You are on page 1of 29

Cara Belajar Efektif

Kali ini sahabat calon dokter dari universitas swasta yang masih duduk disemester 1 bertanya
bagaimana cara belajar yang efektif kepada admin. Hmm, sebenarnya admin bingung harus
menjelaskan dari mana karena admin juga pernah kecolongan dan mengabaikan apa yang
telah admin rencanakan dalam soal belajar seperti yang diceritakan dalam postingan Balada
Ujian Blok. tapi karena admin teringat akan hadits yang menyatakan "Sampaikanlah walau
satu ayat", akhirnya admin menimbang untuk coba menyampaikan walaupun tentu pasti ada
kekurangannya.
Sebelumnya, admin benar-benar lagi kumat sifat ustadznya. Jadi, postingan ini bakalan
panjang dan agak ngebosanin bagi kalian yang menganggap remeh. Tapi, bagi kalian yang
serius ingin merenungkan diri dan mencari jawaban tentang 'bagaimana sih cara belajar yang
efektif?', admin yakin kalau kalian benar-benar meresapi ceramah admin kali ini kalian pasti
bakal bisa merubah diri untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi.
Inilah isi curhatan sahabat kita :
bagaimana ya cara belajar menghafal yang baik? cara belajar yang baik mahasiswa
kedokteran? aku merasa masih susah untuk belajar serius seperti waktu msih duduk di
bangku sekolah, apa karena di asrama banyak tmennya?
Baiklah kita mulai postingan kali ini, pertama-tama admin akan membaca,

1. Penegasan Diri
Pertama sekali yang harus kita tanyakan ke diri kita setelah masuk perguruan tinggi
khususnya Mahasiswa Kedokteran ialah "siapa kita ?", "dimana kita ?" dan "mau kemana kita
?". menurut admin hal ini sangat perlu kita tanyakan untuk penegasan kepada diri kita agar
kita tahu siapa diri kita, dimana kita sekarang, dan mau kemana kita setelah menyelesaikan
pendidikan kedokteran.
Temukan Jati Dirimu!
taken from: putri-permatasari.blogspot.com
Kita harus tahu kalau kita sekarang adalah mahasiswa yang ditugaskan oleh orang tua kita
untuk menjalani pendidikan, dan kita harus pikirkan orang tua yang telah membesarkan kita
dan membanting tulang untuk membiayai kita. Kita sekarang berada di Fakultas Kedokteran,
tidak mudah untuk menjadi seorang dokter, kita harus menjalani jadwal kuliah yang padat
selama 7 semester (3,5 tahun) dan setelah pendidikan di Fakultas selesai kita akan memulai
kegiatan kepaniteraan klinik di rumah sakit selama 1,5 sampai 2 tahun sebagai dokter muda
atau COAS.
MUDAH??? tentu tidak, jika kita tidak belajar dengan sungguh-sungguh lama pendidikan
kedokteran bahkan bisa 2 kali dari yang telah disampaikan di atas. Mau kemana kita? inilah
akhir dari hasil pendidikan kita. Sudah jadi DOKTER??? Sudah, kita sudah mendapatkan

Ijazah dan TITLE DOKTER yang kita impi-impikan, tapi banyak yang harus kita lalui untuk
mendapatkan izin praktek atau sering di sebut Surat Tanda Registrasi (STR).
Pertama sekali kita harus mengikuti UKDI yang di adakan tiga bulan sekali. UKDI adalah uji
kompetensi yang harus ditempuh oleh dokter yang baru lulus Fakultas Kedokteran. Sekedar
bocoran banyak dokter-dokter yang baru menyelesaikan pendidikan kedokteran tidak lulus
UKDI dan bahkan baru lulus sesudah mengikuti ujian yang kedelapan. Apabila kita lulus, kita
baru bisa mendapatkan sertifikat kompetensi (Serkom). SUDAH SELESAI??? Belum, Ijazah
dan serkom adalah syarat agar kita bisa mengikuti INTERNSIPH.
Internship merupakan suatu program magang bagi dokter yang baru menyelesaikan masa
pendidikan profesi dan telah mendapatkan sertifikat kompetensi, dengan tujuan untuk
menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi,
komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka
pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan. Disini juga
sangat menentukan karena apabila setelah melewati jangka waktu tertentu peserta Internsip
tidak memenuhi persyaratan sesuai ketentuan, maka dinyatakan tidak dapat melanjutkan
program Internsip dan tidak boleh berpraktik profesi dokter.
Jadi, "MAU KEMANA KITA ???" mau menjadi dokter yang tidak memiliki izin praktek
(dokter-dokteran) atau menjadi dokter yang benar-benar dokter???
semua tergantung niat dan penegasan diri kita sendiri. Jadi, singkirkan hal-hal yang tidak
bermanfaat bagi kita. Banyak teman bukan berarti untuk menghambat langkah kita, tapi
untuk membuat kita maju lebih baik.
2. Mengenal Diri
Setelah melakukan penegasan selanjutnya kita harus mengenal diri kita agar mendapatkan
hasil yang maksimal dalam menjalani pendidikan. kita harus tahu kalau masing-masing kita
memliliki tipe dan gaya belajar sendiri-sendiri, kemampuan kita dalam menangkap materi
dan pelajaran tergantung dari gaya belajar kita. Gaya belajar terbagi menjadi Visual, Auditori,
dan Kinestetik (untuk info lebih lanjut bisa tanya sama mbah google).
Kita pasti bosan belajar kan??? dan terkadang apa yang kita pelajari tidak ada satupun yang
lengket... Selain gaya belajar kita juga harus mengetahui kapan puncak diri kita dalam
menikmati pelajaran dan bagaimana agar diri kita dapat menikmatinya (tidak bosan). Hal ini
bertujuan agar otak dapat menyerap apa yang ingin kita pelajari. contohnya, admin lebih suka
belajar pada malam hari karena admin merasa disitulah puncak admin. Ada penelitian
mengatakan otak lebih mudah menangkap materi pada pagi hari, admin setuju tapi setiap
individu kan berbeda. untuk menghilangkan bosan saat belajar admin melampiaskannya ke
makanan baik makanan ringan maupun berat, sambil belajar sambil makan-makan, hehee.
Intinya buat diri senyaman mungkin untuk menerima materi yang akan kita pelajari.
3. Menghafal Memahami
Tujuan utama belajar adalah untuk memahami suatu materi dan bukan hanya sekedar
menghafal. Mengfahal memang efektif untuk mendapatkan nilai yang bagus, tapi apakah
pengetahuan kita bertambah??? Tidak. Pahamilah materi dengan mempelajari konsepkonsepnya, bagaimana hal itu bisa terjadi, mengapa, apa selanjutnya??? begitulah cara
berpikir yang harus dikembangkan meskipun memakan waktu yang cukup lama. Sehingga
kita akan tahu materi yang telah kita pelajari walaupun di berikan pertanyaan yang berbelit.

Admin pernah mendengar satu kalimat dari sebuah film (3 idiots), yaitu; "Dengan menghafal,
kamu bisa menghemat waktumu selama 4 tahun di universitas, namun kau telah
menghancurkan 40 tahun hidupmu kedepan". SETUJU???
4. Cari Alternatife
Admin akui bahwa admin sering malas belajar. Bagaimana dengan sahabat calon dokter???
tapi jangan biarkan malas mengalahkan kita, kita harus mencari alternatife mengatasi malas.
mungkin ini bermanfaat bagi sahabat pembaca calon dokter, karena bagi admin alternatife ini
sangat membantu

Ringkasan Kuliah Pakar

Sekilas Mengenai Isi didalamnya


Ya.... mengecilkan bahan bacaan atau meringkas bahan bacaan menjadi kecil merupakan
salah satu alternatife yang sangat membantu, karena ringkasan ini bisa bisa dimasukkan ke
saku baju dan dibawa kemana saja, sehingga jika kita ada waktu kita bisa membaca ringkasan
tersebut, tapi ingat pahami apa yang di baca bukan sekedar menghafal.
Banyak dari kita yang tidak pede belajar di depan orang ramai atau ada yang malu (takut
diejek) kalau membaca buku yang tebal. Alternatife ini juga bisa membantu. Usahakan dalam
satu hari kita ada belajar minimal 1 jam.
Alternatife lainnya adalah...

taken from: en.wikipedia.org


Apa itu??? itu adalah recorder. ini adalah alternatife lain, kita dapat merekam apa yang
disampaikan oleh dokter (dosen) pengajar kita untuk kita dengarkan kembali jika kita
inginkan. Tak perlu waktu luang untuk belajar menggunakan alternatife ini, karena kita bisa
mendengarkan isi kuliah dimana dan kapan pun kita ingin mendengarkan. contoh, ketika
makan, ketika istirahat di kamar, bahkan sambil mengendarai kendaraan.
Alternatife ini juga sangat membantu untuk yang memilki gaya belajar Auditori. Untuk
merekam isi kuliah kita tidak mesti menggunakan recorder khusus seperti recorder di atas
(karena harus keluar uang untuk beli recorder khusus, hehee #Pelit), kita bisa menfaatkan
fasilitas yang sudah kita miliki seperti HP atau mp3/mp4 player yang kita miliki.
5. Diskusi

taken from: line-tcs.blogspot.com


Ajak teman sejawat kita untuk melakukan diskusi tentang apa yang sudah kita pelajari.
Dengan melakukan diskusi, nantinya akan bisa saling sharing dengan teman-teman yang lain
mengenai pokok-pokok materi pelajaran yang mungkin sulit dipecahkan atau dipahami.
Diskusi juga dapat menjadi parameter bagi kita untuk mengetahui seberapa banyak dan apa
kekurangan kita dalam penguasaan materi.

Tips belajar Mahasiswa FK


Remed? Masih jaman? Mungkin bagi kalian yang masih MABA memiliki pandangan
berbeda dengan kakak tingkat yang sudah melesat jauh.
Mulai dari segi belajar dan cara pandang belajar
Berikut ini ada sedikit tips dari mimin buat kalian yang sering banget ngerasa kesulitan
belajar untuk ujian blok nanti.
1. Kenali cara belajar kamu
Tak kenal maka tak sayang, begitu juga dengan belajar... Kalau kamu dengan diri sendiri aja
gak kenal maka gimana mau ujian blok sayang sama kamu #lho? Iya jadi maksudnya kamu
harus tahu bagaimana cara kamu belajar. Dimulai dari waktu pagi dan malam (kalau siang
kuliah/ istirahat), di kedua diatas manakah waktu yang enak.. Kalau mimin sih biasanya
subuh jam 3an-4an... Abis itu tidur lagi :D jangan lupa pakai alarm biar enggak kebablasan
2. Fokus
Setelah mengenal cara belajar maka ini adalah waktu bagimu untuk fokus... Bagaimana sih
fokus itu? Gak usah yang susah-susah amat mikirnya, cukup sediain waktu setengah jam aja
buat ngulang kuliah pakar yang udah kamu dapetin... Kalau mau gampang, habis kuliah pakar
dikampus minta slidenya sama dosen atau yang udah punya terus baca ulang sambil pahami.
3. Bertanya
Nah kalau kedua hal diatas udah kamu coba dan sudah ngerasa oke, maka ini waktunya bagi
kamu untuk mulai bertanya. Dari apa yang sudah kamu baca, bagian mana yang belum ngerti
bisa ditanyakan... Biasanya kamu bisa nanya-nanya sama temen sejawat seangkatan, atau
kalau mau gampang tanya kakak tingkat #modus
4. Bergaul
Nah loh apa-apaan ini? Tips yang keempat kok rada gak nyambung ya? Sebenernya ini sih
cuma optional aja, dengan bergaul maka kita akan mendapat informasi terutama dengan
temen sejawat dan bisa sekalian #modus

1. Menyusun rencana hidup


Hal paling pertama yang harus disiapkan dengan sangat baik adalah menyusun rencana
hidup. Terkesan berat ya ? Ok, saya akan coba membumikan bahasa ini.

Intinya, kuliah di fakultas kedokteran merupan langkah awal untuk memulai kehidupan
sebagai seorang dokter. Dan menjadi dokter menurut saya bukanlah sebuah pekerjaan tapi
merupakan jiwa dan sifat kita nantinya. Refleks-refleks yang ditunjukkan oleh seorang dokter
untuk menolong pasiennya akan menjadi sebuah bagian dari kebiasaannya.
Karena itu perlu disusun rencana hidup yang jelas. Cara yang paling mudah adalah dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

Mengapa kamu memilih untuk kuliah di kedokteran ? Apakah ini sudah sejalan dengan
cita-cita dari hati nuranimu sendiri ?

Apa cita-cita mu secara spesifik nanti ketika telah luuls menjadi dokter ?

Apakah kamu akan jadi mahasiswa tipe pembelajar murni, ataukah belajar sambil
berorganisasi dan bermasyarakat ?
Ketiga pertanyaan itu penting untuk kamu jawab lebih dulu sebelum memulai kuliah di
kedokteran, karena ketika kalian untuk memutuskan kuliah di fakultas ini sungguh akan
banyak distraksi yang jika sejak awal tidak bisa kita manajemen dengan baik membuat semua
rencana hidup kita berantakan.
2. Tempat Tinggal
Sebagian besar, fakultas-fakultas kedokteran diisi oleh mahasiswa yang berasal dari luar
kota. Apalagi bagi universitas yang favorit. Nah, karena itu kebutuhan tempat tinggal ini
menjadi sangat penting. Selain itu tempat tinggal juga akan membentuk kebiasaan dan tabiat
kita, baik secara sadar ataupun tidak. Sebuah pepatah yang cukup terkenal menyebutkan,
Kamu adalah siapa temanmu. Kalau diartikan, kita adalah dengan siapa kita berteman. Dan
teman terdekat adalah teman satu tempat tinggal kita.
Untuk pilihan tempat tinggal ada 3 alternatif. Yakni rumah sendiri, kost, atau kontrakan.
Semuanya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita akan bahas
satu persatu disini secara lebih jelas.
Rumah Sendiri
Rumah sendiri ini bisa dimaknai dengan rumah milik orang tua kita atau rumah yang
orang tua kita belikan untuk kita. Ada yang memilih untuk tetap tinggal bersama orang tua,
ada juga yang tinggal sendiri dengan dibelikan rumah. Memang dengan memiliki rumah
sendiri, kita akan lebih bebas dalam mengatur semuanya. Namun dengan tinggal sendirian di
sebuah rumah dengan tidak ada teman yang bisa diajak belajar bersama merupakan hal yang
tidak mengenakkan. Terutama bagi kalian yang memiliki pola belajar harus berkelompok atau
butuh dijelasin orang lain.
Keuntungan dengan memiliki rumah sendiri adalah dalam hal tanggung jawab. Kita sudah
mengemban tanggung jawab yang cukup besar untuk mengelola sebuah rumah. Hal ini tentu
baik buat masa depan kita.
Kost
Saran saya, pilihlah kost yang tak terlalu jauh dari kampus. Kalau bisa kost itu bisa
ditempuh dengan berjalan kaki dalam waktu yang tidak cukup lama. Selain untuk
menggalakkan hidup sehat bagi mahasiswa kedokteran, juga berdasarkan pengalaman saya,
mobilitas kampus-kost itu sangat tinggi. Apalagi bagi orang-orang yang gampang ketinggalan

barang seperti saya.


Untuk fasilitas kost sendiri, silahkan disesuaikan dengan kebutuhan. Di sekitar kampus,
biasanya banyak penjual barang-barang kebutuhan kost yang relatif murah dan variasi barang
yang banyak.
Jangan terlalu banyak mengisi barang-barang di kost dengan sesuatu yang tak berhubungan
banyak dengan kuliahmu di kedokteran, karena hal itu bisa mengganggu fokusmu dalam
belajar. Karena kost kita adalah tempat kita melakukan segalanya, mulai dari bersantai,
belajar hingga istirahat. Tidak seperti dirumah kita yang bisa melakukan banyak hal-hal
khusus di ruangan khusus.
Berikut beberapa syarat kost yang baik bagi mahasiswa kedokteran :

Tidak terlalu jauh dari kampus

Suasana yang kondusif dan aman

Akses ke tempat berbagai kebutuhan sehari-hari yang mudah

Kost bebas asap rokok


Rumah Kontrakan
Nah ini juga bisa menjadi alternatif buat kamu-kamu, rumah kontrakan. Sekarang saya
memilih tempat tinggal ini bersama beberapa teman-teman satu fakultas. Keuntungan dengan
tinggal di rumah kontrakan adalah kita bisa menentukan dengan siapa saja kita tinggal.
Sebaiknya memang satu fakultas, mengingat hal ini bisa kita manfaatkan juga untuk belajar
bersama. Sehingga ada konsep saling mengawasi antar teman dalam satu rumah itu.
Namun bagi kalian yang ingin memilih ngontrak rumah bersama beberapa teman berlainan
fakultas saya juga tidak bisa menganggap hal itu buruk. Karena dengan ngontrak bersama
rekan-rekan yang berbeda profesi, harapannya perspektif kita bisa menjadi lebih luas lagi
mengenai berbagai hal.
3. Mental
Kuliah di kedokteran ibarat sebuah pertempuran hidup. Yang namanya pertempuran tentu
butuh mempersiapkan mental pejuang yang tidak biasa.
Khusus di kedokteran, mental yang dibangun adalah mental tidak mudah menyerang.
Bayangkan dengan keseharian kehidupan mahasiswa FK yang sudah saya dan teman-teman
saya alami dalam 3 tahun terakhir ini. Mulai dari bahan kuliah yang tidak sedikit, buku-buku
teks yang setebal bantal, atau deadline-deadline laporan yang mepet. Semuanya butuh usaha
yang sangat-sangat keras dan tidak biasa.
Mental tidak pantang menyerah ini termanifestasi dalam bentuk sifat yang namanya rajin.
Ya rajin. Bahkan beberapa dosen saya pernah berujar, Kuliah di FK itu tidak perlu terlalu
memusingkan masalah pintar atau tidak, kalian semua sudah pintar, buktinya bisa
menyingkirkan ribuan pelamar lainnya. Sekarang yang harus kalian fokuskan adalah sifat
rajin.
Setelah saya endapkan cukup lama, benar juga kata dosen saya ini. Dengan rajin buku setebal
bantal itu akan lebih pilih kita baca dibanding merapat ke bantal yang sebenernya untuk tidur.
Dengan rajin, kita mau mulai mencicil mengerjakan laporan praktikum, sehingga tak harus
terburu-buru disaat-saat akhir deadline.

4. Buku dan Materi


Hal ini juga tak kalah pentingnya untuk disiapkan sejak awal. Banyak orang awam bilang
kuliah di kedokteran itu membutuhkan biaya mahal. Salah satunya adalah dalam pemenuhan
kebutuhan buku-buku.
Sebenernya hal ini bisa diakali dengan membeli buku-buku yang penting. Efektif dalam
membeli buku akan sangat banyak men-save uang kamu dalam jumlah yang cukup
signifikan.
Lantas darimana kita tahu, bahwa buku mana saja yang penting kita beli ?
Biasanya setiap kampus memiliki buku acuan yang berbeda-beda dalam tiap tahunnya.
Tergantung dengan kurikulum dan metode pembelajarannya. Jadi biasanya setiap dosen akan
mengeluarkan buku-buku favoritnya.
Cara lainnya adalah dengan mendengar anjuran kakak kelas tentang buku-buku apa yang
harus dipakai. Biasanya untuk tahun pertama, digunakan buku-buku medis dasar seperti
bidang Physiology dan Anatomi.
Dari ke-4 tips tadi, mudahan bisa membantu calon teman-teman sejawat untuk mengawali
kuliah di kedokteran ini dengan awal yang luar biasa. Harapan saya, dengan awal yang luar
biasa, hasil akhirnya pun akan luar biasa pula.

6 Cara Meningkatkan Daya Ingat

Meningkatkan Daya Ingat


Mempertahankan informasi yang didapat akan memberikan dampak positif untuk
menentukan keberhasilan akademik. Selain waktu belajar, memiliki ingatan yang kuat juga
memiliki manfaat ketika Anda memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan masa
pendidikan.
Ternyata, ada beberapa cara sederhana nan mudah untuk dipraktekkan demi mempertahankan
daya ingat seseorang. Nah, cara-cara berikut patut dicoba untuk meningkatkan memori otak
Anda. Yuk disimak!
1. Menyaring informasi
Terkadang siswa tidak mengerti bagaimana mengelola informasi yang masuk ke dalam
memori mereka. Banyak informasi yang tak jelas atau membingungkan tertanam dalam
ingatan. Untuk mengingat informasi baru yang disajikan kepada Anda, rangkumlah kembali
seluruh informasi dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri. Jika Anda tidak dapat
melakukan ini, maka merupakan pertanda baik bahwa Anda tidak memahami sama sekali
materi yang diberikan. Anda dapat mencoba untuk mempelajarinya kembali.
2. Mengatur informasi
Untuk lebih mempertahankan informasi dalam memori, cara yang dapat dilakukan adalah
mengorganisir ingatan ke dalam beberapa kategori. Cara ini akan memudahkan Anda untuk
mengingat sesuatu. Misalnya, jika Anda mencoba mengingat kosa kata bahasa asing,
kategorikanlah sesuai jenis atau memiliki arti yang serupa. Informasi lebih mudah dicerna
jika diterima secara teratur daripada informasi yang acak.
3. Gunakan gambar untuk meningkatkan daya ingat
Lebih mudah mengingat gambar daripada teks buku. Visualisasi adalah salah satu strategi
yang dapat digunakan untuk mengingat informasi dibandingkan melalui proses baca atau
diucapkan. Untuk melakukan ini, ingatlah sebuah visual atau gambar dalam pikiran Anda

secara abstrak. Informasi yang diterima secara visualisasi akan membekas dalam pikiran
Anda, sehingga meningkatkan kemungkinan Anda untuk mengingatnya.
4. Aktif belajar
Untuk mengingat konsep, Anda harus berlatih dengan belajar aktif. Jika Anda pasif dalam
kebiasaan belajar Anda, maka akan sangat sulit untuk mengingat apa yang Anda baca. Salah
satu cara untuk mempertahankan memori Anda terhadap suatu informasi adalah dengan
mengajarkan pelajaran yang Anda pahami kepada teman-teman Anda. Cara lain bisa dengan
melakukan kegiatan kelompok belajar. Dengan menerapkan strategi belajar aktif, Anda akan
mampu meningkatkan kemampuan memori Anda.
5. Sering meninjau ulang informasi
Banyak sekali siswa yang belajar dengan 'sistem kebut semalam.' Menjejalkan segala
informasi untuk diingat dalam satu waktu merupakan kebiasaan yang tidak baik. Kunci untuk
retensi memori dengan cara sering meninjau ulang catatan dan bahan studi mingguan.
Melalui review yang berulang-ulang, Anda akan mulai menyimpan informasi efektif yang
telah dipelajari.
6. Gunakan akronim untuk mengingat
Banyak siswa lebih mudah menghapal pelajaran dengan menggunakan singkatan ketika
menghapal fakta. Setiap huruf mewakili sebuah kata dalam kalimat terpisah. Misalnya, FBI
singkatan dari Biro Investigasi Federal. Akronim tidak perlu menjadi kata-kata nyata.

Struktur Membran Sel


Sebagian besar organel sel dilapisi oleh membran yang terutama lipid dan
protein. Membran sel (disebut juga membran plasma) yang menyelubungi sel
adalah struktur yang elastis, fleksibel, tipis dengan ketebalan hanya 7,5 sampai
10 nanometer. Perkiraan komposisinya adalah : protein 55 %, fosfolipid 22 %,
kolesterol 13 %, lipid lain 4 %, dan karbohidrat 3 %.

Berikut ini merupakan struktur dan fungsi dari masing-masing komposisi


membran sel :

1. Sawar Lipid Membran Sel

Struktur dasar sawar lipid membran sel adalah sebuah lapisan lipid ganda yang
merupakan lapisan tipis sebanyak dua buah lapisan lipid (setiap lapisan memiliki
ketebalan hanya satu molekul) yang terbentang di seluruh permukaan sel.
Lapisan lipid ganda dibentuk oleh molekul-molekul fosfolipid yang memiliki 2
gugus, gugus pertama adalah gugus fosfat yang larut dalam air, disebut
hidrofilik. Gugus yang kedua yaitu gugus asam lemak yang hanya larut dalam
lemak, disebut hidrofobik.

Karena gugus hidrofobik molekul fosfolipid tersebut menjauhi molekul air,


sedangkan antara satu gugus hidrofobik di lapisan lipid pertama dan gugus
hidrofobik dilapisan kedua tarik menarik, maka kedua lapis gugus hidrofobik
tersebut memiliki kecenderungan untuk saling bertemu di bagian tengah
membran, seperti tampak pada gambar 1 di bawah ini. dengan demikian, gugus
fosfat yang bersifat hidrofilik membentuk dua permukaan sel yang utuh, yaitu
sisi dalam membran yang berhubungan dengan cairan intrasel dan sisi luar yang
berhubungan dengan cairan ekstrasel.

Gambar 1. Struktur Membran Sel

Lapisan lipid tengah membran bersifat impermiabel terhadap zat yang biasanya
larut dalam air, seperti ion, glukosa, dan urea. Sebaliknya, zat yang biasanya
larut dalam lemak seperti oksigen, karbon dioksida dan alkohol, dapat dengan
mudah menembus bagian membran tersebut.

Molekul koplesterol pada membran sel sebenarnya juga merupakan lipid karena
inti steroidnya sangat mudah larut dalam lemak. molekul ini larut dalam kedua
permukaan membran. Molekul kolesterol terutama berfungsi untuk membantu
menentukan derajat permeabilitas (atau impermebilitas) kedua lapisan membran
terhadap bahan larut air dari cairan tubuh. Kolesterol juga berfungsi mengatur
banyak sifat cair (fluidity) membran.

2. Protein Membran Sel

Pada gambar 1 memperlihatkan massa globulus yang mengapung dalam lapisan


lipid ganda. Massa ini merupakan protein membran yang sebagian besar
merupakan glikoprotein. Terdapat dua jenis protein membran yaitu : protein
integral yang menembus membran sepenuhnya dan protein perifer yang hanya
melekat pada satu sisi atau permukaan membran dan tidak menembus
membran sepenuhnya. Protein perifer ini hampir sepenuhnya berfungsi sebagai
enzim atau sebagai pengatur lalu-lintas zat yang melalui pori-pori membran.

Banyak protein integral yang berperan sebagai kanal struktural (atau pori-pori)
yang dapat di lewati oleh molekul air dan zat larut air, khususnya ion yang dapat
berdifusi antara cairan ekstrasel dan cairan intrasel. kanal protein ini juga
mempunyai kemampuan memilih zat yang akan lewat sehingga memungkinkan
zat tertentu lebih mudah berdifusi daripada zat lainnya.

Protein integral lain berfungsi sebagai protein pengangkut (carrier) untuk


membawa zat yang tidak diangkut. Kadang-kadang terjadi pengangkutan zat-zat
ke arah yang berlawana dengan arah difusi yang seharusnya, yang disebut
dengan "transpot aktif". Selain sebagai protein pengankut protein integral yang
lain juga berfungsi sebagai enzim.

Protein integral membran juga dapat berperan sebagai reseptor untuk zat kimia
yang larut air seperti hormon peptida yang tidak dapat menembus membran sel
dengan mudah. Dalam hal ini, protein integral yang tersebar di membran sel
berfungsi sebagai sarana penyampai informasi mengenai lingkungan di luar sel
dan di dalam sel.

3. Karbohidrat Membran (Glikokaliks) Sel

Karbohidrat membran hampir selalu terdapat dalam bentuk kombinasi dengan


protein atau lipid sebagai molekul glikoprotein dan glikolipid. Pada kenyataannya,
sebagian besar protein integral adalah glikoportein dan kira-kira sepersepuluh
molekul-molekul lipid membran merupakan glikolipid. Gugus "Gliko" dari molekul
tersebut hampir selalu menonjol keluar dari sel, yang teruntai bebas ke arah luar
dari permukaan sel. jadi, seluruh permukaan luar sel tersebut seringkali dilapisi
oleh suatu selubung karbohidrat longgar yang disebut glikokaliks.

Bagian karbohidrat yang melekat di permukaan luar sel mempunyai beberapa


fungsi penting, yaitu :
1. Banyak karbohidrat tersebut bermuatan listrik negatif, yang menyebabkan
sebagian besar sel mempunyai suatu muatan keseluruhan permukaan sel
yang negatif sehingga dapat menolak benda-benda bermuatan negatif
yang lain.
2. Glikokaliks dari beberapa sel melekat pada glikokaliks sel yang lain,
sehingga sel dapat saling melekat satu sama lain.
3. Banyak karbohidrat yang berperan sebagai resptor untuk mengikat
hormon, seperti insulin; begitu insulin terikat pada reseptor tersebut,
maka protein interna yang terdapat di sel menjadi aktif dan selanjutnya
mengaktivasi serangkain enzim intrasel.
4. Beberapa karbohidrat juga akan ikut dalam reaksi sistem imun.
Sumber :
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed. 11 : Guyton & Hall

Cairan Ekstrasel dan Cairan Intrasel


Kira-kira 60 persen tubuh manusia dewasa berupa cairan, terutama berupa
suatu larutan ion dan zat-zat lain di dalam medium air. 2/3 cairan ini terdapat di
dalam sel dan disebut cairan Intrasel, dan sepertiganya berada di ruang-ruang di
luar sel dan disebut cairan ekstrasel. Cairan ekstrasel ini terus-menerus bergerak
ke seluruh tubuh dan dengan cepat diangkut di dalam sirkulasi darah dan
selanjutnya tercampur diantara darah dan cairan jaringan dengan berdifusi
melalui dinding kapiler.

Di dalam cairan ekstrasel, terdapat berbagai ion dan nutrien yang diperlukan
oleh sel untuk
mempertahankan kehidupan sel. Dengan demikian, pada dasarnya semua sel
hidup di dalam lingkungan yang sama, yaitu "Cairan Ekstrasel". Dengan alasan
ini, cairan ekstrasel juga disebut sebagai lingkungan dalam tubuh, atau milieu
interieur, istilah yang dicetuskan lebih dari 100 tahun yang lalu oleh seorang ahli
fisiologi Perancis abad ke-19 yang terkenal, yaitu Claude Bernard.

Sel mampu hidup, tumbuh, dan melaksanakan berbagai fungsi khususnya


selama di lingkungan dalam tersebut tersedia oksigen, glukosa, berbagai ion,
asam amino, lemak, serta unsur-unsur pokok lain dalam konsentrasi yang tepat.

Perbedaan antara Cairan Ekstrasel dan Intrasel

Cairan ekstrasel mengandung banyak ion natrium, klorida, dan bikarbonat plus
berbagai nutrien untuk sel, seperti oksigen, glukosa, asam lemak, dan asam
amino. Cairan ekstrasel juga mengandung karbon dioksida yang diangkut dari sel
ke paru untuk di ekskresi, ditambah berbagai produk sampah sel lainnya yang
diangkut ke ginjal untuk diekskresi.

Cairan intrasel sangat berbeda dari cairan ekstrasel; secara spesifik, cairan
intrasel mengandung banyak sekali ion kalium, magnesium, dan fosfat dari pada
ion natrium dan klorida yang banyak ditemukan di dalam cairan ekstrasel. unutk
mempertahankan perbedaan konsentrasi ion tersebut di antara cairan ekstrasel
dan intrasel digunakan berbagai mekanisme khusus untuk pengangkutan ion
melalui membran sel.

Sumber :
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed. 11 : Guyton & Hall

Konsep Umum Penyakit


Sebelum kita membahas tentang konsep umum penyakit, kita harus tahu
tentang konsep kenormalan atau oleh tenaga kesehatan sering disebut dengan
batas normal. Jika dilihat lebih cermat, konsep kenormalan terlihat kompleks dan

tidak dapat didefinisikan secara singkat dan jelas. Variasi nilai-nila normal terjadi
karena beberapa alasan :

Pertama, tiap orang berbeda dari yang lain dalam susunan genetik mereka.
Dengan demikian, di dunia ini tidak ada dua individu yang memiliki gen benarbenar sama kecuali mereka berasal dari satu ovum yang sudah dibuahi.

Kedua, tiap individu memiliki perbedaan dalam pengalaman hidup dan interaksi
mereka dengan lingkungan.

Ketiga, pada tiap individu, terdapat variasi parameter fisiologik karna cara kerja
mekanisme kontrol pada fungsi tubuh. sebagai contoh, konsentrasi glukosa
darah pada orang yang sehat secara signifikan bervariasi pada waktu yang
berbeda dalam sehari, bergantung pada asupan makanan, aktivitas individu, dan
sebagainya.

KONSEP TENTANG PENYAKIT

Setelah kita mengetahui konsep kenormalan sekarang kita akan membahas


tentang penyakit. Penyakit dapat didefinisikan sebagai perubahan pada individuindividu yang

menyebabkan parameter kesehatan mereka berada di bawah kisaran normal.


Tolak ukur biologik yang paling berguna untuk kenormalan berkaitan dengan
kemampuan individu untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dalam tubuh dan
beradaptasi dengan tuntutan-tuntutan ini atau perubahan-perubahan pada
lingkungan eksternal dalam rangka mempertahankan kekonstanan yang layak
pada lingkungan internal.

Penyakit dikatakan ada, jika beberapa struktur dan fungsi tubuh menyimpang
dari normal sampai pada suatu keadaan berupa rusak atau terancamnya
kemampuan untuk mempertahankan homeostasis normal atau individu tidak
dapat lagi menghadapi tantangan lingkungan.

Penyakit tidak melibatkan perkembangan suatu bentuk kehidupan yang benarbenar baru, tetapi lebih merupakan perluasan atau distorsi proses kehidupan

normal yang terdapat pada individu. Sebagai contoh kasus penyakit infeksi.
Disini agen infeksius bukan merupakan penyakit tetapi hanya pencetus
perubahan-perubahan yang akhirnya bermanifestasi sebagai penyakit.

Berdasarkan anamesis, diyakini bahwa saat ini penyakit merupakan suatu


bentuk kehidupan baru, semacam pemilikan tubuh oleh agen dari luar. Dari
dugaan ini, muncul bahwa bentuk "eksorsisme" tertentu untuk menyingkirkan
agen penyakit tersebut merupakan terapi yang sesuai.

PERKEMBANGAN PENYAKIT

ETIOLOGI

Etiologi dalam definisinya yang paling umum, merupakan penetapan penyebab


atau alasan fenomena. Suatu gambaran mengenai penyebab penyakit meliputi
identifikasi faktor-faktor yang menimbulkan penyakit tertentu. Oleh karena itu,
pada etiologi suatu penyakit tertentu, kisaran faktor-faktor ekstrinsik atau
eksogen dalam lingkungan harus dipertimbangkan bersama dengan bebagai
sifat-sifat instrinsik atau endrogen individu tersebut.

PATOGENESIS

Patogenesis penyakit menunjukkan perkembangan atau evolusi penyakit.


patogenesis juga merupakan suatu rangkaian peristiwa fenomena tertentu dan
aspek-aspek waktu timbulnya penyakit. Penyakit yang terjadi tidak bersifat statik
(penyakit tersebut merupakan fenomena dinamik dengan irama dan polanya).

Penyakit memiliki berbagai respons. contohnya, beberapa penyakit memiliki


respon yang cepat, sedangkan yang lain memiliki gejala prodromal lama.
Beberapa penyakit dapat sembuh sendiri (hilang secara spontan dalam waktu
singkat), ada yang menjadi kronis, dan ada juga beberapa penyakit cenderung
sering kambuh dan mengalami eksaserbasi.

MANIFESTASI

Pada awal perkembangan suatu penyakit, agen atau agen-agen etiologik dapat
mencetuskan sejumlah perubahan dalam proses biologik yang dapat dideteksi
oleh analisis laboratorium walaupun tidak memiliki gejala-gejala subjektif.

Pada saat proses-proses biologis tertentu terganggu, pasien secara subjektif


mulai merasakan sesuatu yang tidak beres. Perasaan subjektif ini disebut
sebagai gejala penyakit. Menurut definisi, gejala bersifat subjektif dan hanya
dapat dilaporkan oleh pasien kepada pengamat. Namun, jika pengamat secara
objektif dapat mengindentifikasi manifestasi penyakit, maka hal ini disebut
tanda-tanda penyakit. Mual, malese, dan nyeri merupakan gejala, sedangkan
demam, kemerahan kulit, dan massa yang dapat diraba merupakan tanda-tanda
penyakit. Perubahan struktural yang dapat terlihat, yang ditimbulkan dalam
perkembangan penyakit disebut lesi. Lesi dapat jelas secara makropis, mikropis,
atau keduanya. Akibat suatu penyakit kadang-kadang disebut sebagai sekuele.
sebagai contoh, sekuele proses peradangan pada suatu jaringan biasa dapat
berupa parut pada jaringan tersebut. Komplikasi penyakit merupakan suatu
proses baru atau proses tersendiri yang dapat timbul sekunder karena beberapa
perubahan yang ditimbulkan oleh keadaan aslinya.

Akhirnya, dari semua postingan di atas dapat kita simpulkan bahwa penyakit
bersifat dinamik bukannya statik. Manifestasi penyakit pada pasien tertentu
dapat berubah dari hari ke hari ketika terjadi pergeseran keseimbangan biologik
dan mekanisme kompensasi. Pegaruh lingkungan yang terjadi pada pasien juga
mempengaruhi penyakit. Oleh karena itu tiap penyakit memiliki kisaran
manifestasi dan spektrum ekspresi yang dapat bervariasi pada pasien yang satu
dan yang lain.

Sekian postingan
bermanfaat.

tentang

"konsep

umum

penyakit"

dari

saya,

semoga

Klik Klasifikasi Etiologik Penyakit untuk mengetahui tentang "pembagianpembagian penyakit".

Sumber :
Patofisiologi (Ed 6, Vol 1) : Sylvia A. Price & Lorraine M. Wilson

Klasifikasi Etiologi Penyakit


Setelah kita mengetahui tentang Konsep Umum Penyakit sekarang kita akan
membahas tentang Klasifikasi Etiologi Penyakit. Untuk tidak memperpanjang
mukadimah, langsung saja kita bahas ya :)

Apa itu penyakit Herediter atau Familial?

Penyakit herediter disebabkan oleh kelainan herediter di dalam kromomsom atau


gen pada satu atau kedua orang tua yang diturunkan pada keturunannya.
Kromosom yang berubah dapat menyebabkan dihasilkannya protein abnormal
yang mengakibatkan terganggunya fungsi tubuh yang penting. Salah satu
contoh gangguan kromosom adalah sindrom down yang disebabkan oleh jumlah
kromosom abnormal pada posisi 21.

Harus diketahui tidak semua penyakit familial (yang terdapat dalam keluarga)
adalah herediter, beberapa penyakit dapat disebabkan oleh pengaruh
lingkungan yang memajan suatu keluarga (misal, defisiensi gizi) sedangkan
penyakit lain dapat diakibatkan dari mutasi gen baru pada keturunan.

Penyakit Kongenital

Penyakit kongenital terdapat pada saat lahir; beberapa diturunkan sedangkan


yang lain dapat disebabkan oleh cacat perkembangan yang asalnya diketahui
atau tidak diketahui. Tidak semua penyakit herediter adalah kongenital (terdapat
saat lahir) dan tidak semua penyakit kongenital adalah herediter. Sebagai
contoh, penyakit Huntington adalah herediter tetapi tidak bermanifestasi hingga
usia pertengahan. Sindrom alkohol janin adalah kongenital tetapi diakibatkan
dari seseorang ibu hamil yang mengingesti alkohol.

Penyakit Toksik

Penyakit toksik disebabkan oleh ingesti racun. sebagai contoh, inhalasi karbon
monoksida dari buangan kendaraan bermotor di dalam garasi yang
tertutupdapat menyebabkan hipoksia jaringan dan kematian

Penyakit Infeksi

Diakibatkan dari invasi organisme pantogen hidup (misal, bakteri, virus, jamur,
protozoa, cacing darah, dan cacing)

Penyakit Traumatik

Disebabkan oleh cedera fisik, cedrea mekanis kasar, panas atau dinginn yang
ekstrem, listrik, dan radiasi merupakan contoh-contoh agen fisik yang dapat
mengakibatkan trauma tubuh.

Penyakit Degeneratif

Kelainan primer adalah degenerasi berbagai bagian tubuh. Penyakit degeratif


berkaitan dengan proses proses penuaan normaldan semakin sering dengan
meningkatnya rentang hidup. Penykit degeratif yang sering terjadi adalah
osteoartritis dan arteriosklerosis.

Penyakit Imunologik

Sistem imun secaranormal melindungi terhadap invasi antigen asing dan kanker.
Hipersensitivitas (alergi), autoimunitas, dan imunodefisiensi merupakan tiga tipe
reaksi imun dengan pengaruh yang membahayakan individu. Autoimunitas
meliputi hilangnya toleransi terhadap antigen sendiri sehingga reaksi imun
dibentuk untuk melawan diri sendiri. salah satu contohnya, lupus entematosus
sistemik.

Penyakit Neoplastik

Penyakit neoplastik ditandai dengan pertumbuhan


menyebabakan berbagai tumor jinak dan ganas.

sel

abnormal

yang

Penyakit Metabolik

Diakibatkan oleh gangguan pada beberapa proses metabolik penting di dalam


tubuh sebagai contoh, tiroid dapat tidak mengatur kecepatan metabolisme sel
secara benar atau sel-sel dapat tidak menggunakan glukosa secara normal.

Penyakit Molekular

Diakibatkan oleh kelainan molekular tunggal yang menyebabkan abnormalitas


produk molekular pada aktivitas selular. Banyak penyakit bersifat genetik.
sebagai contoh, anemia bulan sabit diakibatkan urutan yang salah pada dua
asam amino didalam molekul hemoglobin yang menyebabkan bentuk abnormal
(sabit) pada karakteristik sel darah merah pada penyakit ini.

Penyakit Psikogenik

Dimulai di dalam pikiran, berasal dari emosional atau psikologik dalam kaitannya
dengan suatu gejala.contoh; skizofnia, berbagai jenis demensia. Faktor-faktor
emosional turut berkontribusi pada banyak penyakit organik.

Penyakit Iatrogenik

Suatu penyakit atau gangguan yang ditimbulkan secara tidak disengaja sebagai
akibat pengobatan yang dilakukan oleh tenaga perawatan kesehatan untuk
beberapa gangguan lain.

Penyakit Idiopatik

Penyakit yang penyebabnya tidak diketahui. Pada lebih dari 90% kasus
disebabkan hipertensi, dengan demikian penyakit ini disebut dengan hipertensi
esensial atau idopatik.

Sekian Klasifikasi Etiologi Penyakit, Semoga bermanfaat..

Sumber :
Patofisiologi (Ed 6, Vol 1) : Sylvia A. Price & Lorraine M. Wilson

Homeostasis
Homeostasis terdiri dari kata "homeo" yang berarti "sama" dan "stasis" yang berati "berdiam
atau tetap". Jadi, Homeostasis adalah pemeliharaan lingkungan internal yang relatif stabil, di
mana mempertahankan kondisi fisik (suhu dan tekanan atsmosfer) dan kimia (volume air,
nutrisi dan oksigen) yang relatif konstan dalam lingkungan sel organisme menurut batasbatas fisiologis.
Setelah mengetahui apa itu homeostasis berikut akan dijelaskan tentang faktor-faktor
lingkungan internal yang harus dipertahankan secara homeostasis. Faktor-faktor yang
dipertahankan adalah :
1. Konsentrasi molekul zat-zat gizi => Sel membutuhkan pasokan molekul nutrisi
sebagai bahan bakar metabolik untuk menghasilkan energi, yang digunakan untuk
aktivitas-aktivitas khusus dan mempertahankan hidup.
2. Konsentarsi O2 dan CO2 => Sel membutuhkan O2 untuk melakukan reaksi kimia
sedangkan CO2 yang dihasilkan selama reaksi tersebut harus diseimbangkan dengan
CO2 yang dikeluarkan oleh paru sehingga tidak meningkatkan keasaman lingkungan
internal.
3. Konsentrasi zat-zat sisa => Reaksi kimia dalam tubuh akan menghasilkan zat sisa
yang berefek toksik apabila dibiarkan tertimbun melebihi batas.
4. pH => Jika terjadi perubahan keasaman lingkungan cairan internal berefek pada
perubahan mekanisme pembentukan sinyal listrik di sel saraf dan aktivitas enzim.
5. Konsentrasi air, garam-garam, dan elektrolit-elektrolit lain => Garam-garam dan air
dalam lingkungan internal mempengaruhi keadaan volume sel, jika sel membengkak
atau menciut maka sel dapat berfungsi. Sedangkan elektrolit lain memiliki banyak
fungsi vital, seperti konsentrasi K+ mempengaruhi kerja denyut jantung.
6. Suhu => Sel tubuh berfungsi secara optimal dalam rentang suhu yang sempit, jika
suhu terlalu dingin maka aktivitasi sel melambat dan jika suhu panas maka proteinprotein struktural dan enzimatiknya akan terganggu.

7. Volume dan tekanan => Komponen sirkulasi pada lingkungan internal, yaitu plasma
harus dipertahankan pada tekanan darah dan volume yang adekuat agar penghubung
vital antara sel dan lingkungan eksternal dapat terdistribusi ke seluruh tubuh.
Dalam mengatur faktor-faktor di atas, tubuh melalui berbagai sistem untuk mempertahankan
homeostasis. sistem-sistem yang merupakan kontribusi terpenting bagi homeostasis, yaitu :
Sistem sirkulasi => Sistem transportasi yang membawa zat gizi, O2, CO2, zat-zat sisa,
elektrolit, hormon dari satu bagian ke bagian lain.
1. Sistem pencernaan => sistem inii menguraikan makanan menjadi molekul-molekul
zat gizi yang diserap dan di distribusikan ke seluruh tubuh, dan memindahkan air dan
elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal dan juga sistem ini
mengeluarkan sisa-sisa makanan ke lingkungan eksternal.
2. Sistem respirasi => sistem ini mengambil O2 dari dan CO2 mengeluarkan ke
lingkungan eksternal untuk mempertahankan pH lingkungan internal.
3. Sistem kemih => sistem ini mengeluarkan garam, air, elektrolit, dan zat sisa melalui
urin.
4. Sistem rangka => sistem ini berfungsi menyimpan Ca+2 (elektrolit) yang
konsentrasinya dalam plasma harus dipertahankan.
5. Sistem otot => sistem ini menghasilkan panas melalui konstraksi otot yang penting
untuk mengatur suhu.
6. Sistem integumen => sistem ini berfungsi sebagai sawar proteksi bagian luar yang
mencegah cairan internal keluar dari tubuh dan mencegah mikroorganisme asing
masuk ke dalam tubuh. Serta penting untuk mengatur suhu tubuh dengan mengatur
produksi keringat dan dengan mengatur aliran darah hangat ke kulit.
7. Sistem imun => sistem ini mempertahankan tubuh dari serangan benda asing dan
mempermudah jalan untuk memperbaiki dan mengganti sel yang tua dan cidera.
8. Sistem saraf => sistem ini mengontrol dan mengkoordinasi aktivitas tubuh, juga
mendeteksi dan mencetuskan reaksi terhadap perubahan lingkungan internal.
9. Sistem endrokin => sistem ini mengontrol konsentarsi zat-zat gizi dengan
menyesuikan fungsi ginjal, mengontrol volume serta komposisi elektrolit lingkungan
internal.
10. Sistem reproduksi => sistem ini tidak penting bagi homeostatis, tapi penting bagi
kelansungan hidup suatu spesies.
Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan sistem kontrol untuk mempertahankan
homeostasis terbagi atas dua, yaitu :
1. Kontrol Intristik, yaitu respons di dalam atau inheren suatu organ terhadap
perubahan.

2. Kontrol Ekstrinsik, yaitu respons suatu organ yang dicetuskan oleh faktor-faktor di
luar suatu organ, seperti sistem endokrin dan saraf.
Sumber : Buku Panduan Tutorial.

ANATOMI UMUM
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia.
Sikap anatomi --> Mata memandang lurus kedepan dalam bidang jerman, yaitu bidang yang
melalui pinggir bawah lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran luar, mendatar, kedua
lengan tergantung di samping badan dengan tapak tangan menghadap ke depan, badan tegak
dan kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke depan
Sisi Tubuh Manusia

Superior : bagian atas

Inferior : bagian bawah

Anterior : bagian depan

Posterior : bagian belakang

Dekstra : bagian kanan

Sinistra : bagian kiri

Medial : bagian tengah

Lateral : bagian samping

Sentral : bagian pusat

Perifer : bagian tepi

Superficial : lapisan atas

Profunda : lapisan dalam/dasar

Ventral : tampak depan

Dorsal : tampak belakang

Proksimal : mendekati sumbu tubuh

Distal : menjauhi sumbu tubuh

Istilah yang Berhubungan dengan Posisi


Bidang midsagital adalah bidang vertikal yang melalui pertengahan tubuh, dan membagi
tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang sama. bidang-bidang yang terletak disamping dan
sejajar bidang midsagital disebut bidang paramedian.

gambar 1. Bidang Midsagital


Sebuah stuktur yang terletak lebih dekat pada bidang midsagital dibandingkan struktur
lainnya disebut terletak medial terhadap struktur tersebut.
Bidang horizontal (transversal) adalah bidang tegak lurus dengan bidang midsagital dan
koronal,dan membagi tubuh bagian atas dan bagian bawah.

gambar 2. Bidang Horizontal


Bidang koronal (frontal) adalah bidang vertikal imajiner yang tegak lurus midsagital dan
membagi sisi tubuh anterior dan posterior.

gambar 3. Bidang Koronal


Istilah anterior dan posterior digunakan untuk menunjukkan bagian depan dan belakang
tubuh dan menggambarkan hubungan antara dua struktur. Suatu struktur dikatakan terletak
anterior atau posterior dibandingkan struktur lainny tergantung pada apakah letak stuktur
trsebut lebih dekat dengan permukaan tubuh bagian anterior atau posterior.
Untuk mendeskipsikan tangan, istilah permukaan palmar dan dorsal digunakan sebagai
pengganti istilah anterior dan posterior. Sedangkan sebagai pengganti istilah permukaan
palantar dan dorsal digunakan permukaan bawah dan atas untuk mendeskripsikan kaki. Istilah
proksimal dan distal menunjukkan jarak relatif dari pangkal ekstrimitas, misalnya lengan atas
terletak diproksimal lengan bawah dan tangan terletak di distal lengan bawah. Istilah

superfisialis dan profunda menyatakan jarak relatif struktrur terhadap permukaan tubuh, dan
istilah superior dan inferior menyatakan posisi relatif tinggi atau rendah terhadap ujung dan
bawah tubuh.
Istilah internal dan eksterna digunakan untuk menyatakan jarak relatif struktur dari pusat
organ atau rongga, misalnya arteri carotis interna terletak dalam rongga tengkorak dan arteri
carotis externa terletak di luar rongga tengkorak.
Istilah ipsilateral menunjukkan sisi tubuh yang sama, misalnya tangan kiri dan kaki kiri
adalah ipsilateral. Kontralateral menujukkan sisi tubuh yang berlawanan; misalnya musculus
biceps brachii sinistra dan musculus rectus femoralis dextra adalah kontralateral.
Posisi supinatio adalah posisi tubuh terlentang. Posisi pronatio adalah posisi tengkurap.
Sumber : Buku Panduan Anatomi FK Universitas Abulyatama

Balada Ujian Blok FK -_-

Sama seperti seluruh pelajar pada umumnya, baik itu mahasiswa maupun siswa,
pasti akan merasakan sebuah kegiatan yang menguras habis pikiran dan tenaga,
dan kegiatan itu bernama.. jeng.. jeng.. jeng..

UJIAN !

Ya, ujian. Kenapa tiba-tiba kali ini saya membahas tentang ujian? Karena besok
saya ujian blok. #Haha Cuma sekedar mau menceritakan pengalaman aja sih.

Mau dengar cerita aneh bin ajaib saya? Klik tulisan baca selengkapnya

Disaat malam-malam menjelang ujian, kami para mahasiswa atau lebih tepatnya
saya sendiri sudah mulai sibuk membuka-buka file powerpoint maupun bahan
kuliah dari dokter dan buku-buku yang tebalnya bisa dijadikan bantal buat tidur
-_-

Kedua HP butut tercinta pun mulai mengeluarkan bunyi berkali-kali pertanda sms
dan panggilan masuk. Isinya sudah pasti seputar ujian saya besok. Misalnya:
"Bang, jumlah semua bahan PAKAR atau MKU berapa?"
atau pertanyaan yang berasal dari mahasiswa yang sudah hampir buntu
otaknya,
"Bang ujian besok ada di kasih tau gak kisi-kisinya?"
lalu pertanyaan ke-putus-asa-an seorang mahasiswa yang sudah hampir
menyerah sebelum perang dimulai,
"Gak bisa di undur ya bang ujian bloknya? :("
dan juga sms-sms gak penting dari teman-teman yang baru buka puasa
makannya kebanyakan jadi udah kekenyangan sampai gak bisa bangun lagi. Tapi
dari sekian banyak sms yang masuk, ada 2 sms yang isinya bener-bener enggak
penting dari operator nya TELKOMSEL dan orang yang nawarin BlackBerry di
tengah situasi yang makin enggak kondusif. Buat apa coba? Sukur-sukur nawarin
kunci jawaban buat besok, eh malah promosi #frustasi

Oke, balik lagi ke cerita. Setelah dihitung-hitung ada 14 bahan PAKAR yang mesti
di baca dan di ingat untuk ujian besok. Entah bagaimana caranya, pokoknya itu
bahan semua harus saya ingat!

Jadi, supaya memudahkan otak saya mencerna apa yang diajarkan, semua
bahan saya baca sampai habis baru kemudian saya ringkas lagi. Dan tau apa
yang terjadi? VOILA ! Sampai jam 11 malam begini, saya baru berhasil
meringkas 3 bahan dari 14 bahan yang ada.

Sistem Kebut Semalam, jangan dicontoh dirumah tanpa ada keahlian khusus!

Cukup spektakuler memang Sistem Kebut Semalam saya kali ini. Udah waktunya
mepet, eh gara-gara saya kelaperan di tengah malam, saya masih
menyempatkan diri membeli dan menyantap seporsi besar kebab sosis dan nulis
blog begini. Wahaha

Memang kesalahan diri sendiri sih. Padahal bahan pakar itu udah lama dikasih
sama dokternya, tapi enggak pernah saya baca-baca. Giliran gini eh malah
pontang-panting bacanya. Jangan ada yang mencontoh saya ya, ini contoh yang

enggak bagus

Hmm.. Entah bagaimana nasib saya kali ini, yang jelas saya harus sukses esok
hari. Doakan saja mata saya yang kian memerah dan kekurangan watt ini tidak
benar-benar padam sebelum semua bahan selesai saya ringkas, jangan lupa
doakan semoga besok saya dapat nilai A oke! #ngarep :p

Sekian narasi dari saya kali ini. Bagaimana dengan cerita kalian? Apakah kita
senasib?

You might also like