You are on page 1of 23

Cokelat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao.

Cokelat umumnya diberikan


sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat
sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai
pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer Indonesia dan di
dunia. Selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi
bahan minuman hangat dan dingin.

Sejarah Cokelat
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di
daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling
selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat
cokelat di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat
ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido,
Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM . Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan
ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat
minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan
sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Ro
Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Mayameminum cokelat di sekitar tahun 400
SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon kakawa
yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocoltl yang berarti minuman pahit. Menurut
mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya
cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan
memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang
ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini
sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun terkadang ditambahkan juga busa
tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan
bubur yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus
difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah
cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450
SM 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu.
Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau
rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah
kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin didalamnya.

Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji
kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai
sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah
Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan

makanan para dewa (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam
upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.

Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan
mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai
mata uang. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu
ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa. Sementara
tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol
membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.

Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol.
Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elitEropa, kemudian lewat proses yang
demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang
dinikmati oleh kelaspedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu
terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan rumah cokelat untuk menyimpan persediaan
cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657.

Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis
minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman
ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara . Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai
minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua
rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan
vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari
resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam
usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling
sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat
manis.

Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan
Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam
mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling.
Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikandengan
karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode
emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak
lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur
dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).

Cita Rasa dan Aroma cokelat


Cita Rasa dan aroma cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat
(Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya.
Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelasjelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya,
sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.

Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini
terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan
sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak
kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC mengindikasikan
bahwa lelehnya cokelat didalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang
lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa
empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti. Pemalsuan rasa cokelat sering terjadi
karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan dengan gula atau minyak nabati.
Kedua bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.

Lemak kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari kedelai atau
minyak palem. Selain soal harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih
mudah. Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga cenderung
rendah. Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat. Cokelat
premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 70% cokelat padat. Karena mengandung
lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih
sedikit kalori dari produk cokelat pada umumnya. Pantaslah bila para pencinta cokelat sering
protes gara-gara cokelat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi
gula berlebihan.

Kandungan cokelat

Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti [[teobromin]], fenetilamina, dan anandamida,


yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan
dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah
normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak
mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang,
termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukanradikal bebas dalam
tubuh.

Racun bagi hewan tertentu


Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila
dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya
adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak
kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini
secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada
dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami
epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya
menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar
memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.

Manfaat Coklat

Para ahli patologi menemukan banyak manfaat yang bisa diambil dari cokelat. Cokelat terbuat
dari biji kakao yang kaya akan senyawa bernama flavonoid yang juga terdapat pada daun teh.
Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan. Tumbuhtumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine
dan asetat. Flavonoid berperan sebagai antioksidan, menetralkan efek-efek buruk dari radikal
bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Satu setengah ons batang
cokelat hitam memiliki sekira 800 miligram antioksidan, setara dengan secangkir teh hitam.
Temuan baru menunjukkan bahwa flavonoid dan senyawa-senyawa tersebut penting bagi
kesehatan. Selain flavonoid, cokelat mengandung theobromine, senyawa alkaloid bersifat
stimultan ringan yang dapat menstimulasi sel saraf sehingga menimbulkan perasaan bersemangat
dan segar. Selain sebagai stimultan, theobromine dipercaya memiliki mood elevating effects.

Senyawa ini mendorong tubuh mengeluarkan senyawa lain yang dapat menimbulkan perasaan
nyaman dan secara ringan mengurangi stres. Banyak orang, terutama wanita, mengonsumsi
cokelat untuk tujuan ini. Setelah mengonsumsi cukup banyak cokelat, mereka akan merasa lebih
tenang .

Penelitian dark Chocolate

Sebuah laporan di JAMA 2007;298:49-60, menyatakan bahwa konsumsi coklat secara rutin
dapat menurunkan tekanan darah buat mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Tapi jangan
salah. Coklat yang dimaksud adalah dark chocolate, bukanmilk chocolate atau white
chocolate. Dalam penelitian ini, Taubert dan timnya menggunakan subyek penelitian 6 pria dan 7
wanita dengan kisaran usia 55-64 tahun. Semuanya didiagnosa dengan hipertensi ringan, dengan
tekanan darah sistolik rata-rata 153, dan diastolik 84. Setiap hari selama 2 minggu, mereka
makan 100 gram coklat, dan diminta menyeimbangkan kalori mencapai 480 kalori dengan tidak
memakan makanan lain yang mengandung nutiren atau kalori yang sama. Separuh pasien
menggunakan dark chocolate, dan separuhnya lagi mengkonsumsi dark chocolate. Mereka yang
mengkonsumsi dark chocolate mengalami penurunan tekanan darah sampai 5mmHg sistolik dan
2 mmHg diastolik. Sedangkan mereka yang makanwhite chocolate tidak mengalami penurunan
tekanan darah.

Ada apa di dalam dark chocolate?

Dark chocolate bukan white atau milk chocolate , atau dark chocolate dimakan bersama susu
merupakan antioksidan yang poten. Demikian dilaporkan oleh Mauro Serafini di Jurnal
Nature 424, 1013 (28 August 2003). Antioksidan adalah senyawa yang akan menangkap radikal
bebas, suatu molekul perusak yang banyak terlibat dalam berbagai gangguan tubuh. Di dalam
dark chocolate terdapat beberapa flavonoids, terutama adalahepicathecin, yang memiliki efek
antioksidan dan antitrombotik (anti penggumpalan darah). Dalam penelitiannya, Serafini dan
timnya menggunakan subyek penelitian 7 wanita sehat dan 5 pria sehat dengan kisaran usia 2535. Pada hari-hari yang berbeda yang sudah ditentukan, mereka diminta mengkonsumsi 100
gram dark chocolate, 100 gram dark chocolate dengan segelas susu, dan 200 gram milk
chocolate. Satu jam kemudian dari masing-masing konsumsi cokelat, sampel darah mereka dan
diukur kadar epicathecin di dalam darahnya.

Ternyata konsumsi dark chocolate menghasilkan kadar antioksidan tertinggi dalam darah, diikuti
dengan dark chocolate + susu, dan yang terendah adalahmilk chocolate. Yang menarik, ternyata
nampaknya susu mengganggu penyerapan antioksidan dalam tubuh. Dan adanya susu juga akan
mengurangi potensi manfaat cokelat bagi kesehatan, dalam hal ini khususnya untuk gangguan
kardiovaskuler.

Beragam kontroversi

Dengan kemampuannya menyembuhkan dan mencegah beragam penyakit, layaklah cokelat


hitam dijadikan bahan untuk terapi? Sampai saat ini belum ada rekomendasi cokelat hitam

untuk terapi penyakit tertentu. Konsumsi dalam jumlah tertentu setiap hari memang baik dan
dianjurkan untuk mendapatkan manfaat antioksidan dan zat gizi lain yang terkandungnya, tapi
harus diingat, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan berat badan. Beragam kontroversi
memang masih mewarnai manfaat nyata cokelat hitam. Di satu sisi, tak ada yang menyangkal
khasiatnya, terlebih setelah khasiat itu didukung beragam penelitian dan bukti-bukti ilmiah.
Namun di sisi lain, masih banyak sisi hitam cokelat hitam yang belum terpecahkan. John
Erdman, ahli gizi dari Universitas Illonois, AS mengakui, memang masih banyak orang
menanggapi dengan skeptis berbaga penelitian tentang cokelat. Itu sebabnya, tambah John
Erdman, kemungkinan dokter menganjurkan pasiennya untuk mengonsumsi lebih banyak cokelat
hitam, setidaknya untuk saat ini, masih sangat kecil. Kalau ditilik lebih dalam, cokelat hitam
masih mengandung terlalu banyak lemak dan gula untuk dapat direkomendasikan masuk resep
dokter ujar Erdman. Kita memang harus sangat berhati-hati. Kalau tidak, bisa datang
penyesalan di kemudian hari. sambung dr. Franz Messerli dari Ochsner Clinic Foundation, New
Orleans.

Begitu pun soal khasiat cokelat hitam dalam menurunkan tekanan darah, yang didukung hasil
riset para peneliti Jerman setahun lalu. Pasalnya, makan cokelat hitam, menurut Luciana, justru
sebaliknya berpotensi menaikan tekanan darah. Apalagi jika diasup secara berlebihan. Hal itu
disebabkan kandungan kafein yang ada di dalam cokelat hitam. Untuk mendapat manfaatnya
terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah, misalnya, disarankan mengonsumsi si manis itu
saban hari. Cokelat hitam juga menjadi asupan alternative guna melengkapi kebutuhan tubuh
akan antioksidan dan zat gizi. Berapa banyak konsumsi yang disarankan maksimal 50 g sehari.

Kontroversi bahwa tentang anggapan mengonsumsi cokelat hitam dapat mengurangi berat badan
masih terus mengemuka. Banyak orang percaya, makan sebatang cokelat hitam sebelum makan
dapat membantu program diet yang tengah mereka jalani. Asumsi mereka, dengan makan
cokelat, selera makan bakal kurang. Jika selera makan berkurang, bobot badan pun ikut merosot.

Cokelat hitam dibuat tidak mungkin hanya mengandalkan bubuk biji cokelat hitam semata. Ia
harus ditambahi gula, susu dan bahan-bahan lainnya, agar rasa cokelat menajdi lebih enak.
Kandungan seperti itu dapat meningkatkan kalori, terlebih bila dikonsumsi dalam jumlah
banyak. pada akhirnya, asupan yang meningkatkan kalori itu justru menaikan berat badan.

Selain itu, kandungan lemak tinggi pada cokelat hitam juga dapat meningkatkan kadar lemak
darah trigliserida. Alhasil, kadar kolesterol ikut meningkat. Meski pun cokelat pada dasarnya
tidak mengandung kolesterol, tapi bahan tambahan untuk membuat cokelat hitam bisa jadi
mengandung kolesterol. Apalagi tubuh juga membentuk kolesterol sendiri. Bila asupan kalori
dan lemak tinggi, tubuh meningkatkan sintesis kolesterol, kadar kolesterol dalam darah bisa
meningkat.

Berikut beberapa jenis cokelat dan manfaatnya:

Couverture
Couverture adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya
yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk
pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses
temper (dilelehkan) terlebih dahulu.

Cokelat tawar
Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya. Persentase
massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin
baik flavor-nya.

