Professional Documents
Culture Documents
KORUPSI
KELOMPOK 1
RAHMAD
RIZKY RENALDI
FAHMI ARIEF PENAROSA
A. NURUL NOVIA R.
AISYAH PUTRI ABRIANTI
MOH. ABDUH
BAYU GILANG RAMADHAN
FAKHRIZAL MULYA P.
MOH. FIRMAN
F
F
F
F
F
F
F
F
F
121
121
121
121
121
121
121
121
121
14
14
14
14
14
14
14
14
14
PEMBERANTASAN KORUPSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
027
046
033
044
004
029
057
042
026
UNIVERSITAS TADULAKO
2015
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
untuk tugas mata kuliah Pemberantasan Korupsi tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
membantu memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga
kami dapat membuat makalah ini dengan baik. Khususnya, kami ucapkan terima
kasih kepada Bapak Ruslan M. Yunus, ST.MT selaku dosen mata kuliah
Pemberantasan Korupsi yang telah memberi tugas makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan segenap tumpah
darah Indonesia untuk memajukan negara ini menuju Indonesia tercinta bebas dari
KORUPSI.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca
khususnya serta rekan-rekan mahasiswa pada umumnya.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan ..................................................................................................1
A. Latar Belakang .........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................2
D. Manfaat Penulisan .................................................................................. 2
Bab II Pembahasan ................................................................................................. 3
A. Sejarah Perkembangan Korupsi ........................................................... 3
B. Terminologi Korupsi ............................................................................ 8
C. Peristiwa Kasus Korupsi di Indonesia ................................................ 10
Bab III Penutup .................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ...................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi adalah suatu tindakan yang sangat tidak terpuji dan dapat
merugikan suatu bangsa. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah
kasus korupsi yang terbilang cukup banyak. Tidakkah kita melihat akhir-akhir ini
banyak sekali pemberitaan dari koran maupun media elektronik yang
memberitakan kasus korupsi di beberapa daerah di Indonesia yang oknumnya
kebanyakan berasal dari pegawai negeri yang seharusnya mengabdi untuk
kemajuan bangsa ini. Dalam tulisan yang singkat ini, saya akan mencoba
menguraikan secara singkat tentang pengertian korupsi berdasarkan pada undangundang anti korupsi dan para ahli penggiat korupsi.
Korupsi tidak dapat dirumuskan dengan satu kalimat, akan tetapi memiliki
makna yang lebih luas yaitu korupsi adalah penyalahgunaan kepercayaan untuk
kepentingan pribadi dan orang lain serta dapat merugikan keuangan negara. Kata
korupsi, sering kita dengar dan terjadi disekeliling kita. Korupsi biasa terjadi
dirumah,
sekolah,
masyarakat,
maupun
diinstansi
tertinggi
dan
dalam
(2004) Political and Economic Risk Consultancy Ltd. (PERC) menyatakan bahwa
korupsi di Indonesia menduduki skor 9,25 di atas India (8,90), Vietnam (8,67),
dan Thailand (7,33). Artinya, Indonesia masih menjadi Negara terkorup di Asia.
Untuk itu, dibutuhkan lembaga negara yang diberi tugas untuk memberantas
korupsi di Indonesia seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian Negara,
dan Kejaksaan. Ketiga institusi negara tersebut diberi kewenangan yang luas
mencegah dan memberantas korupsi sehingga perlu dioptimalkan lembaganya.
B. RumusanMasalah
Rumusan masalah dalam makalah ini:
1. Bagaimana sejarah perkembangan korupsi?
2. Apa yang dimaksud dengan korupsi dalam pengertian terminologi?
3. Bagaimana peristiwa kasus korupsi di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan korupsi.
2. Untuk mengetahui pengertian korupsi secara terminologi.
3. Untuk mengetahui peristiwa kasus korupsi di Indonesia.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah dapat menambah wawasan tentang
makna korupsi dan sejarah perkembangan korupsi di Indonesia sehingga
dihapkan dapat memberi manfaat bagi setiap pembaca dan dapat
menghindarkan diri dari tindakan korupsi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Korupsi
tersebut
ialah
sejak
manusia
mulai
mengenal
kehidupan
The Babilonian
perebutan kekuasaan di
Kekuasaan dalam hal ini bukan hanya bersifat kekuasaan yang dimiliki
seseorang atas kedudukannya, tetapi juga kekuasaan atas wanita lain. Karena tidak
puas dengan yang dimilikinya, dia melakukan pemberontakan bahkan menikam
dari belakang orang yang ingin disingkirkannya.
