PEMALSUAN PANGAN

( Minuman Keras Palsu )

Andi Adnan
M.Kes PPS UMI
Kesehatan Lingkungan

KASUS

LANJUTAN . . .

Landasan Definis Pemalsuan

1. Essense vodca
2. Perisa Jeruk
3. Air Mineral

Lanjutan . . .
Dikatakan palsu karena :
Bahan tidak sesuai dengan yang tertera pada
label
Takaran atau dosis bahan-bahan tidak sesuai
dengan ukuran/takaran
Menjiblak nama (merk) ,desain,maupun kemasan
minuman
Menjual kembali ke konsumen dengan harga
yang berbeda jauh dari harga produk yang asli
Terdapat penambahan bahan makanan yang
tidak sesuai dengan minuman asli

Regualsi yang di langgar

Regulasi FDA, SEC 301 poin a dan b yaitu

a. Pelaku mengedarkan minuman yang tercemar tidak sesuai
dengan produk asli
b. Memalsukan mnuman keras yang tidak sesuai produk asli

Pasal 86 ayat 1 Undang-undang RI nomor 18

Tahun 2012 tentang Pangan

Tidak memenuhi standar dan keamanan

pangan berdasarkan rasa dan komposisi

Pasal 142 Undang-undang RI nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan

-Pelaku

tidak memiliki ijin edar terhadap minuman yang

dipalsukan

Pasal 143 Undang-undang RI nomor 18 Tahun 2012 tentang

Pangan

Pelaku melabeli kembali kemasan mnuman yang

dipalsukan

Pasal 99 dan 10 ayat 1 Undang-undang RI nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan

-menutup kembali kemasan dengan sengaja

- Isi kemasan tidak sesuai dengan yang tertera
didalam label,sehingga dapat menyesatkan

Pasal pasal 8 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen

-Pelaku

melanggar pasal 8 ayat (1) huruf a,c,d dan f

SANKSI . . .

Pasal 62 ayat Undang-undang Nomor 8

Tentang perlindungan konsumen tahun1999

Pasal 63 ayat Undang-undang Nomor 8 Tentang

perlindungan konsumen tahun1999

Pasal 141 Undang-undang RI nomor

18 Tahun 2012

Pasal 142 Undang-undang RI nomor

18 Tahun 2012

Pasal 143 Undang-undang RI nomor

18 Tahun 2012

Kenapa Kasus Pemalsuan Cenderung

Meningkat
Kebutuhan akan makanan/minuman cenderung
meningkat
Daya beli masyarakat semakin rendah akibat
harga melambung akibatnya masyarakat mencari
alternatif lain.
Beberapa jenis makanan/minuman sudah menjadi
budaya yang melekat,akibatnya jalan pintas sering
dilakukan.
Masyarakat cenderung menilai makanan/atau
minuman dari enaknya di tambah murah
tanpa mempedulikan kualitas,asal usul dan lainnya

Lanjutan . . .
Peluang untuk mendapatkan bahanbahan makanan/minuman yang
digunakan baik untuk
mencampur,menambah,mengurangi
bahan dari produk asli cukup mudah.
Masih lemahnya pengawasan dari
Pemerintah Terkait
Kurangnya kerja sama nyata antara
lintas sektor pemerintahan

Penanggulangan. . .
Pemerintah harus menstabilkan harga pangan baik dalam
negri ataupun import baik dari segi bahan maupun
produk jadi
Melakukan kerja sama nyata lintas sektor baik di
pemerintahan mau pada masyarakat
Memberikan edukasi atau pengatahuan di masyarakat
secara dini secarabertahap di mulai dari anak-anak
sampai orang dewasa
Memperketat Ijin Usahan pembuatan makanan/minuman
agar kualitas maupun kuantitasnya terjamin dengan harga
yang menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Pengawasan pasar sangat penting untuk melawan
peredaran barang palsu, dengan memastikan bahwa
produk yang ditempatkan di pasar sesuai dengan
peraturan teknis terkait

Lanjutan . . .
Meningkatkan
standarnisasi
bertujuan
untuk
meningkatkan
kepercayaan konsumen, membuat
rantai pasokan yang lebih aman.

SEKIAN . . .