You are on page 1of 4

TUGAS I

KIMIA ANORGANIK

OLEH
KELOMPOK 3

ENDRA BIN MARDA


ANNISA RAHAYU
DIAN YULISA PUTRI
MUHAMMAD FADHLI S.
VINNY JOVALYNA
REGINA SEPTRIANI P.
INDAH TRI ASTUTI

(
)
(
)
(1410411001)
(1410412013)
(1410411023)
(1410412012)
(1410412062)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2015

MODEL ATOM RUTHERFORD

Model Atom Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan
bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa
didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar
tidak saling tolak menolak.
Hasil pengamatan dari penelitian yang dilakukan oleh Rutherford mengenai hamburan sinar
pada lempeng emas, dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford.
a.
b.
c.
d.

Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.


Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Sebagian besar partikel lewat tanpa mengalami pembelokkan atau hambatan. Sebagian
kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.

Kelebihan Model Atom Rutherford


a. Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas.
b. Mengemukakan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa
atom.
Kelemahan Model Atom Rutherford
a. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Menurut hukum fisika klasik, elektron bergerak mengelilingi inti memancarkan energi
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama kelamaan energi elektron
akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
b. Model atom Rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara
rotasinya terhadap inti atom.
c. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
d. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

Percobaan Rutherford

.
Pada tahun 1909 Hans Geiger dan Ernest Marsden dengan petunjuk dari Ernest Rutherford
melakukan eksperimen di Laboratorium Fisika Universitas Manchester untuk membuktikan
kebenaran dari teori atom yang dikemukakan oleh Thomson.
Eksperimen ini melibatkan penembakan partikel alfa (inti atom helium atau ion helium dengan
muatan positif) yang diemisikan oleh unsur Radium pada lempengan logam emas tipis dan
kemudian mendeteksi partikel alfa yang telah melewati lempengan logam emas tersebut dengan
menggunakan layar yang dilapisi seng sulfida (ZnS) sebagai detektor.
Rutherford berpendapat bahwa apabila struktur atom yang dikemukakan oleh Thomson adalah
benar maka sebagian besar berkas partikel alfa akan melewati lempengan logam emas dan
sebagian kecil sekali yang akan direfleksi.
Akan tetapi hasil eksperimen Rutherford sangat mengejutkan, walaupun sebagian besar berkas
partikel alfa melewati lempengan logam emas, terdapat banyak berkas partikel alfa yang
direfleksi dengan sudut yang besar, bahkan terdapat berkas partikel alfa yang direfleksi kembali
kearah sumber tanpa pernah menyentuh layar detektor.
Setelah merunut pola-pola partikel alfa yang ditembakkan ke lempeng logam emas, maka
Rutherford mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang
kosong, dan terdapat massa yang terkonsentrasi pada pusat atom yang bermuatan positif dimana

ukurannya 10.000 kali lebih kecil dibanding ukuran keseluruhan bagian atom, dan elektron
mengelilingi inti atom tersebut seperti planet-planet kita mengelilingi matahari.
Rutherford menyimpulkan struktur atom tersebut berlandaskan eksperimennya sebagai berikut:
Sebagian besar berkas partikel alfa yang dapat melewati lempengan logam emas
menunjukan bahwa partikel alfa ini melewati ruang kosong yang ada di dalam atom
sehingga dengan mudah partikel alfa ini melewati ruang kosong tersebut tanpa hambatan

yang berarti.
Berkas partikel alfa yang direfleksi menunjukan bahwa partikel alfa tersebut berada pada
posisi yang dekat dengan inti atom yang bermuatan positif. Muatan positif dengan
muatan positif akan saling tolak menolak, hal inilah yang menyebabkan partikel alfa

dibelokan dengan sudut yang besar.


Berkas partikel alfa yang di refleksi kembali, menunjukan bahwa partikel alfa tersebut
bertumbukkan dengan inti atom yang bermuatan positif. Inti atom emas mempunyai
massa dan muatan positif yang lebih besar dibanding dengan massa dan muatan partikel
alfa, hal inilah yang membuat partikel alfa di pantulkan kembali.

Sumber

http://kimia.upi.edu/staf/nurul/Web%202011/0900765/teori%20atom

%20rutherfood.html
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/rutherford.html

You might also like