Professional Documents
Culture Documents
Oleh : SANYOTO
FAK HUKUM UNSOED
Hukum Eksekusi
1) M.Yahya Harahap, 2006, Ruang Lingkup
Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Sinar
Grafika, Cet.ke 2, Jakarta.
2) M.Khoidin, 2005, Problematika Eksekusi
Sertifikat Hak Tanggungan, LaksBang Pressindo,
Yogyakarta.
3) DRS.Wildan Suyuthi, SH.MH,2004, Sita dan
Eksekusi, Praktek Kejurusitaan Pengadilan, PT
Tata Nusa, Jakarta
4) Djazuli Bachar,SH ,1986, Eksekusi Putusan
Perkara Perdata segi Hukum dan Penegakan
Hukum, Akademika Pressindo, Jakarta
5) Ateng
Afandi
&Wahyu
Afandi,1983,
Tentang
Melaksanakan Putusan Hakim
Perdata , Alumni, Bandung.
A
PENGERTIAN EKSEKUSI
1.sebagai tindakan hukum yang
dilakukan oleh pengadilan kepada
pihak yang kalah dalam suatu
perkara .
2.merupakan aturan dan tata cara
lanjutan dari proses pemeriksaan
perkara. Oleh karenanya eksekusi
merupakan
tindakan
yang
berkesinambungan dari seluruh
proses hukum acara perdata.
ASAS EKSEKUSI
Menjalankan/melaksanakan putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap ( IVG).
Eksekusi ialah tindakan yang dilakukan secara paksa
terhadap pihak yang kalah dalam perkara atau dapat
dikatakan eksekusi putusan adalah tindakan yang perlu
dilakukan untuk memenuhi tuntutan Penggugat kepada
Tergugat.
Putusan yang dapat dieksekusi
adalah putusan
pengadilan
yang mempunyai kekuatan hukum
eksekutorial. Sehingga pada prinsipnya, hanya putusan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap yang
dapat dijalankan. Oleh karenanya, pada asasnya
putusan yang dapat dieksekusi adalah:
-.
1.
a)
2. Putusan tidak
dilaksanakan /dijalankan secara
sukarela oleh Tergugat
Putusan dapat dijalankan secara sukarela atau
secara eksekusi. Pada prinsipnya eksekusi
sebagai tindakan paksa menjalankan putusan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum
tetap baru merupakan pilihan hukum apabila
pihak yang kalah (Tergugat) tidak mau
menjalankan isi putusan secara sukarela.
salah satu prinsip yang melekat pada eksekusi
yaitu menjalankan
putusan secara paksa
adalah merupakan tindakan yang timbul apabila
pihak Tergugat tidak menjalankan putusan
secara sukarela.
12
4.
Contohnya :
1.Mengabulkan Gugatan P sebagian .
2.Menghukum Tergugat Mengembalikan
hutang sebesar Rp.100.000.000;tanpa
syarat.
3.menolak gugatan P yang selebihnya ,
EKSEKUSI RIIL
Menjalankan eksekusi riil merupakan tindakan nyata
dan langsung melaksanakan apa yang dihukumkan
dalam amar putusan. Pelaksanaan eksekusi riil sangat
sederhana. Secara ringkas tata cara pelaksanaan
ekskeusi riil adalah
- putusan mempunyai kekuatan hukum tetap;
- pihak yang kalah tidak mau mentaati dan memenuhi
putusan secara sukarela;
- eksekusi riil dapat dijalankan setelah dilampaui
tenggang waktu peringatan;
- dengan mengeluarkan surat penetapan perintah
eksekusi
kepada panitera atau jurusita utk melaksanakan /
menjalankan perintah eksekusi.
LELANG
LELANG - lanjutan
Perbedaan
Eksekusi Riil`
1. Mudah dan sederhana.
2. Terbatas
thd
Putusan
Pengadilan
3. Sumber
Hukum
yg
disengketakan : Sengketa
Hak MilikJual-Beli, sewa
menyewa,
tukar
menukar,perjanjian
melaksanakan
suatu
perbuatan .
Eksekusi Verhaal
1) Perlu Penyitaan Eks
dan Penjualan Lelang .
2) Tdk Hanya atas Put
Pengadilan Ttp juga
Meliputi
Akta
yg
disamakan dgn Put
Peng.
3) Sumber
Hukum
yg
disengketan: Terbatas
pd
sengketa
Utang
piutang dan GR krn WP
&PMH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BA Eksekusi berisi
Eksekusi Pembayaran
Sejumlah uang
Dasar hukumnya diatur dlm ps 197200 HIR,dan PS 208 -218 RBG
Tergugat
dipaksa
untuk
melunasi
kewajiban membayar sejumlah uang
kpd Penggugat dengan jalan menjual
secara lelang harta kekayaan Tergugat.
Objeknya adalah sejumlah uang yg
harus dilunasi Tergugat
Eksekusi ini dapat dilakukan berulangulang sampai pembayaran sejumlah
uang
selesai
dipenuhi
Tergugat
seluruhnya
TAHAPAN EKSEKUSI
PSU/VERHAAL
1) YG MENANG MENGAJUKAN
PERMOHONAN EKSEKUSI DAN BAYAR
BIAYA EKSEKUSI ,KPN MEMANGGIL
T /YG KALAH UTK MENGHADIRI SIDANG
AAN MANING AGAR YG KALAH MAU
MELAKSANAKAN PUTUSAN SCR SKRL
(PS 207 AYAT 1 DAN 2 RBG/ 196 HIR
2) MENGELUARKAN PENETAPAN SITA
EKSEKUSI PS 208 RBG DAN PS 197 HIR
DAN 439 RV
3) MENGELUARKAN PERINTAH EKSEKUSI
4. PENGUMUMAN LELANG
5. PERMINTAAN LELANG DILAMPIRI SURAT2 SALINAN
PUT,SALINAN Penetapan eksekusi,salinan
basit,salinan penetapan pemberitahuan kpd
yberkepentingan,perincian besarnya jumlah
tagihan, bukti kepemilikan brg yg
dilelang,syarat2lelang, bukti pengumuman lelang.
6. PENDAFTARAN PERMINTAAN LELANG KPKNL
7. PENETAPAN HARI LELANG
8. PENENTUAN SYARAT LELANG DAN FLOORPRICE
9. TATA CARA PENAWARAN
10.PEMBELI LELANG DAN MENENTUKAN PEMENANG
11.PEMBAYARAN HARGA LELANG
12.B a Penyerahan hasil lelang