You are on page 1of 32

Dasar-Dasar

Farmakologi
Handout by:
I G.K.Wijasa,Drs.MARS

Daftar Pustaka
1.
2.

3.
4.
5.

Moh. Anief, Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi,


Gajah Mada University Press, Yogyakarta 2000.
Djamhuri Agus,Sinopsis Farmakologi dengan
Terapan Khusus di Klinik dan Perawatan Penerbit
Hipokrates Jakarta,1992
Judono R.H., Farmakologi, Yayasan Badan
Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta,1974
Sartono, Obat Wajib Apotik, PT Gramedia
Pustaka Utama, Edisi III 2000
ISO Indonesia , Edisi Farmakoterapi , Volume
XXXII, 1999

Pokok-Pokok Pembahasan
A.
B.
C.

Pengertian Farmakologi
Obat & Sistem Tubuh
Farmakoterapi
1. Sistem Saraf
2. Sistem Pencernaan
3. Sistem Hormonal
4. Sistem Pernafasan
5. Sistem Sirkulasi
6. Sistem Ekskresi

Arti Sehat

Sehat adalah kebutuhan setiap manusia


hidup

Health is a state complete physical,mental and social


well-being and not merely the absence of desease or
infirmity (WHO)

Sehat diartikan sebagai keadaan


sejahtera badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang dapat hidup
produktif secara ekonomi dan sosial
(UUNo.23/1992 tentang Kesehatan)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Kesehatan Masyrakat ( H.L Blum Theory )

Genetika
Pelayanan
Kesehatan

Kesehatan
Masyarakat
Life Style

Lingkungan

Penyakit
Penyakit dalam garis besarnya dibedakan
atas :
Penyakit infeksi
Penyakit non infeksi

Faktor-Faktor Yang
Menyebabkan Penyakit
Faktor Luar
Cuaca, makanan-minuman, bakteri, virus, kecelakaan
dls

Faktor Dalam
Perilaku (Emosi , kejiwaan ) dan bawaan

Perilaku Hidup Sehat

Kebersihan
Kebersihan
Keteraturan
Keteraturan
Keseimbangan
Keseimbangan

Sekilas Sejarah tentang Obat

Sejak zaman purbakala manusia dihadapkan pada masalah


kesehatan yang memaksa dirinya mencari pengobatan .
Para ahli pengobatan memperoleh pengetahuan tentang
obat dan cara pengobatan hanya berdasarkan intuisi
(kurang rasional )dan pengalaman empiris.
Baru pada 400 tahun sebelum masehi berdiri sekolah
kedokteran di Yunani yang salah satu alumninya bernama
Hipokrates memperkenalkan cara-cara pengobatan yang
lebih rasional dan etis .
Tahun 1240 Kaisar Fredeick II memberikan maklumat
kepada rakyatnya tentang pemisahan Kedokteran dan
Farmasi dengan tujuan agar masyarakat mendapat
perawatan medis yang layak dan memperoleh obat yang
cocok dan dapat dipertanggung jawabkan
Konsep pemisahan tersebut dirasakan oleh masyarakat
dunia

Pengertian Farmakologi

Farmakologi berasal dari


kata farmacon yang berarti
obat dan logos yang berarti
ilmu sehingga
Farmakologi didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari
tentang obat khususnya yang
berkaitan dengan pengaruh sifaf
fisika-kimiawinya terhadap
tubuh, respons bagian-bagian
tubuh terhadap sifat obat ,nasib
yang dialami obat dalam tubuh
dan kegunaan obat bagi
kesembuhan.

Terkait dengan
Farmakologi tersebut
adalah ilmu tentang :

Farmakodinamika
Farmakokinetika
Toksikologi
Farmakoterapeutika
Farmakognosi
Farmasi

Farmakodinamika

Farmakodinamika adalah ilmu yang mempelajari


tentang pengaruh obat terhadap tubuh
Obat dapat mempengaruhi seluruh atau bagianbagian tertentu dari tubuh . Pengaruh tersebut
disebut pengaruh farmakologis.
Pengaruh atau efek obat meliputi :
Efek terapi ( Indikasi )
Kontraindikasi
Toksisitas
Efek samping

