Professional Documents
Culture Documents
Antipsikotik
neuroleptik ES. Ggn neurologis
(pseudoneurologis) atau major transquilezer
Efek sedasi
Zat yang bekerja secara selektif pada SSP dan
mempunyai efek utama terhadap aktivitas
mental dan perilaku (mind and behavior
altering drugs), digunakan untuk terapi
gangguan psikiatrik (psychotherapeutic
medication).
Klasifikasi
Berdasarkan rumus kimia
Gol. Fenotiazine low potency
Gol. Non Fenotiazine high potency
Farmakokinetik
Peningkatan dosis enzyme induce seperti
carbamazepin, phenytoin, ethambutol,
barbiturate.
Penurunan dosis menghambat sekresi
SSRI (selective serotonin receptor inhibitor) ,
TCA (tricyclic antidepresan), beta blocker
Farmakodinamik
Ggn. Psikotik relatif aktifitas fungsional NT
dopamin dalam otak (jaras tertentu)
Indikasi antipsikotik
Sindrom Psikosis
RTA terganggu kesadaran diri (awareness)
yang terganggu, daya nilai norma sosial
(judgement) terganggu, dan insight terganggu.
Hendaya fungsi mental inkoherensi, waham,
halusinasi, gangguan perasaan, dan perilaku
disorganized.
Hendaya berat dalam fungsi kehidupan seharihari
Prinsip penggunaan
Terapi Inisial (1-3 minggu) dosis awal dosis
efektif - dosis optimal
Terapi Pengawasan dosis optimal (8-10
minggu)
Terapi Pemeliharaan dosis maintenance (6
bulan 2 tahun ) diselingi drug holiday atau
kronis (5 tahun seumur hidup) --> riwayat
agresifitas berlebih
Penggunaan parentral
Antipsikosis long-acting (2-4 minggu)
Fluphenazine Decanoate 25 mg/ml atau
Haloperidol Decanoas 50 mg/ml, IM
Efek samping
Anti-psikosis
APG 1
Mg. Eq
Dosis (Mg/h)
Sedasi
Otonomik
Eks.Pir.
Chlopromazine
100
150
1600
+++
+++
++
Thioridazine
100
100
900
+++
+++
Perphenazine
48
+++
Trifluoperazine
60
+++
Fluphenazine
60
++
+++
Haloperidol
100
++++
Pimozide
++
Clozapine
25
25
200
++++
Zotepine
50
75
100
Sulpiride
200
200
1600
Quetiapine
100
50
400
Olanzapine
10
10
20
Aripiprazole
10
10
20
Risperidone
APG 2
Efek samping
Sedasi dan inhibisi psikomotor
Gangguan otonomik (hipotensi,
antikolinergik/parasimpatolitik: mulut kering, kesulitan
miksi dan defekasi, hidung tersumbat, pandangan mata
kabur, tekanan intraokuler meninggi, gangguan irama
jantung)
Gangguan ekstrapiramidal (distonia akut, akathisia,
sindrom parkinson: tremor, bradikinesia, rigiditas).
Gangguan endokrin (amenorrhoe, gynaecomastia),
metabolik (jaundice), hematologik (agranulocytosis),
biasanya pada pemakaian jangka panjang.
EFEK
Distonia akut
Akatisia
GAMBARAN
WAKTU
KLINIS
RESIKO
MAKSIMAL
1-5 hari
MEKANISME
Belum diketahui
PENGOBATAN
Dapat
diberikan
berbagai
Ketidak-tenangan,
motorik,
5-60 hari
Belum diketahui
Parkinsonisme
5-30 hari
Antagonisme
dopamin
suffling gait
Sindroma malignan
Katatonik,
tekanan
stupor,
darah
demam, Berminggu-minggu,
tidak
dapat Ada
kontribusi Hentikan
obat dihentikan
dopamin
neuroleptik
segera;
obat
anti
Parkinson
yang
dating bertahun-tahun
terlambat) pengobatan
Diskinesia tardif
Diskinesia
koreoatetosis
meluas
distonia bertahun-tahun
(memburuk dopamin
dengan penghentian)
dicegah,
memuaskan
pengobatan
tidak
Terima Kasih