Pelajaran menarik pada fase zaman kerajaan ini adalah, mulai
terbangunnya watak opurtunisme bangsa Indonesia. Oportunisme adalah suatu
aliran pemikiran yang menghendaki pemakaian kesempatan menguntungkan
dengan sebaik-baiknya, demi diri sendiri,kelompok, atau suatu tujuan tertentu.
Atau dengan kata lain, oportunisme adalah tindakan bijaksana yang dipandu
terutama oleh motivasi mementingkan diri sendiri. Istilah ini dapat diterapkan
untuk individu, kelompok, organisasi, gaya, perilaku, dan tren.
Watak ini dapat dilihat dari penyerangan kerajaan Kediri yang dipimpin
oleh Jayakatwang dan Ardaraja (panglima singosari yang anaknya Jayakatwanga)
ke kerajaan Singosari yang pada saat itu dipimpin oleh Kertanegara. Jayakatwang
memanfaatkan kelengahan Kertanegara yang saat itu sedang berperang dengan
Kubilai Khan. Saat pasukan Majapahit pergi meninggalkan kerajaan untuk
berperang dengan kerajaan Mongol, saat itulah kerajaan Kediri melakukan
penyerangan ke Majapahit yang mengakibatkan hancurnya kerajaan dan
meninggalnya Kertanegara.
Selain itu, perilaku opurtunistis dilihat dari posisi orang suruhan dalam
kerajaan, atau yang lebih dikenal dengan abdi dalem. Abdi dalem dalam sisi
kekuasaan zaman ini, cenderung selalu bersikap manis untuk menarik simpati raja
atau sultan. Mereka memanfaatkan kedekatannya dengan raja atau sultan untuk
menindas dan mengeruk kekayaan dari pihak lain. Sebagian besar pemberian pada
raja untuk menarik simpatiknya berasal dari perampasan yang dilakukannya pada
rakyat.
Dari perilaku tersebut, rakyat yang menderita akibat timbulnya raja raja
kecil yang memanfaatkan kekuasaan yang diberikan demi kepentingan sendiri.
Hal tersebut menjadi cikal bakal (embrio) lahirnya kalangan opurtunis yang pada
akhirnya juga memiliki potensi jiwa korup yang begitu besar dalam tatanan
orde baru terlihat kembali, tetapi untuk saat ini dasarnya pada pertalian keluarga
yang tentunya lebih erat dibandingkan saat dulu hanya pada orang kepercayaan.
B. Terminologi Korupsi
Perkataan "Korupsi" berasal dari bahasa Latin yaitu, "corruptio" yang
memiliki arti perbuatan busuk. Dari bahasa latin inilah kemudian menyebar ke
negara-negara di eropa seperti di Inggeris dengan sebutan "corruption", di Prancis
"corruption" sampai ke Belanda yaitu dengan sebutan "corruptie" atau "
korruptie" yang kemudian dalam bahasa Indonesia disebut "Korupsi".
Kartini Kartono dalam Patalogi Sosial mengatakan bahwa, "Korupsi"
adalah sebagai tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan
guna mengeruk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum dan negara.
Secara etimologi korupsi berasal dari kata korup yang berarti buruk,
rusak, dan busuk, korup juga berarti dapat di sogok (melalui kekuasaan untuk
kepentingan pribadi) korupsi juga disebutkan beasal dari bahasa Latin Corumpere
dan curruptio yang berarti penyuapan dan corruptor yang berarti merusak.
Secara terminologi korupsi berarti sebagai pemberian dan penerimaan suap.
Definisi korupsi ini lebih menekankan pada praktik pemberian suap atau
penerimaan suap. Korupsi juga berarti buruk, rusak, busuk, memakai barang/uang
yang dipercayakan, dapat disogok. Mengkorup adalah merusak, menyelewengkan
atau menggelapkan barang atau uang milik perusahaan (negara) tempat bekerja.
Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan
dsb)
untuk
keuntungan
pribadi
atau
orang
lain.
David M. Chalmers menguraikan pengertian korupsi sebagai tindakantindakan manipulasi dan keputusan mengenai keuangan yang membahayakan
ekonomi (financial maniplations and decision injuriouns to the economy are often
power),
terkait
dengan
struktur
kekuasaan.
kontraprestasi, imbalan materi atau nonmateri), yang terjadi secara diam-diam dan
sukarela, yang melanggar norma-norma yang berlaku, dan setidaknya merupakan
penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang dimiliki salah satu pihak yang
terlibat dalam bidang umum dan swasta.
dugaan kasus suap pilkada lebak banten dengan Akil Muchtar, Ketua Mahkamah
Konstitusi. Selain kasus suap tersebut Ratu Atut Chosiyah juga dijerat oleh KPK
untuk kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) Provinsi Banten.
KPK merekomendasi ke mendagri agar Ratu Atut Chosiyah diberhentikan
sementara dari jabatan gubernur banten.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menerbitkan surat perintah
penyidikan (sprindik) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan
(alkes) di Provinsi Banten. Kasus ini diduga melibatkan Gubernur Banten Atut
Chosiyah., Bambang Widjojanto saat menjabat
Dalam
Negeri.
Dijelaskannya,
ada
beberapa
alasan
yg
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Korupsi sudah ada ketika zaman kuno yaitu pada peradaban Mesir, Ibrani,
Babilonia, Yunani kuno, Cina, Romawi Kuno dan juga di negara-begara
Barat (Eropa dan Amerika). Di Indonesia, perkembangan korupsi sejak
masa sebelum Indonesia merdeka, masa kemerdekaan di era pemerintahan
orde lama, orde baru dan era reformasi dan di masa reformasi telah
dibentuk satu lembaga yang diberi tugas untuk melakukan pencegahan dan
penindakan korupsi yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
2. Korupsi merupakan perbuatan melanggar hukum dan etika pribadi dan
sosial yang dapat merugikan kepentingan negara dan masyarakat pada
umumnya. Akibat dari tindakan korupsi maka negara dan masyaarakat
telah dirugikan dari semua aspeknya terutama keadilan atas hak-hak yang
diterima oleh warga negara dari negaranya. Dari aspek ini dibutuhkan
keadilan hukum untuk memberikan hukuman kepada pelaku tindak pidana
kurupsi agar menimbulkan efek jerah terhadap tindak pidana korupsi yang
dilakukannya.
3. Dari peristiwa kasus korupsi yang dilakukan oleh salah seorang pejabat
negara (Gubernur Banten) Ratu Atut Chosiyah dapat dijadikan
pembelajaran bagi generasi berikutnnya terutama bagi mahasiwa bahwa
korupsi dapat merugikan negara dan diri sendiri karena setiap orang yang
melakukan tindak pidana korupsi akan dihukum sesuai Undang-Undang
yang berlaku. Hukuman ini dapat berpengaruh terhadap jabatan akan
B. Saran
Makalah ini disusun atas kerjasama dengan anggota kelompok dengan
segala kelebihan dan kekurangannya. Kami telah berupaya menyusunnya
dengan baik, namun tidak tertutup kemungkinan terdapat kekurangan baik
teknik penulisan maupun materinya. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
partisipasi semua pihak untuk kesempurnaan dan perbaikan makalah ini
terutama Bapak Ruslan M. Yunus, ST.MT selaku dosen mata kuliah
Pemberantasan Korupsi dan teman-teman kelompok lainya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan wawasan memahami sejarah
korupsi dan pengertiannya secara terminologi.
DAFTAR PUSTAKA
http://jhoanesdarukeban.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-falseen-us-x-none.html
http://irham93.blogspot.com/2013/11/pengertian-korupsi-menurutundang.html
http://ulohuglo.blogspot.com/2013/03/sejarah-korupsi-di-dunia.html
http://www.herdi.web.id/jejak-budaya-korupsi-di-indonesia/
http://andsbarcaboy.blogspot.com/2013/03/sejarah-korupsi-diindonesia.html
http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/07/130711_majalahlain_isti
lahkorupsi
https://www.facebook.com/REPUBLIK.INDONESIA.ONLINE/posts/488
078387977718:0