Farmakokinetika

Farmakokinetika adalah ilmu yang mempelajari tentang


bagaimana obat diperlakukan oleh tubuh.
Farmakokinetika juga dikenal dengan ilmu ADME yakni ilmu
yang mempelajari Absorpsi, Distribusi, Metabolisme dan
Sekresi termasuk didalamnya dibahas tentang ketersedian
bahan aktif obat dalam tubuh ( bioavailabilitas )
Absorpsi obat dalam usus sangat dipengaruhi PH cairan
lambung
Hal ini menyebabkan ada obat yang diberikan sebelum atau
sesudah makan
Obat yang diberikan sebelum makan ( Covering agents ),
appetizers ( stomachica ) dan obat-obat yang tak tahan
terhadap asam lambung ( penicillin )

Farmakokinetika

Distribusi obat diawali dengan absorpsi dimana obat terlebih


dahulu menembus membran sel masuk kedalam cairan
interstisiil . Obat dalam tubuh terikat oleh protein plasma
dalam keadaan reversible
Biotransformasi obat sebagian besar terjadi di hepar
terutama oleh enzym mikrosomal untuk mengurangi
toksisitas dan ekskresi
Reaksi kimia yang terjadi dalam biotransformasi dapat
dibedakan kedalam 2 golongan :
Reaksi sintetik ( konyugasi ) yang dapat mengurangi toksisitas

Reaksi ini memerlukan ATP sebagai sumber energi

Reaksi non sintetik berupa oksidasi, reduksi dan hydrolisa

Reaksi ini memerlukan NADPH ( Nicotinamida Adenin Dinucleotide


Phosphate Hydrogen )

Farmakokinetika
Ekskresi obat dilakukan
oleh organ tubuh seperti :
Renal
Hepar
Pulmo
Kelenjar ASI
Kelenjar Keringat
Kelenjar ludah
Anus

Proses yang dialami obat dalam


tubuh
Distribusi
Obat

Absorpsi
Absorpsi

Metabolisme/biotranformasi

Eksekresi

Fase-fase yang dialami oleh obat dalam tubuh ada 3 tingkatan :


Fase biofarmaseutik
Fase farmakokinetik
Fase farmakodinamik

OBAT DAN MASALAHNYA

Obat adalah zat atau


bahan yang digunakan
untuk
diagnotis,pencegahan,
pengobatan ( therapy )
dan pemulihan
penyakit
Obat cenderung
disalahgunakan karena
tindakan spekulatif dan
ketidaktahuan akan
resikonya

Perilaku masyarakat dalam


mencari kesembuhan
terhadap penyakit yang
dideritanya berdasarkan
SKRT dikategorikan sbb:
Tidak berbuat apa-apa 5 %
Pergi ke Dokter
18 %
Mengobati Sendiri
77 %

Caranya sendiri
Minum jamu
Menggunakan obat
yang dijual bebas

OBAT DAN PENGAWASANNYA


Obat adalah ibarat madu ditangan
kanan dan racun ditangan kiri
Obat adalah kebutuhan dasar
masyarakat oleh karenanya harus
diawasi peredaran dan pengunaannya
Pengawasan obat dulu dilakukan oleh
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan dan kini dilakukan oleh
Badan Pengawasan obat dan Makanan
(Badan POM )

CARA-CARA PENGOBATAN

( Therapi )

Preventif
Hygienis dietiS
Immunisasi ( farmakoterapi )

Kuratif
Farmakoterapi

Non Farmakoterapi

Fisioterapi
Psychoterapi
Hygienis Dietis

Penggolongan obat

Berdasarkan tujuan terapinya :

Obat Diagnotis
Obat Farmakodinamis
Obat Chemoterapeutika
Obat substitusi

Obat Bebas
Obat Bebas terbatas
Obat Keras
Obat Psikotropika
Obat Narkotika

Berdasarkan ijin edarnya di pasaran :

Obat Esensial & Obat Generik


Esensial ( Drug Of Choice )
DOEN untuk sarana pelayanan kesehatan
dasar
Formularium Rumah Sakit untuk rumah sakit

Obat

Obat

Generik

obat yang dipasarkan dengan nama bahan aktifnya


(nama kimia) yang tujuannya adalah untuk
mengendalikan harga obat yang terjangkau bagi
masyarakat namun dari segi kualitas dan keamanannya
sama dengan obat paten

Pengaruh Obat terhadap Tubuh


Obat dapat mempengaruhi baik seluruh/sebagian
besar atau sebagian kecil dari sistem tubuh .
Obat yang mempengaruhi sebagian besar dari
sistem tubuh disebut Obat Sistemik
Obat mempengaruhi sistem tubuh apabila obat
direspons oleh Receptors specific atau dengan
perkataan lain terjadi affinitas
( daya gabung )antara obat dengan reseptor
tubuh

Cara kerja obat


1.
2.
3.
4.

