You are on page 1of 4

KISI-KISI ASURANSI SYARIAH

LETAK TAAWUN DALAM ASURANSI SYARIAH


Letak taawun dalam asuransi syariah yaitu terletak pada konsep asuransi
syariah itu sendiri, karena konsep asuransi syariah adalah tolong menolong atau
dasar syariat yang saling toleran terhadap sesama manusia untuik menjalin
kebersamaan dalam meringakan bencana yang di alami peserta. Dan disitulah
letak taawun. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 2,
yang artinya :
Dan saling tolong menolonglah dalam kebaikan dan ketaqwaan dan jangan
saling tolong menolong dalam dosa dan permusuhan
PENGERTIAN ASURANSI, TAKAFUL, DAN TAAWUN BERDASARKAN
BAHASA & ISTILAH
1. Asuransi
Asuransi berasal dari kata assurantie dalam bahasa Belanda, atau
assurance dalam bahasa perancis, atau assurance/insurance dalam
bahasa Inggris. Menurut bahasa, asuransi adalah pertanggungan
(perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar
iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya
kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak
pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang dibuat.
Secara istilah, asuransi adalah suatu kemauan untuk menetapkan
kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti
kerugian-kerugian besar yang belum pasti. Dengan demikian, orang
bersedia membayar kerugian yang sedikit untuk masa sekarang, agar bisa
menghadapi kerugian-kerugian besar yang mungkin terjadi pada waktu
mendatang.
2. Takaful
Secara bahasa, takaful berasal dari akar kata kafala yang artinya
menolong, memberi nafkah dan mengambil alih perkara seseorang. Dalam
Kamus Al-Munawir dijelaskan bahwa arti kata kafala yang merupakan kata
dasar dari takaful yaitu: pertanggungan yang berbalasan, hal saling
tanggung menanggung.
Secara Istilah kata takaful ini merupakan istilah yang relatif baru, jika
dilihat tidak satupun ayat-ayat Al-Qur'an menggunakan istilah takaful ini.
Bahkan dalam hadits pun, juga tidak dijumpai kata yang menggunakan
istilah takaful ini. Namun secara sistem ke-ukhuwah-an, takaful sudah
diterapkan sejak zaman Rasulullah SAW beserta para sahabatnya melalui
praktek ukhuwah dalam kehidupan bermasyarakat di Madinah pada waktu
itu sebagaimana yang banyak digambarkan oleh hadits.
3. Taawun
Taawun berasal dari bahasa Arab Taawana, Yataaawuna, Taawuna, yang
artinya tolong-menolong, gotong-royong, bantu-membantu dengan
sesama manusia. Secara bahasa taawun adalah saling menolong.
Secara istilah taawun adalah sikap dan praktek membantu sesama.
Masyarakat akan nyaman dan sejahtera, jika dalam kehidupan

masyarakatnya tertanam sikap taawun/tolong menolong dan saling


membantu satu sama lain.

PRINSIP DASAR SURANSI SYARIAH


1. Saling Membantu dan Bekerjasama
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran (QS. Al-Maidah:2)
Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong sesamanya.
(HR. Abu Daud)
Barang siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan
memenuhi kebutuhannya. (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud)
2. Saling melindungi dari berbagai macam kesusahan dan kesulitan
Seperti membiarkan uang menganggur dan tidak berputar dalam
transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat umum.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka di antara kamu (QS. 4 :29)
3. Saling bertanggung jawab
4. Menghindari unsur gharar, maysir dan riba
Islam menekankan aspek keadilan, suka sama suka dan kebersamaan
menghadapi resiko dalam setiap usaha dan investasi yang dirintis. Aspek
inilah yang menjadi tawaran konsep untuk menggantikan gharar, maysir
dan riba yang selama ini terjadi di lembaga konvensional.
UPAYA HUKUM BILA TERJADI WANPRESTASI DALAM ASURANSI
1. Melakukan Negosiasi
Negoisiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding guna
mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak ( kelompok atau
organisasi ) dan pihak ( kelompok atau organisasi ) lain. Cara ini diartikan
suatu cara penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan
antara pihak yang berperkara.
2. Somasi
Somasi adalah peringatan kepada pihak yang lalai melakukan kewajibannya. Bisa dilakukan
melalui pengadilan negeri dimana orang yang lalai berdomisili, bisa melalui surat langsung
atau bahkan langsung bicara pada pihak yang lalai.

3. Melakukan Gugatan
Mengajukan gugatan perdata atas dasar wanprestasi. Menggugat pihak
yang melakukan wanprestasi.
MAKNA TAKAFUL DAN TAAWUN
1. Makna Takaful

Takaful berasal dari kata takafalayatakaful yang artinya menjamin


atau saling menanggung. Makna dari takaful mengikut Tafsiran
syara ialah satu pakatan kumpulan yang saling menjamin dan
tolong menolong antara satu sama lain apabila salah seorang
peserta ditimpa sesuatu musibah.

2. Makna Taawun
Taawun artinya sikap tolong menolong,
membahu antara satu dengan yang lain.
sebagai sikap kebersamaan dan rasa
membutuhkan antara satu dengan yang

bantu-membantu, dan bahuTaawun juga dapat diartikan


saling memiliki dan saling
lainnya. Makna dari taawun

adalah bahwa sikap tolong-menolong harus ditanamkan dalam sanubari, agar

dalam kehidupannya senantiasa terjadi kerukunan dan kedamaian. Sebab


dengan sikap tolong-menolong tidak akan ada suatu beban yang dirasakan berat,
apalagi perbuatan menolongnya itu dilakukan dengan ikhlas dan tanpa pamrih.
LEMBAGA YANG MENGAWASI ASURANSI SYARIAH
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Dewan Pengawas Syariah berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan MUI tentang
susunan pengurus DSN-MUI, No: Kep-98/MUI/III/2001, Dewan Pengawas Syariah
adalah badan yang ada di lembaga keuangan syariah dan bertugas mengawasi
pelaksanaan keputusan DSN di lembaga keuangan syariah tersebut.
Dewan Pengawas Syariah diangkat dan diberhentikan di Lembaga Keuangan
Syariah melalui RUPS setelah mendapat rekomendasi dari DSN
Fungsi Dewan Pengawas Syariah
Berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan MUI tentang susunan pengurus DSNMUI, No: Kep-98/MUI/III/2001, fungsinya yaitu:
1. Melakukan pengawasan secara periodik pada lembaga keuangan syariah
yang berada di bawah pengawasannya.
2. Mengajukan usul-usul pengembangan lembaga keuangan syariah kepada
pimpinan lembaga yang bersangkutan dan kepada DSN.
3. Melaporkan perkembangan produk dan operasional lembaga keuangan
syariah yang diawasinya kepada DSN sekurang-kurangnya dua kali dalam
satu tahun anggaran.
4. DPS merumuskan permasalahan-permasalahan yang memerlukan
pembahasan-pembahasan DSN
ASURANSI SYARIAH BUKAN HANYA UNTUK PEMELUK AGAMA ISLAM
Asuransi bukan hanya untuk pemeluk agama islam, karena sifat asuransi syariah
adalah universal. Dan juga kata syariah dalam asuransi, kata syariah ini
menyangkut hubungan antar manusia (Muamalah). Oleh karena itu asuransi
syariah dikatakan universal, bukan hanya untuk pemeluk agama islam.
TATACARA PENYELESAIAN SENGKETS ASURANSI SYARIAH PADA
PENGADILAN AGAMA
Apabila
perkara asuransi syariah diajukan ke Pengadilan Agama,
maka
Pengadilan Agama wajib memeriksa, memutus dan menyelesaikannya secara
profesional, yakni pertama: dengan proses yang sederhana, cepat, dan biaya
ringan, kedua: dengan pelayanan yang prima, yaitu pelayanan secara resmi,
adil, ramah, rapi, akomodatif, manusiawi, dan tertib; dan ketiga: dengan hasil
(keputusan) yang tuntas, final dan memuaskan. Dalam menyelesaikan perkara

asuransi syariah, maka Pengadilan Agama harus menjalankan fungsi holistik


pengadilan, yaitu sebagai pelayaan hukum dan keadilan kepada para pencari
keadilan, sebagai penegak hukum dan keadilan terhadap perkara yang dihadapi,
dan sebagai pemulih kedamaian antara pihak-pihak yang bersengketa.

You might also like