Cokelat susu
Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila.
Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukup rendah, hanya 20 persen dan
rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar. Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena
bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi
lebih lembut. Jika Anda hendak membuat kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik.
Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.

Cokelat putih
Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain
dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari
lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus,
ada baiknya dimasak secara hati-hati.

Kakao
Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini
sangat mudah diolah dan ekonomis. Bisa didapati di warung-warung sekitar tempat tinggal Anda.

Cokelat cair

Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung
kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya berat badan
Bahaya Coklat

Riset dan penelitian banyak yang membuktikan bahwa coklat memiliki khasiat untuk kesehatan.
Zat bio-aktifnya berupa anti oksidan memang diyakini bermanfaat dari sisi medis, dan secara
psikologis mengkonsumsi coklat pun dapat menimbulkan rasa nyaman. Meskipun begitu jangan
sampai terperdaya dengan khasiat dari makanan manis nan lezat ini. Ada baiknya
mempertimbangkan lagi atau pun lebih bijaksana memilih produk coklat, karena bukan mustahil
Anda justru akan mendapat kerugiannya ketimbang manfaat yang diharapkan dari makanan ini.
Coklat sebagai kudapan muncul setelah sebuah jurnal kesehatan ternama dalam edisi terbarunya
menyatakan bahwa khasiat coklat kini sudah banyak disalahgunakan. Untuk itu perlu
dipertimbangkan lagi.

Pada jurnal Lancet yang melaporkan bahwa banyak produsen coklat kini justru menghilangkan
kandungan flavanols karena rasanya yang pahit. Walhasil, banyak produk coklat yang beredar di
pasaran saat ini hanya didominasi lemak dan gula saja. Padahal kedua zat ini justru merupakan
musuh bagi jantung dan pembuluh darah.

Banyak riset yang menyatakan bahwa mengkonsumsi coklat dapat mengurangi risiko penyakit
jantung, menurunkan tekanan darah dan menghilangkan capek. Tetapi menurut artikel yang
ditulis dalam jurnal Lancet, coklat justru bisa memperdaya. Ketika perusahaan coklat membuat
gula-gula, bahan coklat alami padat yang membuat warna menjadi lebih hitam serta flavanols
yang rasanya pahit, justru dihilangkan. Oleh karena itulah, coklat yang terlihat hitam pun bisa
jadi tidak mengandung flavanol. Konsumen juga selalu dibuat buta dengan kandungan flavanol
dalam coklat sebab produsen jarang memberi keterangan mengenai informasi ini dalam
produknya, tulis Lancet. Jurnal tersebut juga menekankan bahwa meskipun flavanols
terkandung dalam sebuah produk coklat, para pecinta coklat harus tetap mewaspadai zat atau
kandungan lainnya. Setan dalam coklat hitam adalah lemak, gula dan juga kalori yang
terkandung di dalamnya. Untuk mendapatkan khasiatnya buat kesehatan, untuk yang suka makan
coklat hitam dalam jumlah sedang harus menyeimbangkannya dengan mengurangi asupan
makanan lainnya. Ini pekerjaan yang tak mudah bahkan untuk yang rajin menjaga asupan kalori
sekalipun, ungkap Lancet.

Pada penderita alergi dan intoleransi makanan coklat adalah menjadi musuh utama. Penderita
alergi makanan karena coklat biasanya dengan gejala sering sakit perut, kulit sensitif, jerawat,
sakilt kepala, migrain, asma, batuk berkepanjangan, sulit BAB (konstipasi), dan gangguan
konsentrasi harus hati-hati dalam mengkonsumsi coklat. Demikian pula pada gangguan perilaku
seperti Autism dan ADHD dan gangguan belajar sebaiknya cokelat harus menjadi perhatian
utama untuk dihindari. Mungkin saja pada dark Chocolate beberapa penderita alergi atau
intoleransi dapat menerima, tetapi bentuk cokelat lainnya seringkali menimbulkan keluhan
berkepanjangan. hal ini terjadi karena dalam pengolahan coklat juga disertai berbagai zat dan
bahan tambahan lainnya untuk membuat rasa pahitnya. Kadangkala justru zat tambahan inilah
yang mengakibatkan reaksi alergi atau intoleransi pada penderita alergi.
http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2010/03/05/kenali-manfaat-dan-bahaya-cokelat-bagikesehatan/

Up Cocoa Dark Chocolate adalah minuman serbuk cokelat instan yang dibuat dari perpaduan
coklat bubuk dark chocolate (jenis Red African Cocoa powder), gula, krimer nabati, susu skim
dan ekstrak
Ginseng.
Perpaduan yang tepat dark chocolate dan ekstrak ginseng pada Up Cocoa Dark Chocolate akan
meningkatkan suasana hati sehingga semangat tetap terjaga, produktivitas meningkat dan
kesuksesan pun akan dapat diraih. Dark chocolate mempunyai kandungan yang bermanfaat
untuk meningkatkan perbaikan suasana hati (lift up mood). Ekstrak Ginseng pada Up Cocoa
Dark Chocolate akan meningkatkan stamina sehingga tubuh akan selalu fit. Dengan tubuh yang
selalu
fit
maka
suasana
hati
yang
baik
akan
tetap
terjaga.
Untuk tetap bersemangat setiap saat pastikan Up Cocoa Dark Chocolate selalu dekat dengan
Anda
Nah bukan hanya sebagai penghilang badmood. Tapi banyak pula manfaat coklat bagi kesehatan,
diantaranya:
1. Mencegah penyakit jantung
Sebuah cokelat bar dapat membantu Anda untuk mencegah penyakit jantung karena mengandung
beberapa bahan kimia yang membuat sistem kardiovaskular Anda berjalan lancar. Terutama dark
chocolate dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan prosentase hampir 50% dan
penyakit koroner sebesar 10%. Jadi bukan sebuah masalah mengkonsumsi sebuah bar atau
sepotong cokelat sehari-hari!
2. Menurunkan tekanan darah
Sama seperti sayuran yang memiliki warna yang gelap, coklat juga memiliki sifat dan manfaat
yang mirip. Coklat mengandung flavonoid yang merupakan antioksidan. Antioksidan membantu

menurunkan tekanan darah Anda dengan memproduksi oksida nitrat. Hal ini juga
menyeimbangkan hormon dalam tubuh Anda.
3. Menurunkan kolesterol
Makan coklat juga membantu Anda dalam menurunkan kolesterol jahat alias LDL. Disamping
menurunkan LDL cokalt juga meningkatkan kolesterol baik atau HDL.
4. Anti depresan
Coklat bisa menjadi teman Anda ketika mengalami masalah dan sedang down. Hal ini karena
cokelat mengandung serotonin yang merupakan anti depresan alami.
5. Kandungan lemak rendah
Cocoa powder yang merupakan bahan utama dalam coklat rendah lemak. Jadi Anda tak perlu
khawatir dalam mengkonsumsi coklat dalam masalah berat badan. Namun hal ini bisa berubah
ketika Anda mengkonsumsi dengan jumlah yang besar.
6. Meningkatkan sirkulasi darah
Flavonoid, seperti yang disebutkan sebelumnya, hadir dalam cokelat dan mereka juga membantu
dalam meningkatkan sirkulasi darah selama 2-3 jam setelah Anda mengkonsumsinya. Dengan
melebarkan pembuluh darah di otak, flavonoid meningkatkan aliran darah.
7. Menghindari kelelahan kronis
Kelelahan kronis merupakan ancaman bagi kesehatan dan kebahagiaan seseorang. Penyakit ini
menyebakan sakit kepala, tubuh nyeri, jantung dan masalah pernapasan. Tapi makan sekitar 50
gram sehari-hari coklat membantu untuk menghindari sindrom kelelahan kronis. Jika seseorang
sudah menderita sindrom ini, cokelat membantu dalam memeranginya juga.
8. Menghambat penuaan
Keuntungan lain dari mengkonsumsi cokelat adalah bahwa hal itu membantu dalam menghambat
penuaan. Hal ini dapat menghambat kerutan prematur atau garis yang menunjukkan penuaan di
wajah. Coklat mengandung antioksidan alami untuk menundanya.
9. Coklat meningkatkan kesehatan mata.

Dengan mengonsumsi coklat maka kita bisa mendapatkan manfaat meningkatnya kesehatan mata
kita. Hal ini dikarenakan aliran darah yang menuju ke retina meningkat dengan baik dan dapat
membantu memperbaiki penglihatan dan kekuatan mata kita.
10. Coklat mengurangi risiko kanker.
Kakao, atau coklat, mengandung antioksidan yang menghentikan pertumbuhan kanker, dengan
menyebabkan protein tertentu dalam tubuh untuk menonaktifkan bagian-bagian yang
menghasilkan sel-sel tumor. Cukup baik bukan?
11. Coklat meningkatkan produksi insulin alami.
Dengan mengonsumsi coklat, maka kita sama saja dengan meningkatkan produksi insulin secara
alami. Hal ini juga membantu menurunkan resiko terkena diabetes lho. Dengan mengonsumsi
coklat kita juga mebdapatkan energy tambahan untuk beraktifitas kembali.
12. Coklat dapat menghaluskan kulit.
Flavanols yang terdapat pada coklat bisa melindungi kita dari sinar UV, menjaga kelembaban
kulit kita dan menjaganya untuk tetap bersinar. Coklat juga membantu mempertahankan
elastisitas kulit dan meremajakan sel-sel kulit kita lo kawan. Jadi bintik-bintik hitam, kulit kasar
akan jauh dari kulit yang kita punya.
13. Coklat membantu kita untuk menurunkan berat badan.
Coklat bukan hanya memberikan efek senang akan tetapi juga dapat membantu dalam program
diet yang ingin anda lakukan. Coklat yang kaya akan serat seperti halnya roti, gandum dan buah
dapat membantu kamu untuk diet.
14. Coklat sangat baik untuk Kesehatan Otak
Kamu mungkin akan kaget kalau coklat juga bisa bikin cerdas lho. Coklat yang bisa membuat
syaraf-syaraf kita rileks dapat membantu system kerja otak yang bekerja untuk mengontrol
semua organ. Termasuk rasa senang yang akan membuat anda enjoy untuk beraktifitas.
http://www.cni.co.id/index.php/corporate-info/news/siaran-pers/180-14-manfaat-coklat-yangberguna-bagi-kesehatan-

Coklat memiliki rasa manis yang khas, sehingga membuat makanan ini hampir dikonsumsi
setiap orang di dunia. Sebagian besar kandungan coklat, terdiri dari berbagai jenis zat seperti
berikut :

14% kandungan karbohidrat


9% protein (terdiri dari zat protein, fenilalanin, asam amino triptofan dan tyrosin)
31% lemak
zat-zat lain, seperti alkanoid (zat yang menyebabkan coklat terasa pahit)
Sejumlah kandungan zat dalam coklat yang begitu beragam inilah yang menjadikan coklat baik
dikonsumsi dan juga memberikan dampak baik juga bagi kesehatan.

Manfaat Coklat Bagi Tubuh

manfaat-coklat2Manfaat kesehatan yang mungkin dari coklat karena mengandung senyawa


antioksidan bernama flavonoid. Coklat berasal dari tanaman kakao, dan kakao adalah luar biasa
kaya flavanols, jenis fitokimia flavonoid. (Tanaman lainnya yang kaya flavanols termasuk yang
ditemukan pada manfaat teh, manfaat jeruk dan anggur). Kedengarannya memang cukup
sederhana, tetapi mengkonsumsi beberapa jenis coklat yang kaya akan kandungan flavonoid ini,
diduga dapat mempengaruhi kesehatan sistem tubuh, berikut ini beberapa diantaranya :

1. Meningkatkan Produksi Insulin

Para peneliti di Italia baru-baru ini, melakukan penelitian terhadap 15 orang untuk
mengkonsumsi 3 ons cokelat hitam atau cokelat putih dalam jumlah yang sama, yang tidak
mengandung phytochemical flavonoid selama 15 hari. Kemudian penelitian ini menunjukkan
hasil, bahwa resistensi insulin (faktor risiko untuk diabetes) secara signifikan menurun pada
mereka yang makan cokelat hitam.

2. Mempengaruhi Peningkatan Aliran Darah

Terkait penelitian di atas, ditemukan juga hasil tekanan darah sistolik (angka pertama dalam
pembacaan tekanan darah), diukur setiap hari dan juga menjadi lebih rendah pada kelompok
makan coklat hitam. Kandungan zat flavonoid ini bertindak sebagai antioksidan alami dari
coklat. Antioksidan yang sama ini juga terdapat pada manfaat anggur.

3. Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Seorang peneliti dengan John Hopkins pada University School of Medicine. Dalam penelitian,
coklat hitam dapat mengurangi resiko serangan jantung hampir sekitar 50%, kata Diane Becker,
MPH, ScD. Hal ini berkaitan dengan pembekuan trombosit dalam darah yang menjadi lebih
lambat pada orang yang makan cokelat dibandingkan pada mereka yang tidak. Hal ini penting
karena ketika trombosit mengalami pembekuan dapat terbentuk dan blok bekuan dalam
pembuluh darah ini yang kemudian dapat menyebabkan serangan jantung.

4. Menurunkan Berat Badan

Berbeda dengan manfaat buah-buahan yang memang terkenal baik untuk menjaga berat badan,
mengkonsumsi coklat menjadi ketakutan sendiri bagi orang yang sedang melakukan program
diet. Pada penelitian yang dilakukan oleh University of Copenhagen ini menghasilkan penemuan
bahwa coklat hitam memberikan perasaan yang lebih kenyang seperti manfaat jambu biji dan
manfaat apel, daripada coklat putih. Ini artinya cukup efektif untuk membantu menurunkan berat
badan.

5. Proteksi Sinar matahari

Proteksi terhadap sinar matahari ini telah dilakukan penelitian oleh peneliti London mengenai
kandungan flavanol. Pengujian dilakukan selama 3 bulan dengan mengkonsumsi coklat, yakni
mengembangkan bahwa efek memerah yang menunjukkan awal luka bakar. Namun coklat yang
rendah flavanol tidak mendapatkan perlindungan matahari yang sama.

6. Mengatasi Diare

Kabanyakan kita hanya mengetahui sejumlah tanaman yang memberikan dukungan terhadap
pengobatan diare seperti pada manfaat daun jambu biji. Padahal sejarah budaya Amerika Selatan
dan Eropa sejak abad ke-16, memberikan pengobatan diare dengan kakao. Kemudian hal ini
diperkuat oleh penelitian Ilmu pengetahuan modern. Para ilmuwan di Rumah Sakit Anak
Oakland Research Institute menemukan bahwa flavonoid di dalam kakao, akan mengikat protein
yang mengatur sekresi cairan dalam usus kecil dan berpotensi menghentikan diare.

7. Meningkatkan Intelijen

Jika berada pada situasi proyek kerja, yang cukup memberikan tekanan, ada baiknya untuk
mengkonsumsi coklat hitam. Coklat tidak hanya akan membantu mengurangi efek stres terhadap
lingkungan, tapi juga akan meningkatkan kekuatan otak ketika sedang benar-benar dibutuhkan.
Kondisi ini ditemukan oleh para peneliti dari A University of Nottingham, yang menemukan
bahwa minum kokoa kaya flavanol berpengaruh dalam peningkatan aliran darah ke bagianbagian kunci dari otak selama 2 sampai 3 jam. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan
kewaspadaan oak tdalam jangka pendek.

8. Baik Untuk Sindrom Kelelahan Kronis

Dalam sebuah penelitian kecil di Inggris, sekitar 1 1/2 ons 85% cocoa dark chocolate diberikan
kepada sekelompok orang dewasa dengan sindrom kelelahan kronis setiap hari selama delapan
minggu. Dalam studi, yang telah dikirimkan untuk publikasi, para peserta dilaporkan merasa
tidak terlalu setelah makan cokelat. Anehnya, tidak ada kenaikan berat badan pada kelompok
orang tersebut, menurut peneliti Steve Atkin, PhD. Para peneliti percaya bahwa cokelat
meningkatkan aksi neurotransmitter, seperti serotonin, yang membantu mengatur suasana hati
dan tidur, namun memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi
manfaat coklat tersebut.

Dampak Mengkonsumsi Coklat Berlebihan


Penelitian pada sekitar wanita umur 48 dan 83 tahun selama 8 tahun, menyimpulkan bahwa
konsumsi coklat terlalu sering mengakibatkan dampak tidak baik bagi tubuh. Riset menemukan
sekitar 19 sampai 30 gr coklat yang dikonsumsi per pekan dapat mengurangi gagal jantung.
Namun mereka yang menyantapnya hampir setiap hari, tidak terlihat keuntungan yang signifikan
kepada jantung. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa coklat makanan yang tinggi lemak yang
dapat berpengaruh pada bobot tubuh.
Maka dari itu konsumsilah coklat sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak kenikmatan
coklatnya saja yang kita rasakan, namun manfaat coklat itu sendiri dapat diperoleh.
http://manfaat.co.id/manfaat-coklat

Daftar manfaat kesehatan coklat hitam terus bertambah. Sebuah penelitian baru yang diterbitkan
dalam American Chemical Societys Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan
bahwa coklat hitam dapat membantu mencegah diabetes tipe 2 dan bahkan obesitas. Para
ilmuwan melakukan percobaan pada tikus dan menemukan bahwa ada antioksidan tertentu
dalam coklat hitam yang mempunyai peran dalam menurunkan kadar gula darah tikus dan
mencegahnya dari kenaikan berat badan berlebih.

Jalannya penelitian

Tikus-tikus diberi makanan tinggi lemak dan juga coklat hitam. Kakao dari coklat hitam adalah
salah satu makanan yang kaya akan flavanol. Jenis flavanol yang ada pada kakao adalah
oligomeric procyanidins di mana mampu mencegah tikus dari bertambahnya berat badan
berlebih sekalipun mereka diberi makanan tinggi lemak. Tidak hanya itu, flavanol tersebut juga
dapat mencegah diabetes tipe 2 karena diketahui mampu meningkatkan toleransi glukosa pada
tikus.

Manfaat Coklat Hitam

Coklat hitam atau dark chocolate diketahui juga baik bagi jantung karena mampu meningkatkan
dan mengembalikan fleksibilitas terhadap arteri. Coklat hitam juga dapat membantu mencegah
sel-sel darah menempel dan berakumulasi di dinding pembuluh darah. Studi ini menunjukkan
bahwa mencegah adhesi (pelekatan) sel-sel pada dinding pembuluh darah dan membalikkan
kekakuan arteri bisa mengurangi aterosklerosis. Dan sekali lagi, faktor utama yang dikaitkan
dengan efek menakjubkan tersebut adalah kandungan flavanol coklat hitam.

Manfaat besar lainnya dari coklat hitam apabila dimakan secara teratur adalah membantu
mencegah stroke. Sebuah penelitian dari Kanada menunjukkan bahwa orang yang makan coklat
secara teratur mengalami penurunan risiko stroke.

Terakhir, coklat hitam diketahui juga dapat membantu mencegah kanker. Sebuah studi yang
diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research menunjukkan bahwa kakao
mengandung efek anti-kanker yang banyak. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi
harian kakao dapat membantu mengurangi stres oksidatif yang dapat menjadi pemicu terjadinya
kanker usus besar. Tim peneliti menemukan bahwa mengonsumsi coklat hitam tiap hari dapat
membantu mencegah perkembangan kanker usus besar.

Apabila anda ingin mengonsumsi coklat hitam untuk mendapatkan manfaat kesehatannya,
pastikan memilih coklat yang kandungan kakaonya tinggi (70 persen), sebab flavanol yang
terkandung juga cenderung tinggi. Coklat hitam tampaknya bisa menjadi obat alami yang hebat
berkat manfaatnya dalam mencegah penyakit jantung, stroke, kanker, obesitas, dan diabetes.
Semoga artikel ini bermanfaat. http://www.artikelkesehatan99.com/coklat-hitam-dan-berbagaimanfaatnya/

Kandungan dan Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan -

Pasti anda setuju kalau saya katakan bahwa cokelat adalah makanan kesukaan sejuta umat,,,
rada lebay.. kenapa kesukaan sejuta umat ? ya.. jelas karena hampir semua orang menyukai
makanan yang satu ini tentunya.. hehehe. Sebab makanan yang rasanya manis sedikit pahit ini,
sangat enak jika dijadikan campuran untuk berbagai jenis makanan maupun minuman. Bahkan
dimakan langsung pun sangat enak. Untuk makanan yang satu ini memiliki penggemar yang
banyak dari seluruh dunia. Termasuk saya juga doyan dan hobi makan cokelat. Dan cokelat juga
sering dijadikan hadiah untuk diberikan kepada pasang dihari hari tertentu, misal ulang tahun
dan valentine day. Karena cokelat selalu di simbolkan sebagai perasaan kasih sayang dan sesuatu
yang romantis. Mungkin karena rasanya yang masih kali ya.. makanya sering diberikan sebagai
hadiah untuk orang yang di sayang. Dan cokelat juga sering di makan ketika seseorang kita lagi
bet mood, alias lg galau.. karena dengan makan cokelat bisa membuat kita lebih rilex dan
tenang .. nah loh,, kok bisa ya..

