You are on page 1of 18

Asuhan Neonatus

Atresia Duodeni
Dosen Pembimbing :
Dian Febrida sari S.SiT

Video atresia duodeni


ATRESIA DUODENI

Kelompok 9
Anggota :
1. Annisa Mutia Rahmah
2. Marvanny Yolanda putri
3. Rahmatun Fauziah

DEFINISI
Atresia : tidak terbentuknya atau
tersumbatnya suatu saluran dari organorgan.
Duodenum : bagian pertama usus kecil
yang terletak persis dibawah lambung.
Atresia duodeni adalah Suatu kondisi
dimana duodenum tidak berkembang
dengan baik, sehingga tidak berupa
saluran terbuka dari lambung yang tidak
memungkinkan perjalanan makanan dari
lambung ke usus.

Identifikasi Atresi Duodeni


Dapat teridentifikasi sejak in utero
Ditandai dengan tanda yang khas yaitu
gambaran double-bubble (gelembung ganda)
pada USG prenatal
Gelembung pertama mengacu pada lambung
dan gelembung kedua mengacu pada loop
duodenal postpilorik dan prestenotik yang
terdilatasi

Etiologi
Belum diketahui
Gangguan perkembangan pada masa awal
kehamilan
Anomali terisolir yang disebabkan oleh
gangguan pembuluh darah mesenterik pada
perkembangan selanjutnya.

Gejala Atresia Duodeni

Pembengkakan abdomen bagian atas


Muntah berwarna kehijauan
Muntah terus menerus
Tidak memproduksi urin setelah beberapa kali
buang air kecil
Hilangnya bsing usus setelah beberapa kali
buang air besar

EPIDEMIOLOGI
Insiden atresia duodenum di Amerika Serikat
adalah 1 per 6000 kelahiran. Obstruksi
duodenum kongenital intrinsik merupakan 2/3
dari keseluruhan obstruksi duodenal kongenital
(atresia duodenal 40-60%, ).

PATOFISIOLOGI
Gangguan perkembangan duodenum terjadi akibat
proliferasi endodermal yang tidak adekuat (elongasi
saluran cerna melebihi proliferasinya) atau kegagalan
rekanalisasi pita padat epithelial (kegagalan
proses vakuolisasi).
Epitel duodenum berproliferasi dalam usi kehamilam
30-60 hari => terhubung ke lumen duodenal secara
sempurna.
Vakuolisasi terjadi saat duodenum padat mengalami
rekanalisasi.vakuolilsasi melalui proses apoptosis yang
timbul selama perkembangan normal anara lumen dan
duodenum

Mortalitas Dan Mordibitas


Jika tidak ditangani : fatal akibat gangguan cairan
dan elektrolit.
dari neonatus atresia duodenum lahir prematur
polihidramnion terjadi sekitar 40% kasus
obstruksi duodenum => karena bayi tidak bisa
mencerna cairan ketuban.
Ikterik
Mekonium keluar => Bab hijau lalu tidak keluar
Bab

Penanganan
Tuba orgastrik dipasang untuk mendekempresi
lambung.
Dehidrasi dan keseimbangan elektrolit diatasi
dengan memberikan cairan dan elekrolit melalui
infus intravena
Pembedahan untuk mengoreksi kebutuhan
duodenum perlu dilakukan namun tidak darurat

Pencegahan
Suplementasi asam folat : defisiensi asam folat
dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam
teratogenesis meningokel.
Basis molekul defisiensi asam folat adalah kurang
adekuatnya enzim-enzim yang mentransfer gugus
karbon dalam proses metilasi protein dalam sel. Baik
dalam nukleus maupun mitokondria. Sehingga terjadi
biosintesis DNA dan RNA serta kenaikan kadar
hormosistein.
Bermanfaat untuk memperluas aspek pencegahan bagi
kasus meningokel dan kelahiran neural tube defect
pada umumnya. Serta kasus defect tulang kepala
bahkan sejak pasien berada di dalam kandungan.

Asuhan yang diberikan bidan dalam atresia


duodeni
Perbaikan keadaan umum dengan mengatasi
muntah-muntah sebelum operasi.
Berikan informed choise dan informed consent
sebelum dilakukan rujukan atau tindakan
pembedahan.
Puasakan bayi sebelum malakukan rujukan
keluarkan isi lambung

Diagnosis banding

Atresi esofagus
Malrotasi dengan volvulus mi
Stenosis pilorus
Pankreas anular
Hiscprung
Vena portal produodenal

Contoh anak dengan atresia duodeni

Atresia Duodeni dan macam-macam atresia


duodeni

Terima Kasih

You might also like