Professional Documents
Culture Documents
Atresia Duodeni
Dosen Pembimbing :
Dian Febrida sari S.SiT
Kelompok 9
Anggota :
1. Annisa Mutia Rahmah
2. Marvanny Yolanda putri
3. Rahmatun Fauziah
DEFINISI
Atresia : tidak terbentuknya atau
tersumbatnya suatu saluran dari organorgan.
Duodenum : bagian pertama usus kecil
yang terletak persis dibawah lambung.
Atresia duodeni adalah Suatu kondisi
dimana duodenum tidak berkembang
dengan baik, sehingga tidak berupa
saluran terbuka dari lambung yang tidak
memungkinkan perjalanan makanan dari
lambung ke usus.
Etiologi
Belum diketahui
Gangguan perkembangan pada masa awal
kehamilan
Anomali terisolir yang disebabkan oleh
gangguan pembuluh darah mesenterik pada
perkembangan selanjutnya.
EPIDEMIOLOGI
Insiden atresia duodenum di Amerika Serikat
adalah 1 per 6000 kelahiran. Obstruksi
duodenum kongenital intrinsik merupakan 2/3
dari keseluruhan obstruksi duodenal kongenital
(atresia duodenal 40-60%, ).
PATOFISIOLOGI
Gangguan perkembangan duodenum terjadi akibat
proliferasi endodermal yang tidak adekuat (elongasi
saluran cerna melebihi proliferasinya) atau kegagalan
rekanalisasi pita padat epithelial (kegagalan
proses vakuolisasi).
Epitel duodenum berproliferasi dalam usi kehamilam
30-60 hari => terhubung ke lumen duodenal secara
sempurna.
Vakuolisasi terjadi saat duodenum padat mengalami
rekanalisasi.vakuolilsasi melalui proses apoptosis yang
timbul selama perkembangan normal anara lumen dan
duodenum
Penanganan
Tuba orgastrik dipasang untuk mendekempresi
lambung.
Dehidrasi dan keseimbangan elektrolit diatasi
dengan memberikan cairan dan elekrolit melalui
infus intravena
Pembedahan untuk mengoreksi kebutuhan
duodenum perlu dilakukan namun tidak darurat
Pencegahan
Suplementasi asam folat : defisiensi asam folat
dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam
teratogenesis meningokel.
Basis molekul defisiensi asam folat adalah kurang
adekuatnya enzim-enzim yang mentransfer gugus
karbon dalam proses metilasi protein dalam sel. Baik
dalam nukleus maupun mitokondria. Sehingga terjadi
biosintesis DNA dan RNA serta kenaikan kadar
hormosistein.
Bermanfaat untuk memperluas aspek pencegahan bagi
kasus meningokel dan kelahiran neural tube defect
pada umumnya. Serta kasus defect tulang kepala
bahkan sejak pasien berada di dalam kandungan.
Diagnosis banding
Atresi esofagus
Malrotasi dengan volvulus mi
Stenosis pilorus
Pankreas anular
Hiscprung
Vena portal produodenal
Terima Kasih