Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Ni Made Eka Mahadewi
Dosen Kepariwisataan STP Nusadua Bali
ABSTRAK
Kata Kunci : olahraga, usaha jasa impresariat, usaha perjalanan insentif, Pariwisata
event.
PENDAHULUAN
Kegiatan olahraga melibatkan banyak pemain, penonton dan sponsor, dan tidak
tentang Usaha Jasa Impresariat, yang dimaksudkan dengan usaha Jasa Impresariat adalah
hiburan.
olahraga yang semata-mata bertujuan untuk memberikan rasa senang kepada pengunjung
Penyelenggaraan Hiburan adalah usaha, kegiatan dan pelaksanaan atas suatu pertunjukan
1997:33).
Dalam penanganan perjalanan yang dibiayai oleh suatu perusahaan atau sponsor
diatur dalam peraturan usaha jasa konvensi. Dengan berpedoman pada Kepmen Parpostel
Insentif dan Pameran, maka yang dimaksudkan dengan Perjalanan Insentif adalah
merupakan suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan untuk
para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan penghargaan atas prestasi mereka dalam
2
sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik
wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut. Pada Gambar 1 berikut,
digambarkan aktivitas Pariwisata dengan posisi kegiatan olahraga sebagai kegiatan untuk
bersenang-senang, posisi incentive travel dan business meetings sebagai sebuah kegiatan
Leisure
Overseas
- Holidays
- Visitors,friends and
relatives (VFR)
- Sports
- Culture
Tourists
Business
Business Meetings
Exhibition & Trade
Conference &
Convention Domestic
Incentive Travel
Berdasarkan gambar 1, aktivitas atau kegiatan Pariwisata dapat dilihat dari sisi yang
berbeda, yaitu sisi kegiatan bersenang-senang dan sisi bisnis. Kegiatan olahraga dapat
bisnis yang penanganannya melalui usaha jasa insentif. Tujuan kegiatan tersebut adalah
3
KEGIATAN OLAHRAGA
olahraga yang besar dilakukan dan ditunjukkan pada acara-acara Olimpiade. Olimpiade
tahun 776 SM. Olimpiade modern dimulai tahun 1896. Pertandingan saat itu meliputi 200
cabang olahraga- antara lain atletik, renang, yudo,senam dan olahraga kano. Olimpiade
Musim Dingin diselenggarakan terpisah mulai tahun 1924, dan cabang yang
diperlombakan berupa ski, main skat serta kereta luncur (Disney, Encyclopedia). Yang
menarik untuk dilihat dari sisi kepariwisataan adalah, dalam kegiatan olimpiade Kuno
diselenggarakan di dataran Olimpiade dekat Kuil Zeus, yaitu kuil dewa yang paling
keahlian para dewa. Pada pembukaan olimpiade para atlet pria dan wanita terlebih
4
Murphy 1997:32). Kota-kota yang siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan
olahraga, dapat memberi pengaruh langsung atas perbaikan infrastruktur kota, serta
meningkatkan kegiatan kepariwisataan dan citra yang baik bagi kota tempat
with Christopher Lang and Associates Ltd, 1993). Hasil penelitian yang dilakukan di
Toronto, melalui kejuaraan NBA Tim Bolabasket mampu mendatangkan US$ 347 juta
((Chianello, 1992 dalam Murphy, 1997:32); dan selama 16 hari Pan-Am Games yang
diselenggarakan di Winnipeg di tahun 1999, mampu mendatangkan US$ 179 juta bagi
pada besar kecilnya event, lamanya penyelenggaraan dan jumlah penonton yang datang
balap Molson CART Indy Race di Vancouver mampu menarik 169.000 penonton,
dengan 35.000 penonton yang berasal dari luar kota Vancouver; penghasilan yang
diperoleh dari kegiatan ini sejumlah US$ 12,4 juta selama 3 hari dari event yang
US$ 32 juta selama 10 hari dan pihak pemerintah kota mendapatkan keuntungan melalui
siaran televisi bagi 300 juta orang dengan 130 jam siaran langsung (Cooper & Lybrand
Smith, 1990). Hal ini merupakan metode yang efektif bagi sebuah kota untuk
5
meningkatkan pendapatan wilayahnya, serta mampu untuk menciptakan image yang
Kegiatan olahraga oleh Hoyle et.al., disebutkan dapat menjadi pangsa pasar yang
potensial bagi industri kepariwisataan daerah. Tim olahraga hanya sebagian kecil dari
pangsa pasar olahraga dalam kegiatan mendatangkan bisnis pariwisata. Yang perlu
diperhatikan adalah para peminat (fans) dari kegiatan olahraga, termasuk para media
cetak dan elektronik yang meliput kegiatan acara, sehingga perlu untuk disiapkan sarana
dan fasilitas akomodasi, tempat pertemuan bagi tim olahraga, makanan sebelum
dapat diperoleh melalui lokal CVB (Convention Visitor Beurau), perguruan tinggi ,
para eksekutif yang memiliki fasilitas akomodasi/hotel dan pertemuan dalam kaitannya
6
2. Para atlet top yang sudah layaknya seorang artis/public figur, memerlukan
3. Dibandingkan dengan kelompok senior, kesesuaian harga adalah hal yang penting
akomodasi sebaiknya menetapkan menu khusus dengan nutrisi yang baik bagi
5. Ukuran tempat tidur harus menyesuaikan dengan ukuran para atlet. Ukuran kamar
bukan ukuran bagi pemain bolabasket atau pemain sepakbola, tapi yang dijadikan
ukuran adalah ukuran tempat tidur yang disediakan. Dua tempat tidur ukuran
besar per kamar adalah ukuran ideal, meskipun hal ini perlu disiapkan lebih awal
tidur sendiri per kamar, berbeda dengan pemain sepakbola yang bisa menempati
akomodasi dengan acara fun games di hotel. Selain menawarkan kamar, pihak
hotel dapat menawarkan acara welcome party, pep rally, post games party untuk
7. Kebanyakan tim olahraga memesan harga kamar secara paket, termasuk harga
7
mempunyai ruang pertemuan khusus didalamnya (parlor) bagi pelatih/pembina
adalah penawaran yang efektif bagi tim sehubungan dengan pemesanan dengan
harga paket.
8. Untuk keamanan dan kenyamanan para atlet, pihak hotel sebaiknya tidak
hotel.
9. Pelayanan khusus telepon hotel antar tim mesti harus diperhatikan, guna
10. Hotel sudah selayaknya untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan pelayanan
bagi wisatawan dengan tujuan olahraga. Dalam hal ini pelayanan tidak saja dapat
ditujukan bagi tim/pemain akan tetapi dapat bagi penonton dan supporter masing-
masing tim. Dan ini merupakan peluang usaha baru dalam usaha perhotelan.
pemerintah kota.
pertemuan (association meetings). Pemerintah kota menjadi tuan rumah bagi kelompok-
kelompok yang terlibat, baik dari asosiasi kesehatan, olahraga, sekolah pariwisata,
sekolah olahraga serta kelompok pelatih, seperti American College of Sport Marine, the
8
US Olympic Council House Delegates, the Golf Course Superintendents Association, the
Athletics, and the National High School Athletic Coaches Association. Di kelompok lain,
kamar sebanyak 6.000 kamar selama 21 malam. Pendapatan yang diperoleh sebanyak
126.000 room nights. Pendapatan tersebut belum termasuk pendapatan langsung dan
tidak langsung dari para perencana kegiatan, biaya belanja dari para pendukung/fans dan
Menurut Getz (1991), ada dua pengertian dari event, pertama yaitu kegiatan rutin
pengertian kedua pariwisata event adalah kegiatan yang memang sengaja dibuat dan
kegiatan olahraga adalah kegiatan Olimpiade, Sea Games, ASEAN Games, Pekan
Olahraga Nasional, Porda,Popsi; dan contoh kedua adalah Bali 10K dan Golf
Tournament.
pengeluarannya dalam mengikuti pertunjukan. Contoh lain yang diberikan Mill et.al.
9
adalah Winter Olympics di Sapporo, bagian utara Jepang , dalam kegiatan olahraga ini
telah mampu mendatangkan jumlah kunjungan wisatawan Eropa yang sangat besar.
dari daerah tempat diselnggarakannya kegiatan. Daerah Eropa dan Amerika mengalami
tingkat kunjungan yang tinggi untuk wisata olahraga pada bulan Juni, Juli dan Agustus
(Mill, 1985:187). Pada periode tersebut bersamaan dengan musim semi, dan liburan anak
sekolah. Di beberapa negara seperti Perancis, Skandinavia dan New Zealand hampir
secara bersamaan menentukan kegiatan rekreasi selama satu bulan dalam musim semi
mereka (Mill,1985:187). Menurut Mill et.al., yang perlu mendapat perhatian adalah
fasilitas wisata yang disediakan bagi para olahraga pada musim dingin (winter) lebih
mendapat perhatian khusus dibandingkan pada musim semi. Hal ini dikarenakan, pada
musim dingin banyak anak-anak muda dan olahragawan/ti melakukan aktivitas wisata.
menyebutkan :
Event adalah kegiatan khusus yang dilakukan diluar kegiatan rutin dalam kehidupan
sehari-hari. Kegiatan event memberi peranan penting bagi kehidupan. Event dibuat untuk
tujuan antisipasi dan dalam banyak hal dapat memberi pengalaman yang bermanfaat.
Dalam banyak event, seperti Grand National, mampu menarik banyak pengunjung yang
bermanfaat bagi event yang dilaksanakan dan bagi daerah penyelenggara event.
2. Biasanya merupakan satu hal yang berbeda dari kegiatan rutin atau program
10
3. Memberi kesempatan kepada pihak penyelenggara (organizer) untuk mencapai
tujuan mereka
6. Mempunyai Tema Event atau tanda yang mudah diingat (mark) penyelenggaraan
tujuan-tujuan tertentu. Sebagai contoh misalnya Women in Sport Event, kegiatan ini
Contoh lain yang lebih specifik adalah event Blackpool Illuminations, yang bertujuan
2. Meningkatkan pendapatan
11
5. Membangun moral atlet
berbagai jenis pertemuan antara lain disebut dengan istilah : working party meeting, sub
committee meetings, buzz groups, brainstorming session meetings, informal meetings dan
full committee meetings. Dan dalam setiap kegiatan event olahraga melibatkan hampir 8-
16 jenis kegiatan yang berbeda disertai dengan parade, queen and beauty
contest,carnivals dengan hiburannya, acara makan siang dan malam, hiburan musik,
Pada Bali sebagai daerah tujuan wisata yang mementingkan nilai budaya,
kegiatan olahraga masih dapat dikatakan belum banyak dilakukan sebagai wisata
olahraga yang mengedepankan nilai event-nya. Melalui data Kemeterian Budpar dalam
ditunjukkan distribusi wisman menurut maksud kunjungan dengan tujuan olahraga hanya
0,84%. Dan hasil pengamatan kegiatan olahraga di Bali diimbangi dengan wisata
12
petualangan (adventure tourism) banyak ditangani oleh Biro Perjalanan Wisata, bukan
oleh usaha jasa impresariat ataupun usaha jasa konvensi, misalnya trekking, hiking,
mountain climbing, cycling. Penanganan wisata ini masih dalam jumlah yang yang tidak
besar. Meskipun jasa insentif ditangani oleh banyak usaha perjalanan, data yang
menangani/mendatangkan para atlet secara pasti belum ditemukan. Banyak hal yang
dapat dijadikan jawaban, usaha jasa konvensi di Bali baik dari usaha perjalanan maupun
perjalanan insentif. Untuk meraih wisatawan dengan tujuan insentif memerlukan keahlian
tertentu, baik dari cara meraih pasarnya maupun lobbying yang diperlukan. Biasanya
usaha perjalanan insentif melibatkan organisasi yang besar dan mempunyai keuntungan
cukup sehingga dia akan mampu membiayai perjalanan karyawannya. Dalam wisata
olahraga, sponsor yang mampu mendanai kegiatannya sebagian besar berasal berasal dari
asosiasi atau perusahaan yang berkaitan dengan olahraga dan event itu sendiri, misalnya
Nike, Speec, Reebock, Nikon, Kodak dan sebagainya. Penanganan wisata insentif untuk
Bali banyak ditangani oleh perusahaan usaha perjalanan yang berkonsentrasi sebagai
Meskipun diluar dari ketentuan yang berkaitan dengan olahraga yang identik
dengan kesehatan dan membentuk moral atlet, kegiatan yang diselenggarakan di Bali
masih mampu untuk mendatangkan para atlet public figur luar negeri, seperti misalnya
Wismilak Bali Open Tournament untuk kejuaraan Tenis yang sudah beberapa kali
diadakan di Nusa Dua; A Mild Billiard International Open 2005 di sebuah hotel di
kawasan Kuta yang melibatkan juara Asian Ladies dari Singapura; Bali TV National Golf
13
Tournament yang diselenggarakan di Bali Handara Bedugul dan Tanah Lot, Tournament
World Volley Beach 2003 di Pantai Petitenget Kuta, serta kejuaraan A Mild Indonesian
Basketball League (IBL) yang mampu melibatkan siswa sekolah dan masyarakat lokal.
Dari sekian banyak yang disebutkan diatas sponsor kegiatan masih identik dengan rokok
yang mampu memberikan kontribusi dan pelayanan lebih. Hanya kegiatan World Volley
Beach dan Bali TV yang mampu memberikan nilai lebih yang tidak menyebutkan
Ada yang unik yang perlu menjadi catatan bagi Bali dalam pengadaaan event
yang berkaitan dengan olahraga, adalah Festival Mixed Martial Arts (campuran seni
beladiri) Bali yang berlangsung di Pantai Kuta. Para peserta lomba olahraga beladiri ini
tidak bertarung, tetapi hanya melakukan atraksi sesuai keahlian masing-masing dengan
menggunakan udeng (kain tradisional yang digunakan di kepala). Dalam kegiatan ini
mampu melibatkan 345 atlet dan bertujuan untuk menjalin persahabatan, menumbuhkan
sikap mental yang positif pemain dan melestarikan budaya Bali (Bali Post, 2004/052).
PENUTUP
Kegiatan olahraga sebagai wisata olahraga dapat dirangkai sebagai usaha jasa
pariwisata yang ditangani melalui usaha jasa impresariat dan usaha jasa konvensi
terutama usaha perjalanan insentif. Kerjasama antar asosiasi dan perusahaan sangat
Pada Bali sebagai daerah tujuan wisata perlu untuk mengkaji lebih lanjut wisata
olahraga yang dikaitkan dengan pariwisata event, yang tidak meninggalkan nilai-nilai
14
DAFTAR PUSTAKA
Getz, D.1991. Festivals, Special Events, and Tourism. Van Nostrand Reinhold. New
York
Hoyle,et.al., 1989, Convention, By The Educational Institute of the American Hotel and
Motel Association, Michigan:59-62
Lastara, 1997, Peraturan Kepariwisataan, Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Nusa Dua.
Murphy,.Peter.E, 1997, Quality Management in Urban Tourism, John Wiley & Sons Ltd,
Baffins Lane, Chichester West Sussex, England.
15