.Mengetahui

dengan agens cedera biologis dilakukan tindakan

nyeri pada pasien

DS : Pasien mengatakan nyeriasuhan keperawatan

2.Berikan

dengan

yang nyaman dan tenang nyaman

skala

diseluruhselama 3x24 jam,

nyeri pada pasien

lingkungan2.Memberikan

lapang perut

diharapkan nyeri dapat 3. Ajarkan klien teknikmeningkatkan

DO :

berkurang sampai

a. TD : 120/70 mmHg, Nasiskala 3, dengan

skala
rasa
dan

relaksasi, nafas dalam

istirahat

4. Berikan analgesik

3.Agar mendapatkan

113x/menit, RR : 24X/menit,kriteria hasil :

penanganan

Suhu : 39 oC

a. Melaporkan nyeri

tepat

b. Posisi berhati-hati

berkurang

4.Untuk mengurangi

c. Raut wajah kesakitan

b. Mengenali faktor

rasa nyeri

15

yang

penyebab nyeri
c. Melaporkan pola
tidur yang baik

2. Hipertermi berhubungan

1. Pantau tekanan darah,

dengan

nadi

penyakit,

ditandai

dan

frekuensi

dengan :

pernapasan

DS : pasien mengeluh demam

2.Kompres dingin pada

dan pusing

bagian kening
3.

DO :

Ajarkan

dalam

keluarga

mengukur

suhu

a. Suhu : 39oC

untuk mengenali secara

b. Kulit teraba hangat

dini hipertermi

c. Pernafasan

4. Berikan antipiretik

meningkat
d. Nadi : 113x/menit

16

Tgl 14 Mei 2014


1.Segera
dugaan

timbulnya
infeksi

atau

terjadinya sepsis, abses


peritonitis
memudahkan

Tgl 14 Mei 2014

merencanakan

Tgl 14 Mei 2014


1. Awasi dan catat tanda

1. Risiko infeksi dengan


faktor risiko kerusakan

tanda vital, perhatikan bila

integritas kulit.

ada

demam

berkeringat,

perubahan

DS : -

mental,

meningkatnya

DO :

2.

26x/menit, Suhu : 38,3oC,


luka

Laparatomy

Lakukan

tangan

Nadi: 82x/menit
b. Terdapat

nyeri

abdomen.

a. TD : 120/80 mmHg, RR:

yang

pencucian
baik

dan

perawatan luka septic sesuai

insisi

prosedur kerja.

dan

3. Pantau insisi luka dan

Apendictomy dikuadran

balutan,

kanan bawah

karakteristik drainase luka/

catatan

adanya eritema.
4.

antibiotik

17

abat

melakukan

obat

dan
tindakan

keperawatan

secara

dini.
2. Dapat menrukan atau
mencegah

terjadinya

infeksi.
3.Memberikan deteksi
dini terjadinya situasi
proses

infeksi

atau

pengawasan
penyembuhan
4.

Memungkinkan

penurunan

jumlah

organisme

terutama

pada infeksi.
dalam

Kolaborasi

pemberian

perawat

18

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien

: sdr. W

Ruangan

:C

Diagnosis Medis

: Apendiksitis

No.

No. DK/MK

1.

Nyeri

Tgl

Jam
akut13-05- I : Implementasi

berhubungan
dengan

PERKEMBANGAN (SOAPIE)

2014 1. Memberikan tindakan relaksasi

agens

2. Pemberian obat

cedera biologis
E : Evaluasi
Klien mengatakn masih merasakan nyeri pada
abdomen
14-052014 S : pasien mengatakan nyeri di abdomen
dengan nyeri skala 5, nyeri seperti di tekan
O : Posisi berhati-hati
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : Memberikan tindakan relaksasi, Pemberian
obat (ranitidin amp)
E : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
16-05- dengan skala 3
2014
S : Pasien mengatakan luka oprasi pada bagian
abdomen masih nyeri
O : Ekspresi wajah menekan nyeri
13-05- A : Masalah belum teratasi
2014 P : Lanjutkan intervensi
2.

Hipertermi

14-05- I : Pantau tekanan darah, nadi dan frekuensi


19

TANDA
TANGAN

berhubungan

2014 pernapasan, memberikan antipiretik

dengan penyakit

E : Pasien mengatakan masih demam


S : Pasien mengatakan badan hangat
O : Suhu 37,9OC Pasien puasa,badan teraba
hangat
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
16-05- I : Memberikan antipiretik
2014 E : Pasien mengatakan demam sudah membaik
S : Pasien mengatakan tidak demam
14-05- O : Suhu 37OC
2014 A : Masalah teratasi
P : Stop intervensi
I : mengobservasi turgor kulit dan kelembaban

Kekurangan
3.

volume

kulit,

15-05-

keluhan

haus,

memberikan cairan IV (RL) 500 cc/ 8jam

cairan2014

sesuai indikasi

berhubungan
dengan

Perhatikan

E : Pasien mengatakan haus

kegagalan
mekanisme

S : Pasien mengatakan haus

regulasi

O : tampak lemah, kulit kering, dan tampak


pucat.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : memberikan cairan IV (RL) 500 cc/ 8jam
sesuai indikasi
E : Pasien mengatakan sudah tidak merasa
haus
14-05- S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa
2014 haus
O:
A : Masalah sudah teratasi
20

P : Stop intervensi

Hambatan
4.

mobilitas

fisik

berhubungan
dengan nyeri

21

22

You might also like