Professional Documents
Culture Documents
Basyar.
Kata basyar berasal dari kata basyara yang berarti hasuna (baik), jamula
(indah) atau bisa juga fariha (senang) . Mulanya ia adalah penampakan
sesuatu dengan baik dan indah, kemudian dari akar kata yang sama lahir
kata basyarah yang berarti kulit dan manusia disebut basyar karena
kulitnya tampak jelas.
Dalam al-Quran basyar biasa digunakan untuk menunjuk manusia
sebagai makhluq yang memiliki kebutuhan biologis; makan, minum,
istirahat, tidur dan sebagainya (yakulu at-tham wa yamsyi fil-aswq).
Kata ini tertera dalam Al-Quran sebanyak 35 kali. Sebagian ayat
menjelaskan tentang sisi-sisi kemanusian para nabi dan rasul yang
menyerupai seluruh manusia secara jelas (Al-Kahfi: 110) dan sebagian lain
tidak dinyatakan dengan jelas, walau pada hakikatnya menunjukkan hal
tersebut.
2.
Kata yang terdiri dari huruf alif, nun dan sin, seperti; al-ins,
an-ns, uns..
An-nas, dalam al-Qur'an tertera sekitar 240 kali, yang dengan jelas
menunjuk kepada keturunan Adam As secara umum. Al-ins, adalah
sinonim dari al-insan yang juga berasal dari anasa. Namun penggunaan
keduanya dalam Al-Quran berbeda; al-ins selalu dihubungkan dengan aljin dalam hubungan oposisi (kebalikan). Ia tertera dalam Al-Quran dalam
18 ayat. Mengapa hubungan oposisi? Karena kita adalah makhluk yang
nyata, berbeda dengan jin yang abstrak, atau biasa kita sebut dengan
makhluk halus, yang hidup di alam lain dan tidak tampak oleh mata kita.
Sedangkan al-insan adalah terma yang digunakan tidak terbatas pada
manusia sebagai makhluk abstrak (ins), ataupun manusia yang memiliki
kebutuhan-kebutuhan biologis (basyar), tapi ia digunakan untuk menunjuk
manusia dengan segala totalitasnya, yang berbeda dengan makhluk lain
dan diberi amanah untuk menjadi khalifatul-Lahfil-ardl.
3.
Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan. (QS. At-Thariq: 5)
Wahai manusia, jika kamu masih meragukan hari kebangkitan, sesungguhnya Kami ciptakan kalian
dari tanah kemudian dari tetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging
yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kalian. Dan Kami
tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi kemudian(dengan berangsur-angsur) kalian sampai pada kedewasaan
dan di antara kalian ada yang diwaftkatan dan(adapula) yang dipanjangkan umurnya sampai pikun
supaya dia tidak mengetahui sesuatu yang dulu diketahuinya (QS. Al-Hajj: 5)
Adapun tentang asal mula penciptaan manusia, selain ayat di atas, ayat di
bawah ini juga menjelaskan hal tersebut:
*
*
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati(berasal) dari tanah. Kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh(rahim). Lalu air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluq yang berbentuk lain. Maha suci Allah, Pencipta Yang Paling
Baik.(QS. Al-Muminun: 12-14)
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati(berasal) dari tanah. (QS. AlMuminun: 12)
Jika
yang memiliki bentuk tetap tadi sudah kering dan bisa menimbulkan suara.
Tanah kering seperti tembikar (
,) yaitu yang sudah
disempurnakan dengan memasukkannya ke dalam api, seperti porselen.
7; Kemudian Allah Swt. mengabarkan tentang ditiupnya ruh kedalam jasad tadi dan
sempurnalah penciptaannya.
Fase Penciptaan Dalam Rahim
Dialah (Allah) yang menjadikan kalian dalam perut ibu kalian kejadian demi kejadian, dalam tiga
kegelapan(QS. az-Zumar: 6)
1. An-Nuthfa
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (QS.
Al-Muminun: 12-14)
Inilah fase awal terjadinya manusia. Nuthfah adalah air mani yang berasal
dari sperma laki-laki dan sel telur wanita, dan masing-masing memiliki
peran seimbang. Ayat di atas dimulai dengan sebuah kata yang
mungkin tidak membutuhkan waktu lama untuk membahasnya. Tapi,
berapa lama jarak antara penciptaan Adam dan penciptaan kita dari
nuthfah?
Kata
ini
meski
sederhana
tapi
memiliki
makna
yang
dalam. Tsumma dalam ayat ini, menunjukkan hubungan antara permulaan
species, Adam As.(sebagai manusia pertama), dan permulaan setiap
manusia. Betapa antara Adam dan setiap manusia di dunia memiliki
hubungan yang terus berkesinambungan dan tak pernah terpisah. Jika
saja ada di antara hubungan itu yang terpisah, maka adakah manusia lain
selain keturunan Adam? [4]
Nuthfah(zygote), yang merupakan hasil dari pembuahan ovum oleh
sperma, terus berkembang dalam rahim ibu, membelah dan menjadi
bagian-bagian yang lebih banyak. Ia bergerak dalam rahim ibu dan
mendapatkan makanan dari sari-sari makanan ibu yang ada di dalamnya.
Saat sel-sel tadi terbelah, ada kejadian di mana sel terbelah sempurna
menjadi bagian-bagian yang sama dan berkembang menjadi 2 individu
yang kita kenal dengan kembar identik. Nuthfah terus berkembang, ia
mengelompok dan menjadi gumpalan darah yang disebut Alaqoh. [5]
2. Al-Alaqoh (Merula)[6]
Lalu air mani itu Kami jadikan segumpal darah (QS. Al-Muminun: 14)
Al-Mudghah
Maka segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging. (Al-Muminun: 14)
Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. (QS. Al-Muminun: 12-14)
Al-Khalq Al-Akhar
Kemudian Kami jadikan dia makhluq yang berbentuk lain. Maha suci Allah, Pencipta Yang Paling
Baik. (QS. Al-Muminun: 14)