Professional Documents
Culture Documents
1 Replacement Analysis
Replacement analysis merupakan bagian yang sangat penting dalam
mengorganisasi pengoperasian suatu peralatan pada suatu bidang usaha atau
industri. Replacement hendaknya tidak dipandang sebagai suatu hal yang negatif.
Para engineer menghadapi banyak ketidakpastian dan risiko di dalam melakukan
tugasnya. Keputusan terkadang harus diambil berdasarkan perkiraan dan
konsensus dari informasi terbaik yang dimiliki saat itu. Jika kemudian hal tersebut
tidak seperti yang diperkirakan semula, keputusan untuk melakukan replacement
analysis perlu segera dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan prinsip "to provide
energy at the lowest possible cost".
Objektif dari replacement analysis adalah untuk mengambil keputusan untuk
tetap mempertahankan operasional existing asset
periode ke depan atau mengganti aset tersebut dengan teknologi yang lebih baru
(challenger) maupun menghentikan pengoperasiannya (retirement without
replacement/retirement),
ditinjau
dari
segi
keekonomian
berdasarkan
sehingga
maintenance
cost
dengan
waktu
meningkat
yang
Ekonomi Teknik
|1
pada titik atau tahun dimana equivalent uniform annual cost (EUAC) paling
minimum.
contoh
|2
1.2 Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terusmenerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat atau
adanya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga
merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah
proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya,
tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi
dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus
dan saling pengaruh-mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk
mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai
penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat
inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Penyebab Inflasi
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai berikut:
1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa
Ekonomi Teknik
|3
2.
3.
4.
5.
Penggolongan Inflasi
Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi
yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri. Inflasi
berasal dari dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran
belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang
berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Sementara itu, inflasi dari luar
negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal
ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya
kenaikan tarif impor barang.
Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap
harga. Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua
barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Namun,
apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu
disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation). Sedangkan apabila serangan
inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan
meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai
uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi).
Mengukur Inflasi
Ekonomi Teknik
|4
spekulatif,
kegagalan
pelaksanaan
pembangunan,
ketidakstabilan
Ekonomi Teknik
|5