You are on page 1of 8

CEKLIS SACTION PADA ANAK

DISUSUN OLEH :

1. Via anggriyani
2. Khenia Arumi Sekar A

Dosen Pembimbing: Ns. luci fransisca situmorang, S.Kep., M.Kep

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG


JURUSAN DIV KEPERAWATAN
TAHUN 2015

Penghisap lendir

Pengertian :
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu`mengeluarkan
secret atau lendir secara mandiridengan menggunakan alat penghisap yang menghisap
lendir melalui hidung dan atau mulut.
Tujuan:
1. Membersihkan jalan nafas
2. Memenuhi kebutuhan oksigenasi
Persiapan Alat :
Perangkat penghisap lendir meliputi :
1. Mesin penghisap lendir (suction) dan botol yang berisi desinfektan
2.kateter penghisap lendir steril
3.Dua kom yang berisi larutan aquades atau Nacl 0,9 % dan larutan desinfektan
4. stetoskop
5. Pinset steril
6. Spatel / sundip lidah yang dibungkus dengan kain kasa
7. Sarung tangan steril
8. Bak instrumen
9. Kasa steril
10. Bengkok
11. Formulir Persetujuan Tindakan Medik
Prosedur :
PERSIAPAN PASIEN :
1. Bila pasien sadar, siapkan dengan posisi setengah duduk
2. Bila pasien tidak sadar ;
a. Posisi miring
b. Kepala ekstensi agar penghisap dapat berjalan lancar
PELAKSANAAN :
1. jelasakan pada pasien/ keluarga + inform concern
2. Alat didekatkan pada pasien dan perawat cuci tangan
3. Perawat memakai sarung tangan
3. Pasien disiapkan sesuai dengan kondisi
4. Hubungkan kateter penghisap dengan selang alat penghisap lendir
5. Mesin penghisap lendir dihidupkan
6. Sebelum menghisap lendir pada pasien, cobakan lebih dahulu untuk air bersih yang
tersedia
7. tekan lidah dengan spatel
8. Lakukan penhisapan lendir dengan memasukan kateter penghisap ke dalam kom yamg
berisi aquades atau nacl 0,9 % untuk mempertahankan kesterilan

9.masukan kateter penhisap dalam keadaan tidak menghisap


10. gunakan alat penghisap dengan tekanan 110-150 mmhg untuk dewasa, 95-110 mmhg
untuk anak-anak dan 50-95 hg untuk bayi (potter dan perry 1995).
11. Tarik dengan memutar kateter penghisap selama 3-5 menit
12. Bilas dengan aquades atau nacl 0,9 % untuk mempertahankan kesterilan
13. lakukan penghisapan pertama dengan berikutnya, apabila pasien/ anak mengalami
distres pernapasan biarkan anak tenang terlebih dahulu
14. setelah selesai kaji jumlah konsistensi warna bau secret, dan respon pasien terhadap
prosedur yang dilakukan.
15. cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
SOP PENGHISAPAN LENDIR

PENGHISAPAN LENDIR

STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN

KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN

Melakukan tindakan penghisapan lendir di jalan nafas


1. Mengeluarkan secret/cairan pada jalan nafas
2. Melancarkan jalan nafas
1. Pasien tidak sadar
2. Pasien yang tidak mampu mengeluarkan lender sendiri
Perawat
1. Mesin penghisap lendir (suction) dan botol yang berisi
desinfektan
2.kateter penghisap lendir steril
3.Dua kom yang berisi larutan aquades atau Nacl 0,9 % dan
larutan desinfektan
4. stetoskop
5. Pinset steril
6. Spatel / sundip lidah yang dibungkus dengan kain kasa
7. Sarung tangan steril
8. Bak instrumen
9. Kasa steril
10. Bengkok
11. Formulir Persetujuan Tindakan Medik

Prosedur :

PROSEDUR
PELAKSANAAN

A. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien kepala
sedikit Ekstensi
2. Memberikan Oksigen 2 5 menit
3. Meletakkan pengalas di bawah dagu pasien
4. Memakai sarung tangan
5. Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol
penampung
6. Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung
5 cm, mulut 10 cm)
7. Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul,
menarik keluar perlahan sambil memutar (+ 5 detik
untuk anak, + 10 detik untuk dewasa)
8. Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan
pasien bernafas
9. Mengulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
10. Mengobservasi keadaan umum pasien dan status
pernafasannya
11. Mengobservasi secret tentang warna, baud an
volumenya
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan pasien
4. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN


PENGHISAPAN LENDIR

NILAI
No

ASPEK YANG DINILAI

BOBOT
0

A ALAT
1 Bak instrument berisi: pinset anatomi 2, kasa secukupnya

2 NaCl atau air matang

3 Canule section

4 Perlak dan pengalas

5 Mesin suction

6 Kertas tissue

B Tahap Pra Interaksi


1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien

2 Mencuci tangan

3 Menempatkan alat di dekat pasien

C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan menyapa nama pasien

2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada


keluarga/klien

3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

D Tahap kerja

1 Memberikan posisi yang nyaman pada pasien kepala


sedikit ekstensi

2 Memberikan Oksigen 2 5 menit

3 Meletakkan pengalas di bawah dagu pasien

4 Memakai sarung tangan

5 Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol


penampung

6 Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung 5


cm, mulut 10 cm)

7 Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik


keluar perlahan sambil memutar ( 5 detik untuk anak,
10 detik untuk dewasa)

8 Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan


pasien bernafas

9 Mengobservasi keadaan umum pasien dan status


pernafasannya

10 Mengobservasi secret tentang warna, baud an volumenya

E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan

2 Berpamitan dengan klien

3 Membereskan alat-alat

4 Mencuci tangan

5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

TOTAL

50

Daftar Pustaka.
3. ACUAN
3.1 Nurachmah, Elly dan Ratna S. Sudarsono.2000. Buku Saku Prosedur Keperawatan
Medikal Bedah.Jakarta: EGC

3.2 Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G.Bare. 20001. Buku Ajar Keperawatan MedikalBedah. Jakarta: EGC

You might also like