Professional Documents
Culture Documents
I. Pengkajian Preoperasi
Pengkajian focus preoperative meliputi :
a. Identitas
Kelainan ini lebih sering ditemukan pada wanita (rasio wanita terhadap pria 5:1),
dengan banyak wanita menentukan bahwa saat mulainya varices terlihat dan
simtomatik pada waktu kehamilan.
c. Riwayat penyakit
Profokatif, pemanjangan, berkelok-kelok dan pembesaran suatu vena
KUlaitatif, kuantitatif, semakin berat
Regio ekstremitas bawah (kedua kaki)
Severity, sakitnya mengganggu kosmetik dan aktivitas sehari-hari (kelelahan dan
sensasi berat, kram, nyeri , odema)
Time, semakin hari semakin berat dan bertambah besar
1. Status nutrisi
Secara langsung mempengaruhi respon pada trauma pembedahan dan anestesi.
Sebelumnya perlu masukan karbohidrat dan protein untuk keseimbangan
nitrogen negative. Puasa perlu dipersiapkan 8 jam sebelum operasi.
f. Pemeriksaan fisik
Status lokalis :
1.
2.
Keluhan sakit dangkal, kelelahan, kram, dan kaki berat, khsusnya setelah
berdiri lama
3.
4.
g.Pengkajian Psikologis
1.
Persepsi
Status emosi
h. Pemeriksaan diagnostik
1. Venogram menunjukkan lokasi pasti dari varises kedua vena superficial dan
dalam.
2. Test perfthes (klien berdiri sampai vena varikosa tampak dan digambar)
III. Perencanaan
1. Praoperasi :
- Kecemasan berhubungan dengan kurangnya informasi dan pengalaman
tentang operasi infomrasi (sifat operasi, semua pilihan alternative, hasil yang
diperkirakan dan kemungkinan komplikasi),
Tujuan : Cemas berkurang
Kriteria :
INTERVENSI
RASIONAL
1.
4. Intraoperasi :
1) Risiko perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan efek
sekunder dari ligasi dan pemotongan vena
Tujuan : Perfusi jaringan normal/baik
Kriteria :
-
Penurunan edema
Ekstremitas hangat
INTERVENSI
RASIONAL
1. Pantau status neurovaskuler setiap 15 menit
3. Balance cairan
perdarahan dirawat
INTERVENSI
RASIONAL
1. Persiapan operasi secara seaseptik dan antiseptic
2. Dasar doek operasi dilandasi dengan perlak, plastic atau bahan lain yang
kedap air
5. Paskaoperasi :
1) Risiko terhadap aspirasi berhubungan dengan somnolen dan peningkatan
skeresi sekunder intubasi
Tujuan : tidak terjadi aspirasi
Kriteria :
-
INTERVENSI
RASIONAL
1.
2.
Kaji ekstubasi jalan nafas dan aspirasi (muntahan atau lidakh tertekuk)
3.
4.
5.
Poisis ini untuk meluruskan jalan nafas sehingga pemenuhan akan oksigen
terpenuhi dan jalan nafas bersih dan lancer
Lidah tertekuk dan muntahan dapat menghambat/membuntui jalan nafas.
Hipotensi, dyspneu dan apneu merupakan tanda terjadinya syok.
Jalan nafas yang penuh dengan secret peru dihilangkan untuk jalan nafas
spontan paska ekstubasi.
INTERVENSI
RASIONAL
Kaji jtingkat nyeri
Terapi analgetik
NYeri dapat diantisipasi klien secara individualisme dan penanganan yan
berbeda
Posisi kaki lebih tinggi dari badan 30o dapat mengurangi peningkatan penekanan
pada jaringan yang rusak sehingga mengurangi nyeri.
Nafas panjang dan dalam merelaksasi otot yang dioperasi dan terimobilisasi
sehingga nyeri berkurang
Perhatikan stuwing yang meningkat menghambat suplai oksigen sehingga nyeri
bertambah.
Analgetik merupakan obat anti nyeri yang bekerja secara sentral atau
perifer/local.
1.
2.
3.
4.
5.
III. INTERVENSI
a.
b.
R/ Kondisi kulit dipengaruhi oleh sirkulasi, nutrisi, dan imobilisasi. Jaringan dapat
menjadi rapuh dan cenderung untuk infeksi dan rusak.
2. Kaji ekstremitas untuk penonjolan vena yang jelas.
R/ Distensi vena superfisial dapat terjadi pada TVD karena aliran balik melalui
vena percabangan.
3. Ubah posisi secara periodik dan hindari pemijatan pada ekstremitas yang
sakit.
R/ Meningkatkan sirkulasi, pemijatan potensial memecahkan/ menyebarkan
trombus sehingga menyebabkan embolus.
4. Bantu untuk latihan rentang gerak pasif atau aktif.
R/ Meningkatkan sirkulasi jaringan, mencegah stasis.
5. Lakukan kompres hangat, basah atau panas pada ekstremitas yang sakit bila
diindikasikan.
R/ Meningkatkan vasodilatasi dan aliran balik vena dan perbaikan edema lokal.
c.
IV. EVALUASI
1. Nyeri hilang atau terkontrol.
2. Mempertahankan integritas kulit.
3. Menunjukkan teknik/perilaku yang memungkinkan melakukan aktivitas.
4. Menunjukkan peningkatan masukan makanan, mempertahankan/
meningkatkan berat badan
http://gallerykesehatan.blogspot.co.id/2013/04/asuhan-keperawatan-padapasien-dg_12.html