Banyak sekali mitos tentang cokelat ini. Mulai dari mitos yang positif hingga ada juga yang
negatif. Nah dari pada kita ragu akan kebenaran mitos tersebut. Lebih baik kita buktikan secara
ilmiah. Namun sebelum kita bahas mengenai manfaat dan khasiat cokelat terhadap kesehatan
secara ilmiah, mari kita tengok terlebih dahulu kandungan yang terdapat di dalam cokelat.

Kandungan Coklat

Komposisi kandungan zat gizi pada coklat sangat banyak, Biji coklat memiliki kandungan
alkanoid yang menyebabkan rasanya menjadi pahit. Selain itu biji coklat juga mengandung
protein 9%, karbohidrat 14%, dan lemak 31%. 9% Protein yang terkandung dalam biji coklat itu
memiliki kandungan fenilalanin, tyrosin, asam amino triptofan dalam jumlah besar. Sehingga
dengan kandungan yang demikian beragam, menjadikan manfaat coklat bagi kesehatan tentu
juga sangat beragam.

Manfaat dan Khasiat Cokelat

1. Antioksidan yang tinggi


Kandungan coklat yaitu flavanols, sejenis flavanoid yang terdapat pada coklat merupakan
antioksidan yang baik bagi tubuh.

2. Mencegah dan Melawan Kanker


Dari penelitian, coklat dapat menghambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.

3. Menurunkan Tekanan Darah


Berdasarkan penelitian, coklat dapat menurunkan tekanan darah. kandungan coklat yang dapat
membuat mood lebih baik, ternyata mampu menurunkan tekanan darah.

4. Membuat Panjang Umur


Coklat pun mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan yang artinya menjadikan kita
panjang umur. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit
dari terbakar sinar matahari.

Tidak hanya itu hasil penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun,
menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar coklat, baik itu berupa cokelat
susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyakit keseluruhan
daripada pria yang makan cokelat dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.

Untuk memperkuat hasil dari penelitian di belanda tersebut, yaitu seorang yang bernama Jeanne
Louise Calment salah satu orang tertua dengan umur panjang yang hidup sampai usia 122
mempunyai resep panjang umur, yaitu dia mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam
seminggu.

5. Meningkatkan Gairah/ libido


Coklat juga merupakan afrodisiak, yaitu sebagai peningkat libido seseorang. Menurut penelitian,
wanita pecinta coklat memiliki gairah seksual lebih tinggi dari pada wanita yang tidak
mengkonsumsi coklat. Mereka mengungkapkan, mengkonsumsi sebatang coklat sebelum
bercinta dapat memberikan rasa rileks dan kepuasan dalam aktivitas seksual seseorang.

6. Menghilangkan Stress
Coklat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stres. Menurut penelitian
dari Universitas California, Sandiego, orang yang stres, mulai dari tingkat stres ringan hingga
tingkat depresi, mereka mengaku makan cokelat saat suasana hati mereka galau atau bad mood.

Mengapa demikian? Ternyata, cokelat juga mengandung molekul psikoaktif yang tentunya
membuat pengkonsumsi cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine,
theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood,
mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi.

Bahaya Cokelat Jika Di Konsumsi Secara Berlebihan

Studi yang dilakukan di Boston dan telah diterbitkan di jurnal American Heart Association,
mengkaji 32 ribu responden wanita Swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama sembilan
tahun. Pakar diet menyatakan mengonsumsi cokelat terlalu sering malah berefek merusak dan
tidak sehat bagi tubuh.

Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30 gram, per pekan
dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun menjadi 26 persen
ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga tiga kali setiap bulannya.

Namun, mereka yang menyantap cokelat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan
risiko gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada cokelat akan
berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni satu atau dua kali
sajian dalam sepekan.

Mengapa terlalu banyak cokelat justru berbahaya? Pasalnya cokelat mengandung kadar gula dan
lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian menurut para periset.
Namun, menurut studi sebelumnya, cokelat juga mengandung konsentrasi senyawa flavonoid
dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung,

Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung
terungkap dalam studi. "Anda tidak dapat mengabaikan bahwa cokelat merupakan makanan
berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko
penambahan berat badan," ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi
Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman.

Nah,, itulah pemaparan mengenai kandungan, manfaat dan bahaya mengkonsumsi coklat secara
berlebih yang admin rangkum dari berbagai sumber. Semoga informasi yang admin sajikan dapat
bermanfaat.. http://permathic.blogspot.com/2012/11/kandungan-dan-manfaat-coklat-bagi.html

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma
Cacao).Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit.

Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman. Cokelat
mengandung alkoloid- alkoloid seperti teobromin, fenelitamina, dan anandamida, yang memiliki
efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan- kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat
serotamin dalam otak. Menurut ilmuan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara
teratur dapat menurunkan tekanan darah.
Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan
kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang
dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

2.2 Asal Mula Cokelat Dibuat


Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman.
Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan cokelat
yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun
1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga
rasanya lebih enak. Cokelat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun
1765 didirikan pabrik cokelat di Massachusetts, Amerika Serikat.
Dalam perkembangannya cokelat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang
disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.Menurut kepercayaan suku Maya, cokelat
adalah makanan para dewa.

3.3 Kandungan Cokelat


Rasa asli biji cokelat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa
proses dapat dihasilkan cokelat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji cokelat
mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein cokelat kaya akan asam
amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski cokelat mengandung lemak tinggi namun relatif
tidak mudah tengik karena cokelat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai
antioksidan pencegah ketengikan. Di Amerika Serikat konsumsi cokelat hanya memberikan
kontribusi 1% terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food
Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan

dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%). Lemak pada cokelat, sering
disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi
lemak cokelat adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap
menekan lemak jenuh agar tidak terlalu tinggi, ada baiknya membatasi memakan cokelat hanya
satu batang saja per hari dan mebatasi mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang
mengandung catechin seperti apple dan teh.

Nilai kandungan gizi pada cokelat yaitu :


Zat Gizi
Coklat Susu
Coklat Pahit
Energi (Kal)
381
504
Protein (g)
9
5,5
Lemak (g)
35,9
52,9
Kalsium (mg)
200
98
Fosfor (mg)
200
446
Vit A (SI)
30
60

3.4 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan


Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak cokelat
menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi
mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata
efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada cokelat disinyalir
menjadi penyebab mengapa lemak cokelat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui
bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa?
Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit. Sepertiga
lemak yang terdapat dalam cokelat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat ini
juga dominan ditemukan pada minyak zaitun.

Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari
minyak zaitun menyimpulkan efek positif oleat bagi kesehatan jantung. Sering timbul pertanyaan
seberapa banyak kita boleh mengkonsusmi cokelat? Tidak ada anjuran gizi yang pasti untuk ini,
namun demikian makan cokelat 2-3 kali seminggu atau minum susu cokelat tiap hari kiranya
masih dapat diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu makanlah segala jenis makanan
secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila kita makan terlalu banyak atau terlalu
sedikit. Makan cokelat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa
cokelat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang
disebut chocolate craving.

Dampak cokelat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate
craving. Rindu cokelat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering
dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine
yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya
menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan
suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang
memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja
Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman cokelat sebelum menggilir harem-haremnya
yang berbeda setiap malam. Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam cokelat.
Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi
ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada cokelat.
Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat
kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa cokelat mengandung
katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan
cokelat.

Cokelat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal
memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantukkantuk di bandara atau menunggu antrian panjang, makan cokelat cukup manjur untuk membuat
kita bergairah kembali. Produk cokelat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada cokelat susu yang
merupakan adonan cokelat manis, cocoa butter, gula dan susu. Selain itu ada pula cokelat pahit
yang merupakan cokelat alami dan mengandung 43% padatan cokelat. Cokelat jenis ini bisa
ditemukan pada beberapa produk cokelat batangan. Belum ada bukti bahwa cokelat
menimbulkan jerawat. Cokelat juga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama munculnya
plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa
sehari-hari. Hanya saja cokelat perlu diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan
menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g cokelat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium
tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air
sehabis makan cokelat.

Selain rasanya enak, cokelat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih
panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang
terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil
dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau cokelat pada mahasiswa
Universitas Harvard. Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan
kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen/cokelat umurnya lebih
lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam
cokelat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak
ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk
kesehatan jantung.

Cokelat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat)
dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung
koroner dan kanker. Selama ini ada pandangan bahwa permen cokelat menyebabkan caries pada
gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat
disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif.
Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi
permen cokelat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka
dampak negatif permen cokelat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Cokelat, selain mempunyai manfaat seperti yang sudah dijelaskan juga mempunyai fungsi
lain.yaitu diantaranya yaitu, Menghentikan diare.Menurut Penelitian para ahli di Childrens
Hospital & Research Center, Oakland, AS, dan Heinrich Heine University, Jerman, menemukan
bahwa salah satu senyawa dalam biji cokelat, yakni flavonoid, dapat menghambat sejenis protein
dalam usus yang mengatur pengeluaran cairan di usus halus. Manfaat lainnya yaitu mengobati
batuk karena pada cokelat terdapat kandungan Zat alkaloid Theobromin yang dapat berfungsi
meredakan batuk. Asam oleat dalam cokelat membantu menurunkan resiko peningkatan
kolesterol di dalam darah. Hal ini akan mencegah penyumbatan di pembuluh darah yang dapat

menyebabkan stroke sehingga mengurangi resiko stroke. Kakao merupakan sumber magnesium
(Mg) alami tertinggi. Dengan makan cokelat maka kadar hormon progesteron pada wanita akan
meningkat. Hal ini mengurangi efek negatifPre-menstrual Syndrome (PMS).
http://naliakper.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-coklat.html

You might also like