You are on page 1of 3

4.

Strategi level unit bisnis


Persaingan antar perusahaan dengan diversifikasi tidak berlangsung pada tingkat korporat.
Sebaliknya, unit bisnis dalam 1 perusahaan (P&G
Pampers
unit) bersaing
dengan unit bisnis dalam perusahaan lain (Kimberly Clarks
Huggies
unit). Kantor korporat dari perusahaan dengan diversifikasi tidak meghasilkan laba dari
dirinya sendiri ; melainkan pendapatan dihasilkan & biaya ditanggung dalam unit-unit bisnis.
Strategi unit bisnis bergantung pada 2 aspek yang saling berkaitan : yaitu Misinya
(Apakah tujuan keseluruhannya ?) & Keunggulan kompetitifnya (Bagaimana sebaiknya
unit bisnis bersaing dalam industrinya untuk melaksanakan misinya ?).
o
Misi Unit Bisnis
Pada perusahaan dengan diversifikasi, salah satu tugas dari manajemen senior adalah
mengalokasikan sumber daya, yakni, membuat keputusan mengenai penggunaan kas yang
dihasilkan dari beberapa unit bisnis untuk mendanai pertumbuhan dalam unit bisnis lain.
Beberapa model perencanaan telah dikembangkan untuk membantu manajer level korporasi
dalam mengalokasikan sumber daya secara efektif. Dari banyak model perencanaan, 2 yang
paling banyak digunakan adalah
Boston Consulting
Groups matriks pembagian
pertumbuhan 2 x 2
(
Model BCG)
dan
General Electric Company / McKinsey & Company (Model Perencanaan General Electric)
. 2 model ini memiliki metode yg berbeda untuk menentukan misi untuk setiap unit bisnis,
tapi kedua model ini sama-sama membagi unit bisnis ke dalam 4 jenis misi, yaitu
build / bangun
(meningkatkan pangsa pasar, sekalipun harus mengorbankan aliran kas / earning jangka
pendek),
hold / pertahankan
(melindungi pangsa pasar unit bisnis & posisi kompetitifnya),
harvest / panen
(memaksimalkan earning jangka pendek & aliran kas walaupun harus mengorbankan pangsa
pasar), dan
divest / divestasi
(apakah akan mundur dari bisnis baik lewat likuidasi atau penjualan segera).

Keterangan :
1. Unit bisnis yang termasuk dalam kuadran tanda tanya mungkin juga didivestasi (dijual)
bila kebutuhan kas unit bisnis tersebut untuk membangun posisi persaingan sangat
tinggi
2. Unit bisnis yang termasuk dalam kuadran bintang yang secara seimbang unit-unit ini
bersifat swasembada ( self-sufficient ) & tidakmemerlukan kas dari bagian lain di
organisasi tersebut
3. Unit bisnis yang termasuk dalam kuadran sapi perah kas yang berdasarkan nilai bersih,
unit-unit ini menghasilkan jumlah arus kas positif yang signifikan
4. Unit bisnis yang termasuk dalam kuadran anjing yang di mana bisnis seperti ini harus
dijual (didivestasi) kecuali bila ada kemungkinan baik untuk membuatnya menjadi
menguntungkan Model BCG memandang pertumbuhan industri sebagai indikator
daya tarik relatif industry tersebut & pangsa pasar relatif sebagai indikator posisi
persaingan relatif dari suatu unit bisnis dalam bisnis tertentu. BCG menunjuk pangsa
pasar sebagai variabel strategi primer karena pentingnya pangsa pasar dalam gagasan
mengenai kurva belajar.
Menurut BCG, biaya per unit berkuramg dengan dengan tingkat yang dapat diprediksikan
dengan jumlah unit yang dihasilkan dalam waktu tertentu (pengalaman kumulatif). Karena
para pemimpin pasar memiliki akumulasi pengalaman produksi terbesar, maka perusahaan
seperti ini harus memiliki biaya paling rendah & laba paling tinggi dalam industri tersebut.
Hubungan antara pangsa pasar & profitabilitas juga secara empiris didukung oleh database
Profit Impact of Market Strategy
(PIMS). Walaupun kurva belajar merupakan analisis yang kuat, konsep tersebut memiliki
beberapa keterbatasan :
1. Konsep tersebut berlaku pada produk yang tidak didiferensiasikan, di mana basis
persaingan utama adalah pada harga

2. Dalam situasi tertentu, peningkatan dalam teknologi proses mungkin memiliki


dampak yang lebih besar pada pengurangan biaya per unit dibandingkan dengan
volume kumulatif itu sendiri
3. Kerja keras yang agresif untuk mengurangi biaya melalui produksi terakumulasi dari
barang yang terstandardisasi dapat menimbulkan hilangnya fleksibilitas di pasar
4. Komitmen pada konsep kurva belajar dapat sangat merugikan bila teknologi baru
muncul dalam industri tersebut
5. Pengalaman bukanlah satu-satunya pemicu biaya. Pemicu lain yang mempengaruhi
perilaku biaya adalah skala, lingkup, teknologi, & kompleksitas.

You might also like