Professional Documents
Culture Documents
Identitas Kelainan ini lebih sering ditemukan pada wanita (rasio wanita terhadap pria 5:1), dengan banyak
wanita menentukan bahwa saat mulainya varices terlihat dan simtomatik pada waktu kehamilan.
Alasan masuk rumah sakit
Kosmetik, gejala simtomatik lainnya seperti : kelelahan dan sensasi berat, kram, nyeri odema, Perdarahan
spontan/akibat trauma dan Hiperpigmentasi
3) Riwayat penyakit
Profokatif, pemanjangan, berkelok-kelok dan pembesaran suatu vena
KUlaitatif, kuantitatif, semakin berat
Regio ekstremitas bawah (kedua kaki)
Severity, sakitnya mengganggu kosmetik dan aktivitas sehari-hari (kelelahan dan sensasi berat, kram, nyeri
, odema)
Time, semakin hari semakin berat dan bertambah besar
4)
rasional
PERIODE POSTOPERASI
A. Pengkajian
Saat menerima pasien :
Laksanakan pengkajian pascaoperasi rutin (apendiks L)
Kaji neurovascular (apendiks D) dari ekstermitas ang dioperasi
B. Diagnosa Keperawatan
Risiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan b.d. ligasi dan pemotongan vena
Gangguan rasa aman nyeri b.d. pembedahan
Risiko tinggi terhadap komplikasi : infeksi, hemoragi, tromboflebitis b.d. ligasi dan
pemotongan vena
Resiko tinggi terhadap perubahan penatalaksanaan pemeliharaan di rumah b.d. kurang
pengetahuan tentang aktivitas-aktivitas perawatan diri pada saat pulang
C. Perencanaan
Perubahan perfusi jaringan
perencanaan
1. Pantau status neurovaskuler seiap 2 jam x
24 jam, kemudian setiap 4 jam
2. Pertahankan kaki ditinggikan bila di
tempat tidur dan bila duduk dikursi. Jangan
menekuk kaki ditempat tidur
rasional
Untuk medeteksi tanda-tanda awal
masalah-masalah sirkulasi
Beberapa pembengkakan diperkirakan
setelah pembedahan. Meninggikan
ekstermitas memebantu menurunkan
pembengkakkan dengan meningkatkan
aliran balik vena. Penekukan lutut dapat
meningkatkan statis
Untuk merangsang sirkulasi. Pasien
kemunkinan lebih kooperatif dengan
aktifitas fisik bila mereka tidak mengalami
nyeri.
Kompresi balutan dan pembalut pada
telapak kaki kearah kepala dengan
ekstermitas ditinggikan meningkatkan
aliran balik vena. Balutan ketat ini juga
membantu mencegah pendarahan.
Kurangnya pembalutan diperlukan dengan
penutupan spiral.
Kehilangan sensori dapat menandakan
kerusakan saraf safena sementara atau
permanen dari pembedahan. Nyeri btise
dapat menandakan tromboplebitis.
Stoking antiembolisme membantu
mencegah tromboplebitis. Perawatn kulit
yang tepat mempertahankan integritas
kulit.
Nyeri
perencanaan
1. Pantau
Tekanan darah,nadi dan pernapasan setiap 4
jam.
Intensitas nyeri.
Tingkat kesadaran.
rasional
Untuk mengenal indikasi kemajuan atau
penyimpangan dari hasil yang diharapkan.
rasional
Untuk mengidentifikasi kemajuan atau
penyimpangan dari hasil yang duharapkan.
rasional
Pengetahuan apa yang diantisipasi
membantu meningkakan adaptasi.
integritas kulit.
D. Evaluasi
Penurunan pada edema, ekstermitas hangat dengan pengisian kapiler cepat, nadi pedalis
dapat diraba, menyangkal kebas dan kesemutan, warna normal
Tak adanya demam, perdarahan berlebihan, dan trombiplebitis, pemulihan pasca operasi
dalam RLP KDB
Mengungkapkan pemahaman tentang instruksi pulang, meminta informasi, penggunaan
stoking antiemboli yang benar, penampilan perawatan kulit kakai yang benar.
Baradero Mary. 2003. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskuler, EGC: Jakarta.
Engram Barbara. 1998. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal-Bedah Volume 3, EGC: Jakarta.
Engram Barbara. 1998. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal-Bedah Volume 2, EGC: Jakarta.
Tieney M. Lawrence, Jr.,MD. 2003. Diagnosis dan Terapi Kedokteran Penyakit Dalam Buku 2. Salemba
Medika. Jakarta.
www.medicastrore.com
www.indonesianursing.com