Merangsang ( stimulasi ) dan menekan (


depresi ) fungsi spesifik dari sel tubuh
Membunuh atau menghambat aktivitas
sel-sel asing
Menimbulkan aksi spesifik dan non
spesifik
Mensubstitusi zat-zat tertentu yang
diperlukan oleh tubuh

Faktor-faktor yang mempengaruhi


Kerja Obat di dalam Tubuh

Berat Badan
Umur
Jenis Kelamin
Kondisi Patologik

Dosis ( Takaran Obat )


Dosis

Minimalis
Dosis Therapi
Dosis Maksimalis
Dosis

Letalis

Cara Kerja dalam tubuh


Stimulasi

dan depresi terhadap organ

tubuh
Melumpuhkan atau membunuh sel-sel
asing
( agent )
Supplemen dan substitusi

Cara-cara
Pemberian Obat
Per oral ( per.os,p.os. , per enteral )

Sublingual, buccal
Parenteral atau injeksi
Intramusculair
Subcutan
Intra Venous
Intratheccal
Intracutan
Intravena
Per inhalasi/ intrarespiratorial
Aural
Rectal intravaginal
Urethral
Intranasal
Note :Pemberian obat per-oral memerlukan dosis lebih tinggi dari
pemberian obat secara parenteral karena absorpsinya kedalam darah lebih
lama

Khasiat Obat
Khasiat obat ada 4 macam:
Menyembuhkan penyakit ( kuratif )
Mengurangi rasa sakit
Mencegah timbulnya penyakit
Menjaga kesehatan

4 macam penyakit
(a)Penyakit infeksi
TBC,DBD,malaria,cacar,campak cacingan
dll

(b)Penyakit degeneratif
Hipertensi,dibetes,jantung koroner,kanker,
parkinson dll

(c)Kenyakit karena cedera


kecelakaan, terbakar, jatuh , terkilir, terkena
bahan kimia, tersengat listrik.

(d)Penyakit lain-lain
penyakit karena turunan, polusi atau pengaruh
lingkungan

Bentuk Obat
1.

Tablet & capsul

2.
3.
4.
5.

Tablet SR
,
Tablet sublingual,
Tablet filmcoated, tablet kunyah, lozenges
Tablet CR
Tablet XR
Retard

Syrup & Drop, obat kumur, Liniment, emulsi


Zalf ,Cream,Pasta, obat gosok
Ovula
Obat Suntik

Ampul
Vial
infus

R/ =berikanlah / terimakanlah
Cito = lekas
Statim = segera
S3dd = 3 x sehari
o.n =omni nocte = tiap malam
o.m = omni mane = tiap pagi
p.c = post coenam = sesudah
makan
a.c = ante coenam = sebelum
makan
d.c. = durante coenam = pada saat
makan
S.u.c = sigan usus cognitus = aturan
pakai sudah tahu
statim = segera

PIM = berbahaya bila ditunda


o.s. = oculo sinister = mata kiri
o.c = oculo dexter = mata kanan
dcf = da cum formula = berikan
dengan resepnya
i.c = inter cibos = antara 2 waktu
makan
Per os = melalui mulut
s.u.e = signa usus externus +
tandai obat luar
M.f.l.a = misce fac lege artis =
campur dan buat sesuai aturan
Instill = teteskanlah
Mane et vespere = pagi dan malam

Mengapa obat harus diawasi ?


1. Obat adalah ibarat madu disatu sisi dan
racun disisi lainnya
2. Obat adalah kebutuhan dasar masyarakat
cenderung dapat disalah gunakan
Siapa yang mengawasi obatdi
Indonesia ?
Pengawasan obat dulu dilakukan oleh
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan dan kini dilakukan oleh Badan
Pengawasan obat dan Makanan (Badan
POM )

You might also like