Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
ANGGIA S.A
04610007
BAB I
PENDAHULUAN
i.
Latar Belakang
Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, sampai saat ini janin yang terkecil,
yang dilaporkan dapat hidup di luar kandungan mempunyai berat badan 297 gr
waktu lahir, akan tetapi karena jarangnya janin yang dilahirkan dengan berat
badan dibawah 500 gr dapat hidup terus, maka abortus ditentukan sebagai
pengakhiran kehamilan sebelum janin mencapai berat 500 gr atau kurang dari
20 mg. Abortus yang berlangsung tanpa tindakan disebut abortus spontan,
sedangkan pengakhiran kehamilan sebelum 20 mg akibat tindakan disebut abortus
buatan. Diperlukan frekuensi abortus spontan berkisar 10 15%. (Wiknjosastro
dkk, 2002 : 145).
Lebih dari 80% abortus terjadi pada 12 minggu pertama, dan setelah itu
menurun. Kelainan kromosom merupakan penyebab paling sedikit. Frekuensi
abortus yang secara klinik terdeteksi meningkat dari 12% pada wanita berusia
kurang dari 20 tahun menjadi 26% (Mochtar Rustam : 209).
Berdasarkan data yang diambil dari BPS Ny. Mukliatin pada kasus Ny. Y
GIP0000 UK 16 Mg ditemukan tanda-tanda dari Abortus Imminens sebagai berikut
: perdarahan sedikit-sedikit, hasil tes kehamilan positif.
Atas dasar inilah penulis ingin memberikan Asuhan pada Ny. Y GIP 0000
UK 16 Mg agar kehamilannya bisa dipertahankan.
ii.
Tujuan
b. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan secara komprehensif
pada kehamilan dengan abortus imminens.
c. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data pada kehamilan dengan
abortus imminens.
2. Mahasiswa mampu menginterpretasikan data.
3. Mahasiswa mampu mengantisipasi/menetapkan masalah potensial.
4. Mahasiswa mampu menetapkan kebutuhan segera sesuai dengan masalah
yang ada.
5. Mahasiswa mampu menyusun dan membuat intervensi sesuai dengan
diagnosa dan masalah yang ada.
6. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan yang telah dibuat.
i.
Sistematika Penulisan
12. BAB I Pendahuluan
-
Latar belakang
Tujuan
Sistematika Penulisan
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Konsep
Dasar
Abortus
Imminens
I.
II.
Etiologi
Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti
tetapi terdapat beberapa faktor sebagai berikut :
1. Kelainan Pertumbuhan Hasil Konsepsi
b. Faktor kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk
kromosom.
b. Faktor lingkungan endometrium
Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil
konsepsi: gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak
kehamilan
c. Pengaruh Luar
Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi.
Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan
pertumbuhan hasil konsepsi terganggu.
2. Kelainan pada Plasenta
Kita jumpai pada ibu yang menderita poenyakit nefritis, hypertensi, tosemia,
gravidarum, anomali plasenta.
3. Penyakit Ibu
a.
b.
Anemia Ibu
c.
d.
Klasifikasi
Abortus dapat dibagi atas dua golongan :
1. Abortus Spontan
Abortus yang terjadi tidak diketahui faktor-faktor mekanis ataupun
medisinalis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah.
Contoh
Gejala Klinis
a. Terdapat keterlambatan datang bulan.
b. Terdapat perdarahan, disertai perut sakit.
c. Pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama dengan umur kehamilan da
terjadi kontraksi otot rahim.
d. Hasil pemeriksaan dalam terdapat perdarahan dari kanalis servikalis, kanalis
servikalis masih tertutup, dapat dirasakan kontrasi otot rahim.
e. Hasil pemeriksaan tes hamil masih positif
V.
1.
Konsep
Managemen
Data Dasar
B. Subjektif
1. Biodata
Nama klien
Nama Suami :
Umur
Umur
Agama
Agama
Pendidikan
Pendidikan
Pekerjaan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
Penghasilan
Alamat
:
:
2. Keluhan utama
Terjadi perdarahan bercak pervaginan tanpa disertai dengan keluarnya
jaringan pada usia kehamilan sebelum 20 mg.
(Sarwono Prawiroharjo, 2002 : 147)
3. Riwayat Penyakit Terdahulu
-
6. Riwayat Menstruasi
Menarche
Siklus haid
Lama haid
Banyaknya darah
Disminorhoe
Flour albus
Warna
Amenorhoe
HPL
TM I = 1x,
TM II = 1x, dan TM III = 2x) apa saja yang didapat saat periksa
hamil.
-
9. Riwayat perkawinan
-
Status perkawinan.
Banyaknya perkawinan.
Lama perkawinan.
10. Riwayat KB
-
Spiritual
-
Hubungan ibu dengan suami, orang tua, mertua, dan tetangga baik.
Nutrisi
-
Makan 2 3 x/hari
Eliminasi
BAB 1 2 x/hari
Konsistensi lunak, warna kuning
BAK 6 8 x/hari
Aktivitas
Tidur siang
: 1 2 jam/hari
Tidur malam
: + 7 8 jam/hari
Kebersihan
Mandi 2 3x/hari.
Seksualitas
C. Data Obyektif
1.
Pemeriksaan fisik
KU
: baik
Kesadaran
: Composmentis
TD
: 60 - 90 X/menit
RR
: 16 - 24 X/menit
: 36,5 oC - 37,5 oC
TB
: > 145
Lila
: > 23,5 cm
BB
2.
Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
Kepala
Muka
: Simetris,
pucat/tidak,
cloasma
gravidarum
Mata
Leher
ikterus/tidak
: Tidak ada
Dada
Perut
jugularis
: Hyperpigmentasi areola mamae, puting menonjol
: Terdapat linea alba, tidak ada luka bekas operasi,
Genetalia
Ekstrimitas
pembesaran
kelenjar
tyroid/vena
Palpasi
Leopoid I
Leopoid II
:-
Reflek patela
: PP test +
Interpretasi Data
DX
DS
DO
: KU
: Baik
Kesadaran : Composmentis
TD
: 60 - 90 X/menit
: 36,5 oC - 37,5 oC
: 16 - 24 X /menit
TB
: > 145
BB
Inspeksi
Genetalia
Palpasi
Leopoid I
Auskultasi
DJJ belum terdengar
III.
IV.
V.
Intervensi
DX
Tujuan
Perdarahan berhenti
PP test positif
Intervensi
-
: Dapat
terjalin
kerja
sama
yang
baik
sehingga
dan
tercapainya
tujuan
pemberian
Rasional
: Untuk mengetahui keadaan ibu
Beritahu ibu kondisinya dan janinnya saat ini
Rasional
: Dapat mengurangi kecemasan ibu
Jelaskan ibu banyak istirahat/tirah baring (tidak boleh turun dari tempat
tidur)
Rasional
Rasional
: Dapat mengurangi rangsang mekanik
Jelaskan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual, TM I (kehamilan
muda), TM II atau apabila kepala sudah masuk rongga pinggul
Rasional
uterus
karena
sperma
mengandung
Berikan Vit K, Fe
Rasional
VI. Implementasi
Sesuai dengan intervensi
VII. Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
DATA DASAR
tanggal 30 - 9 - 2007,
Jam
: 17.00 WIB
A. Subyektif
1. Biodata
Nama klien
Ny Y
Nama Suami
: Tn J
Umur
26 th
Umur
: 27 th
No. register
Agama
: Islam
Agama
Islam
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
SMA
Pekerjaan
: Swasta
Pekerjaan
IRT
Penghasilan
: -
Jabon
Alamat
: Jabon
Alamat
2. Keluhan utama
: 13 th
Siklus haid
: 28 hari
Lama haid
: 7 hari
Sifat darah
: tanpa bekuan
HPHT
: 25 05 2007
HPL
: 03 02 2008
: TM I = 1x
Menikah
: 1 kali
Lama menikah
: 1 tahun
10. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan KB apapun.
11. Riwayat psiko spiritual
Psikologis
-
Spiritual
-
Nutrisi
Sebelum hamil
-
Makan 2 3 x/hari
Komposisi makanan
Nasi, sayur, lauk-pauk
Porsi : sedang
Saat hamil
-
Komposisi makanan
Nasi, sayur, lauk-pauk
Porsi : sedang
Eliminasi
Sebelum hamil
-
BAB
: 1x/hari
Konsistensi
BAK
: 4 6x/hari
Gangguan
: tidak ada
Saat hamil
-
BAB
: 1x/hari
Konsistensi
BAK
: 5 7x/hari
Gangguan
: tidak ada
Aktivitas
Aktivitas ibu sehari-hari sebagai ibu rumah tangga (menyapu, masak,
mencuci, setrika).
Gangguan : tidak ada.
Istirahat
Sebelum hamil
-
Tidur siang
: 1 2 jam/hari
Tidur malam
: + 7 8 jam/hari
Gangguan
: tidak ada
Saat hamil
Tidur siang
: 1 2 jam/hari
Tidur malam
: + 7 8 jam/hari
Gangguan
: tidak ada
Kebersihan
Sebelum hamil
-
Mandi
: 2 3x/hari
: 2x/hari
Ganti pakaian
: 1 2x/hari
Saat hamil
Mandi
: 2 3x/hari
: 2x/hari
Ganti pakaian
: 1 2x/hari
Seksualitas
Sebelum hamil
-
Saat hamil
-
B. Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
KU
: baik
Kesadaran
: Composmentis
TD
: 120/80 mmHg
: 80 x/menit
: 37oC
BB sekarang
: 56 kg
BB sebelum hamil
: 55 kg
TB
: 156 cm
2. Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
Muka
Mata
Leher
Dada
Perut
:
:
:
:
:
Genetalia
: Tidak ada flour albus, tidak oedema, perdarahan sedikitsedikit/flek-flek tidak ada gumpalan / jaringan yang
keluar di pembalut.
: Tidak odema, tidak varies
Ekstrimitas
Palpasi
Leopoid I
Leopoid II
:-
Leopoid III
:-
Leopoid IV
:-
Auskultasi
Pemeriksaan dalam (VT) : tidak dilakukan, tidak ada indikasi untuk VT.
Pemeriksaan Penunjang : PD test (+)
II.
INTERPRETASI DATA
Data Dasar
Dignosa / Maslalah
DX :
DS :
-
dengan Abortus
DO :
-
HPHT : 25 05 2007
HPL
: 03 02 2008
Inspeksi
Muka
: cloasma gravidarum ada, cemas.
Payudara
: Hyperpigmentasi pada areola mamae,
Genetalia
puting menonjol.
: Keluar darah sedikit-sedikit warna
merah kecoklatan tidak ada gumpalan
PP Test
TTV
TD
N
RR
DS
:
:
:
:
120/80 mmHg
37oC
20x/menit
Ibu mengatakan
khawatir
dengan
dirinya
merasa
keadaannya
dan
cemas/
juga
DO
III.
janinnya.
Ibu tampak cemas
IV.
KEBUTUHAN SEGERA
Bedrest (tirah baring)
V.
INTERVENSI
Diagnosa /
Intervensi
masalah
DX :
Tujuan :
GI P0000 UK 16 mg
dengan Abortus
dipertahankan
Rasional
Imminens
Kriteria hasil :
-
KU : baik
Perdarahan :
berhenti
PP test : positif
Pembesaran perut
sesuai dengan usia
kehamilan
Intervensi
1. Lakukan pendekatan
dengan pasien
2.
Minta pasien
2.
menandatangani surat
persetujuan tindakan
medis (informet
consent)
tersebut setelah
mendapatkan penjelasan
3.
Lakukan tes
3.
dan informasi.
Untuk memastikan bahwa
kehamilan kagi
4.
Lakukan pemeriksaan
5.
pada ibu
Beritahu ibu
5.
kondisinya dan
6.
kecemasan ibu
6.
istirahat/tirah baring
Dapat menyebabkan
bertambahnya aliran darah
ke uterus dan berkurangnya
7.
7.
tidak melakukan
8.
rangsang mekanik
Dapat mengurangi
rangsang mekanik
8.
Dengan melakukan
tidak melakukan
hubungan seksual
menimbulkan kontraksi
uterus karena sperma
mengandung prostaglandin
9.
Berikan Vit K, Fe
9.
hilang
10. Untuk mengetahui
perkembangan ibu dan
janin
Diagnosa /
masalah
Cemas
Intervensi
Tujuan :
Mengurangi rasa cemas yang
dirasakan ibu.
Kriteria hasil :
-
Kecemasan ibu
berkurang.
Rasional
Intervensi
1.
Bina hubungan baik
1.
keluarga
Kaji pengetahuan px
2.
2.
Semakin banyak
dialaminya sekarang
(abortus)
3.
Berikan
3.
kecemasan.
Untuk mengurangi
penyuluhan/KIE
keadaan yang
dilakukan untuk
dialaminya.
menangani abortus
imminens seperti
menganjurkan banyak
istirahat/tirah baring,
tidak melakukan
Hubungan seksual,
memberikan Vitamin
K, dan Fe
VI.
IMPLEMENTASI
Diagnosa / Masalah
DX :
Tgl / Jam
30 01 2008
GI P0000 UK 16 mg
Jam 17.15
1.
dengan Abortus
Imminens
Implementasi
Melakukan pendekatan pada px
ngobrol ibu.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Masalah cemas
2.
tentang
sehingga
abortus
ibu
mengalami cemas.
3.
keadaan
yang
dialaminya
ibu
untuk
sekarang.
4.
Memotifasi
baring,
tidak
melakukan
EVALUASI
Tgl / Jam
30 09 2007
Diagnosa / Masalah
DX :
Implementasi
S:
GI P0000 UK 16 mg
dengan Abortus
Imminens
O:
-
KU : Baik
A:
GI P0000 UK 16 mg dengan
Abortus Imminens
P:
Melanjutkan intervensi yang telah
dilakukan, yaitu :
-
Melakukan PP test
Masalah cemas
S:
Ibu mengatakan sudah bisa
menerima keadaan yang
dialaminya saat ini.
O:
Ibu tampak sudah bisa menerima
keadaan yang dialaminya saat ini.
A:
Cemas
P:
-
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. Y di BPS
Ny. Mukliatin maka pada bab ini penulis melakukan pembahasan yang merupakan
uraian tentang perbedaan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus.
Pembahasan ini dikelompokkan sesuai langkah-langkah menejemen menurut
Halen Verney yang meliputi pengkajian, identifikasi diagnosa masalah, kebutuhan,
antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi, implementasi dan
evaluasi.
1. Pengkajian
Penulis tidak mengalami kesulitan karena klien mudah diajak komunikasi. Menurut
tinjauan pustaka kelainan lamanya kehamilan, abortus imminens ditandai dengan
perdarahan sedikit-sedikit, usia kehamilan 16 minggu, tes kehamilan positif,
sedangkan pada kasus Ny. Y mengalami hal yang sama jadi dalam pengkajian
tidak terjadi kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus.
2. Identifikasi, diagnosa masalah potensial
Pada tinjauan pustaka didapatkan suatu diagnosa yaitu GIP0000 UK 16 minggu
dengan abortus imminens, tidak ada masalah karena dalam pemeriksaan data
obyektif plano test masih (+), sehingga kehamilan masih bisa dipertahankan, untuk
memastikan kehamilannya masih bisa dipertahankan atau tidak memang perlu
dilakukan tes kehamilan lagi / plano test. Diharapkan dari hasil plano test tersebut
bisa menentukan tindakan selanjutnya, jadi dalam hal ini tidakmenjadi kesenjangan
antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus.
3. Antisipasi masalah potensial
Dalam kasus ini dapat terjadi masalah potensial yaitu abortus imminens.
4. Identifikasi kebutuhan segera
Untukmencegah terjadinya masalah potensial timbul diperlukan tindakan /
kebutuhan segera yang diberikan, yaitu tirah baring / bedrest.
5. Intervensi
Menurut tinjauan pustaka, intervensi yang diberikan pada px dengan abortus
imminens yaitu tirah baring / bedrets, melakukan tes kehamilan lagi, mengurangi
aktivitas fisik berlebih / hubungan seksual. Pada tinjauan kasus juga mengacu pada
tinjauan pustaka, baik tujuan maupun kriterianya, dengan demikian tidak ada
kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus.
6. Implementasi
Pelaksanaan dilaksanakan secara sistematis sesuai dengan intervensi yang terpilih.
Pada pelaksanaan asuhan kebidanan Ny. Y GIP 0000 UK 16 minggu dengan abortus
imminens, penulis tidak menemukan kesulitan yang berarti. Hal ini didukung sarana
adanya keterampilan dari bidan yang sudah terlatih serta tidak terlepas dari
kerjasama dengan klien.
7. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah menerapkan intervensi dilanjutkan dengan implementasi
berdasarkan tujuan dari kriteria hasil yang ingin dicapai pada intervensi sehingga
berhasil tidaknya tujuan dapat dilihat dan dievaluasi setelah mendapatkan
penjelasan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada kasus Ny. Y GIP0000 UK 16 minggu ternyata mengalami keluhan
perdarahan sedikit, tes kehamilan positif. Setelah dilakukan intervensi ternyata
ditemukan dalam evaluasi berhasil sesuai dengan tujuan meskipun tidak semuanya
karena evaluasinya hanya dilakukan saat ibu selesai pemeriksaan.
5.2 Saran
-
Pelayan Kesehatan
Suatu pelayanan kesehatan sudah pasti ada beberapa fasilitas yang bisa
mendukung terlaksananya kegiatan pelayanan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat agar dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
-
Mahasiswa
Mahasiswa hendaknya memanfaatkan semua sarana yang ada baik di instansi
ataupun
saat
di
lahan
praktek
untuk
mengasaha
ketrampilan
dan
pengetahuannya.
DAFTAR PSUTAKA
Wiknjosastro, Hanifa, 2002. IU. Jakarta : YBP SP
Mocthar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 2. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gede, 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Kelurga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC