Professional Documents
Culture Documents
ANAMNESA
Identitas Pasien
Pemeriksaan Fisik
(Senin, 14 Desember 2015)
tampak lemah
Kesadaran
Sikap
berbaring
Tekanan Darah
100/80 mmHg
Nadi
84x/mnt
Suhu
38,8 0C
Pernafasan
24x/menit
Thoraks
Jant
un
g
Pemeriksaan fisik
(2)
TORAKS
Pemeriksaan fisik
(2)
Par
u
Pemeriksaan fisik
(3)
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Inspeksi
datar
Palpasi
supel
hepatosplenomegali (-)
Perkusi
Auskultasi
PEMERIKSAAN
EKSTREMITAS
Atas
Bawah
Pemeriksaan fisik
(4)
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
KANAN
KIRI
(-)
(-)
> 700
> 700
> 1350
> 1350
Brudzinski I
(-)
(-)
Brudzinski II
(-)
(-)
GCS: E2M5V2= 9
A. RANGSANG SELAPUT OTAK
Kaku Kuduk
Laseque
Kernig
Pemeriksaan fisik
(5)
PEMERIKSAAN NERVUS
CRANIALIS
Kedudukan Bola Mata
Ortoposisi
Ortoposisi
Eksopthalmus
(-)
(-)
Nistagmus
(-)
(-)
isokor
isokor
bulat, 3mm
bulat, 3mm
(+)
(+)
(+)
(+)
Pupil
Bentuk
Refleks Cahaya
Langsung
RCTL
Pemeriksaan fisik
(6)
(-)
Tonik Klonik
(+) pada
kedua
ekstremitas
Refleks-refleks Patologiks
Hoffman Tromner
Chaddock
Gordon
Babinsky
KANAN
KIRI
(+2)
(+2)
(+2)
(+2)
(+2)
(+2)
KANAN
KIRI
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Hasil
Nilai Rujukan
12,2g/dl
11,4 17,7
Leukosit
23.300 /mm3
4000 10500
Trombosit
218.000 mm3
140000 440000
40,2 U/l
35 55
SGOT
79 U/l
9-25
SGPT
29 mg/dl
7-30
Ureum
45 mg/dl
10 45
1,44 mg/dl
0,6-1,1
103 mg/dl
< 140
Hemoglobin
Hematokrit
Kreatinin
Glukosa Sewaktu
CK-MB
137 U/L
Pemeriksaan Penunjang
(3)
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Tata Laksana
FOLLOW UP
Follow Up
FOLLOW UP
Follow Up
TINJAUAN PUSTAKA
pengertian
epilepsi :
- gangguan SSP yang ditandai
dg terjadinya bangkitan
(seizure, fit, attack, spell) yang
bersifat spontan (unprovoked)
dan berkala
- kejadian kejang yang terjadi
berulang (kambuhan)
Kejang : manifestasi klinik dari
aktivitas neuron yang
berlebihan di dalam korteks
serebral
Manifestasi klinik kejang
sangat bervariasi tergantung
dari daerah otak fungsional
yang terlibat
Etiologi
Epilepsi mungkin disebabkan oleh:
aktivitas saraf abnormal akibat proses patologis yang
mempengaruhi otak
gangguan biokimia atau metabolik dan lesi mikroskopik
di otak akibat trauma otak pada saat lahir atau cedera
lain
pada bayi penyebab paling sering adalah asfiksi atau
hipoksia waktu lahir, trauma intrakranial waktu lahir,
gangguan metabolik, malformasi congenital pada otak,
atau infeksi
pada anak-anak dan remaja mayoritas adalah
epilepsy idiopatik, pada umur 5-6 tahun disebabkan
karena febril
pada usia dewasa penyebab lebih bervariasi
idiopatik, karena birth trauma, cedera kepala, tumor
otak (usia 30-50 th), penyakit serebro vaskuler (> 50 th)
Patogenesis
Kejang disebabkan karena ada
ketidakseimbangan antara
pengaruh inhibisi dan
eksitatori pada otak
Ketidakseimbangan bisa
terjadi karena :
Kurangnya transmisi
inhibitori
Contoh: setelah pemberian
antagonis GABA, atau selama
penghentian pemberian
agonis GABA (alkohol,
benzodiazepin)
Meningkatnya aksi
eksitatori meningkatnya
aksi glutamat atau aspartat
Central transmitter
substances
Diagnosis
Pasien didiagnosis epilepsi jika mengalami
serangan kejang secara berulang
Untuk menentukan jenis epilepsinya, selain
dari gejala, diperlukan berbagai alat
diagnostik :
EEG
CT-scan
MRI
Lain-lain
Klasifikasi epilepsi
Berdasarkan tanda
klinik dan data EEG,
kejang dibagi menjadi :
kejang umum
(generalized seizure)
jika aktivasi terjadi pd
kedua hemisfere otak
secara bersama-sama
kejang parsial/focal
jika dimulai dari daerah
tertentu dari otak
Petit mal
Kejang parsial
Sasaran Terapi
Mengontrol supaya tidak terjadi kejang
dan meminimalisasi adverse effect of drug
Strategi Terapi
mencegah
Tatalaksana terapi
Non farmakologi:
Amati faktor pemicu
Menghindari faktor pemicu (jika ada),
misalnya : stress, OR, konsumsi kopi atau
alkohol, perubahan jadwal tidur,
terlambat makan, dll.
Drug of
choice
Karbamaze
pin
Fenitoin
Valproat
Abscense
Myoclonic,
atonic
Valproat
Karbamaz
epin
Fenitoin
Etosuksim
id
Valproat
Valproat
ALGORITMA
TATALAKSANA
EPILEPSI
Diagnosa positif
Mulai pengobatan dg satu AED
Pilih berdasar klasifikasi kejang
dan efek samping
Ya
Sembuh ?
Tidak
Kualitas hidup
optimal ?
Ya
Lanjutka
n
terapi
lanjut
Tidak
Turunkan dosis
Pertimbangkan,
Atasi dg tepat
Tidak
Tingkatkan dosis
Hentikan AED1
Tetap gunakan
AED2
Tidak
Turunkan dosis
Tambah AED 2
Sembuh?
Ya
Tidak
lanjut
lanjutan
Tidak sembuh
Lanjutka
n
terapi
Tidak kambuh
Selama > 2 th ?
ya
tidak
Hentikan
Kembali ke
pengobatan Assesment
awal
Tidak
Ya
Tidak
Rekonfirmasi diagnosis,
Pertimbangkan pembedahan
Atau AED lain
Status epileptikus
= kejang umum yang terjadi selama 5 menit atau
lebih atau kejadian kejang 2 kali atau lebih tanpa
pemulihan kesadaran di antara dua kejadian
tersebut
Merupakan kondisi darurat yg memerlukan
pengobatan yang tepat untuk meminimalkan
kerusakan neurologik permanen maupun kematian
Etiologi
Tipe 1
(tidak ada lesi
struktural)
Infeksi
Infeksi CNS
Gangguan
metabolik
Turunnya level AED
Alkohol
Idiopatik
Tipe 2
( Ada lesi
struktural)
Anoksia/hipoksia
Tumor CNS
CVA
Overdose obat
Hemoragi
Trauma
Terapi ?
Non-farmakologi: