Professional Documents
Culture Documents
Tn. Rozak, umur 65 tahun, datang ke ruang emergensi dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 3
jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dada terasa seperti ditindih beban berat dan terasa sampai
ke punggung, disertai sesak nafas, keringat yang banyak, dan gelisah. Penderita mempunyai
riwayat merokok sejak ia SMA, dan riwayat hipertensi sejak 6 tahun yang lalu namun tidak
patuh makan obat.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, terlihat pucat, gelisah, dispneu,
ortopneu. Tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 118 x/menit dan teraba halus, RR 28 x/menit, T
36,2oC. tekanan vena jugularis normal, terdapat ronki basah di kedua paru, HR 108 x/menit,
bunyi jantung I/II terdengar menjauh, ekstremitas dingin. Pada pemeriksaan EKG didapatkan:
Saat perawat selesai memberi O2 kanula nasal dan pemasangan akses i.v, tiba-tiba penderita
dilaporkan tidak sadarkan diri, tidak bernafas dan nadi tidak teraba, pada monitor EKG
didapatkan gambar:
A. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Nyeri dada
toraks
2. Sesak nafas : gangguan fungsi pernapasan yang diakibatkan
mengecil atau tersumbatnya saluran napas atau lemahnya organ
pernapasan atau paru-paru karena penyakit tertentu.
3. Hipertensi : tekanan darah arterial yang tetap tinggi dapat tidak
memiliki sebab yang diketahui atau berkaitan dengan penyakit
lain.
4. Dispneu
: pernapasan yang sukar atau sesak
5. Ortopneu :pernapasan yang sulit kecuali pada posisi tegak
6. Ronki basah : merupakan suara berisik dan terputus akibat aliran
udara yang melewati cairan.
7. Bunyi jantung I/II : bunyi normal jantung yang disebabkan
oleh proses membuka dan menutupnya katup jantung akibat
adanya getaran pada jantung dan pembuluh darah besar. Bunyi
jantung I akibat penutupan katup atrioventrikuler dan kontraksi
1
lubang
untuk
memberikan
